PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER SMA Dr

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JL. JEND.SUDIRMAN-SENAYAN, JAKARTA
Advertisements

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Pelayanan peminatan peserta didik
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
Kurikulum SMP.
P2TK Dikdas – Kemdikbud Januari 2014
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER MINGGU KELAS XI KELOMPOK A (WAJIB) 1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti3 2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016
Untuk Orangtua Siswa SMA
Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP
INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016
KEDUDUKAN UN_USBN & US UN US USBN UJIAN
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
STRUKTUR KURIKULUM UNTUK SMK NU ROGOJAMPI DAN
DRAF PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 15 JAKARTA JALAN INAYAH NO. 24 KELAPA DUA WETAN, CIRACAS – JAKARTA TIMUR.
Direktorat Jenderal GTK -
5 Penyesuaian Beban 1.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PERSIAPAN UN,USBN DAN US SMA N 13 JAKARTA
PENGEMBANGAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Un usbn Un usbn DEPOK, 26 JANUARI 2017.
JADWAL US DAN UN 2013.
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)
RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH MENENGAH.
IMPLEMENTASI SI & SKL SILABUS DAN MODEL-MODEL RPP IMPLEMENTASI
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat di SMA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
S O S I A L I S A S I UJIAN NASIONAL & UJIAN SEKOLAH TAHUN 2013.
Struktur Kurikulum SD.
Standar Nasional Pendidikan
Pelayanan peminatan peserta didik
URUTAN PENDATAAN GURU SMP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM
KBK 2004 dan Kurikulum 2006 Sekolah Dasar Nanang Rijono.
Jadwal Ujian Sekolah No Hari /Tanggal Waktu Mata Pelajaran IPA IPS
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KEGIATAN PENDIDIKAN di PERGURUAN TINGGI
Model Penyelenggaraan
Struktur Kurikulum SD.
PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PEMBINA UTAMA MADYA, GOL IV/d KEPALA BIDANG KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH PUSAT KURIKULUM BALITBANG.
LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA
SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2018/2019
SOSIALISASI UJIAN SMA K TIRTAMARTA PENABUR TAHUN 2019
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
Transcript presentasi:

PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER SMA Dr PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER SMA Dr. HERRY WIDYASTONO, APU PEMBINA UTAMA MADYA, GOL IV/d KEPALA BIDANG KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMENDIKNAS

BEBAN BELAJAR PP 19 TAHUN 2005 TTG SNP BEBAN BELAJAR SMP DAPAT DINYATAKAN DALAM SKS BEBAN BELAJAR SMA/SMK PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL KATEGORI STANDAR DAPAT DINYATAKAN DALAM SKS BEBAN BELAJAR SMA/SMK PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL KATEGORI MANDIRI [& BERTARAF INTERNASIONAL] DINYATAKAN DALAM SKS 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

KATEGORI SEKOLAH SEKOLAH KATEGORI STANDAR SEKOLAH BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL (SBKL) SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SEKOLAH STANDAR NASIONAL / SSN) SEKOLAH KATEGORI STANDAR 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

BAGAIMANA PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

SISTEM KREDIT SEMESTER ADALAH SISTEM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN YG PESERTA DIDIKNYA MENENTUKAN SENDIRI: (1) BEBAN BELAJAR DAN (2) MATA PELAJARAN YG DIIKUTI SETIAP SEMESTER PADA SATUAN PENDIDIKAN PENASEHAT AKADEMIK 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

TUJUAN PENERAPAN SKS MEMBERI KESEMPATAN KEPADA PESERTA DIDIK UNTUK MENYELESAIKAN STUDI SESUAI DG: KEMAMPUAN, BAKAT, MINAT, DAN KECEPATAN BELAJARNYA. 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PROGRAM PENDIDIKAN SESUAI DG KEMAMPUAN, BAKAT, & MINAT SISWA IPA IPS BAHASA KEAGAMAAN PESERTA DIDIK DAPAT MENENTUKAN SENDIRI: (1) BEBAN BELAJAR & (2) MATA PELAJARAN YG DIIKUTI SETIAP SEMESTER 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PROGRAM PENDIDIKAN SESUAI DG KECEPATAN BELAJAR SISWA SISWA DAPAT MENYELESAIKAN STUDI DI SMA, SELAMA KURANG ATAU LEBIH DARI 3 (TIGA) TAHUN; JUMLAH BEBAN BELAJAR di SMA DAPAT DISETARAKAN SEKITAR: 114-126 sks. UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN STUDI SELAMA 3 THN, BEBAN BELAJAR SETIAP SMT SEKITAR 20 sks; 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

