INTERVAL GENERASI ANTAR SPESIES INTERVAL GENERASI BERBEDA-BEDA BAHKAN ANTAR PETERNAK MESKIPUN BREEDNYA SAMA BISA SAJA BERBEDA-BEDA. ADALAH WAKTU ANTARA GENERASI YG SATU DENGAN GENERASI BERIKUTNYA YG DITENTUKAN BERDASARKAN UMUR RATA-RATA DARI TETUA KETIKA KETURUNANNYA LAHIR. GUNA MENJAMIN KEMAJUAN YG PESAT DALAM USAHA PETERNAKAN HARUS DIUSAHAKAN AGAR INTERVAL GENERASI DAPAT DIPERSINGKAT HAMBATAN DALAM MEMPERSINGKAT INTERVAL GENERASI ADALAH UMUR PUBERTAS YG TDK BISA DIPERSINGKAT.
PMGT ATAU GENETIC GAIN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR : KEKUATAN SIFAT MENURUN (HERITABILITY) SELEKSI DIFERENSIAL INTERVAL GENERASI PMGT/GENERASI = KEKUATAN SIFAT MENURUB (h²) X SELEKSI DIFFERENSIAL KEKUATAN SIFAT MENURUN x SELEKSI DIFFERESIAL PMGT/TH = -------------------------------------------------------------------------------------------- INTERVAL GENERASI
h² TINGGI SD BESAR X IG pendek IG PANJANG ILUSTRASI HUBUNGAN SATU SAMA LAIN UNTUK KETIGA FAKTOR PADA GENETIC GAIN h² TINGGI PENINGKATAN MGT/TH YG MAKSIMAL SD BESAR X IG pendek SD SANGAT BESAR UNTUK SITUASI h² RENDAH DAN IG PANJANG h² RENDAH IG PANJANG
PENJELASAN GAMBAR MENUNJUKAN FORMULASI PMGT PER TAHUN DALAM SUATU BENTUK KESEIMBANGAN IDEALNYA PERTAMBAHAN MAKSIMUM AKAN DIDAPAT JIKA KEKUATAN SIFAT MENURUN TINGGI, SELEKSI DIFFERENSIAL BESAR DAN INTERVAL GENERASI PENDEK AGAR MASIH BISA DIDAPATKAN PMGT/TAHUN YG TINGGI MAKA SELEKSI DIFFERENSIAL SEBESAR DAN SEBANYAK MUNGKIN PADA PRAKTEKNYA ADALAH PETERNAK HARUS BEKERJA DAN BERUSAHA UNTUK PERBAIKAN SUATU KARAKTER, IALAH KEKUATAN SIFAT MENURUN RENDAH DAN INTERVAL GENERASI PANJANG SEHINGGA HARUS MENUNGGU HASIL DATA-DATA YG TERKUMPUL DARI KETURUNANNYA (MISAL DATA TTG REPRODUKSI)
atau kekuatan sifat menurun X intensitas seleksi X sd fenotip PMGT / TAHUN = ------------------------------------------------------------------------------- interval generasi atau h² X I X P P = --------------------------------- IG
PENGUKURAN PENINGKATAN MUTU GENETIK TERNAK 1. MELALUI TERNAK KONTROL DIGUNAKAN SEJUMLAH TERNAK SEBAGAI KONTROL ATAU PEMBANDING, DITERNAKAN SECARA TERUS MENERUS SEBAGAI BAHAN PEMBANDING, MEREKA HANYA DIPENGARUHI IKLIM DAN DI USAHAKAN TDK MENGALAMI PERUBAHAN GENETIK. TERNAK KONTROL INI HARUS CUKUP BANYAK DAPAT KAWIN SECARA ACAK DAN DIUSAHAKAN AGAR TDK TJD SILANG DALAM YG TINGGI. JUMLAH IDEAL UNTUK PEJANTAN 20 – 50 EKOR DAN BETINANYA ANTARA 50 – 150 EKOR PERMASLAHAN ADALAH TERJADINYA SIFAT KETURUNAN NGAMBANG (GENETIC DRIFT) YAITU SUATU BENTUK PERUBAHAN ACAK DARI FREKUENSI GENETIK. HARUS DIINGAT BAHWA SETIAP POPULASI DAPAT SAJA BERUBAH, MESKIPUN TELAH DIUSAHAKAN AGAR HAL TSB TDK TERJADI./ CARA UNTUK MEMPERKECIL KEMUNGKINAN PERUBAHAN TSB ADALAH HARUS SENANTIASA MENGONTROL PERKEMBANGANNYA ATAU MEMECAH KELOMPOK MENJADI BBRP SUB KELOMPOK DIMANA SETIAP PERUBAHAN AKAN DAPAT DILIHAT DENGAN MEMBANDINGKAN.
