Head and Neck Injury Zahid Fikri, M.Kep
Preview Head injuries are dangerous. They can lead to permanent disability, mental impairment, and even death. To most people, head injuries are considered an acceptable risk when engaging in sports and other types of recreational activities.
Definition Head injuries are injuries to the scalp, skull, or brain caused by trauma. Concussions are the most common type of sports-related brain injury with an estimated 1.6 million to 3.8 million sports-related concussions a year.
Head Injury and Your Brain Your brain is well protected from most damage. It sits inside a hard, bony skull. Layers of membranes and fluid provide even more padding. But even with all of this natural protection, the brain can still get injured. A traumatic brain injury (TBI) is any blow to the head that's hard enough to affect the brain's function.
How Your Brain Can Get Hurt A hard blow to the head can shake the brain inside the skull, resulting in bruising, broken blood vessels, or nerve damage to the brain. When you take a hard hit to the head but there's no outward bleeding or opening in the skull, it could result in a closed brain injury. An open brain injury is when an object penetrates the skull and goes into the brain.
Brain Injuries: Mild vs. Severe A TBI can be mild or severe. A concussion is a mild TBI -- you should recover pretty quickly. A severe TBI can do enough damage to knock you unconscious for a longer period of time. It can even lead to a coma or death.
What is a Concussion? A concussion is caused by a jolt that shakes your brain back and forth inside your skull. Any hard hit to the head or body -- whether it's from a football tackle or a car accident -- can lead to a concussion. Although a concussion is considered a mild brain injury, it can leave lasting damage if you don't rest long enough to let your brain fully heal afterward.
How Do You Know It's a Concussion? After a fall or hit to the head, you may be knocked out for a few seconds. But many people with concussions do not black out. A few telltale symptoms will show that you may have a concussion. Dizziness, nausea or vomiting, blurry vision, headache, and trouble thinking clearly are all signs that you need to see a doctor to get your head injury checked out.
Healing After a Concussion Just like you need to rest your ankle after a sprain, you need to rest your brain after a concussion. Get plenty of sleep to give your brain time to heal. Ease back into activities like school and work slowly when you start feeling better. Stay off the playing field until your doctor gives you the OK. Getting a second concussion before the first one has healed can slow your recovery and increase the risk for permanent damage.
Skull Fractures The skull is pretty tough. But if it's hit hard enough, it can crack. That's called a skull fracture. If the sharp edges of a fractured skull bone press into the brain, they can damage the delicate tissues and lead to bleeding in the brain. One sign of a skull fracture is clear fluid or blood draining from the nose or ears.
Bleeding in the Brain Your brain can bleed if it's injured and blood vessels inside it are damaged. The trapped blood can pool, forming a bump called a hematoma. If the hematoma puts pressure on the brain, it can squeeze or cut off blood flow to the brain -- a medical emergency. Signs of a hematoma include headaches, vomiting, and trouble with balance.
Diagnosing Brain Injuries Your doctor can tell whether you have a brain injury by doing a series of tests. You may be asked questions to check your memory, concentration, problem-solving ability, and other brain functions. If you have long-lasting or more severe symptoms, you may have a brain scan called a CT or MRI.
Brain Injuries and Memory An injury can damage the parts of your brain you need to store and retrieve information. That's why you may have a harder time remembering your birthday, what you ate for breakfast, or the accident that caused your brain injury. Some memory loss after a brain injury is normal, but it should come back. People with severe brain injuries sometimes lose their memory for longer periods of time.
Brain Injuries and Movement An injury can also damage parts of your brain that help you balance and walk. As a result, you may feel dizzy -- like the room is spinning. Parts of your brain that help you see clearly and gauge depth may also be affected. Physical therapy and other rehabilitation can improve your balance and movement after a head injury.
Brain Injuries and Mood You may not feel like yourself after a TBI. Up to half of people experience symptoms of depression -- including persistent sadness and sleeplessness. Some have wild mood swings -- laughing one minute and then crying the next. Others feel overly angry or anxious. If you can't control your emotions, talk to your doctor about treatments.
Klasifikasi Ringan (13 – 15) Sedang (9 – 12) Berat (3 – 8) Dapat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurang dari 30 menit. Tidak ada kontusio tengkorak, tidak ada fraktur cerebral, hematoma. Sedang (9 – 12) Kehilangan kesadaran dan atau amnesia lebih dari 30 menit tetapi kurang dari 24 jam. Dapat mengalami fraktur tengkorak. Berat (3 – 8) Kehilangan kesadaran dan atau terjadi amnesia lebih dari 24 jam. Juga meliputi kontusio serebral, laserasi, atau hematoma intrakranial.
