Ekonomi kelembagaan
Profil Nama : Titov Chuk’s Mayvani,SE.,ME Pendidikan : S1 di Jurusan IESP Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (2002 – 2006) S2 Di Ilmu Ekonomi Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (2008 – 2011) Kontak : Hp – 081334411285 Email – titovmayvani@gmail.com
Materi Perkuliahan Teori Biaya Transaksi Teori Kontrak dan tindakan kolektif Teori Ekonomi Politik (teori pilihan rasionan dan public, rent seeking, redistributive combine) Teori Modal Sosial Teori Hak Kepemilikan Kelembagaan dan Strategi Pembangunan Ekonomi
Lahirnya Analisis Institusional Analisis Institusional lahir pada akhir abad ke 19. “Bapak Ekonomi politik Kelembagaan” adalah Thorstein Veblen. Veblen melihat kelembagaan sebagai norma-norma yang membentuk perilaku masyarakat dalam bertindak , baik dalam perilaku mengkonsumsi maupun berproduksi. Menyangkut ekonomi kelembagaan lama sebagian besar bersumber dari dua proyek penelitian. Penelitian pertama dipelopori oleh Thorstein Veblen (yang kemudian dikembangkan dan dimodifikasi oleh Clarence Ayres) Penelitian kedua dipandu oleh John R. Commons
Next… Seperti halnya ekonomi murni ekonomi politik kelembagaan juga berangkat dari falsafah ekonomi yaitu kelangkaan dan pilihan. Upaya pencapaian tujuan akan menimbulkan “trade off” diantara berbagai alternatif yang ada. Hal yang akan muncul bukan hanya persaingan tetapi juga konflik.
Next…. Di sini, kelembagaan dilihat sebagai pencapaian dari proses formal dan informal dari resolusi konflik. Jika konflik tersebut bermuara kepada penciptaan (perubahan) kelembagaan yang memiliki ‘nilai yang masuk akal’ (reasonable value) atau menghasilkan ‘irama kerja yang saling menguntungkan’ (workable mutually), maka dapat dikatakan proses tersebut telah berhasil. Demikian sebaliknya.
Next Pilihan-pilihan tidak bisa hanya diselesaikan oleh mekanisme pasar, sebab terkait dengan lembaga-lembaga dan sistem politik yang dianut. Sistem politik bukan hanya mengatur kekuasaan , tetapi juga menentukan norma, nilai-nilai yang sedikit banyak menentukan “apa dan bagaimana” berbagai kegiatan ekonomi harus dilakukan dalam masyarakat
Domain Transaksi Dalam Ekonomi Menurut Bromley (1989) terdapat dua domain jenis transaksi dalam masyarakat Transaksi komoditas Tentang pembelian dan penjualan barang dan jasa Transaksi kelembagaan Mengenai keteraturan, struktur, stabilitas, dan keterprekdisian dari proses pasar Domain Kedua ini ada transaksi-transaksi atas aturan-aturan main (transaksi institusional)
Next….. Bromley (1989), transaksi-transaksi institusional adalah suatu struktur institusi yang mendefinisikan perekonomian sebagai sebuah perangkat hubungan-hubungan yang tertata. Aransemen kelembagaan menentukan batas hingga mana individu-individu dan kelompok- kelompok bebas mengambil keputusan Ahli kelembagaan (institutionalists) mempunyai kepedulian terhadap evolusi struktur kekuasaan dan aturan main, proses penciptaan & penyelesaian konflik di mana aktivitas ekonomi terjadi
Next…. Institusi menjadi inti dari pilihan-pilihan dan perilaku-perilaku, dimana agregasi aransemen kelembagaan menentukan kondisi-kondisi ekonomi, sebab ada struktur norma, aturan, praktik-praktik, hukum- hukum yang menentukan perangkat pilihan individu dan kelompok dalam suatu perekonomian
Kelembagaan dan Pasar Menurut Caporaso dan Levine (1993) terdapat tiga kaitan institusi dan pasar Pasar itu sendiri sebagai institusi Instritusi membatasi ruang lingkup pertukaran pasar Istitusi politik bisa dimanfaatkan untuk mengubah insentif yang mendasai pertukaran pasar.
Tiga lapis kelembagaan Kelembagaan sebagai norma dan konvensi. Kelembagaan sebagai aturan main Kelembagaan sebagai pengatur hubungan kepemilikan
Kelembagaan sebagai norma dan konvensi Aransemen berdasarkan konsensus atau polah tingkah laku dan norma yang disepakati Hampir seluruh aktivitas manusia memerlukan konvensi-konvensi pengaturan yang menfasilitasi proses-proses sosial. Setiap setting masyarakat membutuhkan seperangkat norma-norma tingkah laku untuk membatasi tindakan-tindakan yang diperbolehkan.
Next.. Kalau Norma-norma terkait dengan nilai-nilai yang dianut sekelompok masyarakat, konvensi lebih kepada “kebiasaan selingkuh” yang hanya dianut di suatu lingkungan masyarakat tertentu. Konvensi yang dianut suatu kelompok masyarakat bisa saja berbeda dengan konvensi kelompok masyarakat lainnya, namun tidak menjadikan masalah sebab yang diutamakan dalam konvensi adalah keteraturan dan keterprekdisian.
Kelembagaan sebagai aturan main Suatu aturan yang sudah lama bercokol dalam masyarakat dan dikenal serta diikuti secara mayoritas anggota masyarakat Manusia di mana saja memiliki sifat baik dan sifat buruk. Burn dan Flam (1987) aturan-aturan menentukan “siapa” yang boleh melakukan suatu tindakan, “mengapa” bertindak, “bagaimana” keputusan keputusan diambil, “apa alat” yang tersedia, “kapan” suatu aktivitas terjadi dan “dimana”
Kelembagaan sebagai pengatur hubungan kepemilikan Sebagai pengatur hubungan kepemilikan, kelembagaan dianggap sebagai aransemen sosial yang mengatur Individu atau kelompok pemilik Obyek nilai bagi pemilik dan orang lain Orang dan pihak lain yang terlibat dalam suatu kepemilikan.
Next…. Alchian (1993) ada tiga elemen utama hak kepemilikan ; Hak eksklusif untuk memiliki penggunaan sumberdaya, Hak menerima jasa-jasa dn manfaat dari sumer daya yang dimiliki Hak menukarkan sumberdaya yang dimiliki sesuai dengan persyaratan yang disepakati.