By : Yanti Riyantini, SKp

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT, DAN KUKU
Advertisements

FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
PENGKAJIAN POSTPARTUM
Pemeriksaan Fisik By : Ns. Kasmad, SKep.
Sarari dan Manajemen Laktasi
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
PEMERIKSAAN FISIK KLINIS
Kasus SBI.
LUKA BAKAR.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
DASAR- DASAR PEMERIKSAAN FISIK
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
NADI.
Assalam mua’alaikum wr,wb
Nama : LILI LESTARI Nim :
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
Radiologi Abdomen.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
Pengkajian bbl,bayi, balita, anak pra sekolah
FISIOTERAPI DADA.
Pengkajian bbl,bayi, balita, anak pra sekolah
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
Anamnesa, pemeriksaanfisik, diagnoa dan masalah potensial, merencanakan asuhan, mengimplementasikan rencana asuhan tentang neonatus, bayi, balita dan anak.
pada kepala, mata, hidung dan kulit.
PEMERIKSAAN FISIK PADA
Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
NAMA:RENI SURYA NINGSIH NIM :
ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
PEMERIKSAAN FISIK.
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Diagnosis fisik anak.
Survey Umum dan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir
Devi Baniarti Eka Novitasari Eva Laili Rahmawati Nini Ariani
Assalamu’alaikum wr. wb
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DISUSUN OLEH :
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
PENILAIAN PENDERITA.
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
Pengkajian Fisik Pengkajian fisik adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi tentang anak dankeluarganya dengan menggunakan semua panca indra baik.
Case Report Christopher Rinaldi
PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL SAAT BAYI LAHIR Oleh dr Retno Purwati Rahayu.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
TANDA-TANDA VITAL.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Pemeriksaan Fisik Oleh Zaenal Arifin.
Transcript presentasi:

By : Yanti Riyantini, SKp PEMERIKSAAN FISIK By : Yanti Riyantini, SKp

PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Head-to-toe

1. Inspeksi Tujuan :Evaluasi karakteristik yg dapat dilihat Langkah awal pemeriksaan Mengggunakan mata utk melihat langsung, juga dpt melibatkan pendengaran & penciuman Harus teliti & mencakup setiap bagian tubuh Bagian tubuh dikaji terhadap warna, tonus, tekstur,bentuk, massa, rambut, gerakan & kesimetrisan

2. Palpasi Hangatkan tangan sebelum palpasi Palpasi dilakukan dengan jari & telapak tangan untuk meraba/merasakan suhu, hidrasi, tekstur, bentuk, gerakan & area nyeri tekan. Kuku tangan harus pendek Daerah yang lunak dipalpasi terakhir Lakukan palpasi dgn ujung jari untuk pulsasi, ukuran, bentuk,tekstur & hidrasi.

Lakukan palpasi dengan telapak tangan untuk vibrasi Lakukan palpasi dengan punggung tangan utk suhu Ciptakan suasana relaks/ menyenangkan pada anak Jika anak mudah geli; tempatkan tangan anak diatas kulit yg akan dipalpasi & perlahan-lahan selipkan tangan perawat dibawah tangan anak & tangan anak tetap diatas tangan perawat selama pemeriksaan

3. Perkusi Dilakukan dg ketukan utk menghasilkan gelombang bunyi yg ditandai dg intensitas, nada, durasi & kualitas Perkusi dpt secara langsung/tdk langsung Lakukan perkusi dari daerah resonan ke daerah redup

4. Auskultasi Proses mendengarkan bunyi tubuh Menggunakan stetoskop: - Bel (bagian kubah) utk mendengar bunyi dg nada rendah (bunyi jantung) - Diafragma (bagian datar) utk mendengar bunyi dg nada tinggi (bunyi paru & usus) Letakan stetoskop rapat diatas bagian tubuh

PERSIAPAN PEMERIKSAAN FISIK Persiapan lingkungan Tempat aman utk anak Gunakan mainan/gambar-gambar/lukisan yg menarik. Hindarkan penggunaan kipas angin karena akan mempengaruhi auskultasi Kurangi aliran udara di tempat pemeriksaan, jaga bayi/anak jangan sampai hipotermi

2. Persiapan alat Pastikan semua peralatan siap digunakan Letakan peralatan yg menakutkan atau aneh ditempat yg tdk terlihat sebelum pemeriksaan Hangatkan tangan pemeriksa & peralatan kalau perlu.

Peralatan yang disiapkan : Lidi kapas Lap & tisue Bantalan disposible Tirai Pakaian anak Sarung tangan Lubrikan Timbangan Alat ukur tinggi badan Stetoskop Termometer Spigmomanometer & manset anak Spatel lidah Senter Otoskop Optalmoskop Kartu mata Palu perkusi Peniti Jam tangan dg jarum detik Format pengkajian fisik DDST kit

Pendekatan pada anak selama pemeriksaan fisik : Bayi (1-18 bulan) Suhu ruangan hangat Dekati bayi dg tenang & lemah lembut Buka baju bayi kecuali popok Ajak orangtua utk kooperatif dgn menggendong bayinya, jaga bayi agar tenang & nyaman. Letakan bayi pada posisi supine atau prone

Jika bayi tenang mulai lakukan hitung nadi, frekuensi napas, auskultasi paru-paru, jantung & abdomen pada awal pemeriksaan Pemeriksaan yang traumatik lakukan terakhir.