MENGAWINKAN KEMBALI PRINSIP DARI CARA INI ADALAH MENGAWINKAN TETUA KEMBALI SETELAH BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN DAN MEMBANDINGKAN HASIL TURUNANNYA TSB. PERKAWINAN INI DILAKUKAN MELALUI IB MENGGUNAKAN SEMEN BEKU SEHINGGA KETURUNAN DAPAT DIHASILKAN OLEH PEJANTAN YANG SAMA MESKIPUN TELAH BERSELANG BEBERAPA TAHUN. PERBEDAAN-PERBEDAAN PADA KETURUNANNYA ADALAH SEBAGAI AKIBAT FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERBEDAAN YANG TERDAPAT DENGAN SISA TERNAK DALAM KELOMPOK TSB DAN KETURUNAN BALIKNYA ADALAH GENETIC GAIN (PMGT).
BATASAN SELEKSI PADA TERNAK, KEBANYAKAN DARI KARAKTER ATAU PERILAKU YANG PENTING ADALAH POLIGENETIK. OLEH KARENA ITU KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN TERNAK AKAN KELUAR ATAU MELAMPAUI VARIASI GENETIK YG ADA MENJADI KECIL. BATASAN SELEKSI TERHADAP UNGGAS, SERANGGA DAN TIKUS DI LABORATORIUM. YANG TERJADI PADA GARIS SELEKSI IALAH TERLIHAT TETAP ADANYA RESPON TERHADAP SELEKSI (MESKIPUN HANYA SEBENTAR), KEMUDIAN RESPON AKAN MENURUN DAN KEMUDIAN BERHENTI. RECORD ATAU CATATAN DARI PENINGKATAN YANG DIAMATI TSB AKAN MENUNJUKAN SUATU PUNCAK (PLATAU) SEPERTI PADA GAMBAR BERIKUT :
Puncak (platau) respon berhenti - peningkatan Respon melambat Kemajuan cepat I I I I I GENERASI (waktu) Gambar peningkatan mutu genetik
- Puncak ke dua Respon pada pembaruan Puncak pertama peningkatan Memasukan variasi genetik baru I I I I I Geerasi (waktu) Gambar peningkatan kembali mutu genetik ternak
PENJELASAN GRAFIK PUNCAK UMUMNYA DISEBABKAN OLEH POPULASI YANG KELUAR DARI VARIASI GENETIK YG DIBUTUHKAN. ANDAIKATA VARIASI GENETIK BARU DIMASUKAN, MAKA KEMAJUAN PENINGKATAN AKAN TERJADI KEMBALI HINGGA MENCAPAI PUNCAK BERIKUTNYA. TERDAPAT BERBAGAI CARA UNTUK MENGAJUKAN / MEMASUKAN VARIASI GENETIK PADA SUATU POPULASI TERNAK, YAITU DENGAN CROSS BREEDING, MERANGSANG MUTASI BAIK SECARA ALAMI MAUPUN BUATAN.
PEMELIHARAAN/PENYELAMATAN VARIASI GENETIK TUJUAN : UNTUK MENYIMPAN GEN DARI JENIS-JENIS YANG LANGKA ATAU HAMPIR PUNAH AGAR DAPAT DISELAMATKAN UNTUK MEMELIHARA / MENYELAMATKAN VARIASI GENETIK DARI TERNAK. KATALOGUSNYA DARI JENIS-JENIS TERSEBUT TELAH DIBUAT OLEH FAO (FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION). GEN ATAU GERM PLASMA (TERMINOLOGI AS) DAPAT DISIMPAN SEBAGAI SEMEN UNTUK SPESIES TERTENTU (HAPLOID) MAUPUN DALAM BENTUK TELUR YANG DIBUAHI (EMBRYO/ DIPLOID).
