KEAHLIAN MENGAJAR SEHARI-HARI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

SENAM OTAK.
Asesmen dalam Pembelajaran IPA SD
STRATEGI MEMBACA KWL (Know-Want to Know-Learned)
OLEH I GEDE SATRIA ASTAWA. S.Kep. DISIPLIN PADA ANAK Pendidikan disiplin mrpk suatu proses bimbingan yg bertujuan : Menanamkan sikap/prilaku tertentu.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
KOMUNIKASI PADA ANAK By VETTY PRISCILLA.
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY. Lesson Study Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
Rewards & Punishments.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Rewards & Punishments.
RANCANGAN DAN PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM
Keterampilan Mengelola Kelas
SAINS DI SEKOLAH DASAR IMANUEL SAIRO AWANG PRODI PGSD
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Pengertian Microteaching
POKOK BAHASAN Pertemuan 10
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Metode Pemecahan Masalah
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN PEMUKIMAN
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
Pembelajaran Sains Di SD
Keterampilan Dasar Guru
Penerapan model pembelajaran
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
BY LESSON STUDY BY
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Keterampilan Mengelola Kelas
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
GAYA MENGAJAR La Tahang Fkip unhalu.
Keterampilan Dasar Mengajar
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Materi 2 - Komputer Multimedia
“Apa Motivasi Siswa Melanggar Peraturan”
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Teknik memahami perkembangan siswa SD
LANGKAH AWALAN PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN DAN CONTOH
Keterampilan Dasar Mengajar
PENGELOLAAN KELAS Meylia Elizabeth.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MEMBACA NYARING Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Tangerang 2015.
Teaching Children with Diverse Ability
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
Oleh Slamet Dwi Purnomo
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

KEAHLIAN MENGAJAR SEHARI-HARI Imanuel Sairo Awang Visi Prodi PGSD: Menjadi Program studi PGSD yang paling kompeten di Kalimantan

Oh, no! I’ll never learn how to teach. It sounds too complicated! Don’t despair! You will learn.

Hal yang menjadi perhatian umum saat menjadi guru adalah apakah mereka bisa membangun dan mengatur siswa belajar dengan damai dan produktif tanpa berprilaku kasar dan prilaku negatif? Pengelolaan kelas

Pengeloaan kelas diperlukan, karena: Menjaga martabat guru dan menghindari hal-hal yg tidak diinginkan. Pengeloaan kelas diperlukan, karena: Menyediakan lingkungan belajar yang kondusif.

Gunakan aturan dalam mengatur kelas yang bisa digunakan untuk seluruh siswa secara keseluruhan. Bila guru hanya fokus pada masalah individu banyak waktu mengajar akan terbuang dan perilaku akan sulit diatur

Empat perilaku guru yang penting dalam pencegahan perilaku buruk siswa Dengan itu/With-it-ness, dpt diartikan seperti memiliki mata di belakang kepala seseorang, memiliki kesadaran tentang apa yang terjadi di seluruh kelas setiap saat. Ini melibatkan penggunaan telinga serta mata untuk memantau dan mengambil tindakan Kemampuan untuk melakukan lebih dari satu hal pada satu waktu memungkinkan guru untuk mengawasi kelompok belajar yang lain sambil mengajar secara langsung dengan orang lain. Memelihara momentum pelajaran berarti mempersiapkan dengan baik dan cukup terorganisir untuk menghindari pelajaran terhenti utk membaca catatan atau mengulang pelajaran karena salah pada awalnya. Ini berarti meminimalkan gangguan terhadap pelajaran yang disebabkan oleh guru itu sendiri. Menyediakan variasi dan tantangan dalam kerja individu berarti memberi tugas dalam pelajaran yang menampung minat para siswa.

