MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
Advertisements

SUPERVISI PENDIDIKAN TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN.
Masalah-masalah BELAJAR
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
Program Orientasi Pendidikan
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
On servis ke 2 KKG BERMUTU Sabtu,30 oktober 2010.
SUPERVISI PENDIDIKAN 1.ANGGRAINI KUSUMA W ( K )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PERAN PENGAWAS DALAM MEMOTIVASI KERJA KEPALA DAN GURU TAMAN KANAK-KANAK SRAGAN Oleh: Suyatminah Kulsum Nur Hayati.
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Konsep Dasar PKM & Penyelenggaraannya
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
STANDAR PROSES.
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
IDENTIFIKASI MASALAH KEPENGAWASAN
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Oleh : Syukur NIM: PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Strategi Pembelajaran Ekspositori
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah
Konsep CBSA.
SUPERVISI PENDIDIKAN Oleh: Tia Ayu Ningrum, M,Pd.
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
Penerapan model pembelajaran
Masalah-masalah BELAJAR
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Widayanto Disampaikan pada Orientasi PPAI Propinsi Bali
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
Problem Based Learning
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
TANTANGAN PENDIDIKAN, & SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pedoman Memperkerjakan dan Melatih Staf Pada Organisasi Masyarakat
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI
DISUSUN OLEH: YATI SUMIATI IPS 1.
PELAKSANAAN KURIKULUM
Oleh : Drs. Suhaimi Syukur
PELAKSANAAN KURIKULUM
STANDAR PROSES PENDIDIKAN DAN FUNGSINYA PERTEMUAN 3 NONI AGUSTINA
KUALIFIKASI & KOMPETENSI GURU
Assalammu’alaikum wr.wb
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Badan kepegawaian DAERAH kota surabaya
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd TM 11 : MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd ESENSI PENGAWASAN PENDIDIKAN: 1. Pendidikan & Pengawasan Pendidikan 2. Peran Pengawasan Pendidikan 3. Metode dan Teknik Pengawasan/Supervisi Pendidikan UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1. PENDIDIKAN & PENGAWASAN PENDIDIKAN Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta memahi bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam permen tentang kepengawasan. Hal ini salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi.

Istilah supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan “vision” Istilah supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan “vision”. Dalam Webstr’s New World Dictionari istilah super berarti “higher in rank or position than, superior to (superintendent), a greater or better than others” sedangkan kata vision berarti “the ability to perceive something not actually visible, as through mental acutness or keen foresight Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih mendalam dari sekadar pengawas biasa. Istilah supervisi atau pengawasan dalam kelembagaan pendidikan diidentikkan dengan supervisi pengawasan profesional, hal ini tentu dihadapkan pada berbagai peristiwa dan kegiatan, contoh jika pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah, maka pengawasan dilakukan untuk melihat kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran terhadap siswa, namun jika supervisi dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan, maka kepala sekolah dalam konteks kelembagaan jelas menjadi tujuan utama dalam meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh

2. Peran Pengawas dalam Supervisi Pendidikan Mempelajari material yang dipelajari oleh siswa, validitasnya terhadap tujuan pendidikan, faedah, minat, serta nilainya untuk siswa. Mempelajari usaha-usaha guru untuk mendorong dan menuntun siswa untuk belajar, prinsip-prinsip yang dipergunakan dan aplikasinya dalam materi umum dan materi khusus bagi siswa dalam belajar Mempelajari usaha-usaha yang dipergunakan dalam menemukan, mendiagnosa, serta memperbaiki kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa Mempelajari usaha-usaha yang dipakai untuk menilai hasil belajar, sifat dan alat metode pengukuran serta hubungannya dengan tujuan dari situasi belajarmengajar, namun bukan mencatat kesalahan-kesalahan guru-guru guna tujuan-tujuan lain.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi a. Observasi Perekaman informasi secara langsung dalam kegiatan belajarmengajar Memvalidasi keberhasilan tujuan pendidikan yang dilakukan oleh guru Timbulnya kesan serta kesenjangan antara atasan dan bawahan

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi b. Pertemuan Individu Dilaksanakan setelah observasi dilakukan, sehingga terjalin hubungan akrab Menganalisa kesulitan-kesulitan belajar baik yang ditimbulkan oleh guru maupun oleh komponen yang lain Hendaknya dilakukan oleh supervisor yang memiliki tingkat kompetensi yang tinggi.

