Derivatif & Hedging
Akuntansi Future Contract 1 Maret 2010 X Co. berspekulasi bahwa harga emas akan naik dan iamembeli 10 kontrak gold future dengan harga $900/ons. Setiap kontrak untuk 100 ons emas, tanggal jatuh tempo kontrak 31 Mei 2010. Bursa mengharuskan perusahaan untuk menyerahkan 10% deposit dari jumlah notional. Per 31 Maret 2010 harga emas naik menjadi $950/ons Buatlah Jurnal yg dibuat perusahaan tsb Jika: A. Tgl 31 Maret 2010, X memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi kontrak futurenya, B. X melanjutkan kontrak futurenya sampai jatuh tempo, dgn harga emas tgl 31 Mei menjadi $960/ons Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Jurnal Future Contract Bila tgl 31 Maret 2010, X co. tdk melanjutkan kontraknya 1 Maret 2010 Margin Deposit Rp. 90.000,- Cash (untuk mencatat pembayaran deposit margin 10% X 10 X 100 X $900) 31 Maret 2010 Rp. 140.000,- Gain on Future Contract Rp. 50.000 (untuk mencatat laba atas futures contract (950-900) X 100 X 10) Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Jurnal Future Contract Bila X co. melanjutkan kontraknya, maka jurnal 31 Maret adalah: 31 Maret 2010 Future Contract Rp. 50.000,- Gain on Future Contract (untuk mencatat perubahan nilai wajar future contract) Bila 31 Mei, harga naik menjadi $960/ons, maka jurnal yang dibuat adalah: 31 Mei 2010 Cash Rp. 150.000,- Future Contract Rp. 50.000,- Margin Deposit Rp. 90.000,- Gain on Future Contract Rp. 10.000,- *) (untuk mencatat laba atas futures contract (960-950) X 100 X 10) Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Akuntansi Forward Contract Pada 1 maret 2010, X co, perusahaan Indonesia mengkat kontrak forward dengan seorang dealer mata uang asing untuk membeli US$100,000, yang akan diserahkan tanggal 31 Mei 2010. Kurs Mata Uang asing selama Maret-Mei, sbb: Tanggal Spot Rate US$/Rp. Forward Rate 31 Mei US$/Rp. 1 Maret 2010 Rp. 8.900,- Rp. 9.000,- 31 Maret 2010 Rp. 8.950,- Rp. 9.200,- 30 April 2010 Rp. 9.000,- Rp. 9.100,- 31 Mei 2010 Rp. 9.250,- Rp. 9.250,- Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Contoh Forward Contract Dengan asumsi tk bunga 5% setahun dan perusahaan membuat laporan Keuangan setiap bulan maka perubahan Fair Value dari Forward Contract adalah sbb: Rumus mencari niai FV forward contract : Jumlah Notional x (current forward rate-contract rate) (1+r)t Tanggal Forward Contract Rate (a) Current Forward rate (b) Notional Amount (c) Discount Factor (d) FV of Forward Conract {(b-a)xc}/d Change in Fair Value 1/03/2010 Rp. 9.000,- 100.000 US$ 31/03/2010 Rp. 9.200,- 1,008350 19.834.383 30/04/2010 Rp. 9.100,- 1,0041670 9.958.503 (9.875,880) 31/05/2010 Rp. 9.250,- 1,0 25.000.000 15.041.497 Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Jurnal Forward Contract 1 Maret 2010 tidak ada jurnal yang dibuat karena pada waktu itu belum ada Fair Value dari kontrak Forward 31 Maret Forward Contract Rp. 19.834.383,- Gain on Forward Contract (untuk mencatat perubahan nilai wajar forward contract) 30 April Loss on Forward Contract Rp. 9.875.880,- Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Jurnal Forward Contract 31 Mei 2010 Forward Contract Rp. 15.041.497,- Gain on Forward Contract (untuk mencatat perubahan nilai wajar forward contract) Cash Rp. 25.000.000,- (untuk menutup akun forward contract pada tanggal jatuh tempo) Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Contoh Derivatif for non-Hedging Activities Akuntansi untuk OPSI X co, memutuskan untuk berspekulasi atas harga saham PT. Y. Harga pasar saham PT. Y sekarang Rp.20.000,-/lbr. X membeli opsi Jual (put option) atas 10,000 lembar saham PT. Y dengan harga (exercise price/strike price) Rp. 18.500,-/lbr dengan premium Rp. 1.000,-/lbr dan X juga membeli opsi beli (call option) atas 10.000 lembar saham PT. Y dengan harga exercise (strike price) Rp. 22.000,-/lbr dengan premium Rp. 1.000/lbr. Harga pasar saham naik menjadi Rp. 25.000. Jurnal yang dibuat oleh X co adalah sbb: Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Contoh Derivatif for non-Hedging Activities JURNAL OPSI Jurnal saat membeli Opsi Call Option Rp. 10.000.000,- Put Option Cash Rp. 20.000.000,- Jurnal saat Penutupan Kontrak Opsi Kas Rp. 30.000.000,- Call Option Rp. 10.000.000,- Laba atas Call Option Rp. 20.000.000,- Karena harga Pasar (25.000) > harga exercise (22.000), maka diasumsikan perusahaan akan menggunakan opsi beli, dan ia akan menerima uang sebesar (25.000-22.000) X 10,000 = 30.000.000. Sedangkan laba yang diakui oleh X hanya Rp. 20.000.000,- bukan Rp. 30.000.000,- karena sebelumnya X sudah membeli opsi seharga 10.000.000 Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Contoh Derivatif for non-Hedging Activities JURNAL OPSI Rugi atas pembelian Opsi Jual Rugi atas Put Option Rp. 10.000.000,- Put Option Karena Harga Pasar (25.000) > harga exercise (18.500), maka perusahaan tidak akan menggunakan opsi jualnya, sehingga opsi jual yang sudah dibelinya merupakan kerugian bagi X. Contoh Derivatif for non-Hedging Activities
Ilustrasi PSAK Lindung nilai terhadap eksposur nilai wajar dari obligasi dalam mata uang asing. Entitas J yang memiliki mata uang fungsional Yen Jepang, menerbitkan utang sebesar USD 5 juta berjangka waktu lima tahun dengan suku bunga tetap. Entitas J juga memiliki obligasi sebesar USD 5 juta berjangka waktu lima tahun dengan suku bunga tetap yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Dapatkah Entitas J menetapkan kewajiban dalam US Dollarnya sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai atas nilai wajar dari seluruh eksposur nilai wajar obligasi dalam US Dollar? Tidak. PSAK 55 (revisi 2011) paragraf 79 memperbolehkan item non derivatif digunakan sebagai instrumen lindung nilai hanya untuk lindung nilai atas risiko nilai tukar. Obligasi milik Entitas J memiliki eksposur nilai wajar terhadap mata uang asing, perubahan suku bunga, dan risiko kredit.
