PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI BELAJAR
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Jakim Wiyoto pengukuran.
Teknik Pengembangan Instrumen Tes Lisan
Mengkonstruksi Tes Objektif Jenis Isian dan Pilihan
Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
MASALAH TES I. PENGERTIAN TES
Kata kerja operasioanal
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
EVALUASI PEMBELAJARAN IPA
JENIS- JENIS ALAT EVALUASI (instrumen)
Pengembangan Bahan Ujian/Ulangan.
Pendahuluan Analisis Soal Analisis Perangkat Soal Validitas
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN TES BAHASA ARAB
PENILAIAN.
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
TABEL SPESIFIKASI FUNGSI TABEL SPESIFIKASI
PBIS 4500 Materi 5 Menganalisis Soal dalam Ujian TAP
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
Lilik Sri Hariani Kisi-kisi Soal Lilik Sri Hariani
TEKNIK PENILAIAN Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
VALIDITAS DATA PADA INSTRUMEN PENELITIAN
TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA
UJI COBA ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
PENILAIAN ACUAN PATOKAN dan penilaian acuan norma
MASALAH TES I. PENGERTIAN TES
VALIDASI DATA INSTRUMEN PENELITIAN
ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
EVALUASI PEMBELAJARAN
LANGKAH2 PENYUSUNAN SOAL &
RiTA RAHMANIATI, M.Pd DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
Penulisan tes pilihan ganda
RELIABILITAS PERTEMUAN 6 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
STRATEGI PENGEMBANGAN SOAL UJIAN PRODUKTIF SMK
PENGEMBANGAN KISI - KISI
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH
Pedoman Penilaian Langkah-langkah Penyusunan Soal, Pedoman, Penskoran, Cara Perhitungan Nilai Akhir dan Cara Mengisi Rapor SD/MI KTSP Dimodifikasi dari.
Oleh : Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.Kep
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
Jakim Wiyoto pengukuran.
VALIDITAS PERTEMUAN 5 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
MGMP BAHASA INDONESIA SMK TINGKAT KAB. BANGKALAN
HASIL EVALUASI BELAJAR
Analyse The Use Evaluation
Evaluasi Pendidikan “TES STANDAR dan TES BUATAN GURU
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
ALAT UKUR RANAH AFEKTIF
EVALUASI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
KAIDAH PENYUSUNAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
TES ISIAN.
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
1 PENILAIAN HASIL BELAJAR PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Penilaian Hasil Belajar Teknik Tes Teknik Non Tes
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN SORTA CORIE I PANJAITAN Pematangsiantar, 27 Maret 2015.
Jenis Penilaian Penilaian Formatif: Penilaian Harian  mengukur 1 kompetensi dasar Penilaian Sumatif: Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester.
Suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Transcript presentasi:

PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami secara konseptual, prosedural dan kaitan keduanya mengenai pengertian, kegunaan, dan penyusunan tes

Tes Tes dalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Ciri-ciri Tes yang Baik Sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki : Validitas. Reliabilitas. Objektivitas. Praktikabilitas. Ekonomis.

Fungsi Tes Sehubungan dengan hal-hal yang harus diingat pada waktu penyusunan tes, maka fungsi tes dapat ditinjau dari 3 hal : Fungsi untuk kelas, Fungsi untuk bimbingan, Fungsi untuk administrasi.

Langkah-langkah Penyusunan Tes Menantukan tujuan mengadakan tes. Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan. Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan. Menderetkan semua TIK dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. Menyusun tabel spesifikasi yang membuat pokok materi aspek berfikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. Menuliskan butir-butir soal didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada tabel TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup. Apabila TIK ditulis sangat khusus, maka satu TIK diukur oleh satu butir soal. Tetapi jika TIK itu merupakan TIK esensial, maka satu TIK dapat diukur dengan lebih dari satu butir soal.

Komponen Tes Buku test yakni lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar jawaban tes yakni lembar yang disediakan oleh penilaian bagi testee untuk mengerjakan tes. Kunci jawaban berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini dapat berupa huruf-huruf yang dikehendaki atau kata/ kalimat. Pedoman penilaian atau pedoman skoring berisi keterangan perincian tentang skor atau angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan.

Menentukan Bentuk Soal Ditinjau dari segi konstruksi soal, yaitu bentuk objektif dan uraian, maka dapat dilakukan sebagai berikut Memilih fakta-fakta tunggal seperti : tahun, nama, atau istilah. Hal-hal seperti ini merupakan bagian yang paling tepat untuk dijadikan butir soal bentuk benar salah (B-S) ataupun isian singkat. Hubungan konsep-konsep yang berupa klasifikasi dan diferensiasi ditentukan untuk membuat soal bentuk pilihan ganda (multiplechoice). Definisi atau hubungan sebab-akibat, merupakan bahan yang dapat diuji dengan bentuk benar-salah, pilihan ganda ataupun hubungan antar hal (dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata ”sebab”). Memilih konsep-konsep yang agak kompleks sifatnya, untuk dijadikan soal bentuk uraian.

Menuliskan Soal-soal Tes Bahasanya harus sederhana dan mudah dipahami. Untuk mengukur pencapaian atau prestasi belajar, faktor bahasa tidak boleh menjadikan hambatan penyelesaian soal. Suatu soal tidak boleh mengandung penafsiran ganda atau membingungkan. Cara memenggal kalimat atau meletakkan/ menata kata-kata perlu diperhatikan agar tidak ditafsirkan salah. Dalam matematika misalnya, penulisan pangkat maupun indeks harus diusahakan pada tempat yang semestinya. Petunjuk mengerjakan, Walaupun kadang-kadang siswa sudah biasa melihat bentuk-bentuk soal yang dijumpai, namun petunjuk mengerjakan tiap kelompok soal merupakan hal yang penting dan tidak boleh diabaikan. Petunjuk ini harus dituliskan sedemikian rupa sehingga jelas, dan siswa tidak bekerja menyimpang dari yang dikehendaki guru.