PERENCANAAN KAPASITAS Perencanaan Kapasitas, adalah keputusan strategi jangka panjang untuk membangun sumber daya perusahaan secara keseluruhan Terdapat tiga fungsi perencanaan kapasitas, yaitu : Membangun sumber daya manusia produksi secara keseluruhan Mempengaruhi biaya dan kompetisi Menentukan kapan dan bagaimana meningkatkan kapasitas
PROSES PERENCANAAN KAPASITAS Perkiraan pemakaian Menghitung tingkat kapasitas Menghitung kapasitas yang dibutuhkan Mengembangkan rencana alternatif Mengevaluasi rencana alternatif Memilih rencana kapasitas terbaik Menerapkan rencana terbaik
Mengelola kapasitas Titik perhatian manajemen supply (dalam hal ini kapasitas) terletak pada pabrik atau mesin mesin Sedangkan titik perhatian manajemen demand atau permintaan adalah pasar atau konsumen
Manajemen Permintaan Penetapan harga yang bervariasi Promosi yang beragam Merubah waktu tunggu Menawarkan produk pelengkap
Manajemen Kapasitas Bahan pokok yang beragam Mengubah peralatan dan proses Mengubah metode Mendesain ulang pekerjaan untuk proses yang lebih cepat
Analisis Titik Impas (Break Even Analysis- BEP) Adalah tehknik untuk mengevaluasi alternatif proses dan peralatan Tujuannya adalah untuk menemukan titik dimana total biaya sama dengan total permintaan Komponen pembangun analisis titik impas adalah biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya yang tetap dikeluarkan meskipun tiidak ada unit yang diproduksi
Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan banyaknya unit yang diproduksi Biaya Total merupakan penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel dengan formula : TC = FC+ VC Dimana : TC = Total Cost (Biaya Total) FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) V C= Variable Cost (Biaya Variabel)
Cara menentukan titik impas Secara sederhana titik impas terjadi pada saat total biaya ( total cost )sama dengan total penghasilan (total revenue) TR = TC Total Revenue = harga per unit (P) dikalikan jumlah barang yang dijual (Q) TR = TC P x Q = F + VQ PQ – VQ = F Q (P-V) = F Q = F/(P-V) C
Contoh Perusahaan ABC menghasilkan kursi dengan data sbb : Biaya Tetap Rp. 50.000,00/tahun Biaya variabel Rp. 2.000,00/kursi Kapasitas Rp. 20.000,00/kursi/tahun Harga jual Rp. 7.000/kursi
Hitung BEP dalam jumlah kursi Berapa jumlah kursi yang harus diproduksi untuk memperoleh laba Rp. 30.000,00/tahun Berapa biaya tetap kursi pada penggunaan kapasitas sebesar 75% Dengan data diatas buat grafik yang menunjukan BEP
Penyelesaian contoh soal a. BEP dalam jumlah kursi Q = F/P-V = Rp. 50.000/Rp. 7.000-Rp.2000 = Rp. 50.000/Rp.5.000 = 10 kursi b. Jika laba yang diinginkan Rp. 30.000,00/tahun Q = F+ Laba/P – V
= Rp. 50.000+ Rp. 30.000/RP.7000-Rp 2.000 = Rp. 80.000/Rp.5.000 = 16. kursi c. Kapasitas 75% = 0.75%x 20.000 kursi = 15.000 kursi/tahun Biaya Tetap = Rp. 50.000/15.000 = Rp. 3.33/kursi
Daftar Pustaka Suyadi Prawirosentono,MBA, penerbit Bumi Aksara Jakarta T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi terbaru Sofyan Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi, LP FEUI, Jakarta, Edisi Revisi Pangestu Subagyo, Manajemen Operasi, BPFE, Yogyakarta, Edisi Revisi