ANATOMI dan FISIOLOGI fungsi BICARA dan BAHASA Ashwin M. Rumawas, SpS SMF Saraf Fak Kedokteran Universitas Tarumanagara
Pembagian susunan saraf Anatomis Susunan saraf pusat (SSP). terdiri dari otak dan medula spinalis, tertutup dalam sistem tulang dan meningen serta cairan serebrospinalis. Susunan saraf tepi (SST). terdiri dari saraf otak dan saraf spinalis.
PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF Fisiologis. Sistem saraf somatis (SSS). menginervasi struktur dinding tubuh (otot, kulit, membrana mukosa). Sistem saraf otonom (SSO). = bagian SSP dan SST. = kontrol aktivitas otot polos & kelenjar viscera, pembuluh darah.
Hemisfer non dominan : 3D perception Singing Playing Musical instrument Hemisfer dominan : Language Speech Writing Calculation
Populasi : Sebagian besar (>90 %) populasi adalah kinan, dengan hemisfer dominan sebelah kiri. Sebagian kecil populasi adalah kidal (<10%). Dari populasi yg kidal, sebagian besar hemisfer dominan tetap di kiri (60%) dan sebagian lebih kecil hemisfer dominan di sebelah kanan (40%)
Hemisphere syndrome Left hemispher (dominant) Aphasia. Apraxia. Alexia. Agraphia. Gerstmann syndrome. Left-right disorganization. Acalculia. Finger agnosia. Right hemisphere (non dominant) Attention & emotion disturbances. Visuospatial disturbances : Construction apraxia. Dressing apraxia. Prosopagnosia etc
Components of higher brain functions Speech / language Memory. Visuospatial. Emotion. Cognitive.
Language concept Suatu kemampuan mental dan organik yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi. Membutuhkan hubungan suara dan simbol bahasa yg memiliki arti untuk memungkinkan manusia menggambarkan lingkungan dan pola pikirnya.
Language concept Bahasa yang efektif membutuhkan interaksi : Memori (memori bahasa, audiomemori, visual memori). Sistem input sensorik Sistem output motorik Memori bahasa terutama membutuhkan : Fonologi (suara dari kata-kata) Orthografik (pengucapan/pengejaan kata-kata) Semantik (pengetahuan, memori terhadap arti kata-kata)
Language concept Sensorik input pada memori melalui : Proses auditorik (bicara, kata, suara-suara sekeliling, musik, dll) Proses visual (tulisan, objek, wajah, tanda-tanda yang terlihat) Proses taktil (misal huruf Braille, ukiran) Motorik output berupa ekspresi konsep lewat artikulasi, tulisan, nyanyian, lukisan
Phonemes are the range of vocal sounds we use for speaking. Phonological processes are those involved in the perception or production of phonemes. Graphemes are the visual symbols that depict one or more phonemes. Orthography refers to the grapheme combinations that constitute the spellings of words. Lexical processing refers to that concerned with whole words. The auditory input lexicon stores the `auditory images of words'. The orthographic input lexicon stores the ` visual images of words'. The auditory output lexicon stores the `motor images for articulating words'. The orthographic output lexicon stores the `motor images for writing words'. Semantic memory is our knowledge of the world. Lexicosemantics concerns the conceptual meaning of words. Sublexical processes concern those related to parts of words.
Cerebral components of higher brain functions Cortex cerebri (cytoarchitectonic). Limbic system. Reticular formation. Diencephalon. Associated projection. Non-specific afferent system (collateral network to cortex). Subcortex tissue, white matter, nuclei of thalamus, basal ganglia, etc.
ANATOMI EKSTRACRANIAL FUNGSI BICARA Otot-otot wajah (persarafan N VII/facialis) Rongga hidung dan organ dalamnya (concha) Sinus paranasal (maksilla, sphenoid, ethmoid) Rongga mulut dan organ dalamnya : Gigi Lidah (persarafan N XII/hipoglossus) Arcus faring (N IX/glossopharyngeus, N X/vagus), laring, epiglottis, glottis, plica vocalis (N IX/glossopharyngeus, N X/vagus), otot-otot sekitarnya Trachea
ANATOMI SARAF PUSAT DLM FUNGSI BAHASA Cortex cerebri : Area Broca. Precentral gyrus (motoric gyrus) Postcentral gyrus Supramarginal gyrus. Angular gyrus. Inferior parietal gyrus. Area Wernicke Subcortex cerebri : Thalamus Nucleus caudatus Striatum Tractus associatif substansia alba
Central speech areas of the dominant cerebral hemisphere Articulatory speech “memories” Auditory speech “memories” Geschwind 1979 Scientific American
Mekanisme sederhana integrasi cerebral dlm proses bahasa / bicara (lih gambar) Semua stimulus suara ditransmisi dari sistem auditorik perifer ke gyrus Hescl di temporal bilateral (primary auditory area) (zona 2). Tujuan mendeteksi adanya suara. Di hemisfer dominan, informasi ditransmisi dari area auditorik primer ke area auditorik asosiatif (bag posterior lobus temporal superior) (koneksi A).
Di hemisfer non dominan, informasi dari area auditorik primer, melalui corpus callosum ke area auditorik asosiatif di hemisfer dominan. Di daerah auditorik asosiatif disadari bahwa suara yg didengar merupakan suatu kata / bahasa yg memiiki arti tertentu. Dari area auditorik asosiatif ditransmisikan ke daerah Wernikce. Daerah ini merupakan pusat identifikasi kata, Tiap kata diidentifikasi sebagai simbol bahasa, informasi ini juga ditransmisi ke daerah rekognisi kata (di bag inferior lob parietal dominan). (E , F). Saat itulah kata bahasa tersebut disadari artinya.
Pengenalan simbol bahasa berdasarkan memori yg ada, juga pengenalan hubungan antara satu simbol dgn simbol lainnya. Setelah fungsi pengenalan selesai, informasi kembali ke area Wernicke Timbulnya ekspresif bahasa terjadi melalui hubungan antara daerah rekognisi kata (Wernicke) ke area encoding motorik (Broca area)(koneksi B), lalu ke korteks motorik primer hemisfer dominan (zona 2, koneksi C), untuk diubah menjadi informasi perintah gerak motorik (gerak nafas bicara, fonasi,artikulasi oral), sehingga menghasilkan suara yg terdengar, dapat dimengerti dan tatabahasa yg benar (audible, grammatically acceptable, meaningful verbal output)
Ilustrasi sederhana mekanisme integrasi cerebral dlm bahasa dan bicara
Saat yg sama, transmisi informasi dari area Broca ke area motorik suplemen (area premotorik) di bag medial gyrus superior frontal, baru kemudian transmisikan juga ke area motorik primer. Transmisi ini menghaluskan perubahan informasi di area motorik primer dalam menimbulkan impuls bicara, sehingga keluar suara / gerak bicara yang halus, lancar, dapat dimengerti
Simbol bahasa visual (tulisan, lambang, gambar, dll), diterima dari korteks visual primer di lobus oksipital bilateral (zona 3). Impuls visual dari korteks visual primer ditransmisi ke korteks visual asosiatif untuk identifikasi/rekognisi simbol visual bahasa. Informasi dari korteks visual asosiatif dominan ditransmisikan ke area identifikasi/rekognisi kata (koneksi G, D). Informasi dari korteks visual asosiatif nondominan melalui corpus callosum ke hemisfer dominan.
Terima kasih Jangan stress dan bingung mempelajari otak kita