PROGRTAM MAGISTER KAJIAN KEMISKINAN STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS IPTEK Oleh: Soemarno 2011 PPS UB
KEMISKINAN Penanggulangan dan Pengentasan kemiskinan tetap merupakan salah satu masalah yang paling mendesak di JATIM PELUANG EMAS UNTUK MENGENTASKAN KEMISKINAN DENGAN CEPAT. (1). Sifat kemiskinan di Jatim adalah sedemikian rupa, sehingga memungkinkan pemusatan perhatian pada beberapa bidang prioritas untuk dapat melawan kemiskinan: Kemiskinan di daerah tertinggal, Kemiskinan di Lahan Kritis, Kemiskinan-Pengangguran (2). Otonomi daerah, memungkinkan program pengentasan kemiskinan dilaksanakan secara “Spesifik Lokasi” sesuai dengan profil kemiskinannya
KEMISKINAN Tantangannya adalah bagaimana membuat «Program Pembangunan» bermanfaat bagi orang miskin Diagnosis pengentasan kemiskinan secara empirik dengan landasan IPTEK yang lebih komprehensif Disain program-program konkrit untuk pengentasan kemiskinan yang spesifik lokasi sesuai dengan kearifan lokal: Kemiskinan di daerah tertinggal, Kemiskinan di Lahan Kritis, Kemiskinan-Pengangguran
KEMISKINAN Ada tiga ciri yang menonjol dari kemiskinan di Jatim. Banyak rumah tangga yang berada di sekitar garis kemiskinan , sehingga banyak penduduk yang rentan terhadap kemiskinan. Ukuran kemiskinan didasarkan pada pendapatan, sehingga tidak menggambarkan batas kemiskinan yang sebenarnya. Profil kemiskinan sangat beragam, sesuai dengan ragam daerah dan masyarakatnya: Kemiskinan di daerah tertinggal, Kemiskinan di Lahan Kritis, Kemiskinan-Pengangguran
KEMISKINAN Strategi pengentasan kemiskinan yang efektif bagi orang miskin: Membuat Pertumbuhan Ekonomi bermanfaat bagi Orang Miskin. Membuat Layanan Sosial bermanfaat bagi Orang Miskin. Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat bagi Orang Miskin.
Jalan ke luar dari kemiskinan 1. Peningkatan produktivitas pertanian. 2. Peningkatan produktivitas non-pertanian, baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan.
KEMISKINAN Strategi membantu masyarakat miskin memetik manfaat dari pertumbuhan ekonomi: Memelihara stabilitas makroekonomi: kuncinya adalah inflasi rendah dan nilai tukar yang stabil dan kompetitif. Masyarakat miskin perlu dihubungkan dengan peluang-peluang pertumbuhan ekonomi. Melakukan investasi untuk meningkatkan kemampuan (kapabilitas) masyarakat miskin.
KEMISKINAN Ada tiga bidang prioritas tindakannya: Membuat Pertumbuhan Ekonomi bermanfaat bagi Orang Miskin Ada tiga bidang prioritas tindakannya: (1). Revitalisasi pertanian dan peningkatan produktivitas pertanian. (2). “Hati-hati” impor beras dan produk pertanian lain. (3). Program pembangunan jalan (akses) pedesaan.
Membuat Layanan Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin KEMISKINAN Membuat Layanan Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin Perbaikan sistem kelembagaan dan insentif bagi upaya penanggulangan kemiskinan. Perbaikan akses bagi masyarakat miskin terhadap pelayanan untuk menekan kesenjangan antar daerah dalam hal upaya penanggulangan kemsikinan. Prioritas penanganan tingginya angka putus sekolah di masyarakat miskin pada saat mereka melanjutkan pendidikan dari SD ke SMP. Sistem insentif yang lebih baik bagi upaya layanan kesehatan dasar bagi orang miskin. Investasi penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat miskin.
