DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
dengan: PERTAMBAHAN JUMLAH PENDUDUK Pt = P0 + (B – D) + (Mm – Mk) Rumus : dengan: Pt = jumlah penduduk pada tahun t P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar (0) B = jumlah kelahiran pada jangka waktu 0 dan t D = jumlah kematian dalam jangka waktu 0 dan t Mm = jumlah migran masuk dalam jangka waktu 0 dan t Mk = jumlah migran keluar dalam jangka waktu 0 dan t
Pt = P0 . ert dengan: 1 Pt r = --- x ln ( ----- ) t P0 PERTUMBUHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL Pt = P0 . ert Rumus : 1 Pt r = --- x ln ( ----- ) t P0 dengan: r = angka pertumbuhan penduduk per tahun t = selisih tahun t dengan tahun dasar e = bilangan pokok sistem logaritma natural (2,71828)
r = --------------- x ln ( --------------- ) 2000-1990 6.059.564 PERTUMBUHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL Contoh: Jml penduduk tahun 1990 = 6.059.564 dan meningkat menjadi 6.980.589 pada tahun 2000. Maka pertumbuhan penduduk per tahun secara eksponensial pada 1990-2000 adalah: 1 Pt r = --- x ln ( ----- ) t P0 1 6.980.589 r = --------------- x ln ( --------------- ) 2000-1990 6.059.564 1 = ----- x ln (1,151995) = 0,01415 = 1,415 % per tahun 10
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Bilangan = jml mutlak (absolut) penduduk atau kejadian lainnya (kelahiran, kematian, migrasi) suatu wilayah dlm jk wk ttt. ◘ jml penduduk Indonesia mnrt SP 2000 = 206 juta ◘ jml kelahiran Indonesia mnrt SP 2000 = 3 juta Angka (rate) = banyaknya peristiwa vital suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Ada 2 (dua) macam: 1. Angka kasar (crude rate) → pembagi jml penduduk lengkap 2. Angka spesifik (specific rate) → pembagi kelompok penduduk ttt. CBR Indo mnrt SP 1990 = 28 per 1000 pddk. ◘ ASFR 20-24 th mnrt SUPAS 1995 = 151 per 1000 wanita usia 20-24 tahun
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Rasio = bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang bukan merupakan bagian dari penyebut. a Jadi ---- b Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml penduduk laki-laki dengan jml penduduk perempuan) 101. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Proporsi = bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau perseribu. a Jadi -------- a + b Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan) pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml penduduk Indonesia.
BEBERAPA UKURAN DEMOGRAFI Konstanta = bilangan tetap, misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi sbg pengali untuk memperjelas hasil pengukuran. Konstanta biasanya dinyatakan dengan K Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia terjadi 47 kematian bayi. Ukuran kohor = sekelompok orang yg mempunyai pengalaman waktu yg sama (biasanya 1 tahun) dari suatu peristiwa ttt. Contoh : kohor kelahiran : sekelompok orang yg dilahirkan dalam tahun atau periode yg sama.
FERTILITAS permasalahan Perbedaan Fertilitas & Fecunditas Fertilitas : jumlah kelahiran hidup oleh seorang atau sekelompok perempuan (nyata telah lahir) Fecunditas : kemampuan biologis perempuan untuk menghasilkan anak lahir hidup (potensi) Fecunditas sangat sulit diukur shg biasanya hanya fertilitas (kelahiran hidup) yang dilakukan pengukuran
FERTILITAS permasalahan Pengukuran Lebih kompleks dp pengukuran mortalitas krn perempuan dpt melahirkan lebih dari satu kali, di lain pihak perempuan hanya mengalami satu kali kematian; Perempuan yg tlh melahirkan tdk berarti menurunkan risiko thdp kelahiran, sebaliknya perempuan yg meninggal otomatis tidak ada risiko meninggal lagi; Ada perempuan yg tdk mempunyai risiko melahirkan
FERTILITAS Konsep & Definisi Fertilitas : hasil reproduksi yg nyata dr seorang atau sekelompok perempuan. Menyangkut banyaknya bayi dilahirkan hidup. Fecunditas: kemampuan biologis (potensi fisik) seorang atau sekelompok perempuan untuk melahirkan. Lahir hidup: kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lama dlm kandungan pd saat dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan : bernafas, jantung berdenyut, menangis.
