Aktiva Godfrey Chp 7.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI INFLASI 1. KEUNGGULAN HISTORICAL COST
Advertisements

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
KONSEP BIAYA (EXPENSES)
Statement of Financial Accounting Concepts No. 6.
Liabilitas dan Equitas
1 TheBalanceSheetand NotestotheFinancial Statements The Balance Sheet and Notes to the Financial Statements chapter 3.
DEFINISI MENURUT PSAK.
Liabilitas dan Equitas
DEFINISI MENURUT PSAK.
RERANGKA KONSEPTUAL.
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
CONCEPTUAL FRAMEWORK.
IFRS 7 FINANCIAL INSTRUMENTS: DISCLOSURES
KELOMPOK 6 Nama Kelompok: Frans Krisnardi Terah: Micel Tanuwijaya: Yessy Gusera:
Rerangka Konseptual Chapter 4.
THE STRUCTURE OF ACCOUNTING THEORY
Volume 2.
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA NON LANCAR Pertemuan 18
AUDIT SIKLUS INVESTASI
THE STRUCTURE OF ACCOUNTING THEORY
MATERI 2 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI.
STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
Bab 7 Kewajiban 10/12/2017.
Bab 8 Pendapatan 10/16/2017.
Sistem Pengukuran Akuntansi
BAB III Laporan Laba/Rugi Komprehensif
Analisis aktivitas investasi: investasi antar perusahaan
C H A P T E R 17 INVESTMENTS Intermediate Accounting IFRS Edition
MEMAHAMI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
Kerangka Konseptual.
PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 1)
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
PENDAPATAN.
KONSEP AKTIVA.
SAK ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
Bab 6 Aset 4/19/2018.
PSAK 2 – LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows
Penyusunan Laporan Arus Kas
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
Pendapatan.
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Biaya.
ETAP DAN IFRS Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Beban Chp 10.
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
KDPPLK Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian LK bagi para pengguna eksternal.
Bab 7 Kewajiban 9/10/2018.
Pemilik Liabilitas dan Ekuitas
Laporan arus kas Disusun oleh : NASIRIN.
KONSEP LIABILITY KELOMPOK 7 RENETHA FAUZIAH ( )
Bab 7 Kewajiban 9/17/2018.
THE STRUCTURE OF ACCOUNTING THEORY
Bab 8 Pendapatan 9/18/2018.
Bab 6 Aset 9/20/2018.
Bab 6 Aset 11/7/2018.
Bab 7 Kewajiban 11/11/2018.
Bab 7 Kewajiban 11/15/2018.
Bab 6 Aset 11/22/2018.
Bab 6 Aset 11/28/2018.
KONSEP DASAR INVESTASI
Bab 8 Pendapatan 12/6/2018.
Bab 6 Aset 12/7/2018.
Audit Siklus Investasi Instrumen Keuangan (Obligasi dan Saham)
1 Sistem Pengukuran Akuntansi Chapter 6. 2 Pengukuran Laba dan Modal  Historical Cost  Current Cost (entry value)  Current selling price (exit value)
Bab 7 Kewajiban 6/23/2019.
LAPORAN KEUANGAN MEMPROSES LAPORAN KEUANGAN.
Transcript presentasi:

Aktiva Godfrey Chp 7

Definisi IASB: Aset merupakan sumberdaya yang dikendalikan oleh suatu badan sebagai hasil dari transaksi yang lalu dan diharapkan memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang mengalir pada badan usaha

Manfaat ekonomik dimasa yang akan datang Aktivitas yang menghasilkan laba Mempunyai potensi dalam memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memberikan arus kas atau yang ekuivalen dengan kas pada badan usaha. Melalui peningkatan pendapatan maupun penghematan biaya. Sumberdaya ekonomik tersebut harus mempunyai utilitas dan mempunyai keterbatsan (scarcity). Manfaat ekonomik dimasa yang akan datang, menunjukkan kemampuan memberikan jasa bagi badan uasaha.

Dikendalikan Badan Usaha Hak untuk memanfaatkan aset tersebut, dan tidak harus mempunyai bukti kepemilikan aset. Kepemilikan biasanya sesuai dengan pengendalian, tetapi ini bukan merupakan karakteristik aset yang penting. Sebagai contoh adanya agen yang mempunyai kewajiban menjual barang milik prinsipal. Barang tersebut bukan aset dari agen tetapi aset prinsipal. Konsep legal digunakan sebagai pedoman. Tujuan akuntansi tidak terfokus pada konsep legal, tetapi lebih menekankan pada substansi.

Kejadian Dimasa Lalu Aset tidak termasuk aset yang masih direncanakan. Sudah ada kemampuan untuk memanfaatkan

Dapat dipertukarkan Elemen tersebut dapat dipisahkan dari badan usaha sehingga dapat diperjual belikan.

Dasar Pengakuan Sesuai dengan ketentuan legal Dapat ditetapkan substansi ekonomiknya Menggunakan konsep conservatism

Pengukuran Aset Berwujud US GAAP – Historical Cost, merefleksikan conservatism, objective dan bukti yang dapat diverifikasi. Standar IASB , memungkinkan dilakukan penilaian kembali aset berwujud. Standar ini memungkinkan tetapi tidak mengharuskan menggunakan pengukuran current value.

Pengukuran aset Tak berwujud IAS 38 para 24: Cost pada saat terjadi kepemilikan IAS 38 para 75: memunkinkan adanya penilaian kembali aset tak berwujud IAS 16: fair value ditentukan oleh pasar yang aktive

Pengukuran aset finansial Derivative harus diukur berdasarkan fair value Fair value adalah nilai pertukaran aset yang diperpleh dari kedua pihak yang melakukan transaksi tanpa adanya batasan apapun (arm’s length transaction) Jenis aset Finansial Metode Pengukuran Utang Dan piutang Kos yang diamortisasi Investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo Sekuritas yang tersedia untuk dijual Fair value, gain & loss diakui pada elemen ekuitas Sekuritas yang diperdagangkan Fair value, Gain & loss diakui pada laporan laba komprehensif

Tantangan bagi penyusun Standar Disarankan penyusun standar untuk mempertimbangkan beberapa model pengukuran. IASB memperkenalkan penggunaan pengukuran fair value, meskipun Cairns tidak mengakuinya. IFRS memperkenalkan pengukuran fair value untuk derivative dan beberapa aset dan liabilitas keuangan

Pengukuran Fai Value Market Approach Income Approach Cost Approach Menggunakan harga dan informasi dari transaksi yang sesungguhnya untuk aset dan liabilitas yang sejenis dan diperbandingkan Income Approach Konversi dari diskonto uang yang diterima dimasa yang akan datang Cost Approach Sejumlah uang yang digunakan untuk memperoleh kapasitas yang sama (current replacement cost)

Issue bagi Auditor Auditor perlu memahami berbagai model penilaian dan proses manajemen untuk menentukan input yang digunakan untuk pengukuran yang digunakan. Untuk mengembangkan pendekatan audit yang efektif, auditor perlu memahami proses dan pengendalian penentuan fair value, dan melakukan judgment apakah metode pengukuran yang digunakan klien sudah memadai untuk menghasilakan pengukuran fair value yang reasonable.