Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum.,M.Ked.,PA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Drh Herlina Pratiwi
Advertisements

GENETALIA MASCULINA Dr. Candra Rini HP., M.Kes.
Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA
Embriologi Susunan Pencernaan
Anatomi Kardiovasculer II
Sistem urinaria II.
Sistema digestoria unggas
REGIO THORAX I Drh. Rositawati Indrati Drh. Analis Wisnuwardhana
KELENJAR DALAM RONGGA ABDOMEN
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
SISTEM UROPOETICA.
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Nita Sri Wahyuningsih.
Persarafan susunan pencernaan.
SISI PROXIMO - MEDIAL REGIO GLUTEALIS & REGIO FEMORALIS.
EXTREMITAS CAUDALIS.
Regio abdomen Organ viscera Organ urogenetalia Sistema vascularisasi
SISTEM PENCERNAAN (TGI)
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
SISTEM URINARIA.
Systema Hepatobiliaris: Hepar
PERSARAFAN ABDOMEN PERSARAFAN DINDING ABDOMEN
DINDING VENTROLATERAL ABDOMEN & PERITONEUM
ORGANA GENITALIA FEMINA
Sistem Sirkulasi Fidya, drg, M.Si.
Organ serta Mekanisme Kerja Sistem Pencernaan pada Manusia Thya F /
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
Let’s knowing the terms!
SISTEM URINARIA.
Khoiriyah Dasar Dasar Anatomi.
Anatomi Sistem Urinaria
Dasar anatomi dan fisiologi
ANATOMI PELVIS Ika Putri R., M. Biomed.
Perineum Perineum terbagi menjadi dua segitiga:
JARINGAN PADA SISTEM PEMBULUH DARAH
dr. Ibrahim Njoto, M.Hum, M.ked, PA
Genitalia Feminina Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum,M.Ked.,PA
ORGAN REPRODUKSI WANITA
SISTEM GASTROINTESTINAL
Pericardium-Cor dr.Ibrahim Njoto,M.Hum.
Created by : Hasty Widyastari
STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR PECERNAAN HATI DAN PANKREAS
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
PENGANTAR ANATOMI Nia Kurniawati, SSt.FT.
Copy from: Prof. DR. Dr. Yanwirasti
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
ORGAN COLLI.
VISCERA ABDOMEN (HOLLOW ORGAN)
EKSTREMITAS BAWAH PATELLA
REGIO FACEI LATERALIS PROFUNDUS
ANATOMI FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
VISCERA ABDOMEN DEXTER
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Systema digestoria Nur Auliyah Firdaus, S.ST.
SISTEM ENDOKRIN.
Sistem Pencernaan.
SISTEM GENITALIA GUSTI REVILLA.
PULMO Dr. Candra Rini HP, M.Kes.
Persarafan susunan pencernaan.
MEDIASTINUM Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum,M.Ked.,PA
Vesica Felea.
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes..
ANATOMI.
Kardiovaskular Pulmonal 1 Pembuluh Darah Pada Jantung Kelompok :
ANATOMI HEPAR, LIEN, PANKREAS, VASKULARISASI ABDOMEN DAN KELAINAN KONGENITAL KELOMPOK 3 FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG.
Dr. akhmad kusairi.  Organ: Jantung (cor) Pembuluh (vasa) darah:  Vasa sanguinea (pembuluh darah): arteri, vena, kapiler  Vasa lymphatica (pembuluh.
SISTEM SARAF PERIFER Prof. DR. dr. Yanwirasti. Sistem saraf Perifer Terdiri atas : - Nervi Spinalis - Nervi cranialis - Susunan saraf otonom.
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN. SISTEM PENCERNAAN Mulut (Oris) Faring (tekak) Esofagus (kerongkongan) Ventrikulus/gaster (lambung) Intestinum minor (usus halus)
Transcript presentasi:

Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum.,M.Ked.,PA REGIO ABDOMINIS Oleh : dr.Ibrahim Njoto,M.Hum.,M.Ked.,PA

Regio Abdominis Terbagi menjadi : A) Dinding abdomen ventrolateral dan posterior. B) Cavitas Peritoneal beserta organ- organ dalam. Regio abdomen perlu dikuasai karena mayoritas gejala klinis pasien yang berobat berkaitan dengan regio ini.

Topik Pembelajaran : Embriologi. Anatomi Permukaan. Anatomi dinding abdomen ventrolateral. Anatomi dinding abdomen posterior. Peritoneum. Hernia abdominalis. Cavum peritonei generalis. Plica anterolateral abdomen visceralis. Mesostenium. Omentum. Organ-organ abdomen. Pembuluh darah besar dan percabangannya.

