BELA NEGARA MODEL PESANTREN (Perspektif Sosial Budaya)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Berkelas.
Advertisements

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Dendy Sugono Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional
GEOPOLITIK INDONESIA ASPEK KEWILAYAHAN
BELA NEGARA Pengertian Bela Negara
Geopolitik Indonesia Kelompok 3.
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
Hakikat PKn.
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
KULIAH I Latar belakang : PKN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KOPERASI Siti wahyuningsih A
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
GEOSTRATEGI INDONESIA
SOSIALISASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DANA STTA T.A. 2016/2017
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Wawasan Kebangaan dan Nasionalisme Indonesia
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
WAWASAN NUSANTARA.
Doris Febriyanti, S.IP, M.Si
SEMINAR DAN LOKAKARYA NASIONAL “BELA NEGARA” “GRAND DESIGN KURIKULUM BELA NEGARA DAN RANCANGAN IMPLEMENTASINYA” TEGUH SOEDARTO Surabaya, 1 Oktober 2016.
NOVIA KENCANA, S.IP, MPA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Kewarganegaraan.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
CITA-CITA, TUJUAN DAN VISI NEGARA INDONESIA
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
BAB V INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
TUGAS PANCASILA Oleh Nurita Armiddina (A1D515024) Administrasi Pendidikan Universitas Jambi.
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
21 MEI 1998 ORBA BERGANTI REFORMASI DIANGGAP THE THIRD WAVE OF DEMOCRACY PADA DASAWARSA 1990-AN JULI 1995 TERBENTUK CIVITAS INTERNASIOANL DI PRAHA DIHADIRI.
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG EKONOMI
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN PANCASILA.
Kewarganegaraan Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
NKRI Mengembangkan Sikap Positif terhadap Negara Kesatuan Republik INDONESIA Dr.SUHARTO,Drs,SH,M.Hum.
KELOMPOK 8 IRFAN EKO W A FAJAR TRI K A
KEWARGANEGARAAN DR.Suharto,SH,M.Hum Kewarganegaraan_AKC.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
UNIERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY)
WUJUD KETAHANAN NASIONAL
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Visi dan Misi PKN.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Oleh :. Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya dilandasi Pancasila.
Membiasakan Perilaku Patriotik
Kelompok 3 : FIRMANSYAH FAJAR SASI SAMUDRA ANGGITA AYU
POKOK BAHASAN (4) BELA NEGARA.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
WAWASAN KEBANGSAAN dan NILAI-NILAI BELA NEGARA Pelatihan Dasar CPNS Golongan III 1.
GIANT TEMPLATE FREE POWERPOINT TEMPLATE DEMOKRASI DI INDONESIA.
OLEH: RENDRA SAKBANA KUSUMA
JUDUL MAKALAH Nama Pemakalah.
PENDIDIKAN BELA NEGARA LATARBELAKANG : 1. Remaja pada usia 15 – 20 tahun punya pemikiran yang kritis dan segar serta berprinsip mempertahankan ideologi.
AKUNTABILITAS Indikator 1. Tanggung jawab 2. Jujur 3. Kejelasan target 4. Netral 5. Mendahulkan kepentingan public 6. Adil 7. Transparan 8. Konsisten 9.
Transcript presentasi:

BELA NEGARA MODEL PESANTREN (Perspektif Sosial Budaya) Komisi III Ketua: Dr. Aris Fauzan, S.Ag., M.A.

Cinta Tanah Air Mewujudkan Etika Nusantara, Menghidupkan Tepo Seliro (Tenggang Rasa), Menerima Budaya Lokal Yang Religius, Mencintai Produk Dalam Negeri, Meningkatkan komitmen jiwa Gotong Royong

Sadar berbangsa (berkonstitusi) Taat aturan (Disiplin/Antri), Tertib berlalu lintas, Tertib Administrasi Kependudukan, Menggunakan Hak Suara dalam Pemilu, Menerima dan Menghargai Perbedaan, Membudayakan Patriotisme, Memahami dan Mengerti Sejarah, Memahami dan Mengerti Lambang Negara

Ideologi kebangsaaan Mengakui, mendukung, dan melaksanakan atau mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 45

Rela berkorban Bersosialisasi dengan masyarakat, Membangun sinergi antara warga pondok dan masyarakat, mengembangkan jiwa inklusifme (terbuka) dengan masyarakat, mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintah, mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi/kelompok

Keterampilan awal bela negara Mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara, meningkatkan kompetensi dan kulalitas civitas pondok pesantren, memuwujudkan program vokasional/ lifeskill

Peran Pemerintah dan Pesantren dalam Bela Negara

Peran Pemerintah Regulasi (pembuatan kebijakan pesantren)  Patner danFasilitator sebagaimana poin poin yang ada dalam bidang sosial budaya Memotivasi dan mensosilalisasikan signifikasi kehadiran lembaga-lembaga pesantren kepada masyarakat

Peran Pesantren Mentaati dan melaksanakan regulasi kebijakan pemerintah Pesantren menyelegarakan kegiatan-kegiatan bela negara dalam presfektif sosial budaya yang didukung oleh pemerintah Membuktikan kesungguhan pondok pesantren perihal bela negara dalam prespektif sosial budaya

Usulan terhadap Naskah Akademik Buku Bela Negara

Usulan Umum (Struktur Tulisan, Tata Bahasa, Tema, dll) Daftar pustaka perlu dihadirkan Penomoran Daftar Isi Hal 8-11 Sistem Penomeran perlu disesuaikan Struktur penulisan perlu disesuaikan dengan SPOK Peyeragaman font penulisan Arab. Penggunaan Footenote yang konsisten Kata pengantar Judul buku : Bela Negara Model Pesantren (usulan) Tata cara kutipan konsistensi memakai footnote atau endnote.

Usulan Masing-masing Bab Bab I: Latar Belakang Pastikan narasinya tidak langsung menukik pada kaidah hukum tetapi pada gambaran umum pesantren di Indonesia Bab II: A menjadi B  kemudian A diisi wawasan nusantara, kemudian uraian tentang common enemy dengan merujuk pada penjelasan I Dewa Ketut. Bab III: A menjadi B  sejarah pesantren dan perannya dalam NKRI sebelum dan sesudah kemerdekaan

Usulan Masing-masing Bab Bab IV: Revitalisasi bela negara model pesantren; (revitalisasi) menghidupkan kembali bela negara yang selama ini telah dibangun dipondok pesantren (merujuk makalah Din Wahid) Bab V: a. Horizon program bela negara bidang ekonomi; b. Horizon bela negara bidang politik; c. Horizon bela negara bidang budaya