TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Memahami prinsip dasar ilmu sejarah
Advertisements

Pola Keruangan Desa - Kota Nama : Acep M Nawawi Kelas : XII ips 3
Sosiologi Pedesaan Pertemuan V
HUKUM ADAT KETATANEGARAAN
Lembaga Pertanian di Desa
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI YANG BERMORAL
Akomodasi Pariwisata di sekitar Agrowisata Desa Betokan.
P R O S E S D A N I N T E R A K S I S O S I A L M A S Y A R A K A T D E S A.
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA
Mata pelajaran IPS Semester 1 untuk kelas VIII (Delapan)
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
Community Sebagai Subyek dan Obyek Dalam PPM
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Struktur sosial masyarakat
KOMUNITAS DESA.
KULIAH 5 SOSIOLOGI PERTANIAN
Lola Sarjayanti
Disarikan dari tulisan
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri badaniah adalah....
Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
GREEN POLICY: Local Wisdom
Perasaan atau ikatan batin yang kuat antarsesama anggota kelompok disebut.... Birokrasi Patriotisme Chauvinisme Konflik sosial In group feeling.
Tipologi perkembangan daerah pantai/pesisir
SISTEM SOSIAL INDONESIA
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Kelompok 9 Dananggana Satria Tama ( ) Fitria Nur Sarah Berliana P ( ) Hafidh Lukmam S ( ) M. Nursalim ( ) Syilvia.
TIPOLOGI DESA NEXT BACK MENU
MASYARAKAT HUKUM ADAT INDONESIA
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
Mata pelajaran : kewitrausahaan
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Oleh: ANUGRAH ROMADHON
Struktur sosial masyarakat
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
TRADISI SURAN SENDANG SIDUKUN DAN NILAI GOTONG-ROYONG PADA MASYARAKAT DESA TRAJI, KECAMATAN PARAKAN, KABUPATEN TEMANGGUNG (Kajian Antropologi-Sosiologi)
Pembangunan Ekonomi.
MASYARAKAT SRI WAHYUNI, M.Mid.
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
SUBJEK DAN OBJEK DALAM PPM
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
Struktur sosial masyarakat
Modal dasar pengembangan industri pariwisata
POLIGAMI !!! MUHAMMAD JUNAEDI ARAS A / D3 TEKNIK KIMIA.
Antropologi Minggu ke 2.
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
POLA KERUANGAN DESA UKB GEO XII-01.
MATERI pengantar koperasi.
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG. JUMLAH PENDUDUK 237 JUTA JIWA (BPS 2010) DAN SEKARANG JUTA JIWA 700 BAHASA DAERAH 1128 SUKU BANGSA.
GREEN POLICY: Local Wisdom
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
SIFAT-SIFAT HUKUM ADAT DI INDONESIA
URBANISASI : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Sumber : Sosiologi Suatu Pengantar. Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA. MATA KULIAH.
PROFIL DESA Materi Kuliah Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan
PROFIL DESA Materi Kuliah Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan
GEOGRAFI PEDESAAN Mata Pencaharian Penduduk Terhadap Kemajuan Masyarakat Desa (Kasus Desa Pertanian)
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Transcript presentasi:

TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI

TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu mengetahui tipologi perdesaan Mahasiswa mampu mengidentifikasi tipologi perdesaan

PROSES SOSIAL MASYARAKAT PERDESAAN DI INDONESIA

PROSES SOSIAL Mencoba untuk memahami corak kehidupan masyarakat yang terwujud dalam proses sosial masyarakat desa.

1. KONFLIK/ PERSAINGAN

1. KONFLIK/ PERSAINGAN Desa memiliki ikatan solidaritas kuat Durkheim dalam teorinya menyebut mekanis = erat dengan masyarakat perdesaan Disisi lain solidaritas kuat menyebabkan kontrol sosial bersifat “menekan/ memaksa” kuat Konflik dapat terjadi karena sebab kedudukan dan gengsi, adat istiadat, perbedaan pendapat kaum tua dan kaum muda, masalah tanah, dst.