1)Embriologi : -organ dalam abdomen berkembang berdasarkan suply arteri-nya, yaitu : a) Fore-gut, dipelihara oleh A.Coeliaca, meliputi:hepar, lien, pankreas, esophagus pars abdominalis, gaster, duodenum 2/3 cranial. b) Mid-gut, dipelihara oleh A.Mesenterica superior, meliputi:duodenum 1/3 distal, jejunum, illium, caecum, appendix, colon ascendens, colon transversum 2/3 proximal.

c) Hind-gut, dipelihara oleh A.Mesente rica inferior, meliputi:colon transver sum 1/3 distal, colon descendens, colon sigmoid, rectum. Hal diatas sebagai acuan pembelajaran sistem saraf otonom beserta ganglion-ganglion-nya, contoh:Ganglion coeliacus memelihara esophagus pars abdominalis, gaster, duodenum 2/3 pars cranialis.

2) Anatomi Permukaan : -dengan dua pasang garis vertikal dan horisontal maka regio abdomen dibagi menjadi 9 area, yaitu : 1. Area Hipokondrium dextra. 2. Area Epigastrium. 3. Area Hipokondrium sinistra. 4. Area Lumbalis dextra. 5. Area Umbilicalis. 6. Area Lumbalis sinistra. 7. Area Inguinal dextra. 8. Area Supra pubis. 9. Area Inguinal sinistra.

Sembilan area pada REGIO-ABDOMEN

Masing-masing area bermakna klinis saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien, misalnya : -Kasus usus buntu, pasien mengeluh nyeri/ mengganjal pada daerah inguinal dextra, pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada area Mc.Burney. -Kasus batu-empedu, pasien mengeluh mual, nyeri pada daerah tulang rusuk kanan bawah, pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada mid hipokondrium dextra/ Murpy sign.

-Linea alba merupakan garis tengah tubuh berjalan dari proc -Linea alba merupakan garis tengah tubuh berjalan dari proc.xiphoideus menuju pubis. -Linea semilunaris Spigel’s, merupakan garis lengkung batas lateral dari M.Rectus Abdominis. -Lig Inguinalis/ Poupart’s lig merupakan lig yang berjalan dari SIAS menuju Tuberculum pubicum. Struktur diatas perlu dikuasai oleh calon dokter guna mendukung pemeriksaan fisik, misalnya : Perut yang distensi maka nampak linea alba yang teregang, linea Spigel’s hilang.

3) Anatomi Dinding Abdomen : 1. Dinding Abdomen Anterior : a) Fascia Superfisialis : -Fascia Camper, berada diantara kulit dan otot, menebal pada individu yang gemuk. -Fascia Scarpa, melekat superfisial dari otot, kec : M.Rectus abdominis memiliki fascia sendiri; berjalan meneruskan sebagai lig fundiforme penis dan tunica Dartos. b) Fascia Profundus : -Fascia Innominata Gaudalet, Berjalan ke distal sebagai lig suspensorium penis.

c. Musculus : M.Rectus abdominis, origo : Sympisis pubis, crista pubica. insertio : cartilago costa 5- 7, proc.xiphoideus. inervasi : n.spinalis T6-12. fungsi : flexi columna vertebra, merapatkan perut. memiliki inscriptiones tendinei, rectus sheath. rectus sheath terdiri dari lamina anterior dan posterior, membungkus : M.Rectus abdominis, M.Pyramidalis, Vasa epigastrica superior dan inferior.

-pada lamina posterior didapatkan linea semicircularis Douglas, yang menyebabkan Hernia Inguinalis Media. M.Pyramidalis : -berbentuk segitiga, kadang tidak dijumpai. -berada dalam rectus sheath, pada lamina anterior dengan M.Rectus abdominis. -origo : ventral dari insertio M.Rectus abdominis. -insertio : linea alba dan tepi cranial sympisis pubis.

M.Abdominis obliqus externus : -origo : costa VI-VIII -insertio : sebagai aponeurosis menuju Proc.xiphoid, Linea alba, Crista pubicum, Tuberculum pubicum, Crista illiaca. -inervasi : n.spinalis segmen T6- 12. -fungsi : flexi-rotasi columna vertebra, expirasi paksa. -arah serat-nya : latero-superior menuju ventro medial inferior. -pada tepi inferior melanjutkan sebagai lig.inguinalis.

M.Abdominis obliqus internus : -origo : Crista illiaca, fascia lumbalis, 2/3 lateral lig inguinalis. -insertio : 3 costa terbawah, proc.xiphoid, linea alba, symphisis pubis; kemudian membentuk conjoint tendon dengan M.Transversus abdominis. -inervasi : n.spinalis segmen T6-T12, n.ilioinguinalis, n.iliohypogastricus. -fungsi : flexi-rotasi columna vertebra, ekspirasi paksa.

