LIQUIFIED PETROLEUM GAS ( LPG ) Bahan bakar gas yang dicairkan, mempunyai berat jenis lebih besar daripada udara, LPG dipasarkan dengan merek dagang Elpiji Sebagai alasan keamanan dalam pemakaiannya, diberi bau, yaitu : butyl atau etil mercaptan dan dikemas dalam tabung besi baja yang dilengkapi suatu pengatur tekanan.
Bukan sebagai bahan bakar Digunakan untuk : Bahan bakar Sektor rumah tangga Sektor industri Bukan sebagai bahan bakar Karena LPG bertekanan tinggi ( LPG propana 210 psig, LPG butana 70 psig dan LPG campuran 120 psig ), maka LPG digunakan sbg.bahan pada produk aerosol spt. : Aerosol obat nyamuk, kosmetik dll.
Ada 3 macam LPG : LPG Propana (min 95 % vol terdiri dari C3H8 ) LPG Butana (min 97,5 % vol terdiri dari C4H10 ) LPG Campuran ( min 97,5 % vol C3H8+C4H10)
Komposisi hidrokarbon LPG : N-parafin n-C2, n-C3, n-C4 dan n-C5 Iso parafin Olefin C3 = ( propilena ) C4 = ( butilena 1, butilena 2, butadiena 1,3, cis-butilena dan trans- butilena ) Berada dalam keadaan cair pada suhu kamar dan dibawah tekanan tinggi.
Bahan dasar ( feed ) LPG Gas alam Gas hasil kilang minyak Bila berasal dari gas alam umumnya terdiri dari : ikatan tunggal sedang bila berasal dari gas refinery selain ikatan tunggal akan mengandung olefin.
Proses pembuatan LPG : Distilasi bertekanan, dimana fraksi gas yang berasal dari gas alam atau kilang minyak bumi yang mengandung fraksi LPG diembunkan dan dicairkan pada kondisi tertentu.
Keuntungan LPG sebagai bahan bakar : LPG merupakan energi yang bersih, tidak berbau dan tidak berasap Mengurangi pencemaran udara Mempunyai tekanan uap yang tinggi sehingga tidak perlu pompa dalam mengalirkannya Lebih hemat dalam penggunaannya karena mudah diatur
Karakteristik Khusus LPG Sifat penguapan Sifat pengkaratan Sifat kebersihan Sifat pembakaran dan komposisi Spesifik gravity
Sifat penguapan Dinyatakan dengan : Tekanan uap & Volatility. Tekanan uap → besarnya tek. uap ( psig ) pada 100 °F dgn metode ASTM D 1267 Volatility → besarnya % komponen hidrokarbon dalam elpiji yang menguap pada 36 °F dengan metode ASTM D 1837 Elpiji memiliki batasan : Tekanan uap max. 120 psig 95 % volume teruapkan pada 36 °F
Tujuan pemeriksaan tekanan uap : Menjamin keselamatan dalam penyimpaman, penyaluran dan pengangkutan terutama untuk daerah yang mempunyai iklim berubah-ubah. Untuk menentukan kondisi & design tempat penyimpanan, container pengapalan.
Tujuan pemeriksaan volatility : Untuk mengetahui tingkat efisiensi pembakaran dari elpiji.
Sifat pengkaratan Kemampuan elpiji untuk menimbulkan pengkaratan pada alat yang digunakan disebabkan sulfur. Sifat pengkaratan → Membandingkan warna standar ASTM dengan metode ASTM D 1838 Elpiji memiliki batasan : Max. No. 1 pada warna standar
Sifat kebersihan Ada tidaknya senyawa impurities yang merugikan dalam penggunaan elpiji. Sifat kebersihan → Kandungan sulfur dalam elpiji dengan metode ASTM D 2784 Kadar air dalam elpiji ditetapkan secara visual (berbentuk hidrat atau uap air dalam fasa gas)
Senyawa sulfur yang merupakan penyebab utama korosi adalah hydrogen sulfida, karbonil sulfida dan kadang-kadang elemen sulfur. Kadar sulfur LPG selalu lebih rendah dari kadar sulfur produk minyak bumi yang lain. Maksimum kadar sulfur memberikan gambaran mutu LPG yang lebih lengkap.
Kandungan sulfur yang besar dapat menimbulkan : Korosi pada metal Pencemaran udara Turunnya nilai kalori Elpiji memiliki batasan : Kandungan sulfur max. 15 grains /100 cuft
Kadar air yang besar dapat menimbulkan : Turunnya nilai kalori Kebuntuan pada sistem penyaluran elpiji
Sifat pembakaran dan komposisi Sifat pembakaran → Nilai kalori Komposisi → % komp. hidrokarbon, ASTM D 2163 Nilai kalori tergantung pada komposisi hidrokarbon.
Spesifik gravity Perbandingan berat dan volume elpiji dengan perbandingan berat dan volume yang sama dari air pada temperatur 60 °F, ditetapkan dengan metode ASTM D 1657. Spesifik gravity tergantung pada % komponen hidrokarbon dalam elpiji % komponen penthana yang besar → spec. Gravity besar
Karena komposisi elpiji juga berhubungan dengan tekanan uap & volatility, maka batasan dari sifat-sifat tersebut merupakan batasan bagi spesifik gravity.
Perhitungan material balance. Tujuan pemeriksaan spec.gravity : Perhitungan berat elpiji yang ditampung dalam tempat penimbunan, berdasarkan volume yang telah diketahui. Perhitungan material balance.
Perbandingan daya pemanasan bahan bakar Jenis Bahan bakar Daya pemanasan Listrik 860 Kcal/kWh Kayu bakar 4000 Kcal/kg Gas kota 4500 Kcal/kg Kerosine 11000 Kcal/kg Elpiji 11900 Kcal/kg