M2 Desain, Perlengkapan, Tata Ruang dan Pengelolaan Lab IPA Inisiasi 2 M2 Desain, Perlengkapan, Tata Ruang dan Pengelolaan Lab IPA KB1 Letak dan luas Lab IPA KB2 Organisasi Lab Penulis: Dra. Widiasih, M.Pd. Penelaah: Tuti Purwoningsih, S.Pd., M.Si.
KB1 Letak dan Luas Lab IPA Merancang Lab perlu pertimbangan: jumlah dana yang tersedia; jenis kegiatan yang akan dilakukan dalam lab; jumlah siswa yang akan mempergunakan lab. Kriteria desain utk efisiensi Lab: Kerja praktikum dilakukan secara individu atau kelompok Kegiatan belajar Ceramah/demonstrasi Diskusi Kegiatan audio-visual Ruang display.ekshibisi
Faktor dalam mendisain Lab ventilasinya, penyinaran, letak jendela, panjang dan lebar ventilasinya, bahan, drainase (pembuangan air tempat pencucian alat-alat), tempat chart atau pin-board, papan tulis, permukaan lantai dan ruangan-ruangan dalam laboratorium
Persyaratan umum lokasi bangunan lab Tidak terletak di arah angin, untuk menghindarkan pencemaran udara. Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air, untuk menghindari dari pencemaran sumber air. Mempunyai saluran pembuangan sendiri, untuk menghindarkan pencemaran saluran air penduduk. Mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan yang lain, untuk memberikan ventilasi dan penerangan alami yang optimum dan jarak minimal sama dengan tinggi bangunan terdekat, kira-kira 3 m. Terletak pada bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks dalam hubungannya dengan pencegahan terhadap pencurian, kebakaran. Tidak membongkar fasilitas lain yang masih Tidak memakai tanah yang berfungsi lain, misal lapangan olahraga,
Perlengkapan Lab IPA Perabot (meja demonstrasi, meja kerja siswa, lemari, laci meja, bak cuci pada meja, rak) Panggung Papan tulis Listrik Alat peraga pendidikan Perkakas Kotak P3K Alat pemadam kebakaran
Kotak P3K Minimal berisi: kapas atau kain kasa; yodium tincture; Mercurochrome; pembalut dengan berbagai ukuran; obat tetes mata; pipet tetes mata; salep gosok; salep untuk luka bakar; boorwater (asam borat 1%); asam cuka 1%; minyak angin atau rheumason dan lain-lain.
Luas Lab IPA Ruangan Luas Keterangan Lab 100 m2 2-2,5 m2/siswa Ruang KBM/praktikum 90 m2 --- Ruang persiapan 20 m2 Ruang penyimpan/gudang 4 x 5 m2 ---- Ruang timbang Ruang gelap Kebun sekolah & rumah kaca (green house)
Koordinator matapelajaran KB2. Organisasi Lab Kepala sekolah Koordinator matapelajaran Pengelola lab
Cara mengelola Lab suasana lab dalam keadaan disiplin yang baik; kebersihan, keamanan, dan keselamatan selalu dipelihara, dan pemakaian lab secara merata dan terpadu sehingga tidak terdapat perebutan antara kelas yang satu dengan yang lain.
Disiplin dalam Lab (1) Siswa tidak boleh masuk di dalam lab tanpa seizin guru/pengelola lab. Alat-alat dan bahan tidak boleh dibawa ke luar lab tanpa seizin dari guru/pengelola lab. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum, jangan bekerja menurut kehendak sendiri. Jika ada alat yang rusak/pecah hendaknya segera dilaporkan kepada guru. Bila ada kecelakaan seperti luka, kebakaran atau tertelan bahan kimia secepatnya dilaporkan kepada guru atau diobati sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan dengan menggunakan kotak P3K. Etiket (label) bahan yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan kepada guru sehingga cepat diganti.
Disiplin dalam Lab (2) Botol yang besar dan berisi bahan kimia, jangan diangkat dengan memegang lehernya, karena botol dapat pecah. Botol-botol bahan kimia setelah dipakai segera ditutup, apabila menggunakan bahan yang mudah menguap H2SO4, HCl, Etil Ether. Bahan yang digunakan hendaknya seminimal mungkin, tetapi dengan hasil yang lebih. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut segera dikeluarkan, kemudian berkumur dengan banyak air. Jangan mencicipi sesuatu bila tidak disuruh guru. Bila tangan atau kulit ataupun baju terkena asam (alkali), cepat dicuci dengan air yang banyak.
Disiplin dalam Lab (3) Setelah selesai percobaan, alat-alat/bahan harus segera dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan kering. Buanglah sampai pada tempat yang telah disediakan dan jangan ke dalam bak cuci. Ketika akan meninggalkan lab, meja harus bersih (gunakan serbet/lap), bangku dimasukkan ke bawah meja, kran air ditutup, dan listrik dimatikan. Bila dalam melakukan percobaan ada hal-hal yang tidak jelas dan tidak dimengerti, harus segera bertanya kepada guru/pengelola lab.
Tata Tertib Guru dalam Lab (1) Setiap kegiatan yang sedang dilakukan oleh para siswa di dalam lab, harus di bawah pengawasan guru pembimbing praktikum. Guru harus dapat mengawasi dengan penuh disiplin siswanya di dalam lab. Guru harus mengetahui dan yakin bahwa siswa mengerti & menjalankan tata tertib dengan baik. Guru hendaknya meninggalkan lab dalam keadaan bersih dan rapi serta paling akhir setelah semua siswa ke luar dari lab. Guru menyiapkan alat-alat atau bahan yang akan digunakan oleh para siswa, sebelum praktikum dimulai.
Tata Tertib Guru dalam Lab (2) Guru harus selalu memberikan petunjuk kepada siswa untuk menggunakan alat atau bahan, terutama alat dan bahan praktikum yang masih asing bagi mereka. Guru memberi peringatan kepada siswa sebelum melakukan percobaan agar berhati-hati menggunakan bahan-bahan yang mudah menimbulkan bahaya, seperti mudah terbakar, meledak. Di lab sudah dipersiapkan dan tersedia alat pemadam kebakaran serta diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau. Setiap guru harus mengetahui cara pemakaian isi kotak P3K yang selalu tersedia dan terawat dengan baik.
Pengadaan Alat dan Bahan Sebelum membeli alat, perlu dipikirkan: percobaan yang akan dilakukan berikut alat dan bahan yang akan dibeli; pengetahuan tentang penggunaan alat yang akan dibeli; daya yang tersedia; spesifikasi alat/jenis ukuran alat dan bahan yang akan dibeli; prosedur pembelian; dan pelaksanaan pembelian.