M.Transversus abdominis : -origo : Costa VI kebawah, fascia lumbalis, crista illiaca, 2/3 medial lig inguinalis. -insertio : proc.xiphoid, linea alba, symphisis pubis; membentuk conjoint tendon dengan M.Obliqus abdominis internus. -inervasi : n.spinalis segmen T6-12, n.ilioinguinalis, n.iliohypogastricus. -fungsi : bersama dengan M.Abdominis obl eksternus dan M.Abdominis obl internus; untuk merapatkan perut.

Fungsi dinding abdomen ventralis : -melindungi organ dalam. -mempertahankan sikap tubuh. -ikut pergerakan thoraks. -untuk ekspirasi paksa. -berperan dalam defekasi & miksi. -berperan dalam proses partus. -berperan dalam proses batuk. -untuk emesis. Pada individu dengan riwayat pekerjaan yang meningkatkan tekanan intra abdominal (mis : Peniup saxophone/ terompet, atlet angkat besi, kuli pelabuhan), akan beresiko timbul Hernia abdominalis.

Vaskularisasi : 1) Superfisialis : a) Arteri : -a.Circumflexa illium superfisialis. -a.Epigastrica b) Vena : dgn marker umbilicus, terdiri atas : -diatas umbilicus : v.Thoraco-epigastrica berasal dari anastomose dgn v.epigastrica superfisialis menuju v.thoracalis lateralis berakhir pada v.axillaris.

-sekitar umbilicus : V.Paraumbilicus bermuara pada V.porta hepatis melewati lig teres hepatis. -dibawah umbilicus : V.Epigastrica superfisialis bermuara pada V.Femoralis. 2) Profundus : -percabangan a.Mammaria interna : a.Epigastrica superior beranastomose dengan a.Epigastrica inferior setinggi umbilicus. -percabangan aorta : a.Intercostalis VI- XII, a.Lumbalis. -percabangan a.Illiaca externa : -a.circumflexa illium profundus. -a.Epigastrica inferior.

Aliran limfe : -berhubungan dgn gld.mammae. -ke superior berhub dengan lnn.axillaris. -ke inferior berhub dengan lnn.inguinalis. Canalis Inguinalis : -merupakan saluran diatas lig.inguinalis. -panjang 3-5 cm. -merupakan area penjalaran hernia. -dibatasi oleh annulus inguinalis lateral dan medial.

-annulus inguinalis lateral berhub dg cav peritoneal, dibentuk oleh fascia dan M.Transversus abdominis. -annulus inguinalis medialis berhub dg scrotum, dibentuk oleh dua crus dari M.Obliqus abdominis eksternus. Canalis inguinalis berisi : a) Pria : Funniculus spermaticus, n.illioinguinalis. b) Wanita : lig.Teres uteri,

Funniculus spermaticus merup kelanjutan dari aponeurosis M Funniculus spermaticus merup kelanjutan dari aponeurosis M.Obliqus abdominis externus, berisi : -M.Cremaster. -n.Illioinguinalis. -ductus deferens. -fascia spermatica interna- eksterna. -r.genitalis n.genitofemoralis. -a.spermatica interna-eksterna. -limfonoduli. -Plexus Pampiniformis. -Plexus nervosus.

Plica Tdpt pd ddg ventro lateral abd bag. dalam Plica Umbilicalis Mediana = Plica Vesico umbilicalis Medialis hub. Vesica urinaria & chorda urachus 2. Plica umbilicalis Medial = Plica vesico umbilicalis lateralis chorda urachus 3. Plica epigastrica vasa epigastrica inferior, diatas umbilicus  milik hepar 1 & 2  fossa vesicalis 2 & 3  fossa inguinalis medialis 3  fossa inguinalis lateralis

2) Dinding abdomen posterior : -terbentuk oleh : a) Os.Vertebra lumbalis I-V b) Costa XII c) Bag cranial os.coxae d) M.Psoas mayor-minor, M.Illiacus, M.Quadratus lumborum, Aponeurosis M.Transversus abdominis. Musculus : a) M.Psoas Mayor : -origo : processus transversus, tepi os.vertebra, discus intervertebralis. -inserto : Trocanter minor os.femur.

