OLEH : dr. SUGIHARTONO, MSc MARTAPURA, OKU TIMUR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Undang-undang no 44 tahun 2009 rumah sakit
Advertisements

UU NO.36 TENTANG RUMAH SAKIT MARKUS LUAHAMBOWO
PHBS & CTPS Dalam Upaya Pembinaan Usaha Jamu Gendong dan Usaha Jamu Racikan oleh Dra. Herawati, MA PUSAT PROMOSI KESEHATAN . Kementerian Kesehatan REPUBLIK.
Critical review fungsi dan program Puskesmas
Direktorat JENDERAL Bina Kefarmasian DAN ALAT KESEHATAN
KEBIJAKAN DEPKES DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA Pusdiknakes
PRAKTIK KEPERAWATAN.
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
SAINTIFIKASI JAMU.
Alur Pelayanan Kesehatan PUSKESMAS / Dokter Keluarga
KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA DI KABUPATEN CILACAP
KEBIJAKAAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
HASIL KEGIATAN SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PENGOBATAN TRADISIONAL (SP3T) SUMATERA SELATAN Prof Dr.dr. HMT. Kamaluddin, M.Sc, SpFK SP3T Sumsel.
Administrasi dan Kebijakan Upaya Kesehatan Perorangan
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
LAMPUNG SANG BUMI RUWA JURAI
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
AKUPRESUR MEININGKAT KAN PRODUKSI ASI & KEBUGARAN IBU
Sistem Informasi Kesehatan Daerah dan Puskesmas
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN T.A 2018
DISAMPAIKAN SALILUL HULWAN MUCHTAR
HARAPAN-KENYATAAN & SOLUSI JKN (Terkait Regulasi)
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
Surveilans Berbasis Masyarakat
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
PRAKTIK KEPERAWATAN.
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
Seputar kebijakan kemkes terkait uu 35/2009
KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN DALAM PENGAWASAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL , ALTERNATIF,KOMPLEMENTER SYAIFUL KAMAL,SKM.M.EPID.
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN DALAM PENGAWASAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL , ALTERNATIF,KOMPLEMENTER DR. H. YAN RIYADI, MARS.
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
SISKESDA ( SISTEM KESEHATAN DAERAH )
PERTEMUAN II DAN III Dasar- dasar Pendidikan Kesehatan
TERAPI KOMPLEMENTER Disampaikan Oleh : R. Siti Maryam, MKep,Ns.Sp.Kep.Kom MK Keperawatan Keluarga II Semester VI Maret 2016.
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
PENGENALAN AKUPRESUR DALAM KESEHATAN
PERKESMAS TERKAIT UNDANG- UNDANG NO 38 TAHUN 2014: KEPERAWATAN dan permenkes no 75 tahun 2014 : PUSKESMAS DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PENGOBATAN TRADISIONAL DAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER DALAM KEPERAWATAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PUSKESMAS
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Pengobatan tradisional  salah satu upaya pengobatan, perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan, banyak dimanfaatkan masyarakat.
UPAYA MENUJU MUTU PELAYANAN KESEHATAN YANG PARIPURNA STUDI TENTANG AMANAT UNDANG-UNDANG 1945 PASAL 28H AYAT (1) DAN PASAL 34 AYAT (2), (3)
Peluang DAN TANTANGAN administrator rumah sakit GUNA MENUNJANG PELAYANAN PARIPURNA DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT.
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
UNDANG UNDANG KESEHATAN
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
PERanan pelayanan akupresur terkait pembiayaan kesehatan di pusk Ir iga putri mahadewi, m.kes. (kepala upt – jkmb dinkes prov bali.
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN
Organisasi Yankes Pertemuan 3
Tinjauan Kesehatan Kerja & Kesehatan Lingkungan dari 3 Undang-undang
TERAPI KOMPLEMENTER TRADISIONAL
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
KEBIJAKAN DEPKES DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA Pusdiknakes.
JURUSAN JAMU Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes Ketua Jurusan Jamu
PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI INDIKATOR INDEKS DIMENSI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Umur Panjang dan Sehat Pengetahuan.
Pasal 1 Ayat 9 Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau.
ADMINISTRASI DAN UPAYA KESEHATAN. PENGERTIAN = tatanan yg menghimpun berbagai upaya kes masy (UKM) dan upaya kes perorangan (UKP) secara terpadu & saling.
1 TEKNIS PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DALAM MENDUKUNG GERMAS DIBAWAKAN OLEH : KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL dr. Putu Camellia.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
TELAAH HUKUM ATAS Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Seijen/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan.
Transcript presentasi:

OLEH : dr. SUGIHARTONO, MSc MARTAPURA, OKU TIMUR UPAYA YANG DILAKUKAN DINAS KESEHATAN OKU TIMUR DALAM MELAKSANAKAN PEMBINAAN PENGOBAT TRADISIONAL OLEH : dr. SUGIHARTONO, MSc MARTAPURA, OKU TIMUR

Dinas Kesehatan Kab. OKU timur

Gambaran Umum Luas wilayah : 3.370.000 km2 dengan batas wilayah : - Seb. Utara : Kab . Ogan Ilir - Seb. Selatan : Kab. Lampung Barat dan Kab. OKUS - Seb. Barat : Kab. OKU - Seb. Timur : Kab. OKI Jlh Kecamatan : 20 kec Jlh Desa : 303 desa

Sarana dan Prasarana Kesehatan Jlh Rumah Sakit Pemerintah : 2 ( Tipe C dan D) Jlh RS Swasta : 2 Jlh Puskesmas : 22 Jlh Puskesmas PONED : 6 Jlh Puskesmas Perawatan : 10 Jlh Puskesmas Non Perawatan : 12 Jlh Puskesmas Pembantu : 57 Jlh Poskesdes : 292 Jlh Posyandu : 654 Jlh Apotik : 22 Gudang Farmasi : 1 Labkesda : 1 Poned KIT : 1 Puskesmas Yankestradkom : 2 ( PKM Sukaraja dan PKM Kotabaru)

Tenaga Kesehatan di kab. OKU Timur PNS Honor PTT Swasta Dokter Umum 32 - 7 DSOG 1 DSA Bidan 140 99 129 Perawat 347 174 SKM 92 28 Apoteker 5 3 AKL 27 11 Gizi 17

KONSEP PENGOBATAN DARI SAKIT MENJADI SEHAT Melengkapi dan Menyentuh ke sisi sehat Konvensional Non Konvensional Meningkatkan fungsi tubuh thd sumber penyakit SEHAT

ALUR PROSES INTEGRASI YANKES TRADKOM GLOBALISASI INTEGRASI YANKES TIMUR (NON KONVENSIONAL) BARAT (KONVENSIONAL) EVIDENCE BASED EVIDENCE BASED BUKTI EMPIRIS HILIR HULU WESTERN/MODERN KESTRAD TERUJI KESTRAD DOKTER (Fas Kes) DOKTER Plus (Fas Kes) MASYARAKAT UKBM BATTRA MASYARAKAT UKBM BATTRA PENAPISAN - KAJI - UJI - LIT JEJARING LITBANG (termasuk SP3T/BKTM/LKTM)

PASIEN DATANG K O N S PEMERIKSAAN & DIAGNOSA OLEH DOKTER E ( Penegakan Diagnosa Tetap secara Konvensional) Pilihan terapi yang diberikan dokter: Konvensional saja Konvensional +Yankes Tradisional (komplement) Murni Yankes Tradisional (alternatif) Terapi dapat diberikan oleh: Dokter yg telah memiliki sertifikat kompetensi Tenaga kesehatan yg mendapat pelatihan khusus dibidang Tradkom (dalam pengawasan dokter) Terapi dengan Herbal  berdasar pada pedoman FORMULARIUM OBAT HERBAL ASLI INDONESIA

4 ANCAMAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Unfinished agenda (yang tidak pernah selesai diatasi): diare, demam berdarah (DBD), gizi kurang, penyakit yg menyerang penduduk miskin. Re-emerging Diseases (penyakit yang diperkirakan turun prevalensinya, justru kini meningkat kembali) seperti TB Paru, dan Malaria. New-emerging Diseases (penyakit-penyakit baru): SARS, HIV/AIDS, Flu Burung, penyakit akibat kecelakaan lalu lintas, kecanduan alkohol, ketergantungan narkoba, dan penyakit apa lagi? Seringnya terjadi bencana (disaster) baik alamiah (gempa, banjir, gunung meletus, dsb) maupun buatan yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat. 10/18/2017 10

