Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Persediaan Chapter 9.
Advertisements

Analisis Persediaan – (Inventory Analysis / Valuation)
PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI
HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan
1 Pertemuan 20 Arus Biaya Persediaan Matakuliah: J0254/Akuntansi Dasar Tahun: 2005 Versi: 01/00.
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
ASALLAMU’ALAIKUM WR.WB
P E R S E D I A A N.
Penilaian Sediaan: Pendekatan Kos
BIAYA OVERHEAD PABRIK Istilah lain BOP : Beban pabrik
Akuntansi untuk Bisnis Perdagangan
Piutang Chapter 8.
Persediaan Chapter 9.
Review Aset.
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
Persediaan Barang Dagangan Materi 6
Persediaan.
Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
Persediaan.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN.
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
PERTEMUAN XII BAB IV MERCHANDISE INVENTORY
PERSEDIAAN (MERCHANDISE INVENTORY)
PSAK 14 PERSEDIAAN.
PSAK 14 PERSEDIAAN.
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2).
Prepared by Tim Dosen FE UEU
Akuntansi Perusahaan Dagang
PERSEDIAAN PSAK
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Analisis Kesalahan
BAB 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Persediaan.
 Apabila transaksi merupakan transaksi persediaan antar perusahaan, diperlukan ayat jurnal eliminasi untuk menghilangkan pendapatan dan beban yang terkait.
PERSEDIAAN (INVENTORY)
Jurnal Penyesuaian.
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
HAJAR CHERRY PUSPALILAH, S.AB.,M.AB
By: Hajar Cherry Puspalillah
Pengendalian Internal Persediaan Metode Pencatatan Persediaan dalam Sistem persediaan perpectual dan periodik.
Akuntansi untuk Bisnis Perdagangan
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
Kelompok 2 Atma S Asep Badru Salam Badriah Cyntia Rossa Rahmela
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
Bab 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
P E R S E D I A A N Lenni Yovita, S.E., M.Si.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Persediaan Chapter 9.
ACCOUNTING PRINCIPLES.
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan
Piutang Chapter 8.
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh.
Arus biaya persediaan Perusahaan menggunakan satu sampai dua tipe system untuk mempertahankan catatan persediaan yang akurat untuk biaya tersebut, yaitu.
Inventory. PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang.
Transcript presentasi:

Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA BAB VII PERSEDIAAN Oleh Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA Palembang, 2016

Mengapa Pengendalian Persediaan Penting? Persediaan adalah aset yang signifikan dan bagi banyak perusahaan merupakan aset terbesar. Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi aktivitas utama perusahaan dagang dan manufaktur. Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan dapat menimbulkan kesalahan penting dalam laporan keuangan. Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penggelapan internal oleh karyawan.

SESUAI SESUAI SESUAI Pesanan pembelian Laporan penerimaan Faktur JURNAL Tgl. Uraian Ref. Pos. Nov. 9 Persediaan 1 222 00 Utang Usaha-XYZ Co. 1 222 00 Membeli barang dagangan secara kredit.

Persediaan Barang Dagang Dampak dari Kesalahan Persediaan terhadap Laporan Keuangan KEWAJIBAN Persediaan Barang Dagang ASET EKUITAS PEMILIK Laba Bersih Harga Pokok Penjualan BIAYA & BEBAN PENDAPATAN Jika persediaan barang dagang . . . . . Harga pokok penjualan . . . . . . Laba kotor dan laba bersih . . . Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . . disajikan terlalu tinggi disajian terlalu rendah

Dampak dari Kesalahan Persediaan terhadap Laporan Keuangan Jika persediaan barang dagangan . . . . . Harga pokok penjualan . . . . . . Laba kotor dan laba bersih . . . Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . . disajikan terlalu rendah disajikan terlalu tinggi

Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang dibeli FIFO Barang dijual

Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang dijual Purchased goods LIFO

Asumsi Arus Biaya Persediaan Barang dibeli Barang dijual Biaya rata-rata

Biaya Persediaan Perpetual Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22

Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai tahun tersebut dengan persediaan Barang 127B sebanyak 10 unit dengan total biaya sebesar $200.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Cost of Mdse. Sold Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang 127B dijual seharga $30 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Penjualan 7 unit menyisakan saldo 3 unit. Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang 127B dijual seharga $30 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Cost of Mdse. Sold Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Karena harga beli sebesar $21 berbeda dengan biaya dari 3 unit yang tersisa sebelumnya, saldo persediaan untuk 11 unit dihitung secara terpisah. Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Pada tanggal 22 Januari, perusahaan menjual 4 unit seharga $31 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pada tanggal 22 Januari, perusahaan menjual 4 unit seharga $31 per unit. Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 Dari 4 unit yang dijual, 3 berasal dari unit awal (FIFO) dengan biaya sebesar $20 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Pada tanggal 28 Januari, perusahaan menjual 2 unit seharga $32 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 Pada tanggal 28 Januari, perusahaan menjual 2 unit seharga $32 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Pada tanggal 30 Januari, membeli 10 unit tambahan seharga $22 per unit.

Akun Persediaan Perpetual FIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Pada tanggal 30 Januari, membeli 10 unit tambahan seharga $22 per unit. 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105 10 22 220 Total 18 $388 13 $263 15 $325

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai tahun tersebut dengan persediaan Barang 127B sebanyak 10 unit dengan total biaya sebesar $200.

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Pada tanggal 4 Januari, perusahaan menjual 7 seharga $30 per unit.

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Perhatikan terbentuknya lapisan baru. Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit.

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 Dari 4 unit yang dijual, seluruhnya berasal dari pembelian terakhir dengan harga pokok sebesar $21 per unit. On January 22, the firm sells four units at $31 each.

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 Pada tanggal 28 Januari menjual 2 unit seharga $32 per unit.

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 Pada tanggal 30 Januari membeli 10 unit seharga $22 per unit.

Akun Persediaan Perpetual LIFO Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 Total 18 $388 13 $266 15 $322

Periodik FIFO 1 Jan. Persediaan Awal 200 unit @ $9 300 unit @ $10 10 Mar. Pembelian 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut

Harga pokok barang tersedia untuk dijual Periodik FIFO 200 unit @ $9 = $1.800 1 Jan. = 3.000 10 Mar. = 4.400 21 Sep. = 1.200 18 Nov. 300 unit @ $10 400 unit @ $11 100 unit @ $12 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut $10.400 Harga pokok barang tersedia untuk dijual

Periodik FIFO Perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember mengungkapkan bahwa 700 dari 1.000 unit telah dijual. Menggunakan FIFO, unit-unit yang pertama dibeli secara teoretis merupakan unit-unit yang pertama kali dijual. Perhitungan dimulai dari tanggal 1 Januari.

Periodik FIFO 200 units @ $9 Menjual 200 unit ini = $1,800 Jan. 1 = 0 10 Mar. = 3,000 Mar. 10 Sold 200 of these 200 unit @ $11 400 units @ $11 = 2.200 21 Sep. = 4,400 Sept. 21 100 unit @ $12 = 1.200 18 Nov. 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut $10,400 $ 3.400 Persediaan akhir

Periodik FIFO Barang dagangan tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi persediaan akhir 3.400 Harga pokok penjualan $ 7.000

Rangkuman Periodik FIFO Barang Tersedia untuk Dijual Harga Pokok Penjualan Barang Tersedia untuk Dijual Pembelian $1.800 200 unit @ $9 1 Jan. 200 unit @ $9 $1.800 $3.000 300 unit @ $10 10 Mar. 300 unit @ $10 $3.000 $2.200 200 unit @ $11 21 Sep. 400 unit @ $11 $7.000 700 unit $4.400 Persediaan Barang 18 Nov. 100 unit @ $12 $1.200 $2.200 200 unit @ $11 1.000 unit $10.400 $1.200 100 unit @ $12 $3.400 300 unit

Periodik LIFO 200 unit @ $9 1 Jan. Persediaan Awal 300 unit @ $10 10 Mar. Pembelian 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1,000 units available for sale during year Menggunakan LIFO, batch terakhir yang dibeli dianggap sebagai batch pertama yang dijual.

