Jaringan Komputer Pertemuan V.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Internet Protocols STMIK TASIKMALAYA
Advertisements

ASRINAH_ _PTIK_”jaringan komputer
IP Addressing dan Subnetting
Jaringan Komputer Subnetting.
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address
Kisi-kisi & Contoh Soal UAS
IP Addressing. 20 April 2015IP Addressing2 Host Addressing Network 1 Network 2 Network 3.
Subnetting.
Subnetting Hernando Ivan Teddy S.Kom. STMIK GI MDP Palembang 2013.
Jaringan Komputer: Subnetting AMIKOM Mataram Karya Gunawan, S.Kom
Network Services Sistim jaringan TCP/IP
Adalah Alamat workststion dalam sebuah jaringan komputer. CIDR (Classless Inter-Domain Routing) Merupakan prinsip yang digunakan oleh ISP untuk mempermudah.
& IP Address Subnetting Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.
Tujuan  Setelah akhir sesi ini, diharapkan peserta memiliki pengetahuan dalam hal subnetting.
TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol
TCP/IP.
DESAIN DAN MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER
IP Addressing.
IP V4 addressing Minggu 3 Rifki Indra, S.Kom., M.Eng.
Team Dosen Jaringan Komputer
Chapter 04 IP Address (IPv4) Basic Networking IlmuJaringan(dot)Com
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
IP ADdressing Alamat IP dapat dinotasikan dalam dua cara, yakni sebagai berikut: Biner (binary) Dalam notasi biner, alamat IP dinotasikan dalam himpunan.
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address
Computing Networks Pertemuan 5 IP Address.
PENGENALAN TCP IP (SUBNETTING)
Konsep dan Implementasi Subnetting
IP SUBNETTING.
IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Materi Jaringan Komputer 1
SUBNETTING DENGAN VLSM Variable Length Subnet Mask
TERMINOLOGI PENGALAMATAN IPV4 DAN IPV6
IP Address Oleh : Rusito, S.Kom, M.Kom.
Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS
Kelompok V Classful Network
Presented By : Dupien AMS
IP Address By Prianto 6/7/2018.
Classless Addressing ID SUBNET MASK BINARY /9 /10 / Dst /17 /25
IPv4 dan Subnetting.
SUBNETTING.
SUBNETTING.
OSI Layer Network Layer
IP dan Netmask.
IP Addressing Schemes IP Address 32 bits.
OSI Layer Network Layer
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address
Pertemuan-4. IP Address and Subnet Address
Subnetting.
Subnetting Pertemuan XI.
Pengantar Jaringan Komputer IP Address (1)
Keamanan Informasi dan Administrasi Jaringan
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
PROTOCOL TCP/IP Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu:
Jaringan Komputer Week 5 – Subnetting.
SUBNETTING.
PERHITUNGAN SUBNETTING
Subnetting Pertemuan XI.
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address
IP Addressing.
Subnetting Pertemuan VIII.
Basic Networking Chapter 04 IP Address (IPv4) Chapter 04.
SUBNETTING Kelompok: 1.Imanuella w.o ( ) 2.M. Muhlisin N. (
TCP/IP Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Pertemuan-5. IP Address and Subnet Address
IP ADDRESS IP Address : Identitas user dalam jaringan
IP Address & subnetting
A. Pengertian TCP/IP TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah.
1. 2 Survey membuktikan…….! 3 Penanggulangan (memperlambat habisnya IP address)  Subnetting  Supernetting alias Classless Inter- Domain Routing (CIDR)
TEKNIK SUBNETTING. PENGERTIAN  suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telah anda miliki.
Transcript presentasi:

Jaringan Komputer Pertemuan V

Subnetting Definition Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork). Subnet mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk : Membedakan antara network ID dan host ID Menunjukkan letak suatu host , apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan local.

Subnetting Purpose Untuk mempercepat pengiriman data Memudahkan pengaturan / management alamat Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam suatu jaringan atau tidak Penggunaan IP address yang lebih efisien.

Subnetting - Network Masks network mask membantu anda untuk mengetahui batasan antara network range dan host range untuk masing masing alamat IP. Defaultnya adalah sebagai berikut Class A: 255.0.0.0 Class B: 255.255.0.0 Class C: 255.255.255.0

CIDR Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah metode untuk mengalokasikan alamat IP dan routing paket Internet Protocol. The Internet Engineering Task Force (IETF) memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 untuk menggantikan arsitektur pengalamatan sebelumnya desain jaringan classful di Internet. Tujuannya adalah untuk memperlambat pertumbuhan tabel routing pada router di Internet, dan membantu memperlambat konsumsi IPv4 yang berjalan begitu cepat

Subnetting - Network Mask Sebuah Contoh IP Address kelas A yang belum di subnetting, akan memiliki alamat 8.20.15.1 255.0.0.0. Agar subnet mask dapat membantu anda mengetahui batasan Network dan Host, lakukanlah perubahan dari desimal ke binary 8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001 255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000 Network Id: 8 Host Id : 20.15.1

