Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. ..:: Manajemen Resiko : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Manajemen resiko …
Resiko & sistem keamanan Resiko: “Sesuatu yang akan terjadi yang dipengaruhi oleh faktor kemungkinan (likelihood), berupa ancaman terhadap beberapa kelemahan yang menghasilkan dampak (impact) yang merugikan perusahaan” Sistem keamanan: “Semua tindakan yang dilakukan maupun aset yang digunakan untuk menjamin keamanan perusahaan”
Klasifikasi resiko Hazard risk: fire, flood, theft, etc. Financial risk: price, credit, inflation, etc. Strategic risk: competition, technological innovation, regulatory changes, brand image damage etc. Operational risk: IT capability, business operations, security threat, etc. …
Resiko sebagai ‘fungsi’ RISK = Probability x Frequency x Impact RISK Threats + Vulnerability + Asset value
Klasifikasi ancaman dikaitkan dengan informasi dan data Loss of confidentiality of information Informasi diperlihatkan kepada pihak yang tidak berhak untuk melihatnya Loss of integrity of information Informasi tidak lengkap, tidak sesuai aslinya, atau telah dimodifikasi Loss of availability of information Informasi tidak tersedia saat dibutuhkan Loss of authentication of information Informasi tidak benar atau tidak sesuai fakta atau sumbernya tidak jelas
Metodologi Manajemen Resiko Identifikasi Aset Analisis Resiko Tindak Lanjut
1-Identifikasi Aset Aset informasi: database, file data, dokumentasi sistem,manual pengguna, materi training, prosedur Aset perangkat keras: perangkat komputer (server, storage, workstation dll), perangkat jaringan (router, switch, hub, modem dll), perangkat komunikasi (PABX, telepon, facsimile), termasuk komponen di dalam perangkat
Identifikasi Aset (cont’d) Aset perangkat lunak: sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak bantu Aset infrastruktur: power supply, AC, rak Aset layanan: layanan komputer dan komunikasi
Dasar penilaian terhadap aset Nilai beli: pembelian awal dan biaya pengembangan aset Nilai wajar pasar Nilai buku: nilai pembelian dikurangi penyusutan
Pentingnya nilai aset Bisa digunakan untuk menentukan analisis biaya-keuntungan Bisa digunakan untuk keperluan asuransi Dapat membantu pengambil keputusan dalam memilih tindakan penanggulangan terhadap pelanggaran keamanan
Klasifikasi nilai aset Rendah: kehilangan fungsi aset tidak mengganggu proses bisnis untuk sementara waktu Sedang: kehilangan fungsi aset mengganggu proses bisnis Tinggi: kehilangan fungsi aset menghentikan proses bisnis
Identifikasi Aset Analisis Resiko Tindak Lanjut
“Mencegah lebih baik daripada memperbaiki” 2-Analisis resiko “Mencegah lebih baik daripada memperbaiki”
Perlunya analisis resiko Memberi gambaran biaya perlindungan keamanan Mendukung proses pengambilan keputusan yg berhubungan dengan konfigurasi HW dan desain sistem SW Membantu perusahaan untuk fokus pada penyediaan sumber daya keamanan Menentukan aset tambahan (orang, HW, SW, infrastruktur, layanan)
Perlunya analisis resiko (cont’d) Memperkirakan aset mana yang rawan terhadap ancaman Memperkirakan resiko apa yang akan terjadi terhadap aset Menentukan solusi untuk mengatasi resiko dengan penerapan sejumlah kendali
Pendekatan analisis resiko Kuantitatif: pendekatan nilai finansial Kualitatif: menggunakan tingkatan kualitatif Bisa dilakukan secara bersama atau terpisah pertimbangan waktu dan biaya
Analisis resiko kuantitatif NILAI FINANSIAL Dapat dijabarkan dlm bentuk neraca, laporan tahunan, analisis pasar dll Digunakan untuk mengestimasi dampak, frekuensi, dan probabilitas
Annualized Loss Expectation ALE = nilai aset x EF x ARO ALE: Annualized Loss Expectation (perkiraan kerugian per tahun) EF: Exposure factor (persentase kehilangan karena ancaman pada aset tertentu) ARO: Annualized Rate of Occurrence (perkiraan frekuensi terjadinya ancaman per tahun)
Analisis resiko kualitatif Penilaian terhadap aset, ancaman, kemungkinan dan dampak terjadinya resiko menggunakan ranking atau tingkatan kualitatif Lebih sering digunakan daripada metode kuantitatif
Pendekatan kualitatif lebih sering digunakan Sulitnya melakukan kuantifikasi terhadap nilai suatu aset (contoh: informasi) Sulitnya mendapatkan data statistik yang detail mengenai kecelakaan komputer Buruknya pencatatan insiden komputer dalam perusahaan (banyak hal [angka] sebenarnya bisa diambil dari sejarah) Kesulitan dan mahalnya melakukan prediksi masa depan
Kuantitatif vs kualitatif
Identifikasi Aset Analisis Resiko Tindak Lanjut
3-Respon terhadap resiko Avoidance: pencegahan terjadinya resiko Transfer: pengalihan resiko dan responnya ke pihak lain. Contoh: asuransi Mitigation: pengurangan probabilitas terjadinya resiko dan/atau pengurangan nilai resiko Acceptance: penerimaan resiko beserta konsekuensi. Contoh: contingency plan
Matriks pengelolaan resiko
Mitigasi Pendekatan yang paling umum dilakukan Melibatkan: Penyusunan kendali untuk mengurangi dampak resiko Kemampuan pengawasan untuk menjamin analisis yang benar terhadap resiko The most important element of any risk management effort is managing risk to an acceptable level
IT Security Risks Major Areas Asset protection: bagaimana kita menjamin sumber daya organisasi tetap aman, hanya bisa diakses oleh yang berhak untuk keperluan yang benar? Service continuity: bagaimana kita menjamin ketersediaan layanan tanpa penurunan kualitas untuk pegawai, partner, dan pelanggan? Compliance: bagaimana kita membuktikan bahwa semua requirement dari regulasi telah terpenuhi?