Pencegahan terhadap perilaku yang tidak pantas: Standar berarti seperangkat aturan umum yang mengatur perilaku; konsekuensi berarti apa yang terjadi ketika standar dilanggar

Ketika ada perilaku individu yang tidak diinginkan sebuah intervensi dengan tidak menggunakan emosi bisa dilakukan, seperti melakukan kontak mata, membuat gerakan isyarat, atau berdiri di dekat siswa tersebut Bila perilaku terus berlanjut bisa dilakukan hukuman, tapi hukuman digunakan hanya sebagai upaya terakhir, meskipun hukuman dapat mengontrol perilaku, hal tersebut memiliki efek sedikit atau tidak ada dalam pengubahan sikap atau perilaku (Bandura, 1969)

Peningkatan dampak dari konsekuensi dapat dilakukan secara bertingkat: Peringatan Pertemuan/dipanggil Menemukan perencanaan untuk memperbaiki permasalahan

Dalam pencegahan masalah prilaku, guru dapat mempertimbangkan metode 3 Cs : Clarity /Kejelasan: mksudnya ada kejelasan kepada siswa mengenai aturan apa yang kita gunakan , perilaku yang tidak boleh dilakukan dsb Communication /Komunikasi sangat penting untuk mentransfer harapan anda kepada siswa, krn siswa terutama siswa SD belum mempunyai pemahaman sama seperti kita Consistency/ Konsistensi, siswa akan cepat untuk belajar ketika mereka melihat bahwa setiap pelanggaran akan mendapat konsekuensi. Bila ada pengecualian, pelanggaran akan terus berlanjut dan bahkan meningkat

Keterlibatan siswa Keterlibatan siswa dalam pelajaran sgt penting untuk prestasinya dan memenuhi rasa ketertarikannya Tingkat keterlibatan Jenis aktivitas Tinggi - Aktivitas Hands-on dgn bahan yang konkret - Aktivitas dgn komputer - Diskusi terbimbing - Membaca - Mendengar dan melihat - Hanya mendengar Rendah

Beberapa cara membuat anak terlibat dalam proses belajar: Hindari memberi penjelasan dalam waktu yang lama, ambil waktu senggang dengan memberi pertanyaan untuk memeriksa pemahaman siswa. Siswa juga bisa diajak untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar Meningkatkan kegiatan yang memerlukan keterlibatan seperti di laboratorium Meningkatkan efisiensi pengajaran guru sendiri. Waktu belajar untuk hal yg tidak perlu akan merusak momentum

Beberapa hal penting yg harus diperhatikan dalam prilaku verbal yang juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa adalah: Penyampaian informasi (isi): jelas dan singkat Penyampaian arahan (prosedur) : jelas dan singkat

Perencanaan Dua aspek, perencanaan yang harus menjadi perhatian setiap hari adalah (1) menentukan tujuan instruksional dan (2) mengevaluasi pelajaran. Tujuan instruksional: tidak boleh memulai pelajaran tanpa memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan pelajaran untuk murid. Guru harus tahu apa yang anda harapkan dari mereka untuk pelajari Evaluasi

Miskonsepsi dalam evaluasi: Evaluasi berarti tes pensil dan kertas Tujuan dari evaluasi adalah menentukan peringkat Evaluasi berarti mempersilahkan guru menemukan siapa yang dapat dan tidak dapat bekerja. Evaluasi adalah melakukan sesuatu selama rentang waktu yang telah diatur. Evaluasi adalah sesuatu yang guru lakukan kepada siswa.

Terdapat dua jenis evaluasi: Evaluasi sumatif adalah menyimpulkan informasi untuk tujuan mis kenaikan kelas. Evaluasi formatif, di sisi lain, membantu membentuk instruksi dan kemajuan siswa. Evaluasi formatif adalah jenis yang dilakukan untuk melihat apakah pelajaran itu berhasil, atau apakah siswa mengalami kesulitan. Evaluasi formatif adalah dinamis dan berkelanjutan, sedangkan evaluasi sumatif adalah statis dan menunjukkan titik akhir

Sekian… Mari Berdiskusi

Diskusikan: Bagaimana cara membuat atau mengelola kelas yang paling efektif Sampaikan pula alasan singkatnya!