NILAI BIAK (NP=BV) & UPAYA SELEKSI DALAM BREEDING PROGRAM YG PENTING ADALAH BERAPA NILAI GENETIK DARI HASIL KARYA KITA SELEKSI HARUS MEMPERHATIKAN BV DARI TERNAK TSB. UNTUK MEMBANTU MEMBUAT SATU KEPUTUSAN DALAM SELEKSI DAPAT MENGGUNAKAN DATA-DATA SBB : SELEKSI INDIVIDU ATAU MASSA (PERFORMANS TEST CATATAN PRESTASI SEUMUR HIDUP PROGENY TEST (UJI KETURUNAN) PEDIGRI PERFORMANS KELUARGANAY (SELEKSI FAMILI)
1. TEST PRESTASI (PERFORMANCE TEST DIBUTUHKAN JIKA KITA INGIN MENGETAHU PRESTASI SEEKOR TERNAK, BERDASARKAN UKURAN DARI JASA ATAU HASIL SIFAT KETURUNANNYA SENDIRI. CARA SELEKSI DENGAN PERFORMANS TEST DIGUNAKAN UNTUK KARAKTER DENGAN SIFAT MENURUN YANG TINGGI DIMANA DIKEHENDAKI PENAMPILAN TERNAK TSB AKAN DIJAMIN MENURUN PADA KETURUNANNYA. MEMPERBANDINGKAN MGT BERDASARKAN PRESTASI INDIVIDUAL DISEBUT PERFORMANCE TEST. UMUMNYA TES INI DIGUNAKAN PADA SAPI POTONG, BIRI-BIRI DAN BABI DAN TDK LAZIM PADA SAPI PERAH
CARA MELAKUKAN PERFORMANCE TEST MUDAH DAN SEDERHANA MEMILIH TERNAK YANG MEMILIKI PRESTASI TERBAIK DARI SEKELOMPOK TERNAK YG BERUMUR KIRA-KIRA SAMA DIPELIHARA DENGAN KONDISI SAMA (HARUS DIPILIH DALAM SUATU LINGKUNGAN YANG RELATIF SAMA) TINGKAT AKURASINYA DARI TEST TSB DAPAT DIUKUR ATAU DIBANDINGKAN DENGAN PROGENY TEST KELAK. DALAM MEMILIH TERNAK YG TERBAIK TSB, PETERNAK MEMPUNYAI CATATAN UNTUK MASING-MASING PENAMPILAN TERNAK DAN AKIBATNYA BV/NILAI BIAK UNTUK SUATU KARAKTER DAPAT DIHITUNG : BV = KEKUATAN SIFAT MENURUN SUATU KARATER X (RATA-RATA INDIVIDU – RATA-RATA TERNAK SEMASA) ATAU : NB = h² X (deviasi individu).
CATATAN PRESTASI SEUMUR HIDUP KADANG PENGERTIAN ANTARA PENGULANGAN DENGAN KEKUATAN SIFAT MENURUN (h²) MENJADI KABUR CATATAN PRESTASI YG DIDUGA TERJADI PENGULANGAN PADA TERNAK YANG SAMA DI WAKTU YANG AKAN DATANG. PENGERTIAN SEBENARNYA ADALAH : PERULANGAN AKAN MENJELASKAN BAGAIMANA BERLANGSUNGNYA KEMBALI SUATU SIFAT ATAU KARAKTER SEMASA HIDUPNYA, SEDANGKAN KEKUATAN SIFAT MENURUN (h²) ADALAH MENJELASKAN BAGAIMANA SIFAT TSB AKAN DITURUNKAN DARI GENERASI KE GENERASI . PETERNAK MAMPU MEMPREDIKSI BERAPA PRODUKSI PADA PERIODE PRODUKSI YANG AKAN DATANG SECARA TEPAT PERULANGAN DALAM ISTILAH STATISTIK ADALAH KORELASI DIANTARA CATATAN PRESTASI YANG ADA DARI WAKTU KE WAKTU
JENIS TERNAK KARAKTER PERULANGAN (%) TABEL NILAI PERULANGAN JENIS TERNAK KARAKTER PERULANGAN (%) SAPI PERAH SAPI POTONG PRODUKSI SUSU KADAR LEMAK SUSU LAMA LAKTASI KONVERSI MAKANAN /LAKTASI TINGKAT MENYUSUI INTERVAL BERANAK S/C VOLUME EJAKULASI PEJANTAN BERAT LAHIR BERAT UMUR 3 BLN BERAT SAPIH BERAT 9 BLN BERAT 1 BLN ADG HINGGA SAPIH ADG HINGGA 1 TH UKURAN-UKURAN TUBUH 40 – 60 40 – 70 20 – 35 50 80 4 – 20 13 70 – 80 20 – 30 42 30 – 35 40 25 18 – 20 7 – 10 70 - 90
CATATAN SE UMUR HIDUP SANGAT PENTING, KARENA TERNAK YG SEUMUR HIDUPNYA BERPRODUKSI TINGGI TELAH MEMBUKTIKAN BAHWA IA MUNGKIN MEMPUNYAI KEMAMPUAN GENETIK UNTUK BERTAHAN HIDUP (SURVIVE) DAN DAPAT MENGATASI CEKAMAN LINGKUNGAN. UMUMNYA PETERNAK MENGGUNAKAN CATATAN PERULANGAN UNTUK MENENTUKAN BV / NILAI BIAK. FAKTOR PERCAYA RUMUS BV : kh² -------------------------------------------------- X deviasi rata-rata 1 + (k – 1) t BV diperoleh dari perkalian deviasi rata-rata ternak tsb dengan suatu rumus (Faktor percaya). Deviasi rata-rata ternak diperoleh dengan mengambil nilai rata-rata deviasi setiap rekor dan kemudian merata-ratakan seluruh deviasi tsb.
