MACAM-MACAM RANCANGAN PENELITIAN MEMBANGUN DESAIN PENELITIAN (CONSTRUCTING RESEARCH DESIGNS) DESKRIPSI : SALAH SATU JENIS PENELITIAN YANG BANYAK DIGUNAKAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KONSELING ADALAH PENELITIAN EKSPERIMEN. BAIK EKSPERIMEN SUNGGUHAN/ MURNI (TRUE EXPERIMENTAL DESIGNS) MAUPUN EKSPERIMEN SEMU/ KUASI (QUASI EXPERIMENTAL DESIGNS). DALAM PENELITIAN EKSPERIMEN, HURUF “X” MENUNJUKKAN SEBUAH TREATMENT ATAU PERLAKUAN (EKSPERIMEN), SEDANGKAN “O” MENUNJUKKAN OBSERVASI/ PENGAMATAN (TIDAK ADA MANIPULASI/TIDAK ADA TREATMENT). WALAUPUN DALAM PENGGUNAAN HURUF (X,O,T,R DLL) TIDAK SAMA SEMUA FAKAR, ARTINYA PARA FAKAR BISA MENGGUNAKAN HURUF YANG BERBEDA, NAMUN SEPENELITI SEBAIKNYA MENJELASKAN MASING-MASING HURUF YANG DIGUNAKAN (DALAM KETERANGAN).
PRE-EXPERIMENTAL DESIGNS Pre Experimental Design sering juga disebut sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya atau “Quasi Experiment”. Ada tiga jenis yang dimasukkan ke dalam Pre Experimental Design ini, yaitu : A ONE SHOT CASE STUDY (Studi kasus sekali tuntas), Sebuah “Studi” menguji coba beberapa treatment atau perlakuan (X) pada sebuah kelompok kecil dan kemudian membuat observasi/ pengamatan (o), untuk menguji/melihat pengaruh treatment/perlakuan. Atau mempelajari satu kelompok eksperimen diberikan sebuah stimulus (eksperimen) kemudian diukur variabel terikat/dependent variable (post-test), tanpa ada kelompok pembanding.
Studi kasus “one shot” (one shot case study) biasa didiagramkan sebagai berikut : X O Keterangan : X = treatment atau perlakuan 0 = hasil observasi sesudah tretment Ada juga yang menggunakan rancangan sebagai berikut : X T2 X = Treatment T2 = Post-test
One-Group Pretest-Posttest Design Study ini berbeda dengan ONE SHOT CASE STUDY, karena studi ini dimulai dengan uji pre-test, yang memberikan beberapa informasi tentang sampel. Atau satu kelompok eksperimen diukur variabel dependennya (pre-test), kemudian diberi stimulus (salah satu bentuk eksperimen), dan diukur kembali variabel dependennya (post-test), tanpa ada kelompok pembanding. Desain Pretest-posttest dapat didiagramkan sebagai berikut : O1 X O2 Keterangan : O1 = Pre test X = Eksperimen O2 = Post-test Ada juga yang membuat diagram sbb : T1 X T2 T1 = Pre-test T2 = Post-test
C.Intact-Group Comparison (kelompok perbandingan yang lengkap/utuh). Intact-Group Comparison sering juga disebut sebagai Static-Group comparison, bisa didiagramkan sebagai berikut : X O1 02 Keterangan : X = eksperiment O1 = kelompok satu O2 = kelompok dua (kelompok kontrol/ tanpa eksperimen. Kelompok kontrol tidak menerima eksperimen (X), ia hanya berfungsi sebagai sumber perbandingan dengan kelompok eksperimen/treatment.
Pretest-Posttest Control Group Design (desain kelompok kontrol pre test-posttest) Pretest-Posttest Control Group Design dapat dibuat dalam diagram sebagai berikut : R O1 X O2 R O3 - 04 KETERANGAN : R (pertama) kelompok eksperiman O1 : Pre-test X : Eksperiman O2 : Post-test R (kedua) kelompok kedua O3 : Pre-test O4 : Post-test - : Tanpa eksperimen
TRUE EXPERIMENTAL DESIGNS (DESAIN EKSPERIMEN SUNGGUHAN/MURNI) Beberapa teknik lainnya berkualifikasi sebagai eksperimen sungguhan (true experimental designs), karena memberikan kontrol yang lengkap untuk seluruh sumber invaliditas internal. Jenis eksperimen ini dapat digambarkan dalam dua bagian, yaitu : 1. Posttest-Only Control Group Design Metode eksperimen ini dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut : R X O1 R O2 Keterangan : R (pertama) ada treatmen dan post-test R (kedua), tanpa treatment tetapi ada post-test, dan ertindak sebagai kelompok kontrol.
2. Pretest-Posttest Control Group Design (desain kelompok kontrol pre test-posttest) Pretest-Posttest Control Group Design dapat dibuat dalam diagram sebagai berikut : R O1 X O2 R O3 - 04 KETERANGAN : R (pertama) kelompok eksperiman O1 : Pre-test kelompok eksperimen X : Eksperiman/perlakuan O2 : Post-test R (kedua) : kelompok kontrol O3 : Pre-test kelompok kontrol O4 : Post-test kelompok kontrol - : Tanpa eksperimen
Contoh judul penelitian eksperimen : Efektivitas latihan pemodelan dan bimbingan orang tua terhadap pelajar-pelajar yang agresif di SMPN-1 Medan. R1 : 01 X 02 R2 : 01 X 02 R3 : 01 - 02 Keterangan : R1, mengeksperimenkan latihan pemodelan (social learning theory), berfungsi sebagai independent variable (pertama/X1) R2, mengeksperimenkan bimbingan orang tua, berfungsi sebagai independent variable (kedua/X2) R3, kelompok kontrol/kawalan tanpa eksperiman. berfungsi sebagai dependent variable (Y). Penerapan (Pengaruh) Terapi Spiritual Terhadap Penyalahgunaan NARKOBA di Panti Insyaf Medan R1 : 01 X 02 R2 : 01 - 02 R1, kelompok eksperimen, yaitu mengeksperimenkan Terapi Spiritual, sekaligus sebagai independent variable (X) R2, kelompok kontrol (tidak ada eksperimen). Peneliti ingin membuktikan apakah “Terapi Spiritual” ada pengaruhnya kepada Penyalahgunaan (korban) NARKOBA di Panti Insyaf Medan, yang dalam hal ini sebagai dependent variable (Y).