-inervasi : n.Genitofemoralis. -fungsi : flexi anterior Truncus. b) M.Psoas minor : -terletak anterior M.Psoas mayor. c) M.Illiacus : -origo : Fossa illiaca. -insertio : Trocanter minor os.Femur. -berbentuk seperti kipas bersatu dengan M.Psoas sebagai M.Illiopsoas. -fungsi : flexi tubuh dari berbaring ke duduk.

d) M.Quadratus lumborum : -origo : lig illiolumbalis, crista illiaca, ujung proc.transversus vertebra. -insertio : costa XII. -inervasi : n.illioinguinalis. -fungsi : fixasi costa XII saat inspirasi-ekspirasi, flexi lateral truncus.

PERITONEUM : -merupakan selaput jaringan membran serosa meliputi organ dalam+dinding abdomen. -jenis : a) Peritoneum parietale : membungkus seluruh dinding abdomen. b) Peritoneum viscerale : membungkus organ dalam tertentu.

Keberadaan peritoneum menyebabkan ada dua jenis kelompok organ : 1) Organ Intra peritoneal -Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih dari setengah luas permukaan organ, mudah bergerak karena memiliki fiksasi berupa tangkai menuju dinding posterior abdomen. -Jenis : Gaster, Duodenum cranialis, Jejunum, Illium, Appendix, Hepar, Lien, Pankreas cauda, Colon Transversum, Colon sigmoid.

2) Organ Ekstra peritoneal -Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixasi pada dinding abdomen posterior, terliputi peritoneum viscerale kurang dari separo permukaan organ. -Jenis : Duodenum pars descenden-horisontalis-ascendens, caecum, colon ascenden, colon descenden, Rectum, pankreas caput-collum-corpus, Ren dextra-sinistra, gld.Suprarenalis, Vesica urinaria.

Hernia abdominalis : -merupakan tonjolan abnormal diliputi oleh peritoneum, berisi organ intra abdomen, melewati locus minoris resistensi, disebabkan karena peningkatan tekanan intra abdomen-penurunan kekuatan dinding abdomen anterior. -Jenis : 1) Causa : a) Acquired/ didapat : disebabkan oleh peningkatan tekanan intra abdominal atau luka operasi yang belum sembuh sempurna.

-misalnya : Hernia Inguinalis Lateralis/ HIL, Hernia Inguinalis Medialis/ HIM, Hernia sikatrikalis. b) Congenital/ bawaan lahir : disebabkan karena Patent Processus Vaginalis Peritonei. -misalnya : Hernia Scrotalis. 2) Letak : a) Hernia Interna : hernia obturatorius, hernia diaphragmatica, hernia Foramen Winslowi, hernia lig.Treitz. b) Hernia Eksterna : HIL, HIM, Hernia umbilicalis, Hernia Femoralis, Hernia sikatrikalis, Hernia supraumbilicalis.

Cavum Peritonei : -Jenis : a)Greater Sac b)Lesser Sac a) Cavum peritonei generalis/ Greater sac : -diliputi oleh peritoneum parietalis dan peritoneum visceralis, terdiri atas : Lesser sac dan cavum pelvis peritonei. b) Lesser sac : -batas ventral : dinding posterior gaster, omentum minus, lobus caudatus hepatis.

-batas dorsal : Mesocolon transversus, omentum mayus, diaphragma, ren-gld.suprarenalis, pankreas. -batas lateral dextra : Foramen Winslowi. -batas lateral sinistra : Hilus lienalis, lig phrenicolienalis, lig gastrolienalis. Foramen Winslowi : merupakan lubang penghubung antara greater sac dan lesser sac,berada cranial dari duodenum cranialis, bermakna pada operasi Closed Cholesystectomy.

Plica dinding Anterolateral abdomen : -Jenis : a) Plica Umbilicalis mediana/ plica vesico-umbilicalis medialis : menghub Vesica urinaria dengan chorda uracus. b) Plica Umbilicalis medialis/ plica vesico-umbilicalis lateralis : bekas a.Umbilicalis berupa chorda a.Umbilicalis. c) Plica Epigastrica : dilewati vasa Epigastrica inferior, membatasi Fossa Inguinalis medialis dan lateralis.

Mesostenium : merupakan fiksasi kearah dinding dorsal abdomen, misalnya : Meso-ilium, Meso-appendix. Omentum : merupakan peritoneum visceralis yang menghungkan organ dengan organ atau dengan tepi bebas saja. -Jenis : a) Omentum Majus : berjalan dari dinding dorsal abdomen melekat pada colon transversum, lalu melanjutkan diri sebagai tepi bebas menjuntai menutupi usus halus. b) Omentum Minus : berjalan dari hepar menuju curvatura minor gaster dan duodenum cranialis, beriringan lig Hepato-gastrica dan lig Hepato-duodenale.

