Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah EFEKTIVITAS PENGGUNAAN NOMOR KLASIFIKASI DALAM PENGOLAHAN LAPORAN PENELITIAN DAN TEMU KEMBALI INFORMASI : STUDI KASUS DI PDII-LIPI Madiareni Sulaiman, S.Hum. Seno Yudhanto, S.Hum. Hermin Triasih, S.TP. Dr. Ir. Tri Margono Disampaikan dalam Lokakarya Nasional 2015 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jakarta, 02 September 2015 PDII-LIPI-2015
LATAR BELAKANG Era Electronic Document via Open Source PDII-LIPI Koleksi Bidang IPTEK Klasifikasi Tajuk Subjek Klas (Kompleks, Sederhana dan Mandiri) Koleksi Repository Laporan Penelitian Efektif atau Tidak Efektif ??? PDII-LIPI-2015
content accessibility user acceptability TUJUAN PENELITIAN content quality content accessibility user acceptability Mengetahui pengaruh nomor klasifikasi terhadap efektivitas penggunaan yang didasarkan pada kebijakan di bidang dokumentasi terkait : PDII-LIPI-2015
TINJAUAN LITERATUR Pengolahan Laporan Penelitian Temu Kembali Informasi Pengolahan Laporan Penelitian Perpustakaan Khusus PDII-LIPI-2015
Perpustakaan khusus Perpustakaan yang memiliki keunikan sendiri bila dilihat dari lembaga induk, fungsi, tujuan, koleksi atau penggunanya. Fungsi dan tugas perpustakaan khusus menurut SNI 7496:2009 : Menunjang terselenggaranya pelaksanaan tugas lembaga induknya dalam bentuk penyediaan materi perpustakaan dan akses informasi; Mengumpulkan terbitan dari dan tentang lembaga induknya; Mengembangkan koleksi yang menunjang kinerja lembaga induknya; Menjadi akses utama untuk informasi terbitan lembaga induknya; dan Menjadi pusat referral dalam bidang yang sesuai dengan lembaga induknya. PDII-LIPI-2015
PENGOLAHAN LAPORAN PENELITIAN (1) Klasifikasi : “Classis”, proses pengelompokan atas benda/entitas yang sama dan pemisahan benda/entitas yang tidak sama (Sulistyo- Basuki, 1991) Klasifikasi sederhana (notasi maksimal lima angka) dan klasifikasi kompleks (notasinya mewakili isi secara spesifik). (Sutarno, 2006) Tujuan klasifikasi untuk memudahkan : Pencarian bahan perpustakaan; Penemuan kembali informasi dengan cepat dan tepat; serta Penyimpanan atau penempatan kembali koleksi ke tempatnya. PDII-LIPI-2015
PENGOLAHAN LAPORAN PENELITIAN (2) Sistem klasifikasi dapat dikatakan baik apabila : Pembagian klasnya logis dan konsisten; Luwes (flexible); Mempunyai notasi yang sederhana; dan Sistematis (Yulia dan B. Mustafa, 2010) PDII-LIPI-2015
TEMU KEMBALI INFORMASI Sistem temu kembali informasi ini bertujuan untuk mendapatkan dokumen yang relevan bagi pengguna (Kim Park, 1993) Fungsi utama sistem temu kembali informasi (Chowdhury, 1999) : Identifikasi sumber-sumber informasi relevan; Analisis isi dokumen; Mewakili isi dari sumber-sumber informasi; Kesesuaian antara informasi yang dibutuhkan dengan data dalam database; Menemukan kembali informasi yang relevan; dan Melakukan hal-hal yang perlu disesuaikan dalam sistem berdasarkan tanggapan balik (feedback) dari pemakai. PDII-LIPI-2015
Output Metodologi (1) Data Responden Wawancara Skala Likert (1-4) Populasi (104) Sampel (27) Kataloger (1) Petugas Layanan (7) Pengguna (19) Kuesioner Skala Likert (1-4) Wawancara Data Output Content Quality Accessibility Content Acceptability User Pendekatan By Mean PDII-LIPI-2015
Metodologi (2) Kualitas konten (Content quality) Aksesibilitas Mewakili judul Mencerminkan isi Relevansi Pengkategorian sesuai bidang ilmu Kualitas konten (Content quality) Temu kembali informasi Sistem layanan Format nomor punggung Aksesibilitas (Accessibility) Penerimaan dan kemudahan pengguna dalam proses penelusuran menggunakan klas sederhana dan klas mandiri Interface katalog (OPAC) Akseptabilitas (Acceptability) 1 2 3 4 0 – 0,99 (Tidak Setuju) 1 – 1,99 (Kurang Setuju) 2 – 2,99 (Setuju) 3 – 4 (Sangat Setuju) PDII-LIPI-2015
