Ditinjau dari jumlah klien yang dibantu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
ARTI PENTING SOCIAL LIFE SKILL DITANAMKAN SEJA K USIA DINI
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
Keterampilan Dasar Mengajar
KONSELING KELOMPOK
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
KEMAMPUAN BERINISIATIF
PERTEMUAN 15.
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Terapi Kelompok  1905 Joseph Pratt (internis-Boston) mengadakan pertemuan rutin antara penderita TBC -> di diskusi  1910 Jacob Mareno (Psikiater Austria)
PENDEKATAN PERSON CENTER
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Chapter 8 The Floor-time Approach
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
MASALAH SOSIAL & KEBERFUNGSIAN SOSIAL
Komunikasi Terapeutik
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
Pengertian Microteaching
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
KONSELING KELOMPOK.
SITI SRI WULANDARI, S.Pd. M.Pd
Hubungan Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Self Efficacy Pada Remaja BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa remaja disebut juga dengan period.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kecakapan Antarpribadi
MEMAHAMI TIM KERJA Narti Elisa Andayani
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
TEKNIK PELATIHAN.
METODE-METODE PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL I HAKEKAT PEKERJAAN SOSIAL
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Model Pembelajaran Inovasi
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
Keterampilan Dasar Mengajar
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
Keterampilan Dasar Mengajar
Ns.Erma kasumayanti, M.Kep
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Ns.erma kasumayanti, s.kEp
Titin Komalasari (14012) Windi Sri Asih (14013) Hubungan Antar Manusia
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
Materi : Komunikasi, Advokasi, dan Fasilitasi
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN PEMBELAJARAN POLITIK
PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG
Komunikasi Kesehatan Komunikasi Terapeutik Pengertian
RETNO LUSMIATI ANISAH, S.Kep,Ns. DEFINISI  Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari kliennya.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Perbedaan konseling dengan nasehat. Konseling Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
komunikasi Interpersonal
Meta Damariyanti, Mpsi., Psikolog
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KONTEKS KEPERAWATAN JIWA Muhtar Prodi D-III Keperawatan Bima
1 HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. 2 Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara Perawat dengan klien dalam pelayanan.
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

Ditinjau dari jumlah klien yang dibantu Konseling individu Konseling kelompok

Konseling Kelompok 0k@

FAKTOR MENDASAR PENYELENGGARAAN KONSELING KELOMPOK Proses pembelajaran dalam bentuk pengubahan pengetahuan, sikap dan praktek termasuk dalam hal pemecahan masalah dapat terjadi melalui proses kelompok

Konseling kelompok Group counseling Merupakan salah satu bentuk konseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu, memberi umpan balik (feedback) dan pengalaman belajar. Menggunakan prinsip dinamika kelompok

Secara prinsipil, konseling kelompok : Merupakan hubungan (beberapa) konselor dengan beberapa klien Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang disadari Terdapat faktor-faktor yang merupakan aspek terapi bagi klien Bermaksud memberikan dorongan dan pemahaman kepada klien, untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien

Tujuan konseling kelompok Latipun, 2006 page 181 …

Menurut Wiener: Interaksi kelompok memiliki pengaruh positif untuk kehidupan individual karena kelompok dapat dijadikan sebagai media terapeutik.

Menurut George and Cristiani : Manfaat Its efficient Opportunity to practice new behavior Put their problem in perspective and to understanding how they are similar to and different from others A support system for each other Clients learn interpersonal comm skill Clients are given the opportunity to give as well as to receive help

Dipengaruhi oleh : Ketepatan pemberian respon Kemampuan konselor mengelola kelompok Kesediaan klien mengikuti proses kelompok Kepercayaan klien kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses konseling (Capuzzi dan gross, 1991)

KETERBATASAN KONSELING KELOMPOK Setiap klien perlu berpengalaman konseling individual, baru bersedia memasuki konseling kelompok Konselor akan menghadapi masalah lebih kompleks pada konseling kelompok dan konselor harus secara spontan memberi perhatian kepada setiap klien Kelompok dapat berhenti karena masalah “proses kelompok” Waktu yangdibutuhkan lama Kekurangan informasi individu Seseorang sulit percaya kepada anggota kelompok