Membuat Layanan Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin KEMISKINAN Membuat Layanan Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin Ada tiga prioritas tindakannya: Memperjelas tanggungjawab fungsional dalam penyediaan layanan bagi orang miskin. Memperbaiki manajemen Kinerja PNS. Sistem insentif yang lebih bagus bagi para penyedia layanan bagi orang miskin.
KEMISKINAN Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin Pengurangan subsidi BBM yang lebih berpihak pada masyarakat miskin. Pemerintah dapat memperbaiki akses orang miskin terhadap sumberdaya pembangunan. Dana pemerintah dapat diarahkan secara lebih “smart” pada penanggulangan kemiskinan Kapasitas pemerintah daerah tidak merata, sekarang menjadi kendala bagi upaya penanggulangan kemiskinan.
Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin KEMISKINAN Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat Bagi Masyarakat Miskin Ada tiga prioritas tindakannya: Perluas program pembangunan berbasis masyarakat (Community Driven Development, CDD) yang berhasil. Program peningkatan mutu layanan dan mendorong perubahan perilaku orang miskin. Membuat DAU dan DAK lebih berpihak pada masyarakat miskin.
Prioritas Pengentasan Kemiskinan Sejalan dengan perubahan perekonomian dari sektor pertanian menjadi sektor jasa dan industri. Prioritas investasi yang lebih ramah pedesaan, terutama jaringan jalan pedesaan. Sejalan dengan OTODA, prioritasnya adalah peningkatan kapasitas dan insentif yang lebih baik bagi penyedia layanan. Seiring dengan globalisasi, prioritas pengeluaran pemerintah bagi masyarakat miskin bergeser dari intervensi pasar untuk komoditas konsumsi menjadi bantuan pendapatan yang terarah bagi rumah tangga miskin, dan menggunakan kelonggaran fiskal untuk memperbaiki layanan yang penting seperti pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi.
PUSAT KAJIAN KEMISKINAN Diagnosis dan penyusunan program konkrit pengentasan kemiskinan secara empirik-spesifik lokasi dengan landasan IPTEK yang lebih komprehensif Melakukan kajian-kajian secara interdisiplin untuk MENGIDENTIFIKASI, MERENCANAKAN, DAN MENDAMPINGI PELAKSANAKAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN YANG SPESIFIK LOKASI: Kemiskinan – Penangguran Kemiskinan di Lahan Kritis Kemiskinan di Daerah Tertinggal PUSAT KAJIAN ISU-ISU STRATEGIS PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PROGRAM MAGISTER KAJIAN PENGELOLAAN KEMISKINAN Program untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah DAN masyarakat dalam merencanakan, menganggarkan dan melaksanakan program pengentasan kemiskinan. LULUSAN MAMPU MENGIDENTIFIKASI, MERENCANAKAN, MENGANGGARKAN, DAN MELAKSANAKAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PROGRAM MAGISTER 18 BULAN KAJIAN PENGELOLAAN KEMISKINAN
PROGRAM MAGISTER KAJIAN PENGELOLAAN KEMISKINAN 1. PROGRAM STUDI S2: PROGRAM MAGISTER KAJIAN PENGELOLAAN KEMISKINAN (P.M.K.P.K) 2. Strata : S2 : MAGISTER 3. PROGRAM PASCASARJANA, UB, MALANG
Menjadi pusat pembelajaran interdisiplin yg berorientasi pada VISI KELEMBAGAAN: Menjadi pusat pembelajaran interdisiplin yg berorientasi pada penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan VISI LULUSAN: Magister yang berwawasan interdisiplin dalam menangani permasalahan kemiskinan SECARA ILMIAH, dalam konteks pembangunan dan pemberdayaan masyarakat VISI IPTEK: Penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan socio-ecological-economic shg fungsi pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung secara optimal