2. KEGIATAN BEKERJA

2. KEGIATAN BEKERJA Desa bukan tempat untuk bekerja (wilayah industri), namun ketentraman Orang desa tidak perlu ditarik atau didorong untuk bekerja keras , hanya cara dan irama yang harus dipelihara dengan disiplin, agar usaha yg dilakukan dapat seirama dan memberi hasil efektif. Pada prinsipnya masyarakat desa telah bekerja keras (mengolah alam, mempertahankan sistem perekonomian di desa) Prinsip bekerja = memenuhi kebutuhan hidup, melestarikan tradisi Jika harus bekerja dalam sistem produksi modern yang mengubah adat dan kebiasaan bekerja, itu tidak mudah

3. SISTEM TOLONG MENOLONG

3. SISTEM TOLONG MENOLONG Pemberian pertolongan pekerjaan yang tidak didasari upah atau hasil pekerjaan sebagai prioritas utama, lebih pada menjaga nilai solidaritas Biasanya ada campuran ketentuan tradisi, sanksi Ada beberapa jenis tolong-menolong pada masyarakat perdesaan a. Tolong menolong untuk aktivitas rumah tangga (non produktif) contoh pernikahan, pesta, maka tolong menolong dengan kerabat b. Untuk aktivitas produktif contoh pertanian maka akan terjadi dengan tanah yg berdekatan, kelompok yang sama, tetangga, dst.

4. SISTEM GOTONG ROYONG

4. SISTEM GOTONG ROYONG Aktivitas kerjasama antar sejumlah warga, anggota masyarakat dalam jumlah besar baik berdasar hubungan tetangga, kerabat atau hub lain untuk menyelesaikan proyek tertentu yang dianggap berguna bagi kepentingan umum. Tolong menolong = bantuan dalam kelompok hubungan “primer” Gotong royong = kerelaan terhadap kepentingan umum/ bersama

5. MUSYAWARAH

5. MUSYAWARAH Salah satu metode dalam upaya mengambil keputusan bersama Bukan karena mayoritas namun karena keputusan bersama Dipengaruhi oleh tingkat kemampuan, pengaruh, kekuatan anggota masyarakat  tokoh Biasanya didasari hukum adat, kebiasaan

DESA DI INDONESIA

Di Indonesia, berbagai tipologi desa sangat beragam Di Indonesia, berbagai tipologi desa sangat beragam. Karena pinsip dalam proses kehidupan sosial masyarakat desa satu dengan yang lain beraneka ragam pula (latar belakang sejarah, geografis, sosial, budaya, dst) Desa di Indonesia merupakan kesatuan hukum (adat) dan administrasi.

TIPOLOGI DESA DI INDONESIA Ada berbagai jenis berdasarkan aktivitas hidup di dalamnya 1. Desa penghasil usaha pertanian, perdagangan, industri/ kerajinan 2. Desa Nelayan 3. Desa Perintis (transmigrasi) 4. Desa pelabuhan (hubungan antar pulau, pertahanan) 5. Desa perdikan (bebas dari pungutan pajak, karena jasa terhadap kerajaan) 6. Desa pariwisata

STUDI DESA TRANSMIGRAN

TRANSMIGRASI Adalah salah satu program pemerintah untuk memindahkan penduduk yang kurang produktif (wilayah, kompetensi) ke daerah-daerah tertentu Ada kerjasama dengan daerah asal dan daerah tujuan

DESA TRANSMIGRAN Berkumpulnya berbagai anggota masyarakat dari berbagai wilayah Fokus aktivitas : peningkatan kemampuan hidup masyarakat  identik dengan aktivitas pengelolaan lahan Memiliki batas desa baru (sistem sosial baru) : administrasi, kultur “Desa dalam embrio” atau Desa Perintis  membuat kawasan baru

STUDI MASYARAKAT NELAYAN

MASYARAKAT NELAYAN Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai, kehidupan sangat dipengaruhi oleh lingkungan (alam) Identik dengan usaha mencari ikan (nelayan) dan aktivitas pesisir Kesamaan identitas, kebutuhan dan tekanan hidup memunculkan solidaritas masyarakat nelayan Hubungan persekutuan hidup, bergantung pada kodrat alam, kelahiran, keturunan, kediaman memberikan landasan bagi masyarakat nelayan untuk mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga dengan adil dan merata sesuai tuntutan zaman.