Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si
Definisi Ilmu # THOMAS KUHN : Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya # Dr. MAURICE BUCAILLE : Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar. # NS. ASMADI : Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah) # FRANCIS BACON Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan # CHARLES SINGER : Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge)
Pertumbuhan pengetahuan Manusia Abad Modern (abad 19 – 20 M) Abad Pencerahan (abad 16 – 18 M) Abad Renaisans (abad 10 – 15 M) Abad Pertengahan (abad 1 – 9 M) Zaman Yunani Kuno (abad 6 – 4 SM)
Pertumbuhan pengetahuan Manusia skyhanz.blogspot.com Zaman Yunani Kuno : Masa pergeseran dari mitos ke logis. Mencoba menjawab berbagai fenomena alam berdasarkan logika Ahmad Tafsir, 2004
Pertumbuhan pengetahuan Manusia Abad Pertengahan : Munculnya para pemikir Kristen (gereja) yang mendasarkan pengetahuan kepada teologi. Sementara di dunia Arab, maraknya penerjemahan karya – karya filsafat Yunani dan munculnya para filosof Islam terselubung.blogspot.com Ahmad Tafsir, 2004
Pertumbuhan pengetahuan Manusia Abad Renaisans : Pengembangan Ilmu dengan rasio (menentang dominasi gereja). Ditandai dengan gerakan kesenian. Era peletakan dasar ilmu – ilmu alam softpicks.net Ahmad Tafsir, 2004
Pertumbuhan pengetahuan Manusia Abad Pencerahan : Kematangan rumpun ilmu alam sebagai ilmu empiris. Mengokohkan metodologi keilmuan melalaui eksperimen dan penelitian empiris. filetraffic.eu Ahmad Tafsir, 2004
Pertumbuhan pengetahuan Manusia Abad Modern : Pesatnya kemajuan ilmu tidak hanya ilmu alam, tapi juga Ilmu sosial. Pengetahuan berkembang menjadi cabang – cabang ilmu yang otonom. Keilmuan dimatangkan melalui paradigma positivist Paradigma Ilmu sosial semakin berkembang dan memunculkan aliran antipositivist soerya.surabaya.go.id Ahmad Tafsir, 2004
Relasi Filsafat dengan Pengetahuan Ontologi Idealisme Pragmatisme Materialisme Eksistensialisme Epistemologi Rasionalisme Empirisme Aksiologi Etika (filsafat moral) Estetika (seni, kebudayaan
Beberapa madzhab Ontologi Materialisme Hakikat benda adalah materi; Hakikat manusia adalah materi badaninya Idealisme Hakikat benda adalah rohani; hakikat manusia adalah roh ; Pragmatsime Realitas ada karena unsur kebutuhan dan manfaat bagi kehdupan manusia Eksistensialisme Realitas ada karena manusia menydarai dirinya dan perannya dalam dunia.
Rasionalisme : Pengetahuan merupakan hasil karya cipta pikiran/akal manusia ; konsepsi akal pikiran manusia tentang fenomena semesta Akal adalah dasar kepastian pengetahuan Pengetahuan diperoleh dengan sejauh mana akal menangkap objek Akal bekerja karena ada stimulasi / bahan dari indera Methode menggunakan logika tanpa dukungan data empiris raya-worldabout.blogspot.com
Empirisme : Ilmu pengetahuan merupakan presepsi tentang pengalaman Pengalaman indera adalah sumber pengetahuan yang benar Bagaimanapun kompleksnya pengetahuan manusia, selalu dapat dicari ujungnya pada pengalaman indera Tumpuan metode pada aliran ini adalah eksperimen languagethroughphilosophy.wordpress.com
Paradigma Dasar Keilmuan Positivisme : Pengetahuan berkembang menjadi cabang – cabang ilmu yan Mengembangkan pemikiran empirisme dengan mengakomodasi cara pandang rasionalisme Akal juga meberikan kontribusi dalam mengkaji segala fenomena yang dibuktikan secara empiris. Mensyaratkan bahwa semua kebenaran itu tetap harus terbukti secara nalar berdasarkan alat bantu yang dapat memberi ukuran kepada kebenaran tersebut. cvm.qc.ca Ahmad Tafsir, 2010
Paradigma Dasar Keilmuan cvm.qc.ca
Relasi Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Ontologi Realitas Objektif Realitas Subjektif Epistemologi Positivisme Kontruktivisme Kritis Aksiologi Ilmu sebagai bebas nilai Ilmu sebagai terikat nilai
Hakikat Realitas Ilmu Realitas Objektif Realitas subjektif Tradisi ini berdasarkan empirisme dan rasionalisme Realitas merupakan sesuatu yang ditemukan di luar diri peneliti Realitas adalah suatu hal yang dikonstruksi Realitas adalah hasil interpretasi dari proses interaksi antara peneliti dengan objek yang diteliti
Epsitemologi dan Metode Keilmuan Positivisme Antipositivisme Evolusi lanjut dari empirisme Prinsip ilmu poengetahuan : empiris – objektif, deduktif nomologis, instrumental – bebas nilai Tugas ilmu harus berawal dari pengamatan empiris Ilmu harus bergerak dari fakta – fakta khusus kepada kesimpulan generalisasi teoritik. Kritik terhadap positivist yang berkembang di ilmu – ilmu sosial. Pengembangan metodologi penelitian ilmu sosial, antipositivisme terdiri atas dua varean : 1) Intrepretatif dikenal sebagai konstruktivisme 2) Kritis sebagai nama lain dari subjektifisme. Dani vardiansyah, 2008
Prespektif Tema Axiological ??? (Stephen Littlejohn) Teori Ilmu yang bernilai netral : Bahwa ilmu menjauhkan diri dari nilai – nilai, para cendikiawan yang mengontrol efek dari nilai – nilai tersebut. Teori Ilmu yang sadar nilai : Pandangan yang mengakui pentingnya nilai bagi penelitian dan secara bersama berupaya untuk mengarahkan nilai – nilai itu kepada tujuan yang positif
Paradigma Penelitian Ilmu Sosial Positivist Konstruktivist Critical Theory Ontology Realitas diatur oleh kaidah- kaidah universal Realitas merupakan konstruksi sosial Kebenaran relatif berdasar konteks Realitas adalah “semu” yang terbentuk dari proses sejarah dan kekuatan sosial, budaya, ekonomi dan politik Epistemology Realitas objektif, eksternal Ilmuwan bukan bagian atau terkait objek Realitas subyektif, produk interaksi antara obyek dan peneliti Realitas adalah “penemuan jembatan nilai”. Artinya representasi nilai / idoelogi Methodology Eksperimen, melaui hipotesis dalam struktur logika deduktif dengan pendekatan Kuantitatif Empati dan proses interaksi antara peneliti dan objek dengan pendekatan kualitatif Analisis komprehensif, kontekstual, multilevel analisis sebagai aktivis transformasi sosial Aksiology Netral, bebas nilai Terikat nilai Terikat nilai, ilmu untuk perubahan sosial Onong U. Efendy 2004
Relasi Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Pangkal segala ilmu pengetahuan Paradigma pengembangan ilmu pengetahuan Kontrol terhadap keterikatan nilai ilmu pengetahuan Pengembangan Ilmu Filsafat Pembuktian hasil kajian filsafat berdasarkan kesepakatan metode
E : h_nurjuman@yahoo.co.id TERIMA KASIH..!! Husnan Nurjuman C: 085218269667 F: 021-3911915 E : h_nurjuman@yahoo.co.id