CONTOH SOAL : Pada seleksi berat sapih sekelompok sapi , koreksi umur induk telah diterapkan untuk penentuan berat sapih seluruh anak sapi yang dihasilkan. Asumsi kekuatan sifat menurun (heritability) = 0,3 Asumsi perulangan (r)…… t = 0,45 (hal 80)
KETERANGAN PEDIGRI PEDIGRI ADALAH : SEBUAH REKOR ATAU CATATAN DARI LELUHUR ATAU DISEBUT JUGA SILSILAH TURUNAN DIMANA NILAI SILSILAH TERSEBUT TERGANTUNG DARI YANG DITUANGKAN DI DALAMNYA. DASAR PEDIGRI : HUBUNGAN KELUARGA YG DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA YAITU : LANGSUNG KOLATERAL (SAMA-SAMA DARI SATU LELUHUR)
HAL-HAL PENTING HARUS DIINGAT DALAM PEDIGRI : TERNAK YANG PENURUNANNYA TERCATAT DISEBUT SUBYEK DARI PEDIGRI SETIAP TERNAK DI DALAM PEDIGRI MEMPEROLEH SETENGAH DARI GENETIK MAKE-UP PENURUNANNYA, TIDAK PEDULI PADA TINGKAT MANA DI DALAM PEDIGRI TERSEBUT IA DIAMATI. MASING-MASING KAKEKNYA MENYUMBANGKAN ¼ NYA DARI GENETIC MAKE-UP SUBYEK, DAN DIPERHITUNGKAN SUMBANGAN DARI PENDAHULUNYA (PENURUN KAKEK) ADALAH LEBIH KECIL. CONTOH : SEEKOR TERNAK MEMPUNYAI PENURUN KAKEK YG AMAT BESAR, SUMBANGANNYA ADALAH 1/8, SEDANG 7/8 NYA AKAN BERASAL DARI YANG LAIN-LAINNYA YANG MEMPUNYAI PRESTASI YG DIRAGUKAN. SEHINGGA DAPATLAH DIMENGERTI BAHWA SUBYEK AKAN JAUH LEBIH KECIL DARI PENURUN KAKEKNYA. JIKA TERCATAT KETEPATAN DARI PRESTASI DARI LELUHURNYA, JUGA SULIT DIPAKAI SEBAGAI PATOKAN SAAT INI KARENA MEREKA DIPELIHARA DALM LINGKUNGAN YANG BERBEDA.
UJI KETURUNAN (PROGENY TEST) ADALAH PENILAIAN MUTU BERDASARKAN PRESTASI DARI KETURUNANNYA. TEST INI UMUMNYA DILAKUKAN PADA PEJANTAN, KARENA PEJANTAN BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP BANYAKNYA KETURUNAN YANG DIHASILKAN SEUMUR HIDUPNYA. PADA TERNAK BETINA TDK LAZIM DILAKUKAN, KECUALI JIKA DAPAT DILAKUKAN EMBRYO PLANTASIS PT DIBUTUHKAN DALAM HAL-HAL SBB : UNTUK KARAKTER-KARAKTER YG LEMAH DITURUNKANNYA UNTUK KARAKTER YG KHUSUS DITAMPILKAN OLEH SATU JENIS KELAMIN (MISAL PRODUKSI SUSU) UNTUK PERILAKU KHUSUS SETELAH POTONG (KOMPOSISI KARKAS).