Ligament : -merupakan fiksasi organ dengan organ atau organ dengan diphragma. -Jenis : a) Lig Coronarium hepatis : antara hepar- diphragma. b) Lig Triangulare hepatis : antara hepar- c) Lig Falciforme hepatis : antara dinding anterior abdomen- hepar. d) Lig Teres hepatis : antara vasa umbilicalis- e) Lig Venosum hepatis : dinding posterior abd-hepar. f) Lig Vena cava : antara vena cava- lob caudatus-area nuda/ bare area lobus dextra hepatis. g) Lig Hepato gastrica : antara hepar-gaster. h) Lig Hepato dudenale : antara hepar-duodenum.

i) Lig Hepato renalis dextra : antara hepar-gld i) Lig Hepato renalis dextra : antara hepar-gld.suprarenalis-ren dextra. j) Lig Hepato flexuracolica dextra : antara hepar-flexura colli dextra. k) Lig Gastro phrenica : antara fundus gaster-diaphragma. l) Lig Gastro lienalis : antara gaster-lien. m) Lig Gastro omentalis : antara gaster-omentum majus. n) Lig Duodeno pankreatico : antara caput pankreas-duodenum. o) Lig Pankreatico lienalis : antara cauda pankreas-hilus lienalis.

p) Lig flexuracolica lienalis : antara flexura colli sinistra-lien fascies colica visceralis. q) Lig Treitz : antara dinding dorsal abdomen-duodenum pars ascenden. Seluruh ligamen diatas perlu dipelajari secara cermat, sebab merupakan alat fiksasi organ-organ intra abdomen, hal ini penting untuk kegunaan klinis ataupun untuk teknik operasi.

Organ-organ intra abdomen : -Jenis : 1) Organ Parenkim : Hepar, Lien, Pankreas, Ren, Gld.Suprarenalis. 2) Hollow organ/ organ berlumen, mis: Esophagus, Gaster, Duodenum, Jejunum, Illium, Caecum, Colon ascendens, Colon transversum, Colon desendens, Colon sigmoideum, Rectum. 1) Organ Parenkim : A) Hepar : -berada pada area hipocondrium dextra-epigastrium.

-terlindungi oleh costa, cartilago -berat : 1/40 BB, laki : 1400-1800 gr, wanita : 1200 gr. -berwarna merah tua, permukaan rata-licin, konsitensi padat kenyal, tepi anterior-inferior tajam. -merupakan organ endokrin dan eksokrin.

-Permukaan hepar terbagi menjadi : Ventral/ costophrenica, berhub dengan dinding ventral abdomen dan diphragma, terdapat lig falciforme hepatis membagi hepar menjadi dua lobus. Dorsal/ diaphragmatica, berhub dengan diaphragma, terdapat Bare area, terdapat v.hepatica D-S bermuara pada v.Cava inferior. Inferior/ visceralis, berhubungan dengan organ dalam lainnya melalui lig, dan terdapat impresio gastrica, pylorica,

-impresio duodenalis, impresio renalis, fossa vesika felea, tuber omentale. -Pembagian lobus hepar ; Lobus Dextra, merupakan lobus terbesar. Lobus Centralis, dibatasi dengan lobus dextra oleh fissura sagitalis dextra dan dengan lobus sinistra oleh fissura sagitalis sinistra, terdiri dari : -Lobus Caudatus dan Processus caudatus. -Lobus Quadratus dan Processus papillaris.

-keduanya dipisahkan oleh fissura horisontalis -terdapat Porta hepatis, merupakan muara dari : v.Porta, a.Hepatica propria, Ductus hepaticus. -pembagian secara anatomis terdiri dari dua lobus sesuai dengan percabangan a.Hepatica. c) Lobus sinistra, dekat dengan gaster, terdapat lig Hepatogastrica. -Vascularisasi hepar, terdiri dari dua jenis : 1) Nutritif : a.Hepatica berada di lig Hepatoduodenale.

2) Metabolik : v.Porta, setelah masuk melewati porta hepatis bercabang menjadi dua, masing-masing bercabang mikro untuk menuju sinusoid-canaliculi hepatis kemudian berlanjut sebagai v.Hepatica D-S bermuara pada v.Cava inferior. -Sistem aliran darah v.Porta beranastomose dengan Plexus venosus esophagica, v.Paraumbilicalis, plexus venosus haemoroidalis. -aliran limfe : ke limfonoduli coeliaca, lnn.sternalis.

B) Vesica felea : -terdapat di fossa vesica felea. -merupakan organ intraperitoneal. -vol : 20 ml. -terdiri dari : fundus, corpus, collum. -bermuara pada ductus cysticus, terdapat valvula dari Hiester. -ductus cysticus bergabung dengan ductus hepaticus bermuara pada ductus choledocus. -berhubungan dengan organ sekitar, cranial dengan hepar, dorsal dengan duodenum pars cranialis, ventral dengan colon transversum. -Vascularisasi : a.Cystica.