SISWA YG MEMILIKI INDEKS PRESTASI (IP) SANGAT TINGGI, PADA SMT BERIKUTNYA DAPAT MENGAMBIL BEBAN BELAJAR > 20 sks. APABILA SETIAP SMT MENGAMBIL 32 sks, DALAM WAKTU 4 SMT (2 THN) SISWA TELAH MENYELESAIKAN STUDINYA (128 sks). SHG PROGRAM PENGAYAAN / AKSELERASI BUILT -IN DALAM SKS; 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

SISWA YG MEMILIKI IP DI BAWAH KKM, PADA SMT BERIKUTNYA HANYA BOLEH MENGAMBIL BEBAN BELAJAR < 20 sks. APABILA SETIAP SMT MENGAMBIL 15 sks, DALAM WAKTU 8 SMT (4 THN) SISWA BARU SELESAI STUDINYA. 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PENETAPAN BEBAN BELAJAR PADA SISTEM PAKET, BEBAN BELAJAR MENGGUNAKAN JAM PEMBELAJARAN SETIAP MINGGU SETIAP SEMESTER DG: SISTEM TATAP MUKA (TM) {@ 40 menit (SMP) & 45 menit (SMA)}; PENUGASAN TERSTRUKTUR (TT); & KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR (KM). (TT + KM) maks 50% (SMP) & 60% (SMA) dari waktu TM.

KONVERSI SISTEM PAKET KE SKS PADA SMP 1 JAM PELAJARAN DALAM SISTEM PAKET: = 1 TM+ 1 TT + 1 KM = TM + 50% (TM) = 40’ + 50% (40’) = 60’ 1 JAM PELAJARAN DALAM SKS: = 1 TM + 1 TT + 1 KM = 40’ + 40’ + 40’ = 120’ JADI: 1 jam sks = 2 jam sistem paket 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

KONVERSI SISTEM PAKET KE SKS PADA SMA 1 JAM PELAJARAN DALAM SISTEM PAKET: = 1 TM+ 1 TT + 1 KM = TM + 60% (TM) = 45’ + 60% (45’) = 45 + 27 = 72’ 1 JAM PELAJARAN DALAM SKS: = 1 TM + 1 TT + 1 KM = 45’ + 45’ + 45’ = 135’ JADI: 1 jam sks = 1,88 jam sistem paket 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

BERDASAR KETENTUAN TSB, MK JUMLAH BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET di SMP dapat DISETARAKAN dengan: 102 - 114 sks, di SMA: 114 - 126 sks. 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

KOMPOSISI STRUKTUR KURIKULUM KOMPONEN KURIKULUM: MATA PELAJARAN = 80% MUATAN LOKAL = 10% PENGEMBANGAN DIRI = 10% 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

MODEL STRUKTUR KURIKULUM SMA JURUSAN IPA KOMPONEN BEBAN BELAJAR SKS MIN-MAKS A. MATA PELAJARAN Pend. Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan TIK Keterampilan/ Bhs. Asing 12 24 20 6 2 4 6,4 12,8 10,6 3,2 1,1 2,1 6-7 12-13 10-11 3-4 1-2 2-3 B. MUATAN LOKAL C. PENGEMBANGAN DIRI 12* 6,4* 6-7* TOTAL 232 123,4 110-126

MODEL STRUKTUR KURIKULUM SMA JURUSAN IPA (4 SMT) KOMPONEN  sks 1 2 3 4 5 6 A. MATA PELAJARAN Pend. Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan TIK Keterampilan/Bhs. Asing 12 - B. MUATAN LOKAL C. PENGEMBANGAN DIRI 8* 2* TOTAL 126 26 34 36 30

