Media Massa dan Demokratisasi 4 Teori Pengaruh Media Massa (Kenneth Newton dan Jan W Van Deth) Yaitu: a. Teori Penguatan b. Teori Setting Agenda c. Teori Priming dan Framing d. Teori Efek Langsung
(siebert, Peterson, dan Schramm) 4 Sistem Pers (siebert, Peterson, dan Schramm) Sistem Pers Otoriter Sistem Pers Liberal Sistem Pers Komunis Sistem Pers Tanggung Jawab Sosial
2 Posisi Media Massa (Katrin Voltmer) A. Argumentasi Normatif media massa bisa berfungsi sebagai ruang publik B. Proses Politik media massa bisa berfungsi untuk mengontrol kekuasaan
Demokratisasi dan Media Massa Pasca-Orde Baru Masa Orde Baru Membatasi kekuatan kelompok dalam masyarakat Hanya satu organisasi yg dibuat untuk wartawan di Indonesia yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Di masa pemerintahan ini media masa ditekan agar terpusat dengan pemerintah Konstruksi berita tidak boleh menyinggung kepentingan pemerintah
Pasca-Orde Baru Menteri Penerangan Yunus Yosfiah mencabut SIUPP (Surat Izin Umum Penerbitan Pers). Masyarakat bebas memberi aspirasinya kepada pemerintah Membentuk KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Kegiatan pers jauh dari pengekangan dan pengontrolan secara ketat
Media : Mengontrol dan Dikiontrol Pers memiliki posisi sangat penting dalam berjalan tidaknya pemerintahan demokrasi fungsi pers sendiri berkaitan dengan : kekuasaan kebijakan-kebijakan yang akan atau telah di buat kritik oposisi dukungan
PERAN POLITIK MEDIA MASSA DI DALAM NEGARA DEMOKRATIS Dapat di lihat dari dua peristiwa yaitu : Pada proses seleksi kepemimpinan politik Darren Lilleker (2006: 148) mengklasifikasikan iklan politik menjadi 3 kelompok : 1. Tipe iklan Advokasi 2. Tipe iklan perbandingan 3. Tipe iklan politik negatif
II. Peristiwa pasca pemilu berisi perjalanan pemerintah sehari-hari baik peristiwa yang terjadi dan berkembang menyiarkan berbagai kegiatan partai politik kebijakan yang di buat para elite : peran media akan terlihat seperti memberi dukungan, bersikap netral, atau melakukan perlawanan.
yang berpengaruh terhadap persaingan Faktor penting dalam yang berpengaruh terhadap persaingan Modal Modal yang besar mempengaruhi ketahan media tersebut terhadap persaingan di pasaran Contoh : orde baru yaitu bidang surat kabar Kompas dan Jawa pos
Campur tangan pemilik media dalam memperjuangkan kepentingan pribadi Contoh : Partai Golkar dengan Aburizal Bakrie (TV one dan ANTV), dan Partai Nasional Demokrat dengan Surya Paloh (Metro TV)
Paradoks Media Pasca pemerintahan Orde Baru telah memberi ruang kebebasan yang cukup besar kepada media massa, mulai dari kebebasan untuk berdiri sampai kebebasan untuk memberitakan berbagai peristiwa yang terjadi Tetapi, peran media semacam itu berlainan atau paradoks dengan fakta seperti di atas, ketika media massa berada pada kendali pemilik media massa ternyata tidak bisa secara bebas dan objektif menyiarkan peristiwa-peristiwa politik Terlepas dari itu semua, media massa telah memungkinkan ruang publik pasca pemerintahan Orde Baru ini berlangsung lebih dinamis. Melalui media, interaksi antara aktor-aktor politik lebih intensif. Realitas demikian merupakan salah satu modal penting bagi bangunan Negara Indonesia demokratis dimasa depan