Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
Definisi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia (WHO)
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan Perumahan Penyediaan air bersih Pembuangan kotoran manusia (tinja) Pembungan sampah
syarat-syarat rumah yang sehat Memiliki lantai, dinding, atap genteng, kayu untuk tiang Memiliki ventilasi: menjaga aliran udara agar tetap segar Memiliki cahaya: memerlukan cahaya yang cukup tidak banyak atau sedikit Memiliki luas bangunan rumah yang cukup untuk penghuni di dalamnya
fasilitas rumah yang sehat Penyediaan air bersih yang cukup Pembungan tinja Pembungan air limbah Pembungan sampah Fasilitas dapur Ruang berkumpul keluarga Gudang kandang
syarat air minum yang sehat Syarat fisik bening, tidak berasa, suhu di bawah udara di luarnya Syarat bakteriologis bebas dari bakteri terutama bakteri patogen
Syarat membuat pembungan manusia (tinja) Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut Tidak mengotori air permukaan disekitarnya Tidak mengotori air tanah di sekitarnya dan tidak menimbulkan bau Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa Mudah digunakan dan murah Dapat diterima pemakainya
Cara pengolahan sampah Pengumpulan dan pengangkutan Pemusnahan dan pengolahan sampah di tanah, dibakar dan dijadikan pupuk
Tujuan Kesehatan Lingkungan Tujuan umum untuk mewujudkan kualitas sehat Tujuan khusus: Tercapainya keselerasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk masa sekarang dan yang akan mendatang Terlindungnya negara dari kegiatan negara lain yang berkaitan merusak lingkungan sehat
Faktor-faktor mempengaruhi kesehatan lingkungan Lingkungan sehat Lingkungan tidak sehat
Lingkungan sehat Faktor fisik berupa komponen biotik dan abiotik, dimana komponen tersebut sangat berperan penting bagi masyarakat dalam memperhatikan dimana tempat tinggal mereka akan dibangun Faktor sosial tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, dimana faktor tersebut berperan dalam masyarakat dan lingkungannya Faktor ekonomi pekerjaan, pendapatan, kemiskinan yang mempengaruhi kesehatan lingkungan tempat tinggalnya
Lingkungan tidak sehat faktor fisik di lingkungan yang tidak sehat akan menimbulkan berbagai macam bibit penyakit faktor sosial apabila kondisi sosial tidak di perhatikan maka akan menimbulkan tatanan tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat faktor ekonomi masyarakat tidak mampu umumnya tidak memiliki kualitas makanan sehingga mempengaruhi kesehatan mereka
Penyakit yang ditimbulkan lingkungan tidak sehat Kolera Diare Malaria DBD TBC Cacar Influenza
Upaya penanggulangan kesehatan lingkungan Upaya pengelolaan lingkungan hidup ekosistem daratan dan laut Upaya pengelolaan lingkungan buatan perlindungan air, tanah, udara Upaya pengelolaan lingkungan sosial pembangunan kualitas hidup penduduk dan lingkungan sosial Upaya pengembangan media sosial kearifan lingkungan, etika lingkungan dan pembangunan jiwa sosial yang tinggi
Kesehatan kerja Kesehatan kerja upaya penyerasian antara kapsitas kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar di peroleh produktif kerja yang optimal ( UU No. 23 tahun 1992 pasal 23)
Ruang lingkup kesehatan kerja Kesehatan dan keselamatan kerja melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya, akibat kerja yang dikerjakan Aspek perlindungan Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistic sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa Semua pihak yang terlibat dalam proses industri perusahaan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha hyperkes
Tujuan kesehatan kerja Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada pekerja Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja dari kemungkinan bahaya Menempatkan dan memelihara pekerja sesuai kemampuan fisik dan psikis kerjanya
faktor penyebab stres akibat kerja Faktor internal diri pekerja kurangnya percaya diri dalam melakukan pekerjaan Faktor eksternal lingkungan kerja: Lingkungan fisik tempat kerja yang tidka higenis, kebisingan yang tinggi lingkungan sosial pimpinan yang otoriter, persaingan kerja yang tidak sehat,
Kecelakaan kerja Kecelakaan kerja kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan dari suatu pekerjaan
Penyebab kecelakaan kerja Perilaku pekerja itu sendiri yang tidak memenuhi keselamatan Kondisi lingkungan pekerjaan yang tidka aman
Penyakit akibat lingkungan kerja Lingkungan fisik pencahayaan, kebisingan, kegaduhan, bau-bauan Lingkungan sosial hubungan kerja yang tidak harmonis
Pengelolaan limbah di lingkungan kerja Penyimpanan dalam gudang Pendaurulangan Pembakaran Pemadatan dan pemantapan ikatan Penimbunan atau penanaman (Landfill)