RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum-Hukum Rangkaian
Advertisements

Jenis Rangkaian Arus AC
Bab 11 Arus Bolak-balik TEE 2203 Abdillah, S.Si, MIT
RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6
LISTRIK BOLAK-BALIK ALTERNATING CURRENT (AC)
INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
Rangkaian Arus dan Tegangan AC
Teknik Rangkaian Listrik
Arus Bolak-balik.
FISIKA SMA ASEP SURYANTO, S.Pd
RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI (Impedance Matching Circuit)
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
FILTER ANALOG Filter: suatu alat yang memiliki fungsi untuk melewatkan frekuensi tertentu. Filter analog berarti filter yang melewatkan sinyal analog dan.
Teknik Rangkaian Listrik
Bab 4: Dasar-dasar Elektronika
PENGKONDISI SINYAL (1).
Physics Study Program Faculty of Mathematics and Natural Sciences Institut Teknologi Bandung FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
Rangkaian Arus Bolak-Balik
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 19-20
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
Departemen Sistem Komputer
ARUS BOLAK BALIK.

Rangkaian Arus Bolak-Balik
Penguat-Penguat Emitor Sekutu Transistor BJT
Elektronika Tak Linier
LANJUTAN BAB 6.
FILTER AKTIF Oleh: Sri Supatmi.
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
Daya AC Steady State.
Bab 5. Teorema Rangkaian oleh : M. Ramdhani.
Tri Raahjoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Rangkaian Arus Bolak-Balik
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 21
RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI (Matching impedance)
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
ELEKTRONIKA 1 Bab 4 ELEKTRONIKA DALAM PRAKTEK Oleh : M. Andang N
PENGKONDISI SINYAL (1).
Bab 5. Teorema Rangkaian oleh : M. Ramdhani.
Tranduser dan Sensor “Sensor Signal Conditioning”
MODUL 13  Q PENAPIS-PENAPIS AKTIF LOLOS-PITA (BAND PASS) DAN NOTCH
Tri Rahajoeningroem, MT – T. Elektro UNIKOM
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
Analisis Daya AC Steady State
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Arus Bolak Balik Oleh Meli Muchlian, M.Si.
Bab 32 Arus Bolak-balik TEE 2207 Abdillah, S.Si, MIT
Hal.: 1.
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
TEOREMA THEVENIN & NORTON
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Rangkaian arus bolak balik & daya arus bolak balik
Respons Frequensi Bab14.
Daya pada Rangkaian Arus Bolak-Balik
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
Tanggapan Frekuensi 2017.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com RANGKAIAN ARUS AC Oleh : Nisrina.
TANGGAPAN TANGGA DARI SISTEM ORDE SATU DALAM RANGKAIAN RLC
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
Induksi Elektromagnetik. Apa itu induksi elektromagnetik? Induksi elektromagnetik adalah arus listrik yang timbul akibat perubahan medan magnet.
Transcript presentasi:

RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit) Modul 1 – Elektronika Telekomunikasi Tri Rahajoeningroem, MT

Fungsi Rangkaian Resonator: Memilih / meloloskan sinyal pada frekuensi tertentu, meredam secara significant di luar frekuensi yang diinginkan. Jadi rangkaian resonator: Rangkaian yang dapat meloloskan frekuensi tertentu dan menghentikan frekuensi yang tidak diinginkan

Tuned circuits (rangkaian resonator) Bagaimana komponen L, C, dan R, digunakan dalam rangkaian elektronika komunikasi (di-operasikan pada frekuensi tinggi) Inductor L pada frekuensi tinggi Contoh: Reactansi induktif dari sebuah coil (lilitan) 40 mH pada 18 MHz adalah

Capacitor C pada frekuensi tinggi Contoh: Capasitive-Reactance dari sebuah kapasitor 100 pF pada 2 MHz adalah:

Resistor R pada frekuensi tinggi Resistansi dari semua konduktor kawat, apakah itu kawat inductor, kapasitor, atau resistor bervariasi nilainya tergantung frekuensi-kerjanya. Semakin tinggi frekuensi kerjanya, semakin rendah faktor qualitas Q

Karakteristik Respon Ideal Penguatan (dB) - -

Respon Resonator “Praktis”

Beberapa definisi yang perlu diketahui: Resonansi : kondisi dimana komponen reaktansi dari suatu impendansi berharga nol pada frekuensi tertentu. Bandwidth / lebar pita : Perbedaan antara frekuensi atas dan frekuensi bawah (f2 – f1), respon amplitudonya -3 dB dibawah respon passband. Jadi yang diloloskan hanya diantara f1 dan f2, diluar frekuensi tersebut diredam secara signifikan. Faktor kualitas (Q) : parameter untuk mengukur tingkat selektivitas rangkaian.