Otak berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen 20mg% dan glukosa terpenuhi. sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi cerebral. Dalam keadaan normal cerebral blood flow (CBF) adalah 50 - 60 ml / menit / 100 gr. Jaringan otak, yang merupakan 15 % dari cardiac output.
Cedera kepala menurut patofisiologi dibagi menjadi dua: Cedera kepala primer Gegar kepala ringan Memar otak Laserasi Cedera kepala sekunder Hipotensi sistemik Hipoksia Hiperkapnea edema otak Komplikasi pernapasan Infeksi / komplikasi pada organ tubuh yang lain
PERDARAHAN Epidural Hematoma Gejala-gejala yang terjadi : Terdapat pengumpulan darah di antara tulang tengkorak dan duramater akibat pecahnya pembuluh darah / cabang - cabang arteri meningeal media yang terdapat di duramater, pembuluh darah ini tidak dapat menutup sendiri karena itu sangat berbahaya. Gejala-gejala yang terjadi : Penurunan tingkat kesadaran, Nyeri kepala, Muntah, Hemiparesis, Dilatasi pupil ipsilateral, Pernapasan dalam cepat kemudian dangkal irreguler, Penurunan nadi, Peningkatan suhu
Tanda-tanda dan gejalanya adalah : Subdural Hematoma Terkumpulnya darah antara duramater dan jaringan otak, dapat terjadi akut dan kronik. Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah vena / jembatan vena yang biasanya terdapat diantara duramater, perdarahan lambat dan sedikit. Tanda-tanda dan gejalanya adalah : nyeri kepala, bingung, mengantuk, menarik diri, berfikir lambat, kejang dan udem pupil
Perdarahan Subarachnoid Perdarahan di dalam rongga subarachnoid akibat robeknya pembuluh darah dan permukaan otak, hampir selalu ada pad cedera kepala yang hebat. Tanda dan gejala : Nyeri kepala, penurunan kesadaran, hemiparese, dilatasi pupil ipsilateral dan kaku kuduk
MANIFESTASI KLINIS Hilangnya kesadaran kurang dari 30 menit atau lebih Kebungungan, Iritabel, Pucat Mual dan muntah Pusing kepala, Terdapat hematoma Kecemasan, Sukar untuk dibangunkan Bila fraktur, mungkin adanya ciran serebrospinal yang keluar dari hidung (rhinorrohea) dan telinga (otorrhea) bila fraktur tulang temporal.
KOMPLIKASI 1. Hemorrhagie 2. Infeksi 3. Edema 4. Herniasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG CT-Scan (dengan atau tanpa kontras) : Mengidentifikasi luasnya lesi, perdarahan, determinan ventrikuler, dan perubahan jaringan otak. Catatan : Untuk mengetahui adanya infark / iskemia jangan dilekukan pada 24 - 72 jam setelah injuri. MRI Digunakan sama seperti CT-Scan dengan atau tanpa kontras radioaktif.
Cerebral Angiography Serial EEG Menunjukan anomali sirkulasi cerebral, seperti : perubahan jaringan otak sekunder menjadi udema, perdarahan dan trauma. Serial EEG Dapat melihat perkembangan gelombang yang patologis
X-Ray Mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur), perubahan struktur garis(perdarahan/edema), fragmen tulang. BAER Mengoreksi batas fungsi corteks dan otak kecil PET Mendeteksi perubahan aktivitas metabolisme otak
CSF, Lumbal Punksi Dapat dilakukan jika diduga terjadi perdarahan subarachnoid. ABGs Mendeteksi keberadaan ventilasi atau masalah pernapasan (oksigenisasi) jika terjadi peningkatan tekanan intracranial.
Kadar Elektrolit : Untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan intrkranial. Screen Toxicologi: Untuk mendeteksi pengaruh obat sehingga menyebabkan penurunan kesadaran.
PENATALAKSANAAN Observasi 24 jam Jika pasien masih muntah sementara dipuasakan terlebih dahulu. Berikan terapi intravena bila ada indikasi. Anak diistirahatkan atau tirah baring. Profilaksis diberikan bila ada indikasi. Pemberian obat-obat untuk vaskulasisasi. Pemberian obat-obat analgetik. Pembedahan bila ada indikasi.