BEBAN BELAJAR SETIAP MATA PELAJARAN DPT DINYATAKAN DG SATUAN PEMBEDA YG MENUNJUKKAN RUANG LINGKUP (LEVEL), MISALNYA MATEMATIKA =12 sks menjadi: MATEMATIKA 1 = 3 sks, MATEMATIKA 2 = 3 sks, MATEMATIKA 3 = 3 sks, MATEMATIKA 4 = 3 sks. UNTUK MENGAKOMODASI ANAK CERDAS YANG DAPAT MEYELESAIKAN STUDI SEKITAR 4 SMT MAKA BEBAN BELAJAR TSB SEYOGYANYA DIBAGI PALING BANYAK MENJADI 4 LEVEL. 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PENGHITUNGAN IPK IPK =  (N X sks)  sks IPK MINIMAL MAPEL POKOK: 7,0 BANYAKNYA  sks YG DAPAT DIAMBIL OLEH SISWA DALAM SATU SEMESTER BERJALAN DITENTUKAN BERDASAR IP DARI SEMESTER SEBELUMNYA, KECUALI SMT 1 SESUAI DG STANDAR ISI.  (N X sks)  sks 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

 sks MAKSIMAL YG DAPAT DIAMBIL SISWA SMA IP > 8,5 dapat mengambil ≤ 36 sks IP 7,1 – 8,5 dapat mengambil ≤ 28 sks IP 6,0 – 7,0 dapat mengambil ≤ 20 sks IP 5,0 – 5,9 dapat mengambil ≤ 14 sks IP < 5,0 dapat mengambil ≤ 10 sks % 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PRINSIP PENERAPAN SKS BEBAN BELAJAR SETIAP SMT DI SMA SEKITAR 20 sks. BEBAN BELAJAR MAKSIMAL DITENTUKAN BERDASAR NILAI SEMESTER SEBELUMNYA; 1 SMT MINIMAL 17 MINGGU, YG DPT DISELENGGARAKAN 2 X SETAHUN; 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PROGRAM REMEDIAL WAJIB DISELENGGARAKAN OLEH SEKOLAH; SEKOLAH DPT MELAKSANAKAN SMT PENDEK UNT REMEDIAL & PERBAIKAN NILAI YG TLH DITEMPUH PD SMT SEBELUMNYA. PENYELENGGARAAN SMT PENDEK PD SAAT JEDA ANTARSMT; PROGRAM REMEDIAL WAJIB DISELENGGARAKAN OLEH SEKOLAH; PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU, UJIAN SEKOLAH, DAN UJIAN NASIONAL DAPAT DILAKSANAKAN SETIAP SEMESTER; 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

SEKOLAH WAJIB MENERAPKAN SISTEM KREDIT SEMESTER DG BENAR, MELIPUTI: TATAP MUKA (TM), TUGAS TERSTRUKTUR (TT), & KEGIATAN MANDIRI (KM); 1 sks = 45’ TM + 45’ TT + 45’ KM 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PENETAPAN TT DPT DILAKUKAN DG 2 CARA: DIINTEGRASIKAN LANGSUNG DALAM TM, MISALNYA MATEMATIKA 2 sks, DILAKSANAKAN (2 X 45’) + (2 X 45’) = 180’ DILAKSANAKAN TERSENDIRI STLH SEMUA KEGIATAN TM DISELESAIKAN DALAM 1 HARI, MISALNYA 1 HARI MATA PELAJARAN MATEMATIKA 2 sks & FISIKA 2 sks. TM MATEMATIKA DILAKSANAKAN 2 X 45’ = 90’ DILANJUTKAN TM FISIKA 2 X 45’ = 90’. KEMUDIAN DITERUSKAN TT MATEMATIKA 90’, DAN TT FISIKA 90’. 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

DILAKSANAKAN TERSENDIRI PADA HARI LAIN (MISALNYA SABTU) STLH SEMUA KEGIATAN TM DISELESAIKAN. 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

Terima Kasih DR. HERRY WIDYASTONO, APU Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Menengah PUSAT KURIKULUM Kantor: (021) 3804248 Ext. 234 Fax: (021) 3453440 Rumah: (021) 8620562 Fax: (021) 86611944 HP: 0818 9 83795 0812 11 83795 herrywidyastono@yahoo.com 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO

PUSAT KURIKULUM http://www.puskur.net/ BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Jln. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat Telp. (021) 3804248 (Hunting), Faks. (021) 3453440 http://www.puskur.net/ 10/18/2017 HERRY WIDYASTONO