HASIL DAN PEMBAHASAN (1) Kataloger Penggunaan klasifikasi dinilai efektif untuk kegiatan pengolahan dengan kegunaannya sebagai: Data sekunder untuk penelitian di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi, khususnya terkait laporan penelitian; Rekapitulasi hasil statistik bidang keilmuan yang dihasilkan oleh akademisi maupun peneliti; dan Bahan pertimbangan untuk pengembangan koleksi perpustakaan. Namun, Penomoran kelas hanya terbatas pada tiga digit; dan Tidak membantu banyak untuk pengguna (literasi terhadap nomor klas), tetapi bagi petugas layanan koleksi laporan penelitian sangat membantu. PDII-LIPI-2015
HASIL DAN PEMBAHASAN (2) Persepsi Kataloger PDII-LIPI-2015
HASIL DAN PEMBAHASAN (3) Petugas Layanan QR Kualitas Konten Aksesibilitas Akseptabilitas Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q7 Q9 Q6 Q8 Mean 3,00 3,29 2,71 2,86 2M 3,07 (Sangat Setuju) 2.81 (Setuju) 3.00 (Sangat Setuju) M 2,96 (Setuju) PDII-LIPI-2015
HASIL DAN PEMBAHASAN (4) Pengguna Perpustakaan QR Kualitas Konten Aksesibilitas Akseptabilitas Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q7 Q9 Q6 Q8 Mean 3,26 3,05 2,95 3,47 3,11 2,84 3,63 3,42 2M 3,18 (Sangat Setuju) 3.00 (Sangat Setuju) 3.53 (Sangat Setuju) M 3,24 (Sangat Setuju) PDII-LIPI-2015
KEsimpulan KATALOGER Efektif statistik dan pengembangan koleksi PENGGUNA PERPUSTAKAAN Efektif alternatif dalam pencarian PETUGAS LAYANAN Efektif statistik keterpakaian dan penentuan kesesuaian konten informasi Penggunaan nomor klas masih layak (efektif) dalam pengolahan laporan penelitian untuk proses temu kembali informasi PDII-LIPI-2015
SARAN Tampilan katalog online 1. Penambahan keterangan bidang ilmu pada ruas kode panggil dan pada koleksi fisik* Contoh : Kode panggil 338 (Ekonomi) 2. Penggunaan istilah kode panggil dan kode panggil lain (pada ruas katalog online) perlu ditinjau kembali** Contoh : Kode panggil Nomor klasifikasi ; Kode panggil lain Nomor induk (klas mandiri) * ** PDII-LIPI-2015
DAFTAR PUSTAKA PDII-LIPI-2015 A & C Black Publishers Ltd. 2006. Dictionary of information and library management. 2nd ed. London : A & C Black Publishers Ltd Badan Standar Nasional Republik Indonesia. 2009. Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah (SNI 7496 : 2009) Chowdhury. G.G. 1999. Introduction to modern information : Association retrieval. London: Library Publishing Endrew Large. 2001. Information seeking in the online age : Principles and practice. Munchen : Saur F.W. Lancaster. 1979. Information retrieval system : Characteristic, testing and evaluation. 2nd ed. New York: Wiley Ingwarsen, P. dalam Siti. 2013. Peranan intermediary dalam sistem temu balik informasi. Khizanah Al – Hikmah, 1 (2). Gowa : UIN J. M. Togue-Sutclife. 1996. “Some perspective on the evaluation of information retrieval system”. Journal of the American Society for Information Sciences, 47 (1). Miswan. 2003. Klasifikasi dan katalogisasi: Sebuah pengantar. http://www.scribd.com/doc/ 88527952/Klasifikasi-Katalogisasi, diakses 20 Juli 2015. Muhammad Rusyihan Hendrawan. 2013. Konflik Antar Pribadi dan Pengaruhnya terhadap Aspek Layanan pada Perpustakaan PDII-LIPI. Visi Pustaka, 15 (2) Agustus. Jakarta P. Sumardji. 1993. Mengelola perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius Rochani Nani Rahayu dan Wahid Nashihuddin. 2014. Potret Layanan Perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Periode 2009-2013. Visi Pustaka, 16 (2) Agustus. Jakarta Stephen P. Harter. 1986. Online information retrieval : Concept, principles, and techniques. Harcourt : Academic Press Sulistyo-Basuki. 1992. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sutarno S. 2006. Manajemen perpustakaan : Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Saging Seto Syakirin Pangaribuan. 2010. Analisis subjek bahan pustaka (online). http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/27767/1/Analisis%20Subyek%20Bahan%20Pustaka.pdf, diakses 20 Juli 2015. Yahya Ibrahim Harande. 2013. “Evaluation and use of special library collection: The perspectives of two libraries in Malaysia”. Journal of Library and Information Sciences, 1 (1), December 2013. PDII-LIPI-2015
~TERIMA KASIH~