MIKROBIOLOGI AQUATIK
PENDAHULUAN Dunia Mikrobia Ahli Biologi Belanda Anton van Leeuwenhoek (1632-1723 ) pada tahun 1674, mengamati setetes air genangan dengan mikroskop, dan menemukan dunia di dalam mikroskop dengan melihat jutaan makhluk kecil yg disebut "animalcules." Hampir 100 thn kmdn Ahli Biologi Denmark Otto Muller mengembangkan penelitian Van Leeuwenhoek tsb dan mengklasifikasikan beberapa jenis bakteria menjadi genera dan species menurut metoda ilmu klasifikasi dari Linnaeus. Itulah awal klasifikasi mikrobia.
Pada 1840, Ahli patologi German Friedrich Henle membuat kriteria untuk membuktikan bahwa mikroorganisme itu penyebab penyakit pada manusia (the "germ theory" of disease). Louis Pasteur (1822-1905) & Robert Koch (1843-1910) Noble Prize 1905 menguji dan meyakinkan teori tsb pd 1870 dan 1880 dgn serangkaian pengujian untuk membuktikan bhw mikroorganisme adalah penyebab sakit anthrax, rabies, plague (cacar), cholera, dan tuberculosis.
Kmd para ahli lain jg membuktikan dng berbagai jenis mikroba bahwa mereka memang penyebab penyakit. 1910, muncul era chemotherapy ketika ahli kimia German Paul Ehrlich (1854-1915) menemukan zat antibacteria pertama senyawa ampuh obat bakteri spirochete/spiral penyebab sakit syphilis. Noble prize 1905 1928, Alexander Fleming (1881-1955) menemukan obat penicillin. Noble prize 1945 1935, Gerhard Domagk menemukan sulfanilamide 1943, Selman Waksman menemukan streptomycin.
-1946 American microbiologist John Enders pertama membiakkan virus pada sel yg dikutur, membuka jalan produksi skala besar virus yg dikultur untuk pengembangan. Ribuan peneliti mengikuti perintisan ini, masing2 mengembangkan berdasar hasil penelitian sebelumnya, masing2 memberi tambahan observasi yg memperluas pemahaman kita tentang dunia mikrobia dan peranannya dlm kesehatan.
Dunia mikrobia yg ditemukan Anton Van Leeuwenhoek sangat complex, mencakup protozoa, bakteria semua jenis, dan ukuran. Tetapi kompleksitas mikrobiologi sekarang bertentangan dengan batas angan2. Sekarang diketahui, ada ribuan jenis mikrobia yg hidup dlm diri kita dan sekitar kita, ratusan penyebab penyakit pd manusia. Agar kita memahami informasi ini, dan menggunakannya sbg hal yg berguna, perlu memahami bbrp aspek dasar mikrobiologi.
Bakteria, makhluk bersel yg paling kecil, hanya dpt dilihat dgn mikroskop. Bakteri terkecil Chlamydia and Rickettsia ukuran diameter nya 0.1 to 0.2 µm, bacteria yg besar s/d bbrp µm panjangnya. Spesies bakteri terbaru ditemukan ada yg bbrp ratus µm (mikrometer), shg dpt dilihat mata biasa. Kebanyakan berukuran diameter 1 µm, dpt dilihat dgn mikroskop cahaya yg memiliki resolusi 0.2 µm
Eukaryotes and Prokaryotes Sel-sel hewan, tumbuhan dan fungi termasuk sel-sel eukaryotes (latin = "true nucleus") Sedang sel bakteria dan the blue-green algae termasuk sel-sel prokaryotes (Latin = "primitive nucleus"). Selain tak ada nucleus, organ lainnya spt ribosome juga kecil, (70S ribosome). Kebanyakan bakteria, memiliki dinding sel dari bahan peptidoglycan yg meliputi semua permukaan sel untuk melindungi dari lingkungannya. Bakteria dpt hidup dlm lingkungan dng tekanan osmotik rendah, yg pd sel eukaryotik akan pecah (lysis), suhu ekstrem, kering, dan sumber energi yg terlalu encer atau terlalu bervariasi.