Asumsikan kembali bahwa 700 unit dijual selama tahun itu. Periodik LIFO 200 unit @ $9 1 Jan. Persediaan Awal 300 unit @ $10 10 Mar. Pembelian 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut. Asumsikan kembali bahwa 700 unit dijual selama tahun itu.

Periodik LIFO 200 unit @ $9 = $1.800 1 Jan. = 3,000 10 Mar. = 4,400 21 Sep. = 1,200 18 Nov. Sold 200 of these 300 units @ $10 100 unit @ $10 1.000 Menjual 400 unit ini 400 units @ $11 Menjual 100 unit ini 100 units @ $12 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut Persediaan Akhir $2.800 $10,400

Periodik LIFO Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi persediaan akhir 2.800 Harga pokok penjualan $ 7.600

Barang Tersedia untuk Dijual Rangkuman Periodik LIFO Persediaan Barang Barang Tersedia untuk Dijual Pembelian $1.800 200 unit @ $9 $1.800 Jan. 1 200 unit @ $9 $1.000 100 unit @ $10 $1.800 $2.800 300 unit Mar. 10 300 unit @ $10 $3.000 Harga Pokok Penjualan Sep. 21 400 unit @ $11 $4.400 $2.000 200 unit @ $10 Nov. 18 100 unit @ $12 $1.200 $4.400 400 unit @ $11 1.000 unit $10.400 $1.200 100 unit @ $12 $7.600 700 unit

Periodik Biaya Rata-rata 200 unit @ $9 1 Jan. Persediaan Awal 300 unit @ $10 10 Mar. Pembelian 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut.

Periodik Biaya Rata-rata 200 unit @ $9 = $ 1.800 300 unit @ $10 = $ 3.000 400 unit @ $11 = $ 4.400 100 unit @ $11 = $ 1.200 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut $10.400 Harga barang tersedia untuk dijual

Periodik Biaya Rata-rata Harga Barang Tersedia untuk Dijual = Biaya Rata-rata per Unit Jumlah Unit Tersedia untuk Dijual $10.400 1.000 Unit = $10,40 per Unit

Periodik Biaya Rata-rata Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi: pers. akhir ($10,40 × 300) 3.120 Harga pokok penjualan $ 7.280 Untuk memverifikasi jumlah ini, kalikan 700 unit yang dijual dengan $10,40 untuk memperoleh hasil yang sama, yaitu $7.280.

Biaya merupakan dasar utama dalam penilaian persediaan. Penilaian persediaan berdasarkan pertimbangan lain selain biaya: Biaya penggantian barang dalam persedian berada dibawah biaya yang dicatat. Persediaan tidak dapat dijual pada harga penjualan normal.

PENILAIAN PADA NILAI PASAR ATAU BIAYA YANG LEBIH RENDAH Nilai Pasar adalah biaya penggantian untuk mendapatkan barang sejenis pada tanggal persediaan. Penerapkan metode nilai pasar atau biaya lebih rendah dapat ditentukan dari salah satu tiga cara : Setiap barang dalam persediaan . Kelas atau kategori utama dalam persediaan. Persediaan secara keseluruhan.

Penilaian Persediaan pada Mana yang Lebih Rendah antara Harga Pokok atau Harga Pasar (LCM) Harga Harga Total Jumlah Pokok/ Pasar/ Total Harga Brg Persediaan Unit Unit Biaya Pasar LCM A 400 $10,25 $ 9,50 $ 4.100 $ 3.800 B 120 22,50 24,10 2.700 2.892 C 600 8,00 7,75 4.800 4.650 D 280 14,00 14,75 3.920 4.130 $ 3,800 2,700 4,650 3,920 Total $15.520 $15.472 $15.070 Penurunan pasar berdasarkan masing-masing barang ($15.520 – $15.070) = $450