C) Ductus choledocus : - bermuara pada duodenum pars decendens, bergabung dengan muara dari ductus pankreaticus mayor/ Wirsungi pada papilla duodeni mayor/ Vateri yang mengandung sphincter Odi. D) Lien : -merupakan organ intra peritoneal. -berada posterior dari gaster, setinggi costa IX-X-XI. -berat : 100-175 gr. -termasuk organ RES.

-topografi lien : a) memiliki dua fascies : Visceralis-diphragmatica. b) berhubungan dengan : ren sinistra, gaster, flexura colli sinistra. c) pada tengah fascies visceralis terdapat hilus lienalis, tempat muara dari : Vasa Lienalis, Limfonodi, plexus nervosus lienalis.

-memiliki margo superior-inferior, anterior-posterior. -Vascularisasi : a.Lienalis berasal dari Truncus Coeliacus, berjalan pada margo superior pankreas. v.Lienalis berjalan pada facies dorsalis pankreas menuju v.Porta. -Fungsi : Penyaring darah.

E) Pankreas : -terdiri dari : caput, proc.uncinatus, collum, corpus, cauda. -terletak pada lengkung duodenum pars decendens. -merupakan organ retroperitoneal, kec bag cauda. -berat : 75-125 gr. -topografi: a) memiliki tiga fascies : anterior, posterior, inferior.

b) mempunyai tiga margo : superior, inferior dan anterior. c) memiliki dua saluran eksokrin : ductus Wirsungi dan ductus Sartorini. d) Vascularisasi : -a.Pankreatico duodenale superior berasal dari a.Gastroduodenale. -a.Pankretico duodenale inferior berasal dari a.Mesenterica superior. -a.Pankreaticus magna, caudalis, posterior,inferior berasal dari a.Lienalis.

-berfungsi sebagai organ endokrin (metabolisme glucosa), eksokrin (turut dalam proses pencernaan). HOLLOW ORGAN : -Merupakan organ yang berlumen. -berhubungan satu dengan yang lain membentuk suatu saluran. -berfungsi untuk pengolahan-penyerapan dan pembuangan zat sisa metabolisme.

HOLLOW ORGAN Definisi: Suatu organ yg didalamnya mengandung lumen/lubang. Terdiri dari: Esofagus 2. Gaster 3. Intestinum tenue & crasum 4. Rectum 5. Anus

1. ESOFAGUS Merupakan saluran yg menghubungkan laryngopharynx & gaster. Panjang 20 – 30 cm. Dibagi 3 bagian: 1. pars cervicalis 2. pars thoracalis 3. pars abdominalis

Penyempitan Esofagus: 1. perubahan dari laryngo pharynx & esofagus. 2.Waktu disilang bronchus primarius sinistra 3. terjadi waktu menembus diafragma. VASKULARISASI: 1. pars cervicalis : A. Thyroidea caudalis 2. pars thoracalis: A. Bronchialis, A. Intercostalis, cbg langsung aorta, A. Pericardio phrenica, A. Musculo Phrenica.

3. Pars abdominalis: Vasa oesophagica beranastomose dgn Vasa gastrica sinistra & V. Coronaria Ventriculi yg masuk ke V. porta. INNERVASI: Plexus esofagicus dari N. vagus & nn. Splanchini

2. GASTER Letak di regio epigastrium, meluas kearah regio hypochondriaca sinistra s/d regio umbilicalis. Organ intraperitoneal. Gaster bagian: 1. Cardia : sphingter cardia 2. fundus 3. corpus 4. pylorus: antrum & canalis pyloricum

Gaster mempunyai: Fascies ventralis & dorsalis. Curvatura major & minor Otot circuler pd bagian dalam; otot longitudinal pd bagian luar. Plica gastrica & via gastrica Topografi: Ventral: dinding ventral abdomen,hepar, diafragma. Dorsal: ren sinistra & pancreas, mesocolon transv, gld. Supra renalis.

Perlekatan peritoneum: Curvatura minor : lig hepatogastrica Curvatura major: lig gastrolienalis & lig gastrophrenica. VASKULARISASI: 1. Curvatura Minor: a. gastrica sinistra: dekat esofagus a. gastrica dextra: dekat pylorus 2. curvatura mayor: a. gastro epiploica dextra : dekat pylorus.

- a. gastrica brevis : di fundus. - a. gastroepiloica di cuvatura major Vena: 1. V. gastrica brevis & V. gastroepiploica sinitra ke V. lienalis. 2. V. gastro epiloica dextra ke V. mesenterica superior 3. v. gastrica sinistra & V. gastrica dextra di V. porta.