Beberapa definisi yang perlu diketahui: Faktor bentuk ( Shape Factor = SF ) : Perbandingan BW 60dB (redaman besar)terhadap BW 3 dB (redamankecil ) pada rangkaian resonator (seberapa miring terhadap ideal). Ultimate Attenuation :Redaman minimum akhir yang diinginkan/dikehendaki rangkaian resonansi diluar passband. Ripple / Riak :Ukuran dari kerataan passband rangkaian resonansi yang dinyatakan dalam dB.

Beberapa definisi yang perlu diketahui: Insertion Loss : loss yang ditimbulkan oleh pemasangan suatu rangkaian antara sumber tegangan dan suatu beban. Tuning/ penalaan : pengaturan harga L dan C agar dapat beresonansi pada frekuensi kerjanya.

Analisis Rangkaian Rangkaian RLC seri Resonansi RLC paralel Resonansi RC paralel L Resonansi RL paralel C Konversi rangkaian paralel ke rangkaian seri Konversi rangkaian seri ke rangkaian parallel

Rangkaian Resonator seri

Rangkaian Resonansi Seri Saat XL sama dengan XC, dikatakan sebagai keadaan RESONANSI

Resonansi RLC seri Faktor kualitas Q suatu rangkaian resonansi seri didefinisikan sebagai rasio antara tegangan induktif dengan tegangan resistif.

Impendansi seri untuk rangkaian tersebut dalam Q adalah :

Dari rumus tersebut tampak bahwa semakin tinggi Q dari suatu rangkaian menghasilkan selektivitas yang baik. Selektivitas biasa dinyatakan dengan Bandwidth 3 dB. y3 = 1/ Q harus positif pada f2 > fso, dan 1/ Q positif

pada f1 < fso, dan 1/Q positif Dari persamaan ini tampak bahwa semakin besar Q, maka akan semakin sempit Bandwidth 3 dB. Untuk rangkaian seri biasanya Q antara 10 – 300

Pada frekuensi yang sangat rendah, reaktansi kapasitif jauh lebih besar daripada reaktansi induktif; karena itu arus di dalam rangkaian sangatlah kecil karena tingginya impedansi. Pada saat itu, karena rangkaian lebih bersifat kapasitif, maka arus mendahului tegangan hampir 900. Saat frekuensi semakin tinggi, XC menurun dan XL makin besar. Saat nilai reaktansi keduanya mendekati satu sama lain, maka arus makin besar. Pada saat XC = XL , keduanya saling menghilangkan dan impedansi rangkaian menjadi sebesar nilai resistansinya, arus menjadi maksimum. Saat frekuensi terus makin tinggi, XL menjadi lebih besar daripada XC, rangkaian menjadi lebih induktif. Impedansi rangkaian makin besar dan arus makin kecil, dst.

Daerah frekuensi sempit dimana arus pada rangkaian adalah yang terbesar disebut bandwidth. Daerah ini diperlihatkan pada gambar di samping. Batas atas dan bawah dari bandwidth ditentukan oleh dua frekuensi cutoff yang diberi label f1 dan f2. Kedua frekuensi cutoff ini terjadi ketika besar arus adalah 70,7% dari arus maksimum. Level arus di dua titik dimana besarnya 70,7% tadi disebut sebagai half-power points.

Rangkaian resonansi seri dengan bermacam respon frekuensi (amati BW dan Q)

Contoh soal What is the bandwidth of a resonant circuit with a frequency at 28 MHz and a Q of 70? Formula-2 hasil otak-atik

Rangkaian resonator paralel ( Loss less components)

Rangkaian resonansi Paralel

Rangkaian Equivalen-nya

Induktor ideal Kapasitor ideal Beban dibuka / ‘open’ Rangkaian LC parallel dapat dimodelkan sebagai ideal band pass filter, dimana : Induktor ideal Kapasitor ideal Beban dibuka / ‘open’

Rangkaian Paralel single-pole BPF

Respon Vo/Vs Jika menggunakan “ C kecil” dan “ L Besar” :

Respon Vo/ Vs jika “ C diperbesar” & “ L diperkecil”

Rangkaian resonator jika Vs short Saat rangkaian resonansi Xc = XL = X Paralel ↓ ↓ Sehingga Dan nilai