3. Metode dan Teknik Kepengawasan/Supervisi c. Kunjungan antar guru Pertukaran pengalaman yang dilaksanakan oleh forum guru Meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan Menumbuhkan prinsip pengajaran yang menyenangkan berbagai pihak

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi d. Evaluasi diri = Menumbuhkan potensi diri secara akurat Menumbuhkan keberanian diri para guru Membentuk kesadaran diri para guru untuk sejauh mana mengenali kesulitan diri dan cara serta upaya mengatasinya.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Supervisi Bulettin Pemusatan hasil belajar secara menyeluruh Menciptakan komunikasi internal dan bersifat pengembangan staf Mengoptimalkan media cetak pendidikan -

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Bacaan Profesional Memperkaya pengalaman individual Penggalian potensi diri secara akurat Ketersediaan sarana sekolah menjadi penghambat utama

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi g. Menulis Profesional Mengoptimalkan potensi diri melalui buletin ilmiah Meningkatkan kemandirian profesional Kurangnya percaya diri dalam menulis yang dirasakan oleh banyak kalangan serta media yang kurang mendukung.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi h. Rapat Sekolah Merencanakan bersama-sama visi, misi, orientasi dan strategi sekolah. Mengabaikan kualitas personil staf dan program sekolah. Rapat berjenjang dengan memperhatikan kualitas efektifitas dan efisiensi.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Orientasi Guru Baru Memperkenalkan dan memperkaya pengalaman belajar dengan bertukar pengalaman. Mendapatkan informasi bagi gu]uru baru tentang sekolah terkait. Jarang dilakukan karena kurangnya kesadaran tersebut.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi j. Laboratorium Kurikulum Membantu pengembangan kurikulum bagi pihak terkait, terutama guru. Membantu guru dan personil sekolah dalam mengembangkan dan memperbaiki kurikulum Hal ini baru dikembangkan oleh sekolah-sekolah unggul.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi j. Panitia Memecahkan masalah-masalah khusus da;am tugas kepanitiaan sekolah Mendorong keberanian dan menciptakan kesempatan bagi individu dalam pengalaman profesional Kecenderungan melemparkan tugas-tugas tertentu sering terjadi.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Perpustakaan Profesional Memberikan bantuan dalam peningkatan kompetensi profesional Memotivasi peningkatan pengetahuan Pembentukan kebiasaan sesuatu yang harus dilaksanakan sedini mungkin

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Demonstrasi Mengajar Peningkatan didaktik dan metodik guru Membantu mengembangkan pengajaran yang efektif Jarang dilaksanakan karena kurang percaya diri dan juga tingkat motivasi yang rendah.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi M . Analisis Lokakarya menghidupkan kerjasama yang memadai Pemecahan masalah dan situasi sehari-hari Membutuhkan biaya cukup tinggi

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Field trips for staf personnels Memberikan kesempatan pada pengembangan staf Memahami teknik supervisi yang ditentukan oleh kebutuhan staf Perlunya tindaklanjut dengan sistem evaluasi yang memadai

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi o. Diskusi Panel 0 Memperkaya ide dan gagasan dalam pemecahan masalah Menumbuhkan sikap, pengetahuan dan keterampilan Sikap berpikir kritis sangat diperlukan namun hal ini jarang dilaksanakan karena mengingat besar biaya yang harus dikeluarkan.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi In Service Training Mengacu pada azas pendidikan seumur hidup Pemenuhan kebutuhan tenaga profesional Diperlukan strategi yang memadai dalam pengembangan ini.

3. Metode dan Teknik Kepengawasn/Supervisi Q. Organisasi Profesi Keanggotaan dalam profesi menjadi kebutuhan tersendiri Peningkatan tanggung jawab dan kesadaran