Oleh : Dr.Hj.R.Ika Mustika,M.Pd R. Mekar Ismayani, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK BERMAIN PERAN (DRAMA)
Advertisements

UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
TEORI DRAMA oleh: Nina Kartini Rahdiana.
Memahami pementasan drama
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
Guru SMA Negeri 1 Takalar
Menanggapi Pementasan Drama
DRAMATURGI RMA. HARYMAWAN.
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
KAJIAN DRAMA INDONESIA
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
KOMPETENSI DASAR Menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi sesuai watak tokoh dalam pementasan drama.
mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
Dr. Sumiyadi, M.Hum. Jurdikstrasia, FPBS, UPI
Klasifikasi Sistem Lambang menurut Tadeuz Kowzan
NAMA : RAHMAT HIDAYAT AKKAS NIS : KELAS : XI IPA 1
STAGING Hastari Mayrita, S.Pd., M.Pd..
Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 2 Andri Yogastari
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyebutkan jenis sastra dramatik
Hand Out Drama & teater.
Istilah Drama dan Teater
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
PERTEMUAN XIII (TIGA BELAS)
Menulis Lakon Oleh Miftahudin, S.Pd. Sastra Indonesia.
SELAMAT SIANG Mari Bermain drama ! “Dunia ini panggung sandiwara
DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan.
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
Pembelajaran Drama Di Sekolah Dasar Oleh: Heru Subrata.
MEMERANKANDRAMA.
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
SENI TEATER.
By: Andhika Satria Nugraha, S.Pd
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
" Si Minem Beranak Bayi" ? 1. Bagaimana kesan yang anda dapat dari penggambaran lingkungan alam di sekitar desa pada awal cerita? 2. Bagaimana kesan ini.
Analisis Prosa dan Drama
Start.
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Dialog/Drama (Pertemuan ke-6)
MENGAPRESIASI DRAMA ANAK
LOADING……….
Menanggapi pementasan drama
BELAJAR MEMAHAMI DRAMA
KARYA DALAM DUA DIMENSI
MERANCANG KARYA SENI TEATER
CERPEN Oleh Aqmarina.
Hakikat, karakteristik dan perbedaan Drama, Puisi dan Prosa
Jenis-jenis Sastra dan Unsur-unsur yang membangunnya
SASTRA.
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
MENGAPRESIASI DRAMA ANAK
 NAMA KELOMPOK : ANGGA NOFRIADY MUHAMMAD BAIHAQI XII IPA 1.
CERPEN -Novella Cathlin-.
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
Assalamualaikum BAHASA INDONESIA DRAMA By : kartika liani.
Dasar Perlengkapan Pementasan
Loading
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
POKOK-POKOK PEMENTASAN KARYA SASTRA
DRAMA Suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.
Kelompok 10: Sena aji wijaya Renu zikri ilyaasa Muamar Syahdan Ibnu
Kelompok 10 : Doni Sapriyadi Yusuf Alfianto Yulian Talilama
UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSK DRAMA SASTRA INDONESIA SMA NEGERI 1 SIKUR.
TEKS KRITIK DAN ESAI BAHASA INDONESIA Dra. Ni Wayan Suadi
DRAMATURGI SUANTOKO UNIV. PGRI RONGGOLAWE TUBAN. SILABUS Deskripsi Mata Kuliah: Dalam mata kuliah Dramaturgi ini dibahas materi-materi tentang; prinsip.
Menjelaskan bahwa istilah sastra disebut literature (bahasa inggris), literatur (bahasa Jerman) dan literature (bahasa prancis) yang ketiganya sama- sama.
Transcript presentasi:

Oleh : Dr.Hj.R.Ika Mustika,M.Pd R. Mekar Ismayani, M.Pd. APRESIASI DRAMA DAN PEMBELAJARANNYA Oleh : Dr.Hj.R.Ika Mustika,M.Pd R. Mekar Ismayani, M.Pd.

KAJIAN, KRITIK, DAN APRESIASI DRAMA Kajian, Apresiasi, dan kritik sastra memiliki hubungan yang sangat erat karena ketiganya merupakan tanggapan terhadap karya sastra

KAJIAN DRAMA Kegiatan mempelajari unsur-unsur dan hubungan antarunsur dalam drama dengan bertolak dari pendekatan, teori, dan cara kerja tertentu Kegiatan “mempelajari” dalam pemahaman yang bersifat keilmuan adalah “menganalisis”. Inti dari kegiatan mengkaji adalah menganalisis.

KRITIK DRAMA Penilaian atau pertimbangan baik atau buruk sesuatu hasil kesusastraan (drama) dengan memberikan alasan-alasan mengenai isi dan bentuk hasil kesusastraan (drama) Aspek pokok kritik: Analisis, (2) interpretasi, (3) penilaian

APRESIASI DRAMA Kegiatan menggauli karya sastra (drama) secara sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra (drama)

KOMPETENSI DRAMA DI SEKOLAH (1) mengapresiasi naskah drama, (2) mengapresiasi pementasan drama, (3) menulis naskah drama atau mengubah genre sastra lain (misalnya cerpen) ke dalam naskah drama, dan (4) mementaskan naskah drama.

Istilah Drama bisa mengacu: Drama naskah : salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan. Drama pentas; Hidup manusia yang dilukiskan dengan action. Yang dipentaskan adalah tokoh-tokoh manusia dengan watak-wataknya yang saling bertikai (konflik). Konflik manusia merupakan dasar lakon.