Major Characteristics of Eukaryotes and Prokaryotes Major Groups Algae, fungi, protozoa, plants, animals. Bacteria. Size (approximate) >5 um. 0.5 to 3 um. Nuclear Structures - Nucleus Classic membrane. No nuclear membrane. - Chromosomes Strands of DNA; diploid genome. One circular DNA; haploid genome. Cytoplasmic Structures - Mitochondria Present. Absent. - Golgi Bodies - Endoplasmic Reticulum - Ribosomes 80S (60S + 40S). 70S (50S + 30S). - Cytoplasmic Membrane Contains sterols. Does not contain sterols. Cell Wall Absent of composed of chitin. Complex structure. Reproduction Sexual and asexual. Asexual (binary fission). Movement Complex flagellum, if present. Simple flagellum, if present. Respiration Via mitochondria. Via cytoplasmic membrane. Major Characteristics of Eukaryotes and Prokaryotes
CIRI-BAKTERIA Strukturnya relatif sederhana. Termasuk organisme prokaryotik- uniseluler sederhana, tak memiliki membran inti sel, mitochondria, aparatus Golgi, retikulum endoplasma, berbiak dng membelah diri Dinding sel yg mengelilingi selnya sangat complex, terdiri 2 bentuk dasar: dinding sel bakteri yg bersifat Gram positive, dng lapisan tebal senyawa peptidoglycan. Dan dinding sel bakteri Gram negative dng lapisan senyawa peptidoglycan yg tipis. Dan adanya lapisan dan pelapis luarnya lagi.
Beberapa bakteri tak memiliki struktur dinding sel Beberapa bakteri tak memiliki struktur dinding sel. Mereka hanya hidup di dalam sel inang atau dlm lingkungan yang hypertonic. Ukuran 1 – 20 µm atau lebih, Bentuk (bulat, batang,, spiral), dan aturan ruangan (sel tunggal, rantai, Koloni. Ini yg digunakan dlm klasifikasi bakteria. Sifat phenotype & genotype bakteria membentuk dasar klasifikasinya yang pasti.
Badan manusia dihuni ribuan spesies bakteri yg ber-beda2, ada hanya sementara, ada yg permanen, dan jadi parasit. Lingkungan sekitar kita, udara, air minum, makanan, semua ada bakterianya. Ada yg tak bahaya, tetapi ada sbagian yg bahaya menyebabkan penyakit.
Alasan utama mempelajari mikrobia adalah: mengetahui bahaya yg ditimbulkannya, dan mengontrol pertumbuhannya. Apa yg menyebabkan pertumbuhannya Bagaimana mengendalikannya. Sayangnya hubungan mikrobia dng penyakit yg ditimbulkannya tidak mudah diketahui.
Khususnya, organisme jarang yg menjadi penyebab tunggal suatu penyakit, walaupun ada yg diketahui begitu spt: Treponema pallidum, syphilis; poliovirus, polio; Plasmodium species, malaria). Banyak organisme yg menimbulkan banyak gejala penyakit misal: Staphylococcus aureus - endocarditis, pneumonia, infeksi pd luka, racun pd makanan)
Banyak mikroba menimbulkanpenyakit yg sama, misal: meningitis disebabkan oleh virus, bakteria, fungi, dand parasit. Sedikit mikroba dpt disebut sbg patogen, walaupun ada yg disebut begitu, spt: virus rabies, spesies Brucella, Sporothrix schenckii, spesies Plasmodium. Sebagian mikroba hanya menimbulkan penyakit pd kondisi tertentu , misal : memasukkan mikrobia yg potensial menimbulkan penyakit ke tempat yg normalnya steril, spt otak, paru-paru, rongga badan.
Bbrp penyakit timbul jika orang dikenai organisme dari luar tubuh. Dikenal ada exogenous infections, misal sakit krn virus influenza, Neisseria gonorrhoeae, Coccidioides immitis, and Entamoeba histolytica. Banyak penyakit manusia yg berasal dr dlm tubuh ( person's own microbial flora) yg menyebar ke badan lalu menimbulkan sakit disebut Endogenous infections.
Interaksi antara organisme dan manusia sangat komplek. Interaksinya dpt berupa kolonisasi sementara, hubungan simbiotik jangka panjang, atau penyakit. Hasil interaksi ditentukan oleh tingkat virulensi organisme, lokasi yang terkena, dan kemampuan inang dalam merespon organisme. Jadi, munculnya penyakit dapat berkisar mulai gejala yang ringan, gagal organ, hingga kematian.
Walau tubuh manusia dpt beradaptasi untuk mengendalikan pengaruh paparan mikrobia patogen, halangan fisik yg bisa mencegah serangan mikrobia dan respon kekebalan tubuh sering tidak memadai. Untuk meningkatkan kemampuan tubuh dlm mencegah penyakit sistem kekebalan tubuh dapat dirangsang melalui pemberian antibodi yg ada dalam antigen . Bahan antigen biasanya berupa immuno globulin Atau melalui imunisasi dngn antigen dari mikrobia
Infeksi mikrobia dpt dikendalikan dng berbagai jenis 0bat-obatan (chemotherapeutic agents). Sayangnya, mikrobia dpt merubah sifat antigenic mereka (antigenic variation) dan jadi kebal (resistance) thdp antibiotik. Shg, perang antara mikroba dan inang terus berlanjut, belum ada yg menang. Walaupun mikrobia sering menunjukkan kekebalannya).
SEKIAN TERIMA KASIH