-Parasimpatis : truncus vagalis anterior & posterior Aliran Lymphe: Mengikuti arteri sepanjang curvatura gastrica major & minor ke nodi lymphonodi gastroepiploici. Lnn. coeliaca. Innervasi: -Parasimpatis : truncus vagalis anterior & posterior simpatis: segmen medula spinalis T6 s/d T9 melalui plexus coeliacus

3. INTESTINUM TENUE Terdiri: duodenum, Jejunum, ileum. Plica semicircularis KERKERiNG DUODENUM Intestinum tenue yg terpendek, terlebar, bentuk seperti huruf C, cekunganya di isi Caput pankreas. Terdiri 4 bagian: 1. Pars Cranialis Duodeni ( 5 cm)

Intraperitoneal, letak ventrolateral terhadap corpus vertebra L1. 2. Pars Descendes Duodeni ( 7 – 10 cm) melintas kekaudal sejajar dgn sisi kanan vertebra L1 – 3 3. Pars Horisontalis Duodeni ( 6 – 8 cm) melintas ventral terhadap Vertebra L3. 4. Pars Ascendens ( 5 cm) berawal disebelah kiri vertebra L3, lalu melintas kekranial setinggi tepi kranial Vert. L 2

Duodenum difiksir oleh M. suspensorium duodeni ( lig Duodenum difiksir oleh M. suspensorium duodeni ( lig. TREIZ) : suatu otot mulai Pangkal a. coeliaca & pangkal a. mesenterica cranialis menuju ke duodenum pars horisontalis & ascendes. Vaskularisasi: 1.Truncus coeliacus: a. gastroduodenalis superior & a. pancreaticoduodenalis : proksimal duodenum.

2. a. Mesenterica cranialis - a. pancreatico duodenalis inf. : distal duodenum Vena: langsung ke V. porta hepatis. tdk langsung ke V. mesentrica sup. & V. Splenica/Lienalis. Aliran Lymphe: Lnn pancreatico duodenalis ventral & dorsal  lnn coeliaca

JEJUNUM & ILEUM Panjang jejunum & ileum 6 – 7 m : 2/5 jejenum & sisanya ileum. Perbedaan jejunum & ileum: 1.Jejunum: warna merah tua, diameter 2 – 4 cm, dinding tebal & berat, jumlah pembuluh darah lebih banyak, vasa recta panjang, lengkung arterial hanya beberapa yg besar, lemak dlm mesenterium kurang, plica circularis besar, tinggi, rapat; patch payer sedikit.

2. Ileum: warna merah muda, diameter 2- 3 cm, dinding tipis & ringan,jumlah pembuluh darah lebih sedikit, vasa recta pendek, banyak lengkung arterial pendek, lemak dalam mesenterium lebih banyak, plica circularis rendah, jarang, tak ada di bagian distal, peyer plak banyak.

Radix Mesenterii Panjang 15 cm, mulai sisi kiri vertebra L2, melintas serong ke kaudal kanan – di articulasio sacraoiliaca dextra. Menyilang: - pars horisontalis duodenum - pars abdominalis aorta - V. cava inferior - M. psoas major dexter. - ureter dexter, a. testicularis & a. ovarica.

VASKULARISASI: A. Mesenterica Cranialis bentuk ARCADEN Vasa Recta. Vena: V. mesenterica cranialis dgn V. lienalis ke V. porta. Aliran Lymphe : ke nodi lymphaticus ileocolici & nodi lymphaticus mesenterica cranialis.

Persyarafan: 1. simpatis segmen medula spinalis T5 –T9 mencapai plexus coeliacus lalui ke dua truncus symphaticus & ke dua N.Splanchnicus major. - Serabut pre ganglioner bersinap ganglia coeliaca & ganglion mesenterica cranialis.

2. Parasimpatis: truncus vagalis posterior Serabut simpatis pasca ganglion & parasimpatis preganglion sinap di plexus mesentericus (Auerbach)& plexus submukosa (Meisner) pada dinding Intestinum. parasimpatis: meningkatkan peristaltik & sekresi, melemahkan sphincter.

* INTESTINUM CRASSUM Terdiri: caecum, appendix vermiformis, colon, rectum & canalis analis. Ciri: 1. ada 3 taenia coli ( omentalis-mesocolica-libera )  Appendix Epiploica. 2. plica semilunaris, haustra colli 3. tidak mempunyai villi, tetap, P 1.5 m. 4. peredaran darah : A. marginalis.