2. Anak usia bermain (18 bln – 3 tahun) Ikut sertakan orangtua Sebelum pemeriksaan biarkan/ijinkan anak melihat/meraba/bermain dgn stetoskop Lakukan pendekatan bermain Buka baju anak seminimal mungkin Urutan pemeriksaan mulai dari atraumatik  traumatik Gunakan objek atau mainan yang menyenangkan Puji anak atas kerjasamanya

3. Anak usia Prasekolah (3 sampai 6 tahun) Biarkan anak tetap dekat dg orangtuanya Biarkan anak memegang peralatan, demonstrasikan cara menggunakannya. Buka baju anak seminimal mungkin/ biarkan anak membuka baju sendiri Lakukan pendekatan pada anak dengan bermain

4. Anak Usia Sekolah(6 sampai 12 tahun) Berikan pilihan pada anak apakah orangtua perlu hadir saat pemeriksaan Biarkan anak membuka bajunya sendiri Berikan anak baju untuk pemeriksaan Jelaskan tujuan pemeriksaan dan alat yang digunakan.

5. Remaja( usia > 12 tahun) Butuh privacy selama pemeriksaan Tanyakan apakah orangtua perlu mendampingi selama pemeriksaan Biarkan remaja membuka baju dgn baju pemeriksaan di ruang ganti. Jelaskan tujuan pemeriksaan Penting utk memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan jika memungkinkan

PEMERIKSAAN FISIK Pengukuran : Tinggi badan Berat badan Lingkar kepala Lingkar lengan atas Tanda-tanda vital Tekanan Darah (gunakan manset anak, tensi meter elektrik)

Cara mengukur Panjang Badan atau Tinggi Badan (TB)

Menimbang Sebaiknya timbangan : elektronik, 0-2 thn : skala 10 gram Perhatikan titik nol sebelum menimbang Timbangan harus di tera berkala

Pengukuran Lingkar Kepala Pada bagian ukuran terbesar Tergantung bentuk kepala

Pengukuran lingkar lengan atas Area: pada titik di tengah ujung bahu dan benjolan siku tangan kiri. Menggunakan alat ukur fleksibel dan tidak elastis.

2. Penampilan Umum (Keadaan Umum/KU) - Penampilan fisik - Status nutrisi - Perilaku (tingkat aktivitas) - Perkembangan - Postur - Koordinasi - Status emosi - Ekspresi wajah (kesakitan, ketakutan, gembira)

Pemeriksaan fisik menurut sistem tubuh) Sistem Integumen Warna & pigmentasi (pucat, kemerahan, sianosis, eritema, ikterik, cutis mermorata) Turgor Kelembaban Tekstur Suhu

Sensitivitas Lesi Rambut Kuku Kelenjar limfe (lokasi, ukuran, mobilitas, kemerahan)

2. Kepala, Muka dan Leher Kepala (ukuran, simetri, kelainan, kontrol, gerakan, posisi, fontanel, cephal hematom, caput succedaneum) Muka (simetri, gerakan, warna & tekstur, dan suhu) Leher (posisi, gerakan, ukuran, posisi trakhea, kelenjar thyroid, pulsasi) Mata (struktur eksternal, simetri,warna, test penglihatan

Telinga (posisi, ukuran, warna, simetri, lesi, kelainan bentuk, lubang telinga, keluaran, suhu & test pendengaran) Hidung (ukuran, bentuk, lubang hidung,warna mukosa, keluaran, massa, polip, kelainan kongenital, & rhinitis). Mulut & tenggorokan (Struktur eksternal, asimetris, bibir, gusi, gigi, lidah, palatum, adanya lesi, fisure, edema & bau mulut)

3. Dada Paru (inspirasi, ekspirasi, irama napas, kedalaman napas, pola napas, usaha napas, suara paru, sesak, frekuensi napas) Payudara (simetri, bentuk, warna kulit, adanya massa atau lesi) Jantung (denyut jantung, tekanan darah, precordial bulging, suara jantung)

4. Abdomen Bentuk, simetri, ukuran, konsistensi, gerakan abdomen, warna kulit, integritas,umbilikal, adanya massa dan suara bising usus)

5. Genetalia Laki-laki (bentuk, ukuran, muara uretra, testis, massa, kelainan kongenital) Perempuan (labia mayora, labia minora, keutuhan kulit,warna, ukuran, keluaran, edema, infeksi, bau) Ambigous

6. Anus Perforate Imperforate Fistel Stenosis 7. Sistem muskuloskeletal Tulang (Bentuk, simetri, ukuran, gerakan) Otot (simetri, massa, kekuatan, paralisis)

8. Ekstremitas Ekstremitas atas (klavicula, skapula, simetri, fraktur, pergelangan tangan, garis tangan, suhu, kemerahan, polidaktili, sindaktili) Ekstremitas bawah (bentuk panggul, simetri, fraktur, sindaktili, polidaktili, Kelainan kongenital, CTEV)

9. Spine (tulang belakang) Inspeksi & Palpasi (posisi, kelengkungan & lesi) Lordosis, Kyphosis, skoliosis & spina bifida

10. Fungsi neuromuskuler Motorik halus, motorik kasar, keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot & tonus otot. 11. Fungsi serebral Penampilan klien, gerakan muka, bicara, perilaku & pergerakan, kesadaran, intelektual, emosi, postur, orientasi thd tempat & waktu. (Pengetahuan, bicara & bahasa serta perkembangan umum) .

Terimakasih