EVOLUSI SEKURITI DAN PENGEMBANGANNYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANDUAN PROGRAM KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF (INDUSTRI)
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Mencegah dan Menangani Shrinkage
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
GUDANG BAHAN PELEDAK.
Physical Security and Biometrics
Physical Security Definisi:
Physical Security and Biometrics
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
Perawatan Mesin dan Peralatan
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I
Standard Operating Procedure-Security
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
Situational CRIME PREVENTION
ANALISIS JABATAN Sifat analisis jabatan
PROSEDUR DARURAT BAHAN KIMIA
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
INSPEKSI K3.
KOPERASI PRODUSEN Koperasi Produsen adalah koperasi yg membeli bahan baku, mengolahnya hingga mnjd produk jadi yg siap pakai, dan menjualnya kpd konsumen.
Audit SDM Yulazri M.AK., CPA Universitas Esa Unggul.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PROSEDUR KERJA STANDAR (PKS)
Kelembagaan K3 Dewan K3 Nasiomal
Tingkatan Partisipasi
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
AUDIT KESEHATAN KERJA   Pertemuan ke-2.
Daftar Kerugian Potensial
Keamanan Sistem Informasi
Pertemuan 14 Audit SDM & Capita Selecta Manajemen Ketenagaan RS
ANALISIS PEKERJAAN By: DURINDA PUSPASARI.
PENGALOKASIAN ANGGARAN DLAM DIPA
CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN ( C. P. T. E
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja
Disarikan dari Siregar & Samadhi
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
Program Higiene Industri dan Sistem Manajemen Higiene Industri
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
DASAR - DASAR MANAJEMEN
ANALISA TATA RUANG KANTOR
Universitas Esa Unggul
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
Pertemuan 4 pemeriksaan lapangan
CARA CARA PENCEGAHAN DALAM BUDAYA K3 M. FIRMAN.M, SE, MM
GUDANG BAHAN PELEDAK.
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
√ S K 3 Mekanisme dan Teknis Audit
Audit Sumber Daya Manusia
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA PADA DEPARTEMEN FRONT OFFICE
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
Perawatan Mesin dan Peralatan
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
A. Tugas Pokok Satpam Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan /kawasan kerja khususnya pengamanan phisik ( Physical Security ) b. Fungsi.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
OLEH ; FEBRY TALAKUA, ST., MPH. Keselamatan kerja ( Occupational Safety ), dalam istilah sehari – hari sering disebut “SAFETY” KESELAMATAN KERJA Menurut.
Penerapan Sistem Pengelolaan K3 pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Disusun Oleh : 1.Lidia Sihombing 2.Andi Purnawan 3.M.Huseno Haedar 4. Andreas Dwi F.
Transcript presentasi:

EVOLUSI SEKURITI DAN PENGEMBANGANNYA Evolusi Sekuriti & Pengembangannya - KIK UI EVOLUSI SEKURITI DAN PENGEMBANGANNYA H. Hadiman Program Pascasarjana Universitas Indonesia DR. dr. H. Hadiman, SH, MSc.

Penanganan kemungkinan atas resiko & kerugian (diawaki tenaga ahli S1 & S2). Pengenalan atas resiko2 tsb (idem). Penilaian atau analisa ttg resiko2 tsb (idem). Memprakarsai atau merekomendasi tindakan utk menghilangkan resiko2 tsb (idem) A Bidang2 Survei Sekuriti

Penanganan setiap kemungkinan serangan / kerugian berdasarkan keadaan setempat yaitu pengalaman & pengetahuannya sendiri. Mengenali suatu resiko (walau belum pernah dialami perusahaan) spt resiko dari kelemahan pd prosedur faktur pengiriman barang. Menganalisa segala kemungkinan & kerugian yg dpt muncul karena adanya sifat mudah terserang bencana dari perusahaan. B Konsultan Sekuriti harus mampu

Lalu Mampu Mengevaluasi bentuk perlindungan yg harus dilakukan Membuat rekomendasi spesifik yg dpt dijadikan pegangan oleh P dlm upaya mencegah & menghilangkan kelemahan dari bencana yg telah ditemukan oleh konsultan tadi.

