PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KRISTUS DAN HARI SABAT Lesson 5 for May 3, 2014.
Advertisements

Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Lesson 1 for April 5, Yesus dan para rasul hidup pada abad ke-1. Ada beberapa jenis hukum yang mengatur bangsa Yahudi pada saat itu: 1.Hukum manusia:
Lesson 4 for July 26, 2014 KESELAMATAN.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
ALLAH PEMBERI HUKUM Pelajaran 6, 11 Febuari 2012.
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
Lesson 5 for May 2, Apa yang Lukas maksudkan ketika ia berbicara tentang pemeliharaan hari Sabat sebagai kebiasaan Yesus? Bagaimana kita melakukan.
SIAPAKAH YESUS KRISTUS?
MENGIKUT YESUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
KRISTUS ADALAH TUHAN ATAS
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
IMAN ABRAHAM Lesson 5 for November 4, 2017.
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
DIDALAM YESUS TIDAK ADA PENGHUKUMAN
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
Lesson 6 for November 11, 2017 ADAM DAN YESUS.
TIDAK ADA PENGHUKUMAN Lesson 9 for December 2, 2017.
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
MENGALAHKAN DOSA Lesson 7 for November 18, 2017.
MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
PERSEMBAHAN SYUKUR Lesson 9 for March 3, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
SABAT MENURUT ALKITAB Sabat adalah pusat perbaktian kita kepada Allah. Peringatan atas Penciptaan, yang menyatakan sebab-musabab mengapa Allah harus.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
Lesson 10 for March 9, 2019 INJIL ALLAH YANG KEKAL.
MAKNA JUMAT AGUNG 1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup.
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
CETAK BIRU UNTUK DUNIA YANG LEBIH BAIK
1.Pembenaran oleh iman. Roma 5: Kasih Allah bagi orang berdosa. Roma 5: Dosa masuk ke dunia. Roma 5:12. 4.Hukum dan dosa. Roma 5:13-14,
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Transcript presentasi:

PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017

Perjanjian dan janji. Janji dan hukum Taurat. Maksud hukum Taurat. Keunggulan dari janji. Ada tiga kata kunci dalam Galatia 3: 15-20: Janji, perjanjian dan hukum. Kita harus mempelajari bagaimana Paulus menggunakan ketiga kata ini.

PERJANJIAN DAN JANJI “Saudara-saudara, baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorang pun.” (Galatia 3:15) Kata Yunani untuk “perjanjian” adalah diathēkē. Yang berarti perjanjian dan wasiat. Ini adalah jenis perjanjian dimana hanya satu pihak yang berjanji ke pihak lain. Janji itu biasanya dipenuhi pada saat tertentu (misalnya, setelah si pewaris meninggal). Perjanjian yang dinyatakan oleh Paulus adalah jenis perjanjian itu. Yaitu “segala janji” yang dibuat Allah “kepada Abraham dan keturunannya,” “yaitu Kristus.” (Galatia 3:16). Allah berjanji dan kita menerima. Abraham hanya menerima janji itu melalui iman. Allah selalu memenuhi janji-janjiNya (2 Korintus 1:20).

JANJI DAN HUKUM TAURAT “Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.” (Galatia 3:17) Paulus membandingkan janji yang diterima melalui iman dengan hukum yang diberitahukan 430 tahun kemudian. Apakah hukum membatalkan janji sebelumnya? Tidak. Apakah pemenuhan janji [Kristus] membatalkan hukum Taurat? Tidak. Paulus menuliskan tentang hal ini dalam Roma 3: “Adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman?” (Roma 3:31). Apakah Allah menyingkirkan hukum setelah memenuhi janji? Jawabannya jelas: “Sama sekali tidak!” Keselamatan adalah melalui iman dalam janji, jadi hukum tidak dapat menyelamatkan kita. Di lain sisi, iman tidak membatalkan hukum. Jadi, apa maksud dari hukum?

