Arief S \ Modul 13 hal 1 http://www.mercubuana.ac.id Visualisasi Sebagai Komunikasi Rancangan Pelukisan Gambaran pelukisan merupakan sarana untuk memindahkan gagasan seseorang kepada orang lain dan dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Sebagai ilustrasi pada jaman dahulu nenek moyang kita melukiskan banyak lukisan yang kasar dalam debu lantai gua, guna melengkapi ungkapan mereka lewat suara tekak. Laki-laki dan wanita primitif juga melukiskan pada dinding gua guna mengungkapkan kisah-kisah kejadian dimasa itu. Cara pelukisan tersebut pada saat ini bisa dimanfaatkan guna melihat peristiwa-peristiwa lampau. Dewasa ini manusia jelas menggunakan bahasa lisan, bahasa tulisan dalam bentuk grafik dan simbolik. Daya deskriptif dalam berbagai bentuk gambaran dapat diperbandingkan dalam tiga bentuk yaitu : 1. Pemakaian gambaran bahasa isyarat, hal ini cukup mudah untuk dipelajari dan dapat dilaksanakan dengan cepat, tetapi interpretasinya terbatas pada mereka yang mengerti bahasa khusus dimana bahasa itu disajikan. 2. Gambaran tampang jamak, hal ini dimana-mana dapat dimengerti oleh mereka yang telah terlatih untuk memakainya. Tetapi tampang yang diberikan itu akan terbukti hampir tak berarti bagi banyak orang yang tidak memperoleh latihan yang diperlukan. 3. Pelukisan, hal inilah yang dapat dimengerti dan dipakai oleh semua orang. Seorang ahli perancang atau seorang ahli teknologi mesin harus mampu untuk melaksanakan pembuatan sketsa tangan pelukisan atau sketsa untuk memberikan gambaran yang baik dan mudah dimengerti; sebab sketsa tangan ini merupakan cara pengungkapan paling penting yang tersedia baginya untuk digunakan. Seperti halnya dengan saran lain untuk memindahkan gagasan, apabila sendiri saja yang diandalkan, biasanya sarana itu ternyata tidak mencukupi. Tetapi bila digunakan dalam kombinasi dengan bahasa tulisan atau bahasa lisan serta dengan gambaran grafik yang berhubungan, semuanya itu dapat dimengerti secara lengkap dan sepenuhnya. Setiap metoda pengungkapan untuk melengkapi pengungkapan lainnya guna memindahkan gagasan yang diharapkan, mudah diperoleh. Perancang hendaknya mampu berbicara dalam bahasanya sendiri dan mungkin dalam satu bahasa asing dengan lancar ; juga harus memiliki kemampuan menulis untuk mengemukakan gagasannya dengan jelas dan dengan cermat . Oleh sebab itu metoda grafik haruslah dikuasai oleh seorang perancang, guna untuk menggambarkan bentuk lewat penggunaan tampang jamak, dan akhirnya perancang juga hendaknya pandai untuk
melakukannya sebagaimana fikirannya yang diberikannya kepada bagaimana http://www.mercubuana.ac.id Arief S \ Modul 13 hal 3 bebas seperti menulis, sehingga fikiran selalu dipusatkan pada gagasan dan tidak pada teknik mensketsa. Untuk mencari titik dimana seseorang dapat berfikir dengan pensil adalah tidak mudah, diperlukan praktek dan latihan yang terus menerus sampai dapat membuat sketsa tanpa banyak berfikir tentang bagaimana melakukannya sebagaimana fikirannya yang diberikannya kepada bagaimana menggunakan pisau dan garpu pada meja makan. B. Nilai Gambar Tangan Teknik gambar tangan merupakan bahasa bagi mereka yang bertugas mengembangkan rancangan dan rencana. Ahli rancang, juru gambar mempunyai cara-cara yang sudah didapat dan merupakan cara terbaik untuk mengemukakan gagasan mereka, baik untuk rancangan sederhana maupun rancangan yang cukup rumit, ialah melaui media sketsa. Sketsa dapat berbentuk skematik atau dapat berupa instruksi. Tujuan keduanya adalah bagaimana agar gagasan yang hendak disampaikan dapat dimengerti bagi mereka yang diterangkan untuk melakukan ataupun melakukan aksi dari instruksi yang diberikan. C. Proyeksi Walaupun gambar tangan tidak memiliki kehalusan seperti yang diberikan oleh instrument mekanik, namun gambar tangan didasarkan atas prinsip proyeksi yang sama dan praktek konvensional yang sama yang berlaku bagi tampang jamak, pelukisan dan pembagian lainnya dalam gambar mekanik. Oleh sebab itulah maka seseorang harus memahami proyeksi dengan mendalam, sebelum dia cukup terlatih untuk mengolah sketsa. Design Informasi / Gambar Informasi Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri berkaitan dengan kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan sistem integral, yang terdiri atas manusia, bahan dan peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama dengan metode-metode analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari sistem tersebut.
Arief S \ Modul 13 hal 5 http://www.mercubuana.ac.id angka ukur horizontal harus terletak diatas garis ukur, dan ukuran vertical harus terletak disebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur mempunyai jarak sedikit. Di beberapa Negara semua angka ukur ditulis mendatar, dalam hal ini garis ukur vertical diputus ditengah-tengah untuk penempatan angka . Dengan demikiian semua angka dapat dibaca dari bawah kertas gambar. Angka-angka ukur yang tidak horizontal maupun vertical, harus ditulis sesuai dengan garis ukunya. Sedapatnya ukuran-ukuran jangan diletakkan didaerah yang diarsir . Ukuran Standar (Normal) seperti dibawah ini : 35 Ukuran sudut garis ukurnya berupa garis lengkung. Azas dasar yang harus dipertahankan disini adalah bahwa garis ukur harus merupakan garis tulis. Jadi angka selalu harus diatas garis ukur. 25