FERTILITAS Konsep & Definisi Lahir mati : kelahiran yg berumur paling sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan Abortus : kematian janin dlm kandungan dg umur kandungan kurang dari 28 minggu (disengaja & tdk disengaja) Masa reproduksi : perempuan berumur 15-49 tahun atau usia subur
FERTILITAS macam ukuran Secara umur ada dua macam: Tahunan : pengukuran jml kelahiran pada suatu tahun ttt dikaitkan dg jml penduduk yg mempunyai risiko melahirkan pd tahun ybs. ◘ Angka kelahiran kasar (CBR) ◘ Angka kelahiran umum (GFR) ◘ Angka kelahiran menurut umur (ASFR) ◘ Angka kelahiran Total (TFR) Kumulatif : mengukur rata-rata jml anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga mencapai umur tertentu. ◘ Rasio ibu anak (CWR) ◘ Angka reproduksi kasar (GRR) ◘ Angak reproduksi bersih (NRR)
FERTILITAS ukuran tahunan dengan: Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR) Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk pada periode yg sama. B CBR = ---- x k P Rumus : dengan: B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun) P = jml penduduk pertengahan periode (tahun) k = konstanta = 1000
FERTILITAS ukuran tahunan Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR) Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk pertengahan tahun 2000 = 4.264.490 orang B CBR = ---- x k P 122.670 = --------------- x 1000 = 28,8 per 1000 pddk 4.264.490 Ukuran ini sangat kasar krn membandingkan jml kelahiran dg jml penduduk tengah tahun pada hal yg mempunyai risiko melahirkan hanya perempuan usia 15-49 tahun
FERTILITAS ukuran tahunan dengan: Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR) Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan) per 1000 penduduk perempuan usia 15-49 tahun pertengahan tahun periode/tahun yg sama. B GFR = ---------- x k Pf 15-49 Rumus : dengan: B = jml kelahiran selama suatu periode (1 tahun) Pf 15-49 = jml perempuan 15-49 th pertengahan tahun k = konstanta = 1000
FERTILITAS ukuran tahunan Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR) Contoh : tahun 2000 ada 122.670 kelahiran & jml penduduk perempuan pertengahan tahun 2000 = 1.006.860 jiwa B GFR = ---------- x k Pf 15-49 122.670 = --------------- x 1000 1.006.860 = 121,8 per 1000 perempuan 15-49 tahun Ukuran ini masih bersifat umum krn blm tidak mempertimbangkan kelompok umur perempuan padahal tedapat variasi kemampuan melahirkan pada kelompok umur perempuan usia 15-49 tahun
FERTILITAS ukuran tahunan dengan: Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific Fertility Rate = ASFR) Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok umur ttt pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk perempuan kelompok umur yg sama pada pertengahan tahun yg sama. Bi ASFRi = ------ x k (i = 1, 2, ….. 7) Pf i Rumus : dengan: Bi = jml kelahiran pd perempuan klp umur i pd suatu th i = 1 utk kelompok umur 15-19 i = 2 utk kelompok umur 20-24 --------------- i = 7 utk kelompok umur 45-49 Pf i = jml perempuan klp umur i pertengahan tahun
FERTILITAS ukuran tahunan 15-19 219.670 10.360 47 20-24 183.850 30.040 Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific Fertility Rate = ASFR) Contoh: Umur perempuan Jumlah kelahiran ASFR 1 2 3 4=3/2x1000 15-19 219.670 10.360 47 20-24 183.850 30.040 163 25-29 155.880 35.200 226 30-34 138.440 29.680 214 35-39 126.600 12.500 99 40-44 115.460 4.200 36 45-49 66.960 690 10
FERTILITAS ukuran tahunan Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR) rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya dg ketentuan perempuan tsb mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung. Rumus : TFR = 5 x (ASFR1+ASFR2+…. + ASFR7) Contoh dari tabel ASFR: TFR = 5 x (47+163+226+214+99+36+10) = 5 x 795 = 3.975 per 1000 perempuan 15-49 tahun = 3,975 per perempuan usia 15-49 tahun
FERTILITAS ukuran kumulatif dengan: Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = CWR) rasio antara jml anak usia 0-4 tahun dg jumlah perempuan usia 15-49 tahun. P0-4 CWR = ---------- x k Pf 15-49 Rumus : dengan: P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49 tahun k = konstanta = 1000
FERTILITAS ukuran kumulatif Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = WR) Contoh : P0-4 = 345.185 Pf 15-49 = 1.006.860 P0-4 CWR = ---------- x k Pf 15-49 345.185 = --------------- x 1000 1.006.860 = 343 per 1000 perempuan 15-49 tahun
FERTILITAS ukuran kumulatif dengan: Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR) jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdk ada yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya. Dengan asumsi sek ratio waktu lahir 105 100 GRR = ------- x TFR 205 Rumus : Jika jml kelahiran bayi perempuan per klp umur diketahui Rumus : GRR = 5 x (ASFRf1+ASFRf2+ ….. + SFRf7) dengan: ASFRfi = angka kelahiran bayi perempuan pd klp umur i per 1000 permpuan klp umur i
FERTILITAS ukuran kumulatif Angka Reproduksi Kotor (Gross Reproduction Rate = GRR) Contoh : dengan asumsi rasio jenis kelamin waktu lahir = 105, maka GRR berdasarkan ASFR pd tabel di depan: 100 GFR = ------- x 3.975 205 = 1.939 per 1000 perempuan 15-49 tahun Ukuran ini tidak memperhitungkan kemungkinan meninggal dari bayi perempuan sebelum masa reproduksinya
FERTILITAS ukuran kumulatif Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate = NRR) rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohor hipotetis dari 1000 perempuan dg memperhitungkan kemungkinan meninggalnya perempuan-perempuan sebelum mengakhiri masa reproduksinya. Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola fertilitas dan pola mortalitas ibunya.