Konseling kelompok tidak cocok untuk klien dengan karakteristik sbb: Dalam keadaan kritis Masalah bersifat confidensial dan penting untuk dilindungi Sedang dalam penginterpretasian tes yang dihubungkan dengan self-concept Memiliki ketakutan bicara yang luar biasa Benar-benar tidak efektif dalam keterampilan hubungan interpersonal Memiliki kesadaran yang sangat terbatas Klien mengalami penyimpangan seksual Klien membutuhkan perhatian yang sangat besar

Struktur konseling kelompok 1. Jumlah anggota kelompok 4-12 orang 2. Homogenitas kelompok (jenis kelamin, umur, masalah) 3. Sifat kelompok (terbuka atau tertutup) 4. Waktu pelaksanaan (short term group counseling = 8-20 pert, 1-3 x / minggu, durasi 60-90 menit)

Durasi konseling kelompok Ditentukan oleh situasi dan kondisi anggota kelompok Durasi konseling terlalu lama ( > 2 jam) berakibat : Anggota telah mencapai tingkat kelelahan Pembicaraan cenderung diulang-ulang

TAHAPAN KONSELING KELOMPOK PRAKONSELING (pembentukan kelompok) Tahap I : tahap permulaan (orientasi dan eksplorasi) Tahap II : tahap transisi Tahap III : tahap Kerja Kohesi dan Produktivitas Tahap IV : Tahap Akhir (konsolidasi dan Terminasi) SETELAH KONSELING : Tindak lanjut dan evaluasi

PRA KONSELING Adanya minat bersama (common interest) Sukarela atas inisiatif sendiri Ada kemauan untuk berpartisipasi dalam proses kelompok Mampu berpartisipasi dalam proses kelompok

Tahap I : Permulaan (orientasi dan eksplorasi) Perkenalan anggota kelompok, tujuan dan harapan anggota kelompok Konselor membantu menegaskan tujuan untuk kelompok dan makna kelompok untuk mencapai tujuan Tahap : perkenalan, agenda, norma kelompok, penggalian ide dan perasaan Konselor menyusun saling kepercayaan

Tahap II : tahap transisi Masalah tiap anggota kelompok dirumuskan dan diketahui sebab-sebabnya Sering tjd kecemasan, resistensi, konflik dan ambievalen tentang keanggotaannya dalam kelompok. Konselor mempersiapkan mereka bekerja untuk dapat merasa memiliki kelompoknya

Tahap III : tahap kerja-kohesi dan produktivitas Menyusun rencana-rencana tindakan Kohesivitas mulai terbentuk, mulai belajar tanggung jawab, tidak lagi mengalami kebingungan Anggota mulai terpuaskan dengan kegiatan kelompok

Tahap IV Tahap akhir (konsolidasi dan terminasi) Anggota kelompok mulai mencoba melakukan perubahan-perubahan tingkah laku dalam kelompok Setiap anggota kelompok memberi umpan balik terhadap yang dilakukan oleh anggota yang lain

Tahap setelah konseling : Tindak lanjut dan evaluasi Setelah berselang beberapa waktu, konseling kelompok perlu dievaluasi Tindak lanjut dilakukan jika ternyata ada kendala dalam pelaksanaan di lapangan Mungkin perlu perbaikan rencana

FAKTOR KURATIF Elemen yang harus diciptakan dan terjadi selama proses konseling Membina harapan Universalitas Pemberian informasi Altruisme Pengulangan korektif keluarga primer Pengembangan tekinik sosialisasi Peniruan tingkah laku Belajar menjalin hubungan interpersonal Kohesivitas kelompok Katarsis Faktor-faktor eksistensial

Pihak yang terlibat Konselor Klien Ko-konselor

Kejadian-kejadian interaksional yang tidak diharapkan Konflik Kecemasan Penarikan diri Transferensi Dominasi Bagaimana mengatasi hal ini ?

Lets discussssss……