Chapter 2 Static Routing

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Routing. Pendahuluan •Dengan menggunakan pengalamatan IP, memungkinkan kita membangun beberapa jaringan pada suatu keadaan. •Pada prinsipnya antar jaringan.
Advertisements

ROUTING AKRAM SUYUTI / D
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Pertemuan-8. Routing.
Jaringan Komputer Agung Brastama Putra Pertemuan 10.
ROUTING.
ROUTING.
Pertemuan-9. Protokol Routing
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Routing.
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Routing.
Instalasi dan Konfigurasi Router
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public 1 Version 4.0 Introduction to Dynamic Routing Protocol Routing Protocols and Concepts.
R O U T I N G Oleh : Dahlan Abdullah.
Metoda Routing.
Routing.
Modul 05 Static Routing Windows
Modul 05 Static Routing Linux
ROUTE NETWORK 3/14/2011MikroLine. ROUTING Pengaturan jalur antar network berdasarkan IP Address tujuan (atau juga asal), pada OSI layer Network. Tiap.
ROUTING.
Week 4 Dynamic Routing.
Internetworking Concept
Network Layer.
Jaringan komputer dan telekomunikasi
ROUTING.
Routing.
TROUBLESHOOTING NETWORK LAYER
Pertemuan-8. Routing.
Routing.
Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
KONSEP ROUTING PERTEMUAN KESEMBILAN.
Bab 10 Teknologi Network Layer
DHCP Server Cara efisien pengalamatan IP Address pada jaringan yang besar adalah menggunakan DHCP. DHCP adalah software utiliti yang bekerja pada komputer.
Pertemuan-12. Routing S. Indriani L, M.T.
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Pertemuan-9. Protokol Routing
Latihan persiapan UAS.
Static dan Dynamic Routing
Routing.
Bab 8 Teknologi Network Layer
Static. Static Dynamic Distance Vector Setelah Kenalan.....
Routed vs Routing Protocol
Routing.
IP Address Oleh : Rusito, S.Kom, M.Kom.
ROUTING.
IP Routing.
Protokol Routing.
Bab 10 Teknologi Network Layer
Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB
Routing Routing merupakan proses pencarian path atau alur guna memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke host tujuan (destinations address)
KONSEP ROUTING.
UNBAJA Universitas Banten Jaya
Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
RANCANG BANGUN JARINGAN
Jaringan Komputer 2 – Pertemuan 7
ROUTING PROTOCOL.
Pengantar Jaringan Komputer Routing (1)
IP ROUTING.
Pengantar Jaringan Komputer Routing (2)
Risanuri Hidayat Routing terletak di layer 3
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB
ROUTING.
Routing.
Pertemuan-8. Routing.
Budi Rahardjo PPAU Mikroelektronika ITB
ROUTER. ROUTER adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut.
1 Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya.
Routing Tingkat Lanjut Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Transcript presentasi:

Chapter 2 Static Routing www.ilmujaringan.com Chapter 2 Chapter 2

Routing Teknik yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda segmen (berbeda Network Address) Juga digunakan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh paket data. Dapat dilakukan dengan dua metode Static Routing Dynamic Routing (menggunakan routing protocol seperti RIP, OSPF maupun BGP) Chapter 2

Routing Chapter 2

Konsep Routing Static Administrator harus membuat sendiri entry routing pada setiap router. Yang harus diperhatikan adalah network yang akan dituju (dst-address) dan router tetangga (gateway) mana yang akan digunakan untuk mencapai network tujuan. Secara default Distance dari Static Routing akan bernilai 1 Distance digunakan untuk membuat load balancing maupun fail over. Chapter 2

Konsep Routing Static Periksa tabel routing pada masing-masing router [admin@R1] >ip route print [admin@R2] >ip route print Chapter 2

Konsep Routing Static Tabel Routing R1 Chapter 2

Konsep Routing Static Tabel Routing R2 Chapter 2

Konsep Routing Static Konfigurasi Static Routing pada R1 Chapter 2

Konsep Routing Static Konfigurasi Static Routing pada R1 Chapter 2

Konsep Routing Static Tabel Routing R1 Tabel Routing R2 Chapter 2

[LAB-1] Static Routing Hasil akhir yang ingin dicapai adalah host 192.168.10.2 dapat melakukan ping ke host 192.168.20.2, demikian pula sebaliknya Chapter 2

Load Balancing Dengan membuat dua link dan mengkonfigurasikan Entry Static Routing dengan Distance yang sama, maka akan dihasilkan Load Balancing Chapter 2

Load Balancing Konfigurasi di R1 Chapter 2

Load Balancing Konfigurasi di R2 Chapter 2

Fail Over Jika ada dua entry yang memiliki nilai Distance yang berbeda untuk satu network tujuan, maka hanya akan menghasilkan fail over (tidak load balancing) Entry dengan nilai Distance terendah yang akan menjadi entry utama yang akan digunakan, entry lainnya hanya akan menjadi cadangan (backup) Chapter 2

Fail Over Konfigurasi di R1 Chapter 2

Fail Over Konfigurasi di R2 Chapter 2

[LAB-2] Static Routing – Load Balancing Chapter 2

[LAB-3] Static Routing – Fail Over Chapter 2