IP Address Range Class

Subnetting Calculation Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar diempat masalah : Jumlah subnet (2x, x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnetmask) Jumlah host per subnet (2y-2, y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir kelas C, 2 oktet terakhir kelas B dan 3 oktet terakhir kelas A) Blok Subnet (256 – nilai oktet terakhir subnetmask) Alamat host-broadcast

Subnet Mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting dengan konsep CIDR (Classless Inter-DomainRouitng) Subnet Mask Nilai CIDR 255.128.0.0 /9 255.255.240.0 /20 255.192.0.0 /10 255.255.248.0 /21 255.224.0.0 /11 255.255.252.0 /22 255.240.0.0 /12 255.255.254.0 /23 255.248.0.0 /13 255.255.255.0 /24 255.252.0.0 /14 255.255.255.128 /25 255.254.0.0 /15 255.255.255.192 /26 255.255.0.0 /16 255.255.255.224 /27 255.255.128.0 /17 255.255.255.240 /28 255.255.192.0 /18 255.255.255.248 /29 255.255.224.0 /19 255.255.255.252 /30

Subnetting Calculation IP Address Kelas C Tentukan subnetting pada Network Address 192.168.1.0/26 Jawab : Tentukan oktet terakhir dengan terlebih dahulu menentukan jumlah binari 1 atau 0 26 - 24 (netwok ID kelas C) = 2 (jumlah binari 1) 32 bit – 26 = 6 (jumlah binari 0) Sehingga dituliskan seperti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)

Jumlah subnet = 2x, 22 = 4 subnet Jumlah Host per Subnet = 2y-2, 26-2 = 62 host Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir) = 64 (0,64,128,192) Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192 Host pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193 Host terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254 Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255

Subnetting Calculation IP Address Kelas B Tentukan subnetting pada Network Address 172.16.0.0/18 Jawab : Tentukan oktet terakhir dengan terlebih dahulu menentukan jumlah binari 1 atau 0 18 - 16 (netwok ID kelas B) = 2 (jumlah binari 1) 32 bit – 18 = 14 (jumlah binari 0) Sehingga dituliskan seperti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)

Subnetting Calculation Jumlah subnet = 2x, 22 = 4 subnet Jumlah Host per Subnet = 2y-2, 214-2 = 16.382 host Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir) = 64 (0,64,128,192) Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0 Host pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1 Host terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254 Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16.255.255

Subnetting Calculation IP Address Kelas C Tentukan subnetting pada Network Address 204.17.5.0/27 Jawab : Tentukan oktet terakhir dengan terlebih dahulu menentukan jumlah binari 1 atau 0 27 - 24 (netwok ID kelas C) = 3 (jumlah binari 1) 32 bit – 27 = 5 (jumlah binari 0) Sehingga dituliskan seperti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224)

Subnetting Calculation Jumlah subnet = 2x, 23 = 8 subnet Jumlah Host per Subnet = 2y-2, 25-2 = 30 host Blok Subnet = 256 – 224 (nilai oktet terakhir) = 32 (0,32,64,96,128,150,182,224,) Subnet 204.17.5.0 204.17.5.32 204.17.5.64 204.17.5.96 204.17.5.128 204.17.5.150 204.17.5.182 204.17.5.224 Host pertama 204.17.5.1 204.17.5.33 204.17.5.65 204.17.5.97 204.17.5.129 204.17.5.151 204.17.5.183 204.17.5.225 Host terakhir 204.17.5.30 204.17.5..62 204.17.5.94 204.17.5.126 204.17.5.148 204.17.5.180 204.17.5.222 204.17.5.254 Broadcast 204.17.5.31 204.17.5.63 204.17.5.93 204.17.5.127 204.17.5.149 204.17.5.223 204.17.5.255

Subnetting Calculation Tentukanlah apakah dua alamat ip address ini ada didalam satu network atau tidak ? DeviceA: 172.16.17.30/20 DeviceB: 172.16.28.15/20

Subnetting Calculation Determining the Subnet for DeviceA: 172.16.17.30 - 10101100.00010000.00010001.00011110 255.255.240.0 - 11111111.11111111.11110000.00000000 -----------------| sub|------------ subnet = 10101100.00010000.00010000.00000000 = 172.16.16.0 Determining the Subnet for DeviceB: 172.16.28.15 - 10101100.00010000.00011100.00001111 Dari determinasi diatas maka , DeviceA and DeviceB memiliki alamat pada satu subnet yang sama.

Subnetting Calculation Tentukanlah Pembagian IP Address yang tepat untuk network berikut, Gunakan alamat 204.15.5.0, kebutuhan minimum 14 host dan maximum 28 host

Subnetting Calculation netA: 204.15.5.0/27 host address range 1 to 30 netB: 204.15.5.32/27 host address range 33 to 62 netC: 204.15.5.64/27 host address range 65 to 94 netD: 204.15.5.96/27 host address range 97 to 126 netE: 204.15.5.128/27 host address range 129 to 158

Latihan