Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGELOLAAN BIAYA MODAL KERJA
Advertisements

MANAJEMEN MODAL KERJA.
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Manajemen Modal Kerja Rita Kusumawati, SE., M.Si..
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
MODAL DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Pembiayaan Rumah Sakit
Manajemen Modal Kerja Pertemuan ke-11.
OLEH : Laily Faizia Ulfa, S.E, M.M.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
OLEH: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
SHORT TERM INVESTMENT & FINANCING
PERTEMUAN 5 : MANAJEMEN MODAL KERJA
5 B A B Manajemen Modal Kerja * RETNO B. LESTARI07/16/96
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015.
Bahan ke 10 Manajemen Keuangan Semester 5
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
MANAJEMEN PIUTANG.
MANAJEMEN MODAL KERJA PENGERTIAN MODAL KERJA
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
investasi dalam modal kerja
Manajemen Modal Usaha dan Membangun Jaringan Kredit
Manajemen Keuangan Manajemen Piutang
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW REPORT) 1/23/2018.
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE)
PEMBELANJAAN PAJA3338/2 SKS
MANAJEMEN MODAL KERJA Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas,
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Penentuan Modal Kerja 4/26/2018
Bab 15 Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Pengelolaan Modal Kerja (Working Capital Management)
KEBIJAKAN MODAL KERJA.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MODAL KERJA Di susun Oleh Kelompok 3 (Pararel semester 4) :
investasi dalam modal kerja
MENETAPKAN KEBUTUHAN MODAL KERJA (LANJUTAN)
MK: Manajemen Keuangan Dosen pengajar: Darmawanto Uria, SP, M.Si
Sulistio Tri Purnomo Godalfridus Gepa
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
MANAJEMEN MODAL KERJA: MANAJEMEN ASET LANCAR & PENDANAAN ASET LANCAR
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Pengertian Laporan Keuangan
Bahan ke 10 Manajemen Keuangan Semester 5
BAB 4. MODAL DALAM PERUSAHAAN
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
BAB 5&6 MANAJEMEN MODAL KERJA
2DF02 – Manajemen Keuangan 1
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Keuangan.
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ( MODAL KERJA / KAS )
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Sesi : 3.
Manajemen Modal Kerja & Manajemen Kas
Penentuan Modal Kerja 11/9/2018
OLEH: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin
Penyusunan anggaran kas
Bahan ke 10 Manajemen Keuangan Semester 5
Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga,
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA DR. LELA NURLAELA WATI, SE.MM
Transcript presentasi:

Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja

Definisi Modal Kerja Konsep Kuantitatif Jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan yang bersifat rutin. Modal Kerja adalah jumlah aktiva lancar atau gross working capital. Konsep Kualitatif Kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek. Konsep ini menitikberatkan pada Net Working Capital.

Definisi Modal Kerja Konsep Fungsional Dana yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan. Sebagian besar aktiva lancar dan depresiasi aktiva.

Ada 3 macam pengertian tentang modal: a. Non Working Capital Dana yg tdk menghasilkan current income atau jk menghasilkan current income tdk sesuai dg maksud utama didirikannya perush. tsb. b. Potential working capital (Modal Kerja Potensial) c. Modal Kerja

contoh Aktiva Lancar Aktiva Tetap Kas 75.000 Tanah Efek 180.000 Bangunan 360.000 Piutang Dagang 150.000 Mesin 240.000 Persediaan Brg. Dagang 120.000

Keterangan: 1. Depresiasi bangunan setiap tahun Rp 22.500,- dan depresiasi mesin setiap tahun Rp 30.000,- 2. Penjualan dg kredit dg profit margin sebesar 40 % Tentukan besarnya Modal Kerja menurut konsep fungsional ? Dari data tersebut , besarnya modal kerja menurut konsep fungsional sebagai berikut :

Modal kerja (Working Capital ) - Kas - Persediaan - Piutang (60%) - Depresiasi bangunan - Depresiasi mesin Rp. 75.000 Rp. 120.000 Rp. 90.000 Rp. 22.500 Rp. 30.000 --------------- + Rp. 337.500

Bukan Modal kerja (Non Working Capital ) - Tanah - Bangunan - Mesin    Jumlah Modal Kerja Potensial (Potential - Keuntungan dalam piutang (40%) - Efek   Jumlah Rp. 75.000 Rp. 337.500 Rp. 210.000 -------------- + Rp. 622.500     Rp. 60.000 Rp. 180.000 -------------- + Rp. 240.000

MODAL KERJA KUANTITATIF Kas 10 juta Piutang 25 juta Persediaan 15 juta Surat Berharga 5 juta Persekot Asuransi 5 juta Jumlah Modal Kerja 60 juta SELURUH AKTIVA LANCAR