Penilaian Pada Nilai Realisasi Bersih Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi beban penjual. Contoh: Barang rusak memilik biaya Rp. 1.000.000,- hanya dapat dijual Rp. 800.000,- dan beban penjualan Rp. 150.000,- Maka persediaan harus dinilai Rp. 650.000,-(Rp. 800.000 – Rp. 150.000)

Metro-Arts Neraca 31 Desember 2007 Penyajian Barang Dagang di Neraca Metro-Arts Neraca 31 Desember 2007 Aset Aset lancar: Kas $ 19 400 00 Piutang usaha $80 000 00 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00 Persediaan barang pada LCM (FIFO) 216 300 00

Mengestimasikan Biaya Persediaan Untuk mengetahui jumlah persediaan ketika catatan tidak ada dan perhitungan fisik tidak praktis. Maka biaya persediaan harus diperkirakan menggunakan: Metode persediaan ritel : berdasarkan hubungan biaya barang tersedia untuk dijual terhadap harga retil yang sama. Metode laba kotor : menggunakan laba kotor dalam periode tertentu untuk memperkirakan persediaan pada akhir periode.

Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya Persediaan Metode ritel didasarkan pada hubungan antara harga barang tersedia untuk dijual dengan harga ritel. Harga ritel dari semua barang dagang harus diakumulasikan dan dijumlahkan. Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan cara mengurangkan penjualan bersih pada harga ritel dari harga ritel barang tersedia untuk dijual. Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok dengan harga ritel. Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan estimasi biaya persediaan.

Metode Ritel Langkah 1: Tentukan rasio harga Harga Harga Pokok Ritel Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000 Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000 Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000 Rasio harga pokok terhadap harga ritel $62.000 $100.000 = = 62% Langkah 1: Tentukan rasio harga pokok terhadap harga ritel.

Metode Ritel Langkah 2: Tentukan persediaan akhir pada harga ritel. Harga Harga Pokok Ritel Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000 Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000 Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000 Penjualan Januari (net) 70.000 Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000 Langkah 2: Tentukan persediaan akhir pada harga ritel.

Metode Ritel Langkah 3: Hitung estimasi persediaan pada harga pokok. Harga Harga Pokok Ritel Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000 Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000 Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000 Penjualan Januari (net) 70.000 Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000 Persediaan, 31 Jan., harga pokok ($30.000 × 62%) $18.600 Langkah 3: Hitung estimasi persediaan pada harga pokok.

Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan Biaya Persediaan 1. Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan pengalaman sebelumnya disesuaikan dengan perubahan yang telah diketahui. 2. Estimasi laba kotor dihitung dengan cara mengalikan estimasi persentase laba kotor dengan penjualan bersih aktual. 3. Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan cara mengurangkan laba kotor dari penjualan aktual. 4. Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari nilai aktual barang tersedia untuk dijual untuk menentukan estimasi nilai persediaan.

Metode Laba Kotor Persediaan, 1 Januari $ 57.000 Pembelian Januari (net) 180.000 Barang tersedia untuk dijual Penjualan Januari (net) $250.000 Dikurangi: Estimasi laba kotor Estimasi harga pokok penjualan Estimasi persediaan, 31 Januari $237.000 ($250.000 × 30%) 75.000 175.000 $ 62.000 Metode laba kotor berguna untuk mengestimasikan persediaan untuk laporan keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem persediaan periodik.

Perputaran Persediaan SUPERVALU Zale Harga pokok penjualan $15.620.127.000 $ 737.188.000 Persediaan: Awal tahun $1.115.529.000 $478.467.000 Akhir tahun 1.067.837.000 571.669.000 Total $2.183.366.000 $1.050.136.000 Rata-rata $1.091.683.000 $525.068.000 Perputaran persediaan 14,3 kali 1,4 kali Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume barang yang dijual dan nilai persediaan yang disimpan selama periode tersebut.

Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan SUPERVALU Zale Harga pokok penjualan harian rata-rata: $15.620.127.000/365 $42.794.868 $737.188.000/365 $2.019.693 Persediaan akhir $1.067.837.000 $571.669.000 Rata-rata periode penjualan 25 hari 283 hari Kegunaan: Untuk menilai efisiensi dalam manajemen persediaan.