Konteks Tapak dan Lingkungan
Pemahaman mengenai tapak dan lingkungