BELA NEGARA MODEL PESANTREN (Perspektif Sosial Budaya) Komisi III Ketua: Dr. Aris Fauzan, S.Ag., M.A.
Cinta Tanah Air Mewujudkan Etika Nusantara, Menghidupkan Tepo Seliro (Tenggang Rasa), Menerima Budaya Lokal Yang Religius, Mencintai Produk Dalam Negeri, Meningkatkan komitmen jiwa Gotong Royong
Sadar berbangsa (berkonstitusi) Taat aturan (Disiplin/Antri), Tertib berlalu lintas, Tertib Administrasi Kependudukan, Menggunakan Hak Suara dalam Pemilu, Menerima dan Menghargai Perbedaan, Membudayakan Patriotisme, Memahami dan Mengerti Sejarah, Memahami dan Mengerti Lambang Negara
Ideologi kebangsaaan Mengakui, mendukung, dan melaksanakan atau mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 45
Rela berkorban Bersosialisasi dengan masyarakat, Membangun sinergi antara warga pondok dan masyarakat, mengembangkan jiwa inklusifme (terbuka) dengan masyarakat, mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintah, mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi/kelompok
Keterampilan awal bela negara Mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara, meningkatkan kompetensi dan kulalitas civitas pondok pesantren, memuwujudkan program vokasional/ lifeskill
Peran Pemerintah dan Pesantren dalam Bela Negara
Peran Pemerintah Regulasi (pembuatan kebijakan pesantren) Patner danFasilitator sebagaimana poin poin yang ada dalam bidang sosial budaya Memotivasi dan mensosilalisasikan signifikasi kehadiran lembaga-lembaga pesantren kepada masyarakat
Peran Pesantren Mentaati dan melaksanakan regulasi kebijakan pemerintah Pesantren menyelegarakan kegiatan-kegiatan bela negara dalam presfektif sosial budaya yang didukung oleh pemerintah Membuktikan kesungguhan pondok pesantren perihal bela negara dalam prespektif sosial budaya
Usulan terhadap Naskah Akademik Buku Bela Negara
Usulan Umum (Struktur Tulisan, Tata Bahasa, Tema, dll) Daftar pustaka perlu dihadirkan Penomoran Daftar Isi Hal 8-11 Sistem Penomeran perlu disesuaikan Struktur penulisan perlu disesuaikan dengan SPOK Peyeragaman font penulisan Arab. Penggunaan Footenote yang konsisten Kata pengantar Judul buku : Bela Negara Model Pesantren (usulan) Tata cara kutipan konsistensi memakai footnote atau endnote.
Usulan Masing-masing Bab Bab I: Latar Belakang Pastikan narasinya tidak langsung menukik pada kaidah hukum tetapi pada gambaran umum pesantren di Indonesia Bab II: A menjadi B kemudian A diisi wawasan nusantara, kemudian uraian tentang common enemy dengan merujuk pada penjelasan I Dewa Ketut. Bab III: A menjadi B sejarah pesantren dan perannya dalam NKRI sebelum dan sesudah kemerdekaan
Usulan Masing-masing Bab Bab IV: Revitalisasi bela negara model pesantren; (revitalisasi) menghidupkan kembali bela negara yang selama ini telah dibangun dipondok pesantren (merujuk makalah Din Wahid) Bab V: a. Horizon program bela negara bidang ekonomi; b. Horizon bela negara bidang politik; c. Horizon bela negara bidang budaya