PATOGEN BIOTIK Daur Patogen (Life cycle).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME TO THE WORD OF BIOLOGI
Advertisements

Oleh : Nanik Setyaningsih, S.Pd.
Ll VIRUS Nama : Erni Yuliastuti NIM :
VIRUS Loading…… DEPARTEMENT OF BIOLOGY EDUCATION
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2006 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 4 Bagian 2 C H A P T E R Perlindungan hutan terhadap.
PERTUMBUHAN MIKROBA Mikroba hidup di sekitar kita dan hidup di sembarang lingkungan di bumi. Pertumbuhan mikroba merupakan aspek penting dalam mempelajari.
VIRUS Replikasi virus Siklus Virus el_decorate back Welcome next
Tobacco Mosaic Virus (TMV)
VIRUS.
VIRUS Kelompok 7: Yasinta Choirina Arthanur Rifqi Hidayat
FASE LITIK 1. Fase Adsorpsi (menempel)
OLEH SUDRAJAT FMIPA UNMUL 2009
OLEH SUDRAJAT FMIPA UNMUL 2009 Bakteri berasal dari bahasa Yunani, bacterion yang berarti batang kecil. Bakteri merupakan organisme uniseluller yang.
REPRODUKSI VIRUS.
Sel Hewan dan Tanaman Sel HewanSel Tanaman Vakuola Tidak adaAda Lisosom AdaTidak ada Dinding SelTidak adaAda KloroplasTidak adaAda.
Tibyanuddin Muhammad Fadly M Sri Intan Suristyanti A
REPRODUKSI SEL.
HAMA & PENYAKIT TANAMAN PEST & DISEASE OF PLANT By: IDA RIANAWATY
CHAPTER 5 (bab 5) Part 2 (bagian kedua) By Mr_viedy Classification Of Organisms (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Sumberdaya Alam (Natural resources)
Prokariot dan Eukariot
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
Genetika Bakteri dan Virus
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
PATHOGENESIS Pathogenesis is the development of disease, from the initial appearance of disease all the way to its end stages This is important for forest.
Prokariot dan Eukariot
Prokariot dan Eukariot
MENU VIRUS KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES COMPLETE.
REKAYASA GENETIKA.
MIKOLOGI Oleh: Undang Ruhimat, M. Kes
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu komputer
KAPANG DAN KHAMIR.
ALGA / GANGGANG KELAS X SEMESTER 1 Algae tenth class/ Semester 1
FUNGI.
VIRUS Hikmah Salsabila Alamri Ariana Rum Maulana Isman Naki
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
1 2 3.
Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih
BELLA PERTIWI MUTIARA CAESARA PIPIT ANGGRAENI RENCY MEIVITA CITRA
PRODI DII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO 2015
Fungal Reproduction Many fungi have the ability to reproduce by asexual and sexual means.
Virus.
Oleh SUPARMUJI, S.Pd VIRUS Part 1 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
MIKOLOGI.
KELOMPOK 1: Dosen Pembimbing NOVERA ISKANDAR
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar 1 Kompetensi Dasar 2
APAKAH PENYEBABNYA ?.
Pengukuran Penyakit dan Kehilangan Hasil
Kingdom fungi.
Di presentasikan oleh :
BAB 2 VIRUS. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
Maulana Isman Naki Virus.
FARMAKOGNOSI D-III FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Bioteknologi Klasik Dan Modern
Makanan & Mikroba Patogen
By, Maya Umi Hajar ( ) M. Roy Fayzal ( )
Nur Kholifatun Nisa ( ) Ika Wahyuni ( )
VIROLOGI TUMBUHAN.
NEMATOLOGI & VIROLOGI TUMBUHAN (SUB VIROLOGI TUMBUHAN
BIOPESTISIDA PT AGRO LESTARI INDONESIA
TEMU - 9 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko dan studi epidemiologi analitik.
Assalam’mualaikum Wr. Wb
Is it different ? HEREDITY SUBSTANCES HEREDITY SUBSTANCES.
Struktur, Morfologi dan sifat pertumbuhan jamur
MIKOLOGI.
ETIKA DI BIDANG REPRODUKSI
This presentation uses a free template provided by FPPT.com KONSEP BIOKONTROL PENGENDALIAN OPT Wiwit Probowati, S.Si.,
DITUJUKAN PADA URUTAN PERISTIWA YANG TERLIBAT DALAM PENGABADIAN DAN PELIPATGANDAAN DARI DAN SUATU ORGANISME.
Transcript presentasi:

PATOGEN BIOTIK Daur Patogen (Life cycle)

Daur Penyakit (Life disease )

Daur Patogen Berdasarkan cara reproduksi ; Secara Sexsual Asexsual Berdasarkan alat reproduksi : Vegetatif Generatif Berdasarkan cara reproduksi ; Secara Sexsual Asexsual Berdasarkan Keadaan inti di dalam sel Fase haploid Sitogami diikuti plasmogami Fase dikariotik Kariogami Diploid Meiosis Kembali ke haploid

PERTUMBUHAN PATOGEN Cara mengukur : Berat kering Peningkatan linier Pertumbuhan Patogen : peningkatan massa suatu jasad yang terjadi setelah massa inkubasi (dibiarkan hidup) dalam waktu tertentu Cara mengukur : Berat kering Peningkatan linier Jumlah sel Konsentrasi komponen sel Aktivitas metabolisma

Kurva Pertumbuhan Sigmoid

VARIABILITAS PATHOGEN Var (varietas), satu species tapi dapat menyerang beberapa species tanaman inang Forma specialis , menunjukkan genus inang yang diserang patogen tersebut Ras (Physiological race), suatu kelompok individu anggota species yang mempunyai kesamaan (kemiripan) morfology tetapi mempunyai perbedaan dalam sifat fisiologi, biokimia maupun patogenesitasnya. Pd serangga hama = biotype Strain, sesuatu yang menyimpang dari biasa ……hampir sama dengan ras fisiologi Isolat, keturunan suatu individu dari hasil isolasi tunggal dalam biakan murni. Isolat juga bisa berdasarkan letak atau asal geografi Isolat ≠ ras

Pada Jamur : MEKANISME VARIABILITAS Pd Tumbuhan dan mahluk tingkat tinggi : MUTASI Pada Jamur : Heterokariosis : Sel Yang mempunyai inti lebih dari satu dan berbeda sifat genetiknya. Penggabungan 2 sel, intinya menjadi satu, tapi tidak bercampur ; Dengan anastomosis , misal pada Fusarium Sp.

Daur Paraseksual, terjadi pada jamur yang tidak terjadi daur seksual.

3. Hibridisasi : terjadi pada semua jasad yang dapat berkembang dengan pembiakan seksual

4. Adaptasi sitoplasmik

PADA BAKTERI Mutasi Konyugasi Transformasi Transduksi Lisogenesis

Transduksi Lisogenesis

PADA TUMBUHAN AN TINGKAT TINGGI DAN NEMATODA Mutasi Rekombinasi dengan hibridisasi

JAMUR basic structural unit is almost always hypha (a, b) reproductive propagule almost always spore (c, usually single-celled) nutrition is heterotrophic and absorptive (they secrete enzymes that break down organic matter, then absorb soluble products) Other important characteristics: mostly multicellular mostly non-motile rigid cell wall usually containing chitin indeterminate growth

BASIDIOMYCETES

Agaricales

Polyporales

Pucciniomycotina and Ustilagomycotina Basidia usually septate, spores germinate repetitively or by budding. In these two subphyla (rusts and smuts), a basidioma is not formed, karyogamy occurs in a thick-walled resting spore (teliospore), and meiosis occurs upon germination of teliospore.

Ascomycetes Sexual spores (ascospores) form in a sac called an ascus (usually in eights), and are often discharged forcibly. perithecia Naked asci

Cleistothecia Apothecia Pseudothecia

Asexual forms sporodochia konidiophore piknidia Acervuli

The Fungi imperfecti or imperfect fungi, also known as Deuteromycota are fungi which do not fit into the commonly established taxonomic classifications of fungi that are based on biological species concepts or morphological characteristics of sexual structures because their sexual form of reproduction has never been observed; hence the name "imperfect fungi." Only their asexual form of reproduction is known, meaning that this group of fungus produces their spores asexually.

BAKTERIAL DISEASES Bacteria are microscopic, unicellular, prokaryotic organisms. They may be spherical, rod-like, spiral, mycelial, or pleomorphic.

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.