KEBIJAKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIDUP NYAMAN DENGAN TERTIB BERLALU LINTAS
Advertisements

TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
LAYANAN PENDIDIKAN Untuk Peserta Didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan/Bakat Istimewa (Gifted)
MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF
Model Student Centered Learning
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Inklusif (Konsep dan isu)
Psikologi ANAK BERBAKAT
DESAIN KURIKULUM.
“Jajanan sehat, enak dan murah di sekolahku”
Content PROBLEM BASED LEARNING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK USIA DINI
Bimbingan dan Konseling Belajar
Komponen-Komponen Pendidikan
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
By Siti Maesyaroh Definisi Akselerasi Dasar Hukum Syarat Akseleran Tujuan Kelebihan Kelemahan Peran BK 1.
Program Akselerasi Oleh: Zulfikar Yusuf Amirullah K
PENGELOLAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH REGULER
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI SISWA MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR TENTANG BAGAIMANA CARA BELAJAR.
Distance Learning.
SOSIALISASI KELAS CERDAS ISTIMEWA (CI )
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
International Competitions and Assessments for Schools
KONTEKS PENGEMBANGAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Kurikulum sekolah rintisan bertaraf intenasional
Kemampuan Berkomunikasi Siswa
KRITERIA KESULITAN BELAJAR MACAM-MACAM KESULLITAN BELAJAR
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS BAGI ABK
Sejarah perintisan sekolah dengan pendidikan khusus:
Penilaian untuk pembelajaran Abad 21
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
Peran Guru BK dalam Menyongsong kurikulum 2013
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Definisi Anak Berbakat
Prestasi Putra Indonesia
Model project based learning
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
KTSP- Berkarakter KTSP- Berkarakter
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PeRan sekolah dalam mengembangkan keberbakatan siswa
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
PROSES PEMBELAJARAN Implementasi Kurikulum
Remedial Dan Pengayaan
ANAK BERBAKAT.
Syarat Peningkatan Kualitas SDM?
POLICIES ON TEACHER EDUCATION
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PROGRAM KERJA BERMUTU DALAM PIGP (PERMENDIKNAS NO 27 TAHUN 2010)
PROGRAM PENDALAMAN MINAT
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pemanfaatan Program NetOp pada Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Dwijanto.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
latar belakang pendidikan anak berbakat
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Psikologi Pendidikan : Pertemuan ke - 6
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI DAN DOSEN
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR: PELAYANAN PENDIDIKAN KEPADA SISWA CERDAS ISTIMEWA-BAKAT ISTIMEWA

APAKAH ANAK CERDAS DAN BERBAKAT ISTIMEWA?

KATEGORI KEISTIMEWAAN BAKAT DAN KECERDASAN The first category, general intellectual ability or overall general intelligence, refers to the ability to think abstractly and to solve problems logically and systematically. The second category, specific intellectual ability, refers to a clear and distinct intellectual ability in a given area, such as mathematics, foreign languages, music, or science. The third category, general original/creative thinking, is a process of problem solving in which unusual and high quality solutions are generated. Creative thinkers produce ideas that are imaginative, clever, elegant, or surprising. The fourth category, specific creative talent, refers to a clear and distinct domain-specific creative ability. Menurut Roberta M. Milgram (1991)

Cerdas – Berbakat Istimewa (Bright – High Achiever) (Gifted – Talented) Cerdas (Bright – High Achiever) Mempersoalkan pertanyaan Menjawab pertanyaan dengan benar Penasaran dengan sesuatu Berminat dengan sesuatu Terlibat secara emosional, mental dan fisik Menunjukkan perhatian Punya gagasan yang aneh, konyol dan di luar keumuman Punya gagasan yang bagus, populer Jarang belajar, hasil ujian bagus Bekerja keras untuk sukses ujian Memperluas konteks jawaban Menjawab soal sesuai dengan yang ditanyakan Di luar kelompok, berprestasi normal Di puncak daftar peserta didik berprestasi Gemar kompleksitas Suka linearitas Pengamat yang kritis, bawel Pemerhati yang baik Menyimak untuk siapp berdebat Mendengarkan dengan penuh minat 1-2 kali pengulangan untuk menguasai materi 6-8 kali pengulangan untuk menguasai materi Membentuk gagasan sendiri Memahami gagasan orang lain dengan baik Lebih suka bergaul dengan orang dewasa atau lebih tua Senang berteman dengan teman sebaya Mempertanyakan keputusan Menarik kesimpulan Memulai proyek sendiri Menyelesaikan tugas yang diberikan Bagus dalam menciptakan sesuatu yang baru Pintar menyalin, meniru Suka belajar Suka sekolah

Akselerasi Belajar dalam Isu Global.

International and comparative issues in educating gifted Student (Riset tahun 2000) Only seven countries provided counseling services – Australia, Germany, Indonesia, Jamaica, Spain, Taiwan and the United States. Programs for early learning were provided in seven countries – Australia, Canada, Jamaica, Korea, Philippines, Spain and the United States.

Funding Private funding was an important source of support in nine countries – Brazil, Canada, Germany, Indonesia, Jamaica, Korea, Philippines, South Africa and Spain.

Where are the gifted students served in your country? Public schools currently provide service for gifted students in eleven countries – Australia, Brazil, Canada, Hong Kong, Indonesia, Jamaica, New Zealand, Philippines, Spain, Taiwan and the United States.

Landasan Penyelenggaraan Akselerasi

LANDASAN KEBIJAKAN Filosofis ‘mastery learning’ Landasan Undang-undang Sistem Pendidikan Pengembangan SDM yang beriman dan berketerampilan dalam kompetisi lokal, nasional dan global Sumber daya manusia; berkarakter, berpengetahuan, menerapkan pengetahuan melek teknologi, melek informasi, dan terampil berkolaborasi sebagai modal dasar persaingan abad 21. Menyediakan pelayanan pendidikan melalui penyediaan kurilumum untuk siswa yang cerdas istimewa dan bakat istimewa.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 4, yaitu  “bahwa warga Negara yang memiliki kercerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus”. "Kota Jasa Yang Nyaman Dengan Masyarakat Madani Dan Pemerintahan Amanah" dengan salah satu misinya “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan berketerampilan” Program Kerja Dinas Pendidikan Kota Bogor

Implementasi Kebijakan Memfasilitasi siswa memiliki kompetensi global. Identifikasi kebakatan siswa Pemberian penghargaan khusus untuk anak berbakat khusus dan cerdas khusus teintegrasi di sekolah reguler. Memasuki kelas akselerasi pada sekolah pemberi pelayanan Pengembangan kurikulum Peningkatan mutu pendidik Penjaminan mutu