Drama dan Teater Istilah Drama berasal dari Bahasa Yunani Kuno“draomai” artinya “aksi”, “perbuatan” Istilah Teater : Theatron (Bahasa Yunani). Theater atau theatre (Bahasa Inggris) yang artinya “tempat untuk menonton”, gedung pertunjukan, panggung, segala bentuk tontonan yang dipentaskan di depan orang banyak.

PENGERTIAN DRAMA Ragam sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk dipertunjukkan di atas pentas

Contoh Naskah Drama P : Tuminah! T : masku sayang! P ; Lama amat mas sudah kangen sekali. Sudah lama kita tidak mesra-mesraan. Mas betul-betul gemetar tadi melihat kamu, pinggul kamu, pendeknya semua yang kamu punya. Semuanya bikin syahwatku bergetar. Rangsang naik ke kepala. Tuminah, mengapa kamu begini cantik? Kita langsung masuk kamar? T: Ada satu permintaan saya Mas

PERBEDAAN DRAMA DENGAN GENRE SASTRA LAIN tokohtokoh  Bahasa drama (dialog) aku lirikpendengar Bahasa puisi (monolog)  Bahasa prosa (dialog dan monolog) pendengar pencerita tokohtokoh

UNSUR&STRUKTUR NASKAH DRAMA Alur dan pengaluran Tokoh dan penokohan Latar: ruang dan waktu Perlengkapan Bahasa

MENULIS NASKAH DRAMA Isi dramatik Bahasa dramatik Bentuk dramatik Struktur dramatik

ISI DRAMATIK Premis (persoalan utama yang akan diangkat dalam certia) Tema (perwujudan dari premis dengan memberikan jawaban atau pemecahan yang bersifat simpulan)

Premis Takut pada wanita Tema Seorang lelaki yang takut pada istri langsung mencelakakan orang lain Tentukan ISI DRAMATIK

BAHASA DRAMATIK Prosaik (kalimat yang disusun laiknya karya sastra bergenre prosa dengan memperhatikan keseimbangan linguistik dan artistik) Puitik (berfokus pada penataan bait, baris, larik, rima, dan irama) Sosiologik ( sesuai dengan konteks sehingga memunculkan ragam dialek bahasa Indonesia)

BENTUK DRAMATIK Ragam ekspresi (berkaitan dengan gaya ekspresi) Gaya ekspresi (visi dan pandangan hidup penulis) Plot Literer ( plot yang terdapat dalam naskah drama) Plot episodik (kait mengait dalam rangkaian episode) plot linier ( kronologis dan kausal dari A-Z) plot sirkuler (tidak berujung dari A-A)

PLOT Plot episodik (kait mengait dalam rangkaian episode) Plot linier ( kronologis dan kausal dari A-Z) Plot sirkuler (tidak berujung dari A-A)

STRUKTUR DRAMATIK Eksposisi Komplikasi Resolusi Klimaks Konklusi – katastrof (berakhir dengan kesedihan), denoument ( berakhir dengan kebahagiaan)

Membuat dialog imajiner Membuat diolag imajiner berdasarkan situasi dramatik yang sangat Anda kenal. Membuat dialog antara dua pihak yang memiliki masalah atau konsep yang bertentangan Contoh : para buruh dengan majikannya.

PELATIHAN MENULIS NASKAH DRAMA Mengadaptasi, menyadur, dan memvisualisasi drama yang sudah ada Membuat dialog imajiner Mendramakan berbagai sumber yang mengandung peristiwa dramatik

PEMENTASAN DRAMA Tahap persiapan (1) memilih naskah drama (2) mendapatkan izin penulis (3) memilih sutradara (4) menganalisis naskah

PEMENTASAN DRAMA 2) Tahap pelatihan atau proses produksi (1) mencari bentuk (2) pengembangan (3) pemantapan (4) pelatihan umum (5) pergelaran

PEMENTASAN DRAMA (PELATIHAN PENGEMBANGAN) teknik muncul: dilakukan agar kita dapat memberikan kesan pertama kepada penonton secara meyakinkan; teknik memberi isi: dilakukan agr kita dapat mengisi kalimat sesuai dengan tuntutan drama yang dipentaskan, yaitu dengan memberikan tekanan dinamik, nada, dan tempo secara tepat; teknik pengembangan vokal dan tubuh: dilakukan agar permainan kita tidak datar, tetapi memikat penonton. Pengembangan vokal atau pengucapan dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan volume, tinggi nada, kecepatan tempo suara, sedangkan pengembangan tubuh dapat dilakukan dengan menaikkan/menurunkan tingkatan posisi jasmani, berpaling, berpindah tempat, menggerakkan anggota badan, dan mimik; teknik membina puncak dan membangun klimaks: dilakukan agar kita dapat menahan tingkatan perkembangan sebelumnya (disebut juga dengan teknik menahan), yaitu dengan menahan intensitas emosi, menahan reaksi terhadap perkembangan alur, teknik gabungan, teknik permainan bersama, dan teknik penempatan pemain; teknik menonjolkan: dilakukan agar kita dapat menonjolkan hasil penafsiran, terutama dengan teknik dinamika visual yang bersumber dari pengembangan jasmani; teknik timing atau ketepatan waktu: dilakukan agar hubungan waktu antara gerakan jasmani dan dialog kita berjalan dengan tepat, yaitu dengan melakukan gerakan sebelum, seiring, atau sesudah kata-kata diucapkan; teknik menakar bobot permainan: dilakukan agar kita bermain secara proporsional; (8) teknik mengatur waktu, irama, tempo, dan jarak langkah: dilakukan agar permainan tidak kedodoran

Terima Kasih

Sumiyadi (022 ) 7831757 0813 94023377 e-mail: sumiyadi66@yahoo.com Website : xpresisastra.blogspot.com