FERTILITAS ukuran kumulatif Angka Reproduksi Bersih (Net Reproduction Rate = NRR) Umur Perempuan Jumlah Kelahiran ASFR Khusus RMH ASFRfa i 1 2 3 4=3/2 5 6=4x5 15-19 219.670 5.054 23,0 0,9736 22,4 20-24 183.850 14.654 79,7 0,9710 77,4 25-29 155.880 17.171 110,2 0,9674 106,6 30-34 138.440 14.478 104,6 0,9596 100,4 35-39 126.600 6.098 48,2 0,9552 46,0 40-44 115.460 2.049 17,7 0,9442 16,7 45-49 66.960 337 5,0 0,9304 4,7 JUMLAH 374,2 NRR = 5 x (22m4 + 77,4 + 106,6 + 100,4 + 56,0 + 16,7 + 4,7) = 5 x 374,2 = 1,871 per perempuan
FERTILITAS ASFR Indonesia
FERTILITAS TFR & ALH Indonesia ASPEK LTR BLKG TFR ALH Tempat tinggal Kota 2,40 3,97 Desa 2,98 4,48 Wilayah JB 2,57 3,87 LJB I 3,10 5,06 LJB II 3,20 4,98 Pendidikan Tidak Sekolah 2,66 4,27 Tak Tamat SD 3,23 4,75 Tamat SMP 2,96 4,34 Tamat SMU + 2,55 3,59
Mati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan kelahiran hidup MORTALITAS Pengertian Mati = keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yg bisa terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup Mati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan kelahiran hidup
MORTALITAS Ukuran-ukuran Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama D CDR = --- x k P Rumus : dengan: D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun) P = jml penduduk pertengahan periode (tahun) k = konstanta = 1000
MORTALITAS Ukuran-ukuran Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR) Contoh : tahun 2000 ada 229.840 kematian & jml penduduk pertengahan tahun 2000 = 13.600.000 orang D CDR = --- x k P 229.840 = ---------- x 1000 = 16,9 per 1000 pddk 13.600.000 Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar krn membandingkan jml kematian dg jml penduduk tengah tahun, pada hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
MORTALITAS Ukuran-ukuran Angka kematian menurut Umur (Age Spedific Death Rate = ASDR) Banyaknya kematian kelompok umur ttt pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yg sama, tengah periode/tahun yang sama Di ASDRi = --- x k Pi Rumus : dengan: Di = jml kematian kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta = 1000
MORTALITAS Ukuran-ukuran Angka Kematian menurut Umur (Age Specific Death Rate = ASDR) Contoh : tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun adalah 6.424 jiwa. Jml kematian penduduk 40-44 tahun selama tahun 2000 = 92 jiwa. D40-44 ASDR40-44 = ------ x 1000 P40-44 Rumus : 92 = ------ x 1000 6.424 = 14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun
MORTALITAS Contoh tabel ASDR Ukuran-ukuran KELOMPOK UMUR JML PENDUDUK JML KEMATIAN ASDR 1 2 3 4=3/2X1000 0-4 21.860 1.192 54,5 5-9 18.845 142 7,5 10-14 16.076 99 6,2 15-19 15.284 117 7,7 20-24 8.941 75 8,4 25-29 8.912 81 9,1 30-34 8.043 80 9,9 35-39 7.200 84 11,7 40-44 6.424 92 14,3 45-49 5.300 100 18,9 50-54 4.054 111 27,4 55-59 2.791 109 39,1 60-64 1.835 106 57,8 65 + 2.108 250 118,6
MORTALITAS Ukuran-ukuran Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama D<1 IMR = ---- x k B Rumus : dengan: D<1 = jml kematian bayi selama satu periode/tahun B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama k = konstanta = 1000
MORTALITAS Ukuran-ukuran Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) Contoh : tahun 2000 jml kematian bayi 16.658 jiwa; jml kelahiran hidup selama tahun 2000 = 342.692 jiwa. D<1 IMR = ---- x k B Rumus : 16.658 = -------- x 1000 342.692 = 48,6 per 1000 kelahiran hidup
MORTALITAS Ukuran-ukuran Df Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR) Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama Df MMR = ---- x k B Rumus : dengan: Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama k = konstanta = 100.000
