Apresiasi Sastra & Pengajaranya Dosen Pengampu: Dr. Zuriyati, M.Pd. Dr. Saifur Rohman, M.Hum.
Psikoanalisis dan Teori Resepsi Sastra Disusun Oleh: Sony Haryadi (7316169019)
Psikoanalisis Ilmu yang mempelajari/menganalisa tentang jiwa baik gejala-gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya
Teori Kepribadian Id Ego Super Ego
Psikoanalisis dan Sastra karya sastra merupakan ungkapan kejiwaan pengarang, yang menggambarkan emosi dan pemikirannya. Freud: pikiran yang tidak sadar mampu mengungkapkan dirinya dalam bentuk yang lain atau dalam satu tindakan-tindakan, kata-kata, fantasi-fantasi sebagai bahan dasar dari ketidaksadaran dalam bentuk bahasa
Klarer: ˝Psychoanalytic literary criticism, a movement which sometimes deals with the author, but primarily attempts to illuminate general psychological aspects in a text that do not necessarily relate to the author exclusively. Under the influence of Sigmund Freud (1856–1939), psychoanalytic literary criticism expanded the study of psychological features beyond the author to cover a variety of intrinsic textual aspects. For instance, characters in a text can be analyzed psychologically, as if they were real people”
Teori Resepsi Sastra Klarer (2004:78-98) merinci bahwa pendekatan- pendekatan yang digunakan dalam kritik sastra dapat berorientasi pada teks (filologi, retorik stilistik, formalisme dan strukturalisme, kritik baru, semiotik dan dekonstruksi) ; pendekatan yang berbasis pada pengarang (kritik biografis dan psikoanalisis) ; pendekatan yang berorientasi pada pembaca ; teori resepsi (teori respons pembaca dan estetika resepsi) ; dan pendekatan yang berorientasi pada konteks (teori sastra Marxis, historisisme baru dan teori sastra feminisme dan teori gender).
teori resepsi sastra berorientasi pada teori komunikasi sastra, yakni hubungan antara pengarang, karya sastra dan pembacanya
3 Kriteria penentu perbedaan tanggapan pembaca Pengalaman dan pengetahuan pembaca atas semua teks yang telah dibaca sebelumnya Kemampuan pembaca mengartikan kode-kode sastra Latar belakang pembaca
Penerapan Teori Resepsi Sastra Resepsi Sinkronis Yakni meneliti karya sastra dalam hubungannya dengan pembaca sezaman, misalnya pembaca yang memberikan tanggapan psikologis maupun sosiologis dalam kurun waktu sezaman dengan karya tersebut Resepsi Diakronis Yakni bentuk resepsi yang lebih rumit karena melibatkan pembaca sepanjang sejarah
“teks sastra tidak dapat disamakan dengan objek-objek nyata yang mengandung makna tertentu” Iser’s Theory
Kesimpulan Psikoanalisis adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Kejiwaan terdiri dari 3 unsur, yaitu Id, the Ego, dan Super Ego, yang masing memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip dan operasi sendiri. Psikoanalisa adalah wilayah kajian psikologi sastra. Hubungan psikoanalisis dengan dengan sastra dapat dilihat dari ketidaksadaran dalam teks yang menjadi wakil dari kepribadian penciptanya. Teori resepsi sastra berorientasi pada pembaca, yaitu keterkaitan hubungan antara pengarang, karya sastra dan pembacanya. Teori resepsi sastra bermaksud untuk mengetahui maksud pengarang dalam membuat karya dan reaksi para pembaca terhadap karya tersebut yang dapat diteliti secara empiris.