MAKSUD HUKUM TAURAT “Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran -- sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu -- dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.” (Galatia 3:19) Paulus tidak bermaksud bahwa hukum Taurat ditambahkan ke dalam perjanjian sebagai tambahan. Perjanjian itu sepihak, jadi hal itu tidak tergantung pada hal-hal yang dapat dilakukan manusia. Hukum Taurat diperkenalkan untuk menunjukkan keberdosaan kita dan untuk membuka mata kita terhadap dosa di dalam hidup kita (Roma 7:13). Istilah “sampai datang keturunan” dapat berarti bahwa hukum Taurat tidak lagi dibutuhkan setelah Kristus datang. Namun, “sampai” tidak selalu berarti jangka waktu tertentu. Misalnya, Yesus berkata: “Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.” (Wahyu 2:25) Itu tidaklah berarti bahwa kita tidak lagi memerlukan kasih atau kebaikan setelah Dia datang lagi ...

MAKSUD HUKUM TAURAT “Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran -- sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu -- dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.” (Galatia 3:19) Hukum Taurat tersebut lebih dari sekadar mengisi kekosongan dari 430 tahun setelah janji (Sinai) sampai penggenapannya (Kristus). Jangka waktu yang jauh lebih lama. Misalnya, Allah berkata bahwa Abraham “mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.” (Kejadian 26: 5) Yusuf tahu bahwa perzinahan adalah dosa terhadap Allah (Kejadian 39: 7-10) . Orang-orang Israel memelihara hari Sabat sebelum hukum diberitahukan (Keluaran 16: 22-26). Lalu mengapa Allah memberitahukan hukum Taurat di Sinai kepada bangsa Israel melalui Musa? Karena bangsa itu telah melupakan sebagian besar hukum selama perbudakan di Mesir.

E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 8, cp. 34, p. 207) “Hukum Allah adalah transkrip dari karakterNya. Pada awalnya hukum diberikan kepada manusia sebagai standar penurutan. Pada masa berikutnya, hukum ini tidak dapat dilihat ... Dalam perjalanan waktu bangsa Israel pergi ke Mesir, di mana selama bertahun-tahun mereka mengalami penindasan yang menyedihkan di tangan orang-orang Mesir ... Di Sinai hukum diberikan untuk kedua kalinya. Dalam kemuliaan yang hebat Allah mengucapkan peraturanNya dan dengan jari-Nya sendiri mengukir Sepuluh Hukum di atas loh batu. Melewati waktu selama berabad-abad, kita menemukan bahwa ada saatnya hukum Allah sekali lagi dinyatakan secara sungguh-sungguh sebagai standar penurutan.” E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 8, cp. 34, p. 207)

KEUNGGULAN DARI JANJI Hukum yang diberikan Allah kepada Israel adalah kekal namun tidak dapat menyelamatkan siapapun. Pengorbanan Yesus (janji) adalah titik balik dalam kisah Keselamatan. Sejak saat itu, ada cara untuk diselamatkan (yang dilambangkan dengan hukum upacara). Hukum itu penting, tapi tidak dapat menggantikan janji keselamatan oleh kasih karunia dan iman saja. Berkat hukum, kita dapat lebih memahami betapa indahnya janji itu. “Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.” (Galatia 3:18)

“Pekerjaan perantaraan Kristus dimulai dengan dimulainya kesalahan manusia, penderitaan dan kesengsaraan, segera setelah manusia menjadi pelanggar. Hukum tidak dihapuskan untuk menyelamatkan manusia dan membawanya bersatu dengan Allah. Tetapi Kristus menganggap jasa pengampunan dan pemeliharaan didalam menjadi dosa bagi manusia, sehingga orang itu dapat menjadi kebenaran Allah di dalam dan melalui Dia yang menjadi satu dengan Bapa. Orang berdosa dapat dibenarkan oleh Allah hanya jika Dia mengampuni dosa-dosa mereka, membayar hukuman yang seharusnya mereka dapatkan, dan memperlakukan mereka seolah-olah mereka benar-benar layak dan tidak berdosa, menerima mereka sebagai pemberian Ilahi dan memperlakukan mereka seolah-olah mereka benar. Mereka dibenarkan hanya melalui kebenaran Kristus yang diperhitungkan. Bapa menerima Anak, dan melalui korban penebusan Anak-Nya menerima orang berdosa.” E.G.W. (Selected Messages, vol. 3, cp. 22, p. 194)