Beban Rl (< ~ ) ,L dan C ideal Sehingga

Respon Rangkaian Resonator

Contoh soal Suatu generator dengan Rs= 50 Ώ , C dan L tanpa rugi-rugi . C= 25 pF dan L= 0,05 μ H , RL= open circuit. Tentukanlah nilai : fc = …? Q = …? Bw 3dB..? a. jika soal diatas nilai Rs= 1000 Ω hitung nilai Q b. Jika soal diatas diberi nilai RL = 1000 Ω hitung nilai Q

Contoh soal Rancanglah suatu rangkaian resonator yang mempunyai spesifikasi sbb : Rs = 150 Ω ; RL = 1 k Ω ; C dan L ideal Respon sbb :

Contoh soal

Resonator dengan “L dan C mempunyai rugi- rugi/komponen Losses”

Pengertian dan Model L dan C dengan rugi-rugi : L – Ideal Menyimpan seluruh energi dalam Medan Magnet L praktis dengan rugi-rugi Ada energi yang dibuang / dilepas berupa panas di resistor C – Ideal Menyimpan seluruh energi dalam Medan Listrik C praktis dengan rugi-rugi Ada sebagian energi yang dilepas berupa panas di resistor

Akibat dari komponen Losses / ada rugi-rugi komponen : Q tidak mungkin lebih besar dari Q untuk Lossless komponen Respon resonator mengalami redaman pada frekuensi resonansi Frekuensi resonansi sedikit tergeser dengan adanya Losses / rugi Pergeseran fasa pada filter tidak akan nol di frekuensi resonansi

Tingkat rugi-rugi pada L/C dinyatakan dalam factor kualitas Q Untuk L/C seri dengan R : Rseri ≈ Rs Xs = 2.π.f.Ls atau Q Xs =

Kadang Induktor L atau Kapasitor C dengan rugi-rugi juga dimodelkan sebagai rangkaian paralel dengan R-nya

Konversi dari “seri” ke “paralel” ekivalennya, jika Rs dan Xs diketahui maka Xp dan Rp bisa dicari dimana Jika Q > 10 Rp Q2

Rangkaian Resonator menggunakan L dan C dengan rugi-rugi

Rangkaian Ekivalen untuk menentukan Q (Vs short): Xp = 2 fLp atau Xp =

Perbandingan Respon LC untuk 3 kondisi:

Contoh Soal: Suatu inductor 50 nH dengan hambatan rugi-rugi yang disusun secara seri sebesar 10 . Pada f = 100 MHz. Carilah besarnya L dan R baru jika ditransformasikan ke rangkaian ekivalen Paralelnya !! Rancanglah rangkaian resonansi sederhana supaya menghasilkan BW3dB = 10 MHz pada frekuensi tengah 100 MHz!! Komponen yang dipakai sebagai berikut : Hambatan sumber dan beban masing-masing 1000 Kapasitor yang digunakan Ideal (Lossless C) Sedangkan Induktor mempunyai factor Q = 85 Carilah besarnya “Insertion Loss” rangkaian tersebut!!

Transformator Impedansi (Menaikkan Q dengan menaikkan Rs)

TRANSFORMATOR IMPEDANSI Transformasi Impedansi dengan kapasitor yang di- tapped di tengah Rangkaian ekivalen untuk mencari Q Rs’ = RL  transfer daya maximum

TRANSFORMATOR IMPEDANSI Transformasi Impedansi dengan Induktor yang di-tapped Rangkaian ekivalennya

Contoh Soal: Rancang suatu Resonator dengan spesifikasi sbb: Q = 20 pada fc = 100 MHz Rs = 50 ohm , RL = 2000 ohm Gunakan rangkaian transformasi impedansi C tapped dengan asumsi QL = 100 pada 100 MHz

Rangkaian Resonator paralel ganda

Untuk memperbaiki shape faktor: a. Hubungan seri dikopling kapasitor Qa = faktor kualitas rangkaian single resonator

Respon ‘Resonator ganda’

b. Hubungan seri dikopling Induktor Qa = faktor kualitas rangkaian single resonator

Hubungan seri dikopling aktif Q1 : faktor kualitas resonator tunggal N : banyaknya rangkaian resonator kaskade

Contoh Soal: fc = 75 MHz ; BW3dB = 3,75 MHz ; Rs = 100 ohm Desainlah suatu rangkaian resonator yang terdiri dari 2 buah resonator identik yang dihubungkan seri dengan kopling induktor, spesifikasinya sbb: fc = 75 MHz ; BW3dB = 3,75 MHz ; Rs = 100 ohm RL = 1000 ohm ; Asumsikan QL = 85 pada fc