Ilustrasi Hedging – PAPI 2008 Pada tanggal 1 Januari 2009 Bank D memprakirakan akan melakukan transaksi pembelian Surat Utang Negara SUN (forecast transacti on) pada tanggal 31 Januari 2009 sebesar Rp. 100 milyar untuk jangka waktu 5 tahun dengan suku bunga 9% yang dibayar seti ap 6 bulan. Bank D berkeinginan untuk mempertahankan suku bunga yang akan diperoleh dari SUN tersebut (locking in) dengan melakukan strategi lindung nilai melalui pembelian opsi beli (call opti on) atas SUN sebesar Rp. 100 milyar dengan suku bunga 9% dan jatuh tempo pada 31 Januari 2009 (strike date). Atas pembelian opsi beli tersebut, Bank D membayar premi sebesar Rp. 14 juta. Jika suku bunga SUN turun dibawah 9%, maka Bank D akan mengeksekusi opsi beli, dan sebaliknya jika suku bunga meningkat diatas 9%, maka Bank D ti dak akan mengeksekusi opsi beli dan membeli SUN di pasar. Bank D menetapkan transaksi pembelian opsi beli tersebut sebagai instrumen lindung nilai dan lindung nilai akan diukur berdasarkan akumulasi perubahan nilai wajar SUN dan nilai intrinsik (intrinsic value) dari opsi.
Ilustrasi Hedging – PAPI 2008 Asumsi Bank D memenuhi seluruh kondisi akuntansi lindung nilai atas nilai wajar, baik secara prospektif maupun retrospektif. Untuk memudahkan perhitungan, dalam contoh kasus ini tidak dilakukan estimasi perubahan suku bunga mengambang. Discount rate yang digunakan untuk mengukur nilai intrinsik opsi adalah sebesar 9%. Informasi selanjutnya adalah sebagai berikut:
Ilustrasi Hedging – PAPI 2008 Tanggal 1 Januari 2009 (1) Pembelian opsi beli (call option) Db. Tagihan derivatif opsi Rp. 14.000.000 Kr. Kas/Rekening ..../Giro BI Rp. 14.000.000 Tanggal 30 Juni 2009 1) Mengakui keuntungan atas perubahan nilai wajar opsi (nilai intrinsik) karena forward rate suku bunga SUN meningkat 1% Db. Tagihan derivatif opsi Rp. 3.634.395.248 Kr. Ekuitas – Pendapatan Komprehensif lain Rp. 3.634.395.248 Mengakui kerugian atas perubahan nilai wajar opsi Db. Kerugian transaksi derivatif – opsi Rp. 6.000.000 Kr. Tagihan derivatif opsi Rp. 6.000.000 Pada awal hari berikutnya, seluruh jurnal yang berkaitan dengan valuasi dilakukan jurnal balik dan selanjutnya dilakukan valuasi kembali sesuai dengan nilai wajar pada akhir hari.
Ilustrasi Hedging – PAPI 2008 Tanggal 31 Desember 2009 1) Menghentikan pengakuan tagihan derivatif opsi karena pada saat jatuh tempo nilai waktu opsi menjadi nol Db. Kerugian transaksi derivatif – opsi Rp. 8.000.000 Kr. Tagihan derivatif opsi Rp. 8.000.000 2) Mengeksekusi opsi beli SUN dengan suku bunga 9% Db. Surat Utang Negara Rp. 100.000.000.000 Kr. Kas/Rekening..../Giro BI Rp. 100.000.000.000 3) Sesuai kebijakan akuntansi bank, keuntungan instrumen lindung nilai yang diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi dalam periode yang sama dengan realisasi dan pengakuan aset keuangan dari suatu prakiraan transaksi. Db. Ekuitas – Pendapatan Komprehensif lain Rp. 3.634.395.248 Kr. Keuntungan transaksi derivatif Rp. 3.634.395.248
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com Akuntan Profesi untuk Mengabdi pada Negeri TERIMA KASIH Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/