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: PENDIDIKAN / PENGAJARAN: 1. Menyelenggarakan proses pembelajaran aktif dan kreatif untuk mencapai kompetensi 2. Pelaksanaan program pendidikan yang hemat sumberdaya, hemat waktu dan inovatif 3. Keseimbangan antara IPTEK dan IMTAQ PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: 1. Mengupayakan penerapan IPTEK untuk memberdayakan masya-rakat dalam penanggulangan kemiskinan 2. Resource sharing dg masyarakat dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang teredia 3. Membangun networking sinergis dengan stakeholder dalam konteks penanggulangan kemiskinan PENELITIAN: 1. Pelaksanaan penelitian “the real problem solving” dalam lingkup penanggulangan kemiskinan 2. Integrasi program penelitian dengan program tesis mahasiswa 3. Benchmarking dengan jaringan / pusat penelitian “kemiskinan” di tingkat nasional dan internasional
KOMPETENSI UTAMA LULUSAN PM-KPK Kemampuan menganalisis secara sistemik permasalahan riil Penanggulangan Kemiskinan Kemampuan mensintesis secara komprehensif untuk menjawab permasalahan riil penanggulangan kemiskinan Kemampuan mendisain program kajian ilmiah untuk menjawab permasalahan riil penanggulangan kemiskinan 4. Kemampuan menyusun skenario implementasi hasil-hasil kajian ilmiah ke dalam proses formulasi kebijakan dan penerapannya dalam penanggulangan kemiskinan 5. Kemampuan melaksanakan kajian-kajian ilmiah secara efektif untuk ikut menjawab permasalahan riil penanggulangan kemiskinan
KOMPETENSI UTAMA LULUSAN PMKPK Kemampuan menganalisis secara sistemik permasalahan riil penanggulangan kemiskinan Bahan Kajian: Filosofi Penanggulangan Kemiskinan Kompendium Kajian Penanggulangan Kemiskinan Prinsip-prinsip Penanggulangan Kemiskinan Interdisciplinary Research: Phylosophy & Methode IPTEK, Pembangunan dan Penanggulangan Kemiskinan Teknik Analisis “Akar-Masalah” Rekayasa Sosial dan Kelembagaan Analisis Sistem Progressive Contextualization Methode
KOMPETENSI UTAMA LULUSAN PM-KPK Kemampuan mensintesis secara komprehensif untuk menjawab permasalahan Penanggulangan Kemiskinan Bahan Kajian: Prinsip-prinsip Penanggulangan Kemiskinan IPTEK, Pembangunan dan Penanggulangan Kemiskinan Perencanaan Partisipatif Analisis dan Simulasi Sistem Multi-objective Approach Pemrograman Dinamik
KOMPETENSI PENDUKUNG LULUSAN PMKPK Kemampuan menyusun pendekatan ilmiah interdisiplin dan sistemik dalam menganalisis problematik riil Penanggulangan Kemiskinan Kemampuan mengimplementasikan dan menerapkan Metode dan Teknik multi-obyektif dan multidimensional dalam analisis masalah Penanggulangan Kemiskinan yang bersifat multi-goals Mampu memahami sistem informasi dan implementasinya dalam proses pengambilan keputusan Penanggulangan Kemiskinan Mampu menguasai metode penelitian dan implementasinya dalam kajian-kajian ilmiah yang relevan dengan Penanggulangan Kemiskinan Kemampuan mengkomunikasikan hasil-hasil kajian ilmiah kepada khalayak dan komunitas Penanggulangan Kemiskinan
BEBAN STUDI PMKPK PPSUB Mata Kuliah Wjib (smester I) Muatan WAJIB Program Studi : 12 sks TESIS (Smester III – IV) 12 sks TOTAL = 40 sks KEGIATAN AKADEMIK TERSTRUKTUR PENUNJANG TESIS (KATPT) smester II KATPT : 16 sks
Interdisciplinary Environmental Studies Supporting science-tech. The real world problems: Problematik Kemiskinan di Jawa Timur Alternative solutions Knowledge based poverty alleviation Bio-Geo-Fisik Interdisciplinary Approach Sosial-Ekonomi Ekologi Ekonomi Sosial-Budaya RISET TESIS Supporting rersearch method
Terima kasih Wassalam….