MORTALITAS Ukuran-ukuran Df 250 Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = IMR) Contoh : tahun 2000 jml kematian ibu karena kehamilan dan atau melahirkan = 250 jiwa; jml kelahiran hidup selama tahun 2000 = 81.376 jiwa. Df MMR = ---- x k B Rumus : 250 = ------- x 100.000 81.376 = 307 per 100.000 kelahiran hidup
MORTALITAS Ukuran-ukuran IMR Indonesia menurut latar belakang, SDKI 1997 ASPEK LTR BLKG TFR Tempat tinggal Kota 35,7 Desa 58,0 Wilayah JB 46,8 LJB I 58,3 LJB II 60,7 Pendidikan Tidak Sekolah 77,5 Tak Tamat SD 63,4 Tamat SMP 54,5 Tamat SMU + 28,0 INDONESIA 52,2
MIGRASI Jenis-jenis Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan menetap Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke suatu daerah tujuan untuk menetap Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun yang lalu Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatu daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan negara
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR) adalah persentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan. U UR = ---- x k P Rumus : dengan: U = jml penduduk perkotaan B = jml penduduk keseluruhan k = konstanta = 100
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Urbanisasi (Urbanization Rate =UR) Contoh : jml penduduk perkotaan DIY tahun 2000 adalah 1.798.513 jiwa & jmlh penduduk DIY adalah 3.120.478 jiwa. 1.798.513 UR = -------------- x 100 3.120.478 Rumus : = 57,6 persen
MIGRASI Ukuran-ukuran Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan (ratio of urban-rural population = Ru/r) U Ru/r = ---- x k R Rumus : dengan: U = jml penduduk perkotaan R = jml penduduk perdesaan k = konstanta = 100
MIGRASI Ukuran-ukuran Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan (ratio of urban-rural population = Ru/r) Contoh : jml penduduk perdesaan Sumsel tahun 2000 adalah 4.494.586 jiwa & jmlh penduduk perkotaan adalah 2.362.790 jiwa. 2.362.790 Ru/r = -------------- x 100 4.494.586 Rumus : = 52,6
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate = CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama IM CIMR = ---- x k P Rumus : dengan: IM = jml migran masuk P = jml penduduk pertengahan tahun k = konstanta = 1000
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate = COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama OM COMR = ---- x k P Rumus : dengan: OM = jml migran keluar P = jml penduduk pertengahan periode k = konstanta = 1000
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama IMi ASIMR = ---- x k Pi Rumus : dengan: IMi = jml migran masuk kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta = 1000
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama OMi ASIMR = ---- x k Pi Rumus : dengan: OMi = jml migran keluar kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta = 1000
MIGRASI Ukuran-ukuran Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama NMi ASNMR = ---- x k Pi Rumus : dengan: NMi = jml migran keluar dikurangi migran masuk kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah periode k = konstanta = 1000
MIGRASI Pola Tinggi pada penduduk usia produktif; Memperoleh pekerjaan lebih baik; Memperoleh pendidikan lebih baik; Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa laki-laki lebih mobil daripada perempuan.
MIGRASI Faktor Pendorong Makin berkurangnya sumber daya alam; Menyempitnya lapangan pekerjaan; Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi; Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal; Pekerjaan atau perkawinan; Bencana alam.
MIGRASI Faktor penarik Adanya kesempatan kerja; Pendapatan lebih baik; Pendidikan lebih tinggi; Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan; Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat berlindung; Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.
Terima Kasih