PRINSIP-PRINSIP GENETIK DALAM PT : “SETIAP KETURUNAN AKAN MENDAPATKAN GEN DARI PENURUNNYA DAN SEMAKIN BANYAK KETURUNAN YANG DITELITI, DIHARAPKAN SEMAKIN TEPAT PULALAH PENILAIAN-PENILAIAN TERHADAP PENURUNANNYA”. RUGI SECARA EKONOMIS !!!! JUMLAH BESAR HASIL SEMPURNA
HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPENUHI DALAM PELAKSANAAN UJI KETURUNAN ADALAH SBB.: JIKA MUNGKIN UJILAH PEJANTAN SEBANYAK-BANYAKNYA (MINIMAL 5 EKOR) DALAM SEKALI PERCOBAAN. PASTIKAN BAHWA SAPI-SAPI INDUK YANG DIGUNAKAN LEBIH KURANG SEMUTU UNTUK SETIAP PEJANTAN DAN JIKA MUNGKIN SE UMUR. USAHAKAN AGAR SETIAP PEJANTAN MEMPUNYAI MINIMAL 20 EKOR KETURUNAN (SEMAKIN BANYAK SEMAKIN BAIK). SELURUH KETURUNAN TIDAK BOLEH DISISIHKAN SEBELUM UJI KETURUNAN SELESAI.
SELEKSI KELUARGA Adalah pelaksanaan seleksi dimana keluarga dipergunaka untuk membantu membuat suatu keputusan. Dalam selaksi keluarga kadang timbul keragu-raguan karena adanya perbedaan pendapat mengenai yang mana yang dimaksud dengan keluarga tsb. Mengenai seleksi keluarga ataupun garis sedarah, adalah mirip dengan pembiakan pedigri
3 BENTUK ATAU ASA KELUARGA : KEL. PEJANTAN DAN INDUK KELUARGA PEJANTAN KELUARGA INDUK KETURUNAN BERASAL DARI PEJANTAN DAN INDUK YG SAMA. DG EMBRYO PLANTASI DAPAT DIHASILKAN SEJUMLAH KETURUNAN DR SEKOR PEJANTAN DAN INDUK PADA SATU PERIODE WAKTU YG SAMA ATAU WAKTU/TH YG BERBEDA. ADALAH SELURUH KETURUNAN YG BERASAL DARI SATU PEJANTAN : KEL. YG LAHIR DALAM TAHUN YG SAMA. KEL.YG LAHIR DLM TH YG BERBEDA KEL.DR GARIS INDUK ADALAH KETURUNAN YG DILAHIRKAN OLEH SEEKOR INDUK.: KEL. YG LAHIR DALAM TAHUN YG SAMA(KEMBAR/EMBRYO PLANTASI) 2.KEL.YG LAHIR DLM TH YG BERBEDA
APLIKASI SELEKSI : UMUMNYA PARA PETERNAK MENGKOMBINASIKAN CARA-CARA TAU METODA SELEKSI DAN YG TERPOPULER ADALH MEMAKAI KOMBINASI ANTARA SELEKSI INDIVIDUAL DAN SELEKSI KELUARGA. KEPUTUSAN YG DIAMBIL DALAM SELEKSI TGT DARI BESARNYA KEKUATAN SIFAT MENURUN DARI SUATU PERILAKU. JIKA SIFAT MENURUNNYA KECIL, PEMANFAATAN DATA KELUARGA AMAT BERGUNA, DIMANA DIHARAPKAN DAPAT MEMPERKECIL KEMUNGKINAN TERJADINYA SUATU KESALAHAN DALAM PENENTUAN KEPUTUSAN.
METODA SELEKSI : SELEKSI INDEKS SELEKSI TANDEM INDEPENDENT CULLING LEVELS 1. SELEKSI TANDEM MENYELEKSI DAN MEMPERBAIKI SATU KARAKTER HINGGA TERCAPAI BATASAN ATAU TINGKAT YG DIKEHENDAKI, DAN SELANJUTNYA MENYELEKSI KEMBALI UNTUK KARAKTER LAINNYA. DEMIKIANLAH PERBAIKAN/PENINGKATAN KARAKTER DIKERJAKAN SATU PERSATU DST.