Elemen2 yg biasa dipakai dlm survey atas fasilitas proyek (P) mencakup minimal faktor2 sbb : Lingkungan Umum Pengawa san di dalam 2. Rintangan Sekeliling Pagar Rinta ngan di luar 5. Pengawasan Personil & Tamu 7. Pengawasan Prosedur Perusahaan 6. Perencanaan Kebakaran & Situasi Darurat

Lingkungan Umum Ukuran/luas fasilitas industri (P) jumlah gedung, dll. Lingkungan sosial (berisiko, tinggi, rendah, kota, desa). Jalan raya, tempat parkir. Bangunan2 lain yg terletak didekatnya.

Rintangan Sekeliling Pagar keliling. Fasilitas penerangan / listrik. Pagar alam (tebing curam, sungai, dll). Taman2 (pohon, semak, dll). Alarm2 Patroli petugas keamanan.

Pagar Rintangan di luar Pintu & jendela. Perangkat keras. Dinding (komposisi, cara buka, ventilasi). Atap bangunan (genting kaca, ventilasi, pipa saluran air). Daerah sekitar gedung. Wilayah parkir.

Pengawasan di dalam Pintu2 dibagian dalam bangunan. Lubang kunci & anak kunci. Sistem alarm & sistem penjagaan. Perlindungan tempat2 penyimpanan (arsip, peti besi, gudang). Wilayah sekuriti rawan.

Pengawasan Personil & Tamu Penyaringan personil. Sistem identifikasi bagi siapa saja yg melewati pintu masuk. Pengawasan barang & benda2 milik. Pengawasan pintu masuk tamu. Pengawasan kendaraan & keluar masuk.

Perencanaan Kebakaran & Sistem Darurat Sistem pemadam kebakaran. Alarm. Barang2 yg mudah terbakar. Perencanaan atas bencana & keadaan darurat. Fasilitas P3K & medis. Prosedur pengamanan.

Pengawasan Prosedur Perusahaan Akunting. Peralatan. Pengiriman / penerimaan barang. Penjualan. Pembelian. Uang kontan & barang2 berharga.

D Peranan Dir. Sekuriti dlm perencaaan + Konsultan Sekuriti Menganalisa kebutuhan proyek (P) Lalu mengembangkan program sekuriti yg menyeluruh. Faktor psikologis aman mempengaruhi totalitas produksi Pengaruh ini lebih besar ruginya dibandingkan dgn rugi karena curi, bakar, kecelakaan Tenaga pengaman, alarm, CCTV, pengawasan lalulintas & pintu masuk perusahaan (proyek), aturan2 & penggilirannya mempunyai dampak yg mendalam bagi setiap orang yg ada di dalam kawasan itu. E Dampak Sekuriti pd bagian lain

F Pengorganisasian Sekuriti Direktur Sekuriti ( mengandung arti) Otonom luas, Tanggung jawab meliputi seluruh luas wilayah, Membuat penentu kebijaksanaan perusahaan (proyek) Syarat Memahami Industrial Sekuriti, Administrasi Hukum, Ilmu Kepolisian, Kriminologi Madat 10 th pengalaman dibidang Sekuriti atau Kepolisian

Celakanya upaya pencegahan & penolakan terhdp sekuriti dianggap sumber pengeluaran , bukan dianggap penampung penambahan keuntungan perusahaan Bagaimana dikwantifisir. Dalil Semakin profesional suatu program sekuriti & kepemimpinannya maka semakin besar pula nilai yg diselamatkan dari kejahatan, kelalailan, kecelakaan.

G Peranan Direktur Sekuriti Pada dasarnya bersifat administratif Menetapkan kebijaksanaan. Merencanakan operasi sekuriti berdasarkan analisis statistik kecelakaan. Mengatur pelatihan. Menetapkan hubungan. Menetapkan anggaran utk departemen sekuriti. Mengawasi operasi stafnya.

Jabatan Asisten Direktur Sekuriti Pelaksana sehari2 & mengisi saat sang Dir. Sekuriti tdk ada. Menyeleksi calon tenaga sekuriti yg baru. Sbg penyelidik, sbg pewawancara & interogasi pd saat terjadi kasus di perusahaan. Memeriksa laporan2 & melihat kinerja personil2nya.