AKTIVA LANCAR – HUTANG LANCAR KONSEP KUALITATIF Jumlah Aktiva Lancar - Hutang Lancar Jumlah aktiva lancar 60 juta Jumlah hutang lancar 55 juta ------------ Jumlah modal kerja 5 juta ======= AKTIVA LANCAR – HUTANG LANCAR

KONSEP FUNGSIONAL Kas 10 juta Persediaan Barang 15 juta Piutang sebesar harga pokok barang 20 juta* Penyusutan gedung 2 juta Penyusutan mesin 4 juta ---------- Jumlah modal kerja 51 juta ======

Modal Kerja WB Taylor Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital), modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi : Modal Kerja Primer (Primary Working Capital), yaitu jumlah modal kerja minimum harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya. Modal Kerja Normal (Normal Working Capital), yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi normal. Pengertian normal disini adalah dalam artian yang dinamis.

Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibedakan antara lain: Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital), yaitu modal kerja yang berubah-ubah jumlahnya disebabkan karena fluktuasi musim. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital), yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya misalnya adanya pemogokan, bencana alam, perang dan lain sebagainya.

KEBUTUHAN MODAL KERJA Volume Penjualan Perusahaan yang bekerja dengan penjualan yang yang konstan akan bekerja dengan modal kerja yang relatif konstan pula, sedangkan perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan akan membutuhkan modal kerja yang meningkat. Faktor-faktor Musiman Beberapa perusahaan akan mengalami fluktuasi musiman dalam permintaan akan barang dan jasa yang dihasilkan (pengalengan ikan, buah-buahan, perusahan penjual makanan, pakaian).

Kemajuan Teknologi Bilamana perusahaan membeli mesin yang dapat mengolah bahan-bahan dengan tingkat kecepatan yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan mengolah bahan-bahan lebih banyak, persediaan permanen cenderung naik. Kebijaksanaan Perusahaan Politik penjualan kredit dan penentuan persediaan.

GAMBAR KEBUTUHAN MODAL KERJA

Pentingnya Modal Kerja Melindungi perusahaan dari krisis, karena turunnya nilai aktiva lancar. Kemungkinan membayar hutang lancar tepat pada waktunya. Pelayanan terhadap para konsumen. Kesiapan perusahaan untuk beroperasi dengan lancar.

Kecukupan Modal Kerja Sifat dan jenis perusahaan. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa. Harga per satuan barang yang diproduksi. Syarat pembelian bahan/barang dagangan. Syarat penjualan. Tingkat perputaran modal kerja.

Kelebihan Modal Kerja: Pengeluaran Obligasi/saham dalam jumlah yang besar. Penjualan aktiva tak lancar yang tak diganti. Terjadinya laba operasi yang tidak digunakan untuk pembayaran deviden. Konversi dari aktiva tetap ke modal kerja. Akumulasi sementara dari berbagai dana yang disediakan untuk investasi-ekspansi.

Kekurangan Modal Kerja: Kerugian usaha Kerugian luar biasa Ekspansi perusahaan yang tidak mendapatkan tambahan modal kerja Kebijakan deviden yang kurang baik Penggunaan modal kerja untuk memperoleh aktiva tak lancar Pembayaran utang jangka panjang

Sumber Modal Kerja Hasil operasi perusahaan. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek). Penjualan aktiva tidak lancar. Penjualan saham atau obligasi.

PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA Periode perputaran modal atau periode terikatnya modal kerja. “Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode-periode yang meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi disimpan di gudang dan jangka penerimaan piutang”. Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya. “Pengeluaran kas setiap harinya merupakan sejumlah pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh dan biaya- biaya lainnya”.

Penggunaan Modal kerja Pembayaran biaya operasi perusahaan. Kerugian yang diderita perusahaan. Pembentukan dana (pemisahan aktiva lancar) Pembelian aktiva tetap Pembayaran hutang jangka panjang Prive Pembelian Kembali Saham

PERPUTARAN MODAL KERJA Periode perputaran Modal Kerja di mulai dari saat di mana kas diinvestasikan dlm komponen modal kerja sampai saat di mana kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tsb, makin cepat (makin tinggi) perputarannya. Contoh: Perputaran barang dagangan :

Tingkat perputaran modal kerja dalam 1 tahun diketahui dengan cara menbagi tahun dalam bulan atau hari dengan periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja Diketahui : - Periode perputaran modal kerja (k1-k2)= 1 bulan, maka tingkat perputaran modal modal kerjanya 12 kali dalam 1 tahun - Jika k1-k2 = 2 bulan, tingkat perputaran modal kerja 6 x setahunnya - Jika k1-k2 = 3 bulan, tingkat perputaran modal kerja 4 x setahunnya - Jika k1-k2 = 4 bulan, dimana barang harus dibayar dulu sebulan sebelum barang diterima, periode penyimpanan dan penjualan meliputi waktu 2 bulan penerimaan piutang 1 bulan, dapat dihitung dari neraca dan income statement dengan :

PENENTUAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA Besar Kecilnya Modal Kerja tergantung dr 2 faktor : 1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja Merupakan keseluruhan atau jml dr periode yang meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bhn mentah di gudang, lamamya proses produksi, lamanya barang di simpan digudang, jk wkt penerimaan piutang. 2. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari Merupakan jml pengeluaran kas rata-rata setiap hr utk keperluan bhn mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh, dan lain-lain

Modal Kerja makin besar, jika : ♦ Jumlah pengeluaran kas setiap tetap, periode perputaran lama ♦ Periode perputaran tetap, jumlah pengeluaran kas besar  Contoh:  PT “ABC” memproduksi produk Z, setiap harinya sebanyak 100 unit. Dlm satu bulan perush. bekerja selama 25 hari. Unsur biaya yg dibebankan utk setiap unit produk adalah sbb:  

b. Bahan Mentah A seharga Rp 500 c. Bahan Mentah B seharga Rp 200 d b. Bahan Mentah A seharga Rp 500 c. Bahan Mentah B seharga Rp 200 d. Tenaga Kerja Langsung Rp 400  Biaya administrasi setiap bulan Rp 1.250.000. Gaji pimpinan perush. setiap bulan Rp 2.000.000. Utk membeli bhn mentah A perush. hrs memberikan uang muka kepada supplier bahan mentah tsb rata-rata 5 hr sebelum bhn mentah diterima. Wkt yg diperlukan utk membuat barang tsb. 5 hr, dan selanjutnya atas pertimbangan kualitas barang masih hrs tersimpan digudang 2 hari. Penjualan dilakukan dg kredit dengan syarat pembayaran 10 hr sesudah barang diambil. Pimpinan menetapkan persediaan besi Rp 2.000.000. Berapa besarnya kebutuhan Modal Kerja yg diperlukan perush. tsb. utk. dpt membiayai operasi persh. scr. Kontinyu?

Jawab: Periode perputaran a. Bahan mentah A - Dana yang terikat dalam persekot bahan 5 hari - Proses produksi 5 hari - Barang jadi 2 hari - Piutang dagang 10 hari b. Bahan mentah B, tenaga kerja langsung, biaya administrasi, gaji pimpinan - Barang jadi 2 hari - Piutang dagang 10 hari

Kebutuhan dana yang akan ditanamkan dalam unsur modal kerja tersebut adalah a. Bahan mentah A = 100 unit x Rp.500 x 22 hari = Rp. 1.100.000 b. Bahan mentah B = 100 unit x Rp. 200 x 17 hari =Rp. 340.000 c. Tenaga kerja langsung = 100 unit x Rp. 400 x 17 hari = Rp. 680.000 --------------------- + Jumlah Rp. 2.120.000  

Biaya administrasi dan gaji pimpinan : Jumlah biaya selama 1 bulan Rp. 3.250.000 Jumlah biaya produksi selama 1 bulan (25 hari ) = 25 x 100 unit = 2500 unit Biaya per unit = Rp. Rp. 3.250.000 / 2500 unit = Rp. 1300 Biaya per hari 100 unit x Rp. 1300 = Rp. 1.300.000 Dana yang diperlukan untuk biaya selama periode perputaran = Rp. 1.300.000 x 17 hari = Rp. 22.100.000 Persediaan kas minimal = Rp. 2.000.000 --------------------- + Jumlah modal kerja yang dibutuhkan = Rp. 26.220.000  

Pentingnya Manajemen Modal Kerja Manajemen Modal Kerja adalah pengaturan total dan jml masing-masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yg dibutuhkan utk mendukung aktiva lancar. Beberapa alasan pentingnya manajemen modal kerja: 1. Sebagian wtk manajer keuangan banyak digunakan utk menyelesaikan masalah modal kerja. Mis. agar persh. beroperasi efisien, persediaan perlu dikelola secara hati-hati. 2. Keputusan modal kerja dpt berpengaruh scr berarti terhdp risiko, return dan harga saham.

Manajemen modal kerja yg sehat memperhatikan 2 masalah keputusan yg mendasar yaitu: 1. Masalah penentuan jml optimal investasi dlm aktiva lancar (AL) 2. Penentuan kombinasi yg tepat antara pembelanjaan dg utang jangka pendek dan jangka panjang utk mendukung investasi modal kerja   Ada 2 masalah kunci dlm penentuan tingkat aktiva lancar yg optimal yaitu: 1. Masalah Likuiditas 2. Trade-off antara profitabilitas dan risiko