2. INDEPENDENT CULLING LEVELS DALAM HAL INI SUATU BATASAN MUTU PRESTASI TELAH DITENTUKAN DAN SELURUH TERNAK YANG TERNYATA TDK DAPAT MEMENUHI PERSYARATAN-PERSYARATAN YG TELAH DITENTUKAN HARUS DISISIHKAN. DALAM PELAKSANAANNYA TELAH DITENTUKAN BATASAN NILAI BEBERAPA KARAKTER TERTENTU. SETIAP KARAKTER HARUS MELAMPAUI BATAS MINIMUM. ANDAIKATA SEEKOR TERNAK GAGAL MENCAPAI SUATU BATASN MINIMUM, MESKIPUN BATASAN KARAKTER LAINNYA DAPAT DILAMPAUI DENGAN GEMILANG, TETAP SAJA TERNAK TSB HARUS DISISIHKAN. HAL INI BERARTI BHW TDK ADA KOMPENSASI DARI PERILAKU YG SATU TERHADAP PERILAKU LAINNYA. METODA INI UMUMNYA DIPAKAI JIKA MUTU SUATU PERILAKU AKAN DIKURANGI SAMPAI TINGKAT MINIMUM DAN PENYISIHAN DILAKUKAN PADA TINGKAT UMUR YG BERBEDA DARI KELOMPOK TERNAK TSB.
CONTOH – CONTOH : ANAK DOMBA : DISISIHKAN PADA UMUR SAPIH TERHADAP BENTUK TUBUH YG MENYIMPANG KERAS. ANAK DOMBA UMUR SETAHUN : SISIHAN TERHADAP BERAT TUBUH DAN PRODUKSI BULU YG KURANG. UMUR 18 BULAN : SISIHAN TERHADAP REPRODUKSI PERTIMBANGAN PENYINGKIRAN : DALAM PELAKSANAAN PENYINGKIRAN INI TERLIHAT ADANYA SELEKSI DENGAN TUJUAN YG BERBEDA PADA TINGKAT YG BERBEDA PULA. JENJANG ATAU BATASN PENYISIHAN HARUS DITENTUKAN BERDASARKAN PENGETAHUAN MENGENAI KEKUATAN SIFAT MENURUN, PERHITUNGAN KEPENTINGAN EKONOMI TERHADAP PERILAKU TSB DAN JUMLAH TERNAK YG DAPAT DIKELUARKAN.
3. SELEKSI INDEKS PADA SISTEM INI SEMUA TERNAK DINILAI UNTUK SEMUA KRITERIA YANG DISELEKSI. MISALNYA SELEKSI AKAN DILAKUKAN TERHADAP BERAT SAPIH, BERAT POTONG, PREWEANING, DAN POST WEANING DAILY GAIN. SEMUA KRITERIA TERSEBUT DIBERI PENILAIAN DAN PADA SAAT TERNAK AKAN DISELEKSI MAKA DIBUAT SUATU INDEKS. PEMBERIAN NILAI DIDSARKAN ATAS DASAR PERFORMANSNYA, SETIAP KRITERIA DIBERIKAN BOBOT YANG BERBEDA TERGANTUNG PADA NILAI EKONOMISNYA ATAU ANGKA PEWARISANNYA DARI KRITERIA TSB. CONTOH : KARENA MUNGKIN POST WEANING DAILY GAIN DINILAI LEBIH MEMILIKI NILAI EKONOMIS DARI PADA BERAT SAPIH MAKA MUNGKIN POST WEANING DAILY GAIN AKAN DIBERIKAN BOBOT NILAI YG LEBIH BESAR. CARA PERHITUNGAN INDEKS CARANYA BERMACAM-MACAM, TAPI YG PALING SEDERHANA SEPERTI YG TERCANTUM DALAM CONTOH BERIKUT: I = indeks b = bobot X = performans tiap kriteria _ _ _ I = b1 (X1-X1) + b2(X2-X2) + … bn(Xn-Xn)
PEMBEDAAN NILAI BOBOT (b) BIASANYA DIDASARKAN ATAS KEPENTINGAN EKONOMI, MISAL PADA DOMBA, BOBOT UNTUK KRITERIA WOOL AKAN DIBERI LEBIH TINGGI DARIPADA BERAT BADANNYA, NAMUN PADA TERNAK POTONG BERAT BADAN MEMPUNYAI NILAI TERTINGGI SELEKSI INDEKS DAPAT DIKATAKAN SANGAT CERMAT TAPI DIBUTUHKAN PERHITUNGAN YG SANGAT TELITI DAN KOMPLEKS SELEKSI DENGAN CARA INI BILA DILAKUKAN DENGAN BENAR AKAN SANGAT TEPAT TETAPI MEMBUTUHKAN BIAYA YG SANGAT TINGGI SEHINGGA KURANG EKONOMIS.