APPENDIX Terletak intraperitoneal, p: 5 -13 cm, merupakan pertemuan 3 tenia:Omentalis, liberalis & mesocolica. - Mempunyai mesoapendix. Vaskularisasi: Cbg a. ileocolica : a appendicularis V. iliocolica, v. mesenterica cranialis. Aliran lymphe : lnn. iliocolica

Persarafan caecum & appendix: saraf simpatis & parasimpatis dari plexus mesenteric cranialis. Serabut saraf simpatis dari medula spinalis torakal bagian kaudal & serabut saraf Parasimpatis dari truncus vagalis posterior. Serabut saraf aferen dari appendix mengiringi saraf simpatis ke segmen medula spinalis T 10.

COLON COLON ASCENDENS Dimulai dari caecum ke cranial pd fossa iliaca dextra sampai flexura coli dextra. Terletak retroperitoneal, sebelah ventral ditutupi peritoneum. Vaskularisasi A. iliocolica & A. colica dextra. Saraf: dari plexus mesentericus cranialis Lymphe: lnn. paracolica, & epicolica lnn. Mesenterica cranialis.

COLON TRANSVERSUM Dari flexura colli dextra ke flexura colli sinistra , membelok ke caudal jadi colon descendens. Mesocolon trasversum mesenterium colon transversum yg mobile. Radix mesenterii terletak sepanjang tepi caudal pankreas dan berhubungan dgn peritoneum disebelah dorsal. Arterialisasi: A. colica media.

COLON DESCENDENS Dari flexura coli sinistra s/d fossa iliaca sinistra ke colon sigmoid. Terletak retroperitoneal Arterialisasi: A. colica sinistra cabang a. mesenterica inferior.

COLON SIGMOID Letak intraperitoneal, mempunyai mesosigmoideum, didalam fossa iliaca sinistra. Menghubungkan colon descendens & rectum, peralihan rectosigmoid terletak 15 cm dari anus. Ada mesocolon sigmoid : colon sigmoid mobile. Arterialisasi: a sigmoidae & a. sup. hemorrhoidalis cbg a. mesenterica inf.

Vena: v. mesenterica inferior. Persarafan: *Simpatis dari truncus symphaticus bagian lumbal & plexus hypogastricus superior melalui pleksus sepanjang cbg a. mesenterica inferior. * Parasimpatis: nervi splanchnici pelvicus.

RECTUM Bagian akhir intestinum crassum yg terfiksasi. Kearah kaudal rectum beralih jadi canalis analis Panjang rectum 10 -15 cm. Peritoneum menutup 2/3 atas rectum dianterior. & 1/3 atas di lateral.

CANALIS ANALIS Sambungan anorektal menggantung pada komponen puborektalis dari M. levator ani yg menariknya ke depan. Panjangnya: 4 cm. Bagian atas tidak sensitif thd nyeri krn saraf otonom. Bagian bawah sensitif thd nyeri krn memiliki innervasi somatik/ N. rectalis inferior.

Arterialisasi: Bagian atas : a. rectalis superior Bagian bawah : a. rectalis inferior Aliran lymfe: Bagian atas ke lnn. Iliaca interna Bagian bawah ke lnn. inguinalis

REGIO ANAL Terdiri: canalis analis & fossa ischiorectalis. Sphincter ani: 1. sphincter ani eksterna Merupakan tabung otot skelet pd ujung rektal yg menyatu dgn puborektalis membentuk area penebalan yg disebut anulus anorektalis. 2. sphincter ani internus lanjutan otot polos sikuler dalam rektum.

FOSSA ISCHIOREKTALIS Terletak di ke dua sisi canalis analis. Dinding medial & lateral: M. levator ani & canalis analis serta orburatorius internus. Berisi lemak Canalis pudendalis alcock’s: selubung dinding lateral fossa ischiorectalis, membawa n. pudendus & a.pudenda interna dari insisura ischiadica minor ke cavum perineal profundus.

Pembuluh darah besar dan percabangannya : A) Aorta abdominalis : 1)a.Phrenico abdominalis. 2)a.Supra renalis media. 3)Truncus coeliacus. 4)a.Mesenterica superior. 5)a.Renalis. 6)a.Testicularis/ Ovarica. 7)a.Mesenterica inferior. 8)a.Illiaca communis.

B) v.Porta : -terbentuk oleh v.Lienalis dan v.Mesenterica superior. -merupakan muara dari seluruh vena saluran pencernaan. C) v.Cava inferior : -merupakan kelanjutan gabungan dari v.Illiaca communis D-S. -Menerima aliran dari: a)Parietalis : v.Phrenicoabd D, vv.Lumbalis. b)Viscera : v.Hepatica, v.Renalis, v.Suprarenalis, v.Spermatica interna/ Ovarica Dextra.

TERIMA KASIH