Kapten Sekuriti Mengawasi seluruh personil pd giliran tugas. Jabatan ini juga bersifat administratif spt; Menyewa tenaga sekuriti. Mengevaluasi prosedur sekuriti. Membuat buku harian & buku bulanan. Membuat pelatihan yg up to date. Tiga orang Letnan Sekuriti Satu mengawasi giliran tugas. Penghubung & Pelaksana tugas Kapten Sekuriti di lapangan Bertanggung jawab atas tingkah laku & para petugas sekuriti pd shift yg diawasinya.

Sersan Sekuriti Sersan sekuriti membawahi 10 petugas. Supervisor yg mampu mengawasi spt yg telah dilatihkan. Memeriksa laporan. Melapor kpd Letnan. Memeriksa perlengkapan anak buah, formulir laporan harian, batere, seragam, alat2 sekuriti, dll

Petugas Sekuriti Patroli, jaga pos, jaga pintu gerbang, awasi orang2 yg keluar masuk. Patroli gedung, lapangan & wilayah2 lain. Menempati pos. Jaga wilayah tertentu. Periksa lubang2 kunci & anak kuncinya. Sistem kartu identitas bagi karyawan & tamu. Menjalankan peraturan. Cegah kerugian atas kekayaan P. Mengobservasi & laporkan kebakaran serta mengawasi pelanggaran2. Mendeteksi & menahan orang2 yg melanggar aturan kriminal. Melakukan tugas2 khusus selama terjadi keadaan darurat.

Penyelidik (Investigator) Tanpa seragam, dst. Juru Tulis Mengawasi & menjalankan tugas sehari2 yg paham prosedur sekuriti.

Organisasi Kecil, 10 – 25 orang Organisasi Sedang, 25 – 50 orang. Organisasi Besar, diatas 50 orang. Rentang Kendali H

Seragam. Perlengkapan. Senjata. Tongkat Gas air mata. Petugas Wanita I J

Membuat Buku Pedoman Peraturan personil sekuriti. Fungsi2 khusus. UU & Perda Pertolongan Pertama pd Kecelakaan (P3K). Pola Induk Penanggulagan Bencana (Master Disaster Alert). Catatan Log Catatan telpon & pengaduan. Catatan aktivitas. Catatan pengunjung. K

Ada pakaian & perlengkapan seragam. Kelakuan saat bertugas (perilaku). Aturan2 yg telah ditetapkan oleh perusahaan, sbg pegangan dlm penegakan disiplin atau pemecatan. I Peraturan Personil Sekuriti

Jenjang Kepemimpinan (Chain of Command) Daftar kewajiban setiap anggota staf sekuriti mulai dari Direktur sampai dgn Petugas Sekuriti. Daftar tanggung jawab setiap petugas bagi personil dibawahnya.

Kebijaksanaan Perusahaan Informasi2 lain yg berguna, spt asuransi karyawan, upah lembur, dll. Kebijaksanaan2 yg berhubungan dgn pelaksanaan hukum bagi karyawan lain.

Daftar masing2 pos sekuriti & kontrol sekuriti serta kewajiban masing2. Sistem pengawasan kunci (pintu2). Daftar posisi (letak) alarm. Instruksi yg lengkap utk menangani peralatan khusus. Daftar diagram wilayah yg harus diawasi. Daftar posisi (letak) alat pemadam kebakaran. II Fungsi Khusus

Undang2 setempat atau peraturan pemerintah daerah yg lain dpt mempengaruhi operasi sekuriti & penampilan departemen sekuriti III

Perlengkapan yg memenuhi syarat. Kebijaksanaan keterlibatan terbatas. Lokasi R.S, telpon & jumlah tempat tidurnya. Persyaratan asuransi & isian formulirnya. Prosedur dasar P3K. IV PPPK

Nomor2 telpon darurat. Prosedur pengungsian atau pengosongan ruangan. Posisi (letak) peralatan khusus & instruksi utk menggunakannya. V Pola Induk Penanganan Bencana

Rujukan (Referensi) Security Operations Management; Robert D Mc Crie Security Its Management an Control ; L.E. Rockley & D.A. Hill Loss Prevention : Control and Concept ; Saul D. Astor