Trauma Tulang Belakang
ANATOMI TULANG BELAKANG
Anatomi Tulang Belakang
Trauma Tulang Belakang Cukup sering dijumpai Penanganan awal yang baik menentukan prognosis Kesalahan penanganan fatal
Curiga Cedera Tulang Belakang Tabrakan kecepatan tinggi Pasien tidak sadar Multi trauma Gangguan neurologis Nyeri pada tulang belakang
Cedera Tulang Belakang IIngat : pada pasien tidak sadar, 15-20% memiliki cedera tulang belakang Pada pasien tidak sadar selalu dianggap memiliki cedera tulang belakang sampai dibuktikan tidak ada oleh dokter ahli
Cedera Tulang Belakang Fraktur Dislokasi Fraktur dislokasi Luka tembus
Cedera tulang belakang Tanpa gangguan neurologis Dengan gangguan neurologis dalam berbagai gradasi
SUBYEKTIF MOI : penting ditanyakan, misal jatuh dari ketinggian, KLL dll Lokasi nyeri Efek dari trauma : Hilangnya fungsi motoris Hilangnya atau perubahan fungsi sensoris, paresthesi dll Inkontinensia urine atau bowel
Mekanisme cedera tulang belakang Hiperekstensi Hiperfleksi Kompresi Rotasi Distraksi Stres lateral
OBYEKTIF Tanda-2 vital : Tensi, nadi Gerakan napas Priapismus Lesi cervical atas Priapismus
Gambaran klinis Nyeri leher/punggung Spasme otot lokal Paralysis / parese Gangguan sensoris Pada level cervical : tetraplegia/tetraparesis Pada level thorakal/lumbal : paraplegi/parese Diagnosa pasti : foto
ASSESSMENT Apakah pasien mengalami syok neurogenik Apakah pasien mengalami gangguan neurologis
PLAN Jika ada gejala diatas 6 P1 Pemindahan pasien sebagai satu unit 6 log roll Imobilisasi cervical
Cedera Tulang Belakang Dapat memburuk akibat penanganan awal yang salah Proteksi prioritas Deteksi sekunder
Penatalaksanaan cedera tulang belakang Ingat ABC Imobilisasi : collar, manual Log roll bila memindahkan pasien Imobilisasi dipertahankan sampai terbukti tidak ada cedera Konsultasi ahli
Imobilisasi tulang belakang
Log roll CCara memindahkan pasien, dimana pasien bergerak sebagai satu unit TTujuan : meminimalkan gerakan pada tulang belakang shg. mencegah terjadinya komplikasi yang tak diinginkan’ MMinimal dilakukan 3 orang
Situasi-situasi khusus : Penyelamatan dalam ruang tertutup. Penyelamatan di dalam air. Korban tengkurap atau berdiri. Pasien anak-anak. Pasien tua. Pasien yang sangat gemuk. Luka pada wajah dan leher.
HELM HELM FULL FACE - Lepas helm untuk mencapai jalan napas. - Helm dapat menyebab fleksi leher bila pasien diletakkan di atas papan.
Luka terbuka pada leher Lepas collar setelah kepala dimobilisasi. Kontrol perdarahan.
Kontrol jalan napas dan imobilisasi Setelah diimobilisasi pasien tidak dapat melindungi jalan napasnya bila dia muntah. Seseorang harus mendampingi pasien. Harus ada suction (pengisap). Jika dibutuhkan intubasi 6 stabilisasi manual.
Cedera medula spinalis Cedera primer : Kerusakan pada med.spinalis pada saat kejadian Med.spinalis robek, putus dll Irreversibel Cedera sekunder : Kerusakan terjadi kemudian karena : Hipoksia, oedema, hipotensi, kerusakan vaskuler Terapi awal ditujukan untuk mencegah/mengurangi cedera sekunder ini
Ringkasan Evaluasi mekanisme injury. Imobilisasi spinal secara komplit&Log Roll BTLS primary survey : AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION HIGH FLOW OKSIGEN. Kontrol pendarahan. Keputusan transport. Intervensi pada keadaan kritis. Load and go dengan pasang infus pada penderita syok.
Masalah Keperawatan, DX, NOC, NIC Tugas….????
Terima kasih