Kelompok 2 Ratih Tiarasani Fenny Wulandari

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyakit Parkinson.
Advertisements

STRETCHING LENNY.
Posterior Interosseous Neuropathy: Electrodiagnostic Evaluation
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati
STRAIN, SPRAIN & DISLOCATION
“FRAKTUR COSTA” LUKY DWIANTORO.
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
APA ITU KANKER ? Suatu pertumbuhan dari sel-sel tubuh /organ yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditentukan untuk sel-sel tersebut.
Trauma Muskuloskeletal
Selamat Siang...
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
Oleh : Sarti Rahayu P Program Studi Diploma III Fisioterapi
SPONDYLOLISTHESIS.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Rematik (Arthritis).
Asuhan Keperawatan CONGENITAL HIPJOINT DISLOCATION
Spinal Cord Injury (SCI)
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
RETINOBLASTOMA.
Latar Belakang Low back pain merupakan salah satu gangguan muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher, Salmond & Pellino,
Pemasangan Servical Collar
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sindrom Guillain–Barré
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS
Pleno ANATOMI.
TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota.
Pemasangan Servical Collar
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA LUKA BAKAR
TRAUMA 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
PENDAHULUAN.
Asuhan Nenonatus dengan Jejas Persalinan
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
TRAUMA KEPALA.
Carpal Tunnel Syndrome
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
ANESTESI pada trauma medulla spinalis
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Pemasangan Servical Collar
TEHNIK MENGATUR DAN MEMINDAHKAN PASIEN
Puntodewo Sub Bagian/ SMF Orthopaedi & Traumatologi
DISUSUN OLEH : Khusnul Dwinita PEMBIMBING : Dr. Haidar Nasution
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
TRAUMA ABDOMEN.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
ASSALMUALIKUM…….. KELOMPOK Terr Saifullah Ilyas muhammad Moh jaydai Purnadi Evi juwita Soleha.
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Kelompok 2 Ratih Tiarasani 201366026 Fenny Wulandari 201366027 Kurnia Astriyati Kartini 201366029 Intan Brilian Driliani 201366032 Gabriel Febrianus 201366033 Afra Adhayani 201366034 Rusfaria Chika 201366038 Ika Putri 201366040 Eva Netus 201366045

Cidera Medulla Spinalis Lumbar 1

Cidera Medulla Spinalis LUMBAR Cidera medulla spinalis adalah suatu kerusakan fungsi neurologis yang seringkali disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Apabila cedera itu mengenai daerah L1-L2 atau di bawahnya maka dapat mengakibatkan hilangnya fungsi motorik dan sensorik serta kehilangan fungsi defekasi dan berkemih.

Fraktur kompresi pada lumbar 1

Definisi Fraktur Fraktur adalah suatu diskontinuitas susunan atau jaringan tulang yang disebabkan oleh trauma atau keadaan patologis Fraktur lumbal adalah terputusnya discus invertebralis yang berdekatan dan berbagai tingkat perpindahan fragmen tulang (Theodore, 1993).

Fraktur kompresi lumbar 1 Fraktur kompresi adalah diskontinuitas dari jaringan tulang akibat dari suatu tekanan atau tindihan yang melebihi dari kemampuan tulang tersebut. (ahmad ramali 1987)

Fraktur kompresi lumbar 1 Penyebab Trauma Jatuh Kecelakaan lalu lintas Tek. Terlalu berat pada punggung Non trauma Seperti carsinoma, myelitis, iscemia, dan multiplesclerosis

Menurut Bedbrock Trauma dibagi atas : Trauma pada vertebra seperti compression, extension , dan flexion rotation injury Trauma medulla spinalis seperti : comotio, con-tusio, stretching, gangguan vaskular, trombus dan hematoma

Etiologi Penyebab cedera medula spinalis dibedakan menjadi dua yaitu akibat trauma dan non trauma. Delapan puluh persen cedera medula spinalis disebabkan oleh trauma(contoh : jatuh, kecelakaan lalu lintas, tekanan yang terlalu berat pada punggung)dan sisanya merupakan akibat dari patologi atraumatis seperti carcinoma, mielitis,iskemia, dan multipel sklerosis (Garrison, 1995).

Patofisiologi Trauma dapat mengakibatkan cedera pada medula spinalis secara langsung dan tidak langsung. Fraktur pada tulang belakang yang menyebabkan instabilitas pada tulangbelakang adalah penyebab cedera pada medula spinalis secara tidak langsung.Apabila trauma terjadi dibawah segmen cervical dan medula spinalis tersebutmengalami kerusakan sehingga akan berakibat terganggunya distribusi persarafan pada otot-otot yang dsarafi dengan manifestasi kelumpuhan otot-otot intercostal,kelumpuhan pada otot-otot abdomen dan otot-otot pada kedua anggota gerak bawahserta paralisis sfingter pada uretra dan rektum.

Tanda dan gejala Nyeri menjalar Paraestesia Rasa kebal Refleks menurun sampai hilang Kelemahan otot Paralisis bilateral Menurunya fungsi sensorik bilateral dan pengendalian spinkter hilang

Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan rontgen Menentukan lokasi / luasnya fraktur / trauma Scan tulang, temogram, scan CT / MRI Memperlihatkan fraktur, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak. Hitung darah lengkap Hematokrit (Ht) mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multiple). Peningkatan jumlah SDP (sel darah putih) adalah respons stress normal setelah trauma. Kreatinin Trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens ginjal. (Doenges,1999)

Menifestasi Klinis Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diimobilisasi Deformitas adalah pergeseran fragmen pada fraktur Terjadi pemendekan tulang akibat kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah tempat fraktur Krepitus adalah derik tulang yang teraba akibat gesekan antara fragmen satu dengan yang lainnya Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi sebagai akibat trauma dan perubahan yang mengikuti fraktur. (Smeltzer, S, 2001)

Komplikasi Infeksi Syok hipovolemik atau traumatic Sindrom emboli lemak Sindrom kompartemen Koagulasi intravaskuler diseminata (KID)

Penatalaksanaan Bed rest selama lebih kurang 4-5 minggu Setelah 1-2 minggu bedrest (masih dalam posisi terlentang) boleh memulai latian-latian ekstremitas dengan pertimbangan dan toleransi Bila kondisi memungkinkan setelah 2 inggu berikan posisi prone lying untuk latian ekstensi hip dan trunk dengan toleransi Duduk dan berdiri setelah pertumbuhan callus nyata ( 4-6 minggu) Latian- latian rotasi dan lateral fleksi trunk dalam posisi berdiri umumnya diberikan setelah 6-8 minggu Penderita dapat kembali melakukan aktivitas seperti kurang lebih setelah 24 minggu

Penanganan Fisioterapi Stadium akut Breathing excercise Mencegah kontraktur Melatih otot yang lemah Stadium sub akut Penderita boleh duduk pada kursi roda Berdikari Follow up Accupational therapy

Penangan non operatif Pengobatan non-operatif terdiri dari nyeri, menguatkan dan rehabilitasi, program rehabilitasi dimulai dengan orthosis toraks-lumbal sacral. Fisioterapis mengajarkan pasien bagaimana menggunakan orthosis itu. Dianjurkan untuk memakai brace / orthosis selama 6 sampai 12 minggu, diikuti dengan terapi fisik yang diawasi. ini Penting agar pasien mengatasi rasa takutnya gerakan (kinesiophobia) dan berlanjut dengan / aktivitas nya. Istirahat tidak dianjurkan.

Penanganan lanjutan Terapi fisik yang diawasi: NSAID dan massage yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada awal rehabilitasi. mobilisasi dini penting untuk mencegah komplikasi sekunder dari immobilisasi. Weight-bearing eercise merupakan bagian lazim dari program dan dipercaya menjadi jenis utama terapi yang diperlukan untuk mencegah kemajuan dari osteoporosis dan fraktur lainnya di masa depan. stabilisasi panggul. Memperkuat-latihan: pada fase ini, penting untuk meningkatkan stabilisasi lumbal dengan memperkuat otot-otot punggung bawah, tetapi juga otot-otot trunk. Terapi Okupasi sangat penting bagi mengembalikan tingkat fungsi normal dan meningkatkan kualitas hidup. low impact execise seperti berenang, bersepeda dan berjalan dapat dilakukan untuk mengoptimalkan daya tahan punggung bawah dan trunk otot. Olahraga high impact seperti lari, bola voli dan bola basket perlu harus dihindari.

Daftar pustaka https://www.youtube.com/watch?v=WHAcFQ9eVps https://www.google.com/search?q=fraktur+kompresi+vertebra+lumbal+1&biw=1366&bih=657&s ource=lnms&sa=X&ved=0CAYQ_AUoAGoVChMI4YGu1qvOyAIVlZGOCh2N9gF5&dpr=1 https://www.google.com/search?q=definisi+fraktur&ie=utf-8&oe=utf- 8#q=tanda+dan+gejala+fraktur+kompresi+vertebra+lumbal+1 http://www.scribd.com/doc/240046006/REFERAT-Fraktur-Kompresi-Vertebra-Lumbal-1# https://www.google.com/search?q=gambar+fraktur+kompresi+lumbal+1&tbm=isch&tbo=u&sou rce=univ&sa=X&ved=0CB4QsARqFQoTCJ- Hq4bV0MgCFUSPjgodU78IjA&biw=1366&bih=657#imgrc=PukyEjIff7ZAUM%3A https://www.youtube.com/watch?v=2EkRTPaEMRw http://orthopaedi-dan.blogspot.co.id/2012/03/kompartemen-sindrom.html http://bedahumum.wordpress.com/2009/03/04/penanganan-konservatif-fraktur-kompresi- vertebra/

Proses terjadinya fraktur kompresi