PARADIGMA BARU UNDANG-UNDANG RI No.36/2009 (HAK INISIATIF DPRRI) tentang KESEHATAN mendorong Reformasi dan Reorganisasi Kemenkes RI. PASAL 48 Ayat 1 UPAYA KESEHATAN TERDIRI DARI 17 JENIS PELAYANAN (2) Pelay. KESEHATAN TRADISIONAL di Puskesmas (utamanya Prom dan Prev) di Rumah Sakit (utamanya Kuratif dan Rehab) 18/10/2017

17 UPAYA KESEHATAN (Ps 48 ayat 1 UU 36/2009 ttg Kesehatan) PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN KESEHATAN REPRODUKSI KELUARGA BERENCANA KESEHATAN SEKOLAH KESEHATAN OLAHRAGA PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA PELAYANAN DARAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN KESEHATAN MATRA PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU BEDAH MAYAT Pasal 47 : Up.Kes diselengg dalam Bentuk keg dg pendekatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehab yang dilaks sec TERPADU, MENYELURUH dan BERKESINAMBUNGAN

KLASIFIKASI BATTRA (Pasal 59 ayat 1 UU 36/2009) Dikelompokkan berdasarkan metode yang dominan digunakan RAMUAN KETERAMPILAN MANUAL ALAT/TEKNOLOGI MENTAL/O.FIK Battra Jamu, Gurah, Homoeopath, Aromaterapi, SPA terapi, Sinshe, Api/sengat terapi Battra pijat urut, shiatsu, patah tulang, refleksi, akupressur Battra akupunktur, chiropraksi, battra bekam, Pnta-kecantikan Battra reiki, qigong, kebatinan, tenaga dalam, paranormal, Hipnoteraphi

UPAYA YANG DILAKUKAN DINAS KESEHATAN OKU TIMUR DALAM MELAKSANAKAN PEMBINAAN PENGOBAT TRADISIONAL PENDATAAN DAN PEMBINAAN TENAGA PENGOBAT TRADISIONAL DI WILAYAH Kab. OKU TIMUR ( BELUM SEMUA PUSKESMAS MELAPOR ) PENANAMAN TOGA DI LINGKUNGAN SEKITAR PUSKESMAS - PUSKESMAS PENDATAAN SUMBER DAYA HAYATI TANAMAN OBAT DI WILAYAH Kab. OKU TIMUR PENGAJUAN RENCANA KEGIATAN ANGGARAN KE PEMKAB OKU TIMUR UNTUK KESEHATAN TRADISIONAL ( BELUM DIANGGAP PRIORITAS )

PROFIL PENGOBAT TRADISIONAL KAB.OKU TIMUR JUMLAH PENGOBAT TRADISIONAL : 22 ORANG 9 ORANG LAKI - LAKI, 13 ORANG PEREMPUAN UMUR : 35 - 80 TAHUN PENDIDIKAN : SD – S1

JENIS KETERAMPILAN BATRA OKU TIMUR - GURAH : 1 ORANG - DUKUN BAYI : 7 ORANG - PIJAT URUT : 6 ORANG - TERAPI PATAH TULANG : 4 ORANG - PIJAT REFLEKSI : 4 ORANG

TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN BATRA OKU TIMUR BAWANG PUTIH : PATAH TULANG BAWANG MERAH : PIJAT BAYI SERAI : PIJAT REFLEKSI KECUBUNG : PIJAT REFLEKSI LAOS : PIJAT REFLEKSI JERUK NIPIS : PATAH TULANG, GURAH

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL, ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER 55,3 % penduduk Indonesia menggunakan ramuan tradisional (jamu) untuk memelihara kesehatannya 95,6% mengakui ramuan tradisional yg digunakan sangat bermanfaat bagi kesehatan PELUANG Riskesdas 2010

BIODIVERSITY Indonesia memiliki + 30.000 jenis tumbuhan dan + 7.000 berkhasiat obat (90% spesies tumbuhan obat di kawasan Asia) 45 macam obat penting di AS yang berasal dari tumbuhan, 14 spesies berasal dari Indonesia termasuk vinblastin dan vincristin (obat anti kanker) dari tapak dara. SDA tanaman obat di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal dan budi daya masih terbatas Potensi biota laut belum dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat. (di AS devisa US $ 40 M /tahun)

KEBIJAKAN 0BAT TRADISIONAL NASIONAL (KOTRANAS) 2007 KepMenkes No. 381/MENKES/SK/III/2007 Tujuan: Mendorong pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan tradisional secara berkelanjutan Menjamin pengelolaan potensi alam Indonesia agar memiliki daya saing Tersedianya obat tradisional Menjadikan obat tradisional sebagai komoditi unggul

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL UU No.36 tahun 2009 Pasal 1 (16) Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat

PENGOBATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF Permenkes RI Nomor :1109/MENKES/PER/IX/2007 PENGOBATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF ADALAH PENGOBATAN NON-KONVENSIONAL UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELIPUTI UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF YANG DIPEROLEH MELALUI PENDIDIKAN TERSTRUKTUR DENGAN KUALITAS, KEAMANAN DAN EFEKTIFITAS YANG TINGGI YANG BERLANDASKAN ILMU PENGETAHUAN BIOMEDIK, YANG BELUM DITERIMA DALAM KEDOKTERAN KONVENSIONAL

INTEGRASI DLM SISTEM YANKES TAHAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INTEGRASI DLM SISTEM YANKES (Pola Intergrasi) NORMATIF FORMATIF INFORMATIF (Pola Toleransi) TERBUKTI SCR ILMIAH (Bermanfaat, Aman dan Dapat dipertggjwbkan) STANDAR BAKU (Obat, Cara Pengobatan, Kurikulum Pelatihan, Fasilitas Kesehatan AMAN MANFAAT RASIONAL (Uji Coba dlm Jar. Yankes) TRANSFE RABALE (scr empiris) DIKEMBANGKAN TERSENDIRI (Pola Tersendiri) RAMUAN KETRAMPILAN IZIN Standar masukan (tenaga, sarana yg aman dan bersih serta dana) Standar proses : -Tindakan sesuai dengan standar Standard keluaran - Efek samping - Komplikasi - Kematian IZIN (Dinkes Kab/Kota) – STPT/SIPT Standar proses: - Tindakan sesuai dengan standard Standar keluaran: - Efek samping - Komplikasi - Kematian WAJIB DAFTAR (Dinkes Kab/Kota) – STPT Standar keluaran : - Efek samping - Komplikasi - Kematian 23 23

JEJARING ORGANISASI TRADKOM KEMKES SP3T RUMAH SAKIT REGULATOR/ POLICY MAKER 1. Melakukan Penapisan yankestrad (alat/teknologi /metode, pengobat, obat) 2. Melakukan diklat 3. Memberikan pelayanan Kestrad sbg model 4. Koordinator JID PUSKESMAS DINKES PROV Koordinator Bin-was Yankestrad di wil Provinsi DINKES KAB/KOTA BATTRA SWASTA DAN BATTRA ASING BKTM/LKTM 1. Memberikan STPT/SIPT 2. Koordinator bin-was a. Membina battra : sarasehan, KIE, Pelatihan b. Memantau pekerjaan battra/kunj. langsung 3. Membina , mengemb. TOGA & selfcare secara Trad 4. Pencatatan, pengumpulan data & pelaporan TUGAS Pemantauan & evaluasi yankestrad FUNGSI a. Menyusun renc dan eval b. Pemantauan & evaluasi c. Melaksanakan kemitraan d. Melaksanakan diklat, e. Melaksanakan urusan ketata usahaan UKMB DAN MASYARAKAT 24

KESIMPULAN BIAYA KESEHATAN AKAN SEMAKIN BESAR DAN MENGANCAM KEHIDUPAN SOSIAL PARADIGMA SEHAT DENGAN PENGUATAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF, SOLUSI LOGIS STRATEGIS KUALITAS HIDUP BANGSA SOSIALISASI KE MASYARAKAT TENTANG PENGOBATAN TRADISIONAL. PERAN SERTA PEMKAB SANGAT DIHARAPKAN UNTUK MENDUKUNG PENGOBATAN TRADISIONAL

TERIMA KASIH