Pertemuan ke-23 Analisis Data (lanjutan) -Presentasi- Metode Penelitian Pertemuan ke-23 Analisis Data (lanjutan) -Presentasi-
Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif -makna: analisis yang dilakukan terhadap data-data non angka. Misalnya: hasil wawancara, artikel, buku-buku dan juga data non tulisan, seperti foto, gambar, atau film. -Tujuan: mencari suatu pola umum. Dalam data kualitatif pola tersebut berupa deskripsi kata-kata.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan bersamaan atau hampir bersamaan dengan pengumpulan data. Peneliti kualitatif harus selalu ingat , tidak ada panduan buku bagi peneliti untuk menganalisis data Yang dimaksud dengan analisis data, menurut Bogdan dan Biklen: proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip interview, dan bahan-bahan lain yang peneliti dapatkan, yang seluruhnya itu peneliti kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap suatu fenomena dan membantu
peneliti untuk mempresentasikan penemuan tsb kepada orang lain. Analisis data terkait erat dengan pengumpulan dan interprestasi data. Rambu-rambu umum dalam analisis data (menurut Bogdan dan Biklen): Bila peneliti melakukan analisis data, maka peneliti harus melakukan: 1. Mempersempit cakupan penelitian
2. Menentukan tipe atau metode riset sedini mungkin. 3. Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan analisis. 4. Merencanakan pengumpulan data untuk esok hari berdasarkan pengumpulan data hari ini atau hari sebelumnya.
5. Membuat catatan dan komentar terhadap data mentah. 6. Membuat memo atau rangkuman. 7. Mengujicobakan beberapa ide kepada subjek peneliti. 8. Mengkaji literatur pada saat analisis data. 9. Memanfaatkan berbagai metafora dan konsep dalam analisis dan interprestasi data.
Peneliti dalam penelitian kualitatif dituntut untuk kreatif dan berani berimprovisasi dalam penelitiannya. Kelebihan dalam penelitian kualitatif: terletak pada kebebasan yang diberikan kepada seorang peneliti untuk berimprovisasi dalam penelitiannya.
Sesudah data dikumpulkan, maka data tersebut harus dikelola. Data yang luar biasa banyak harus dikelola dengan tata aturan yang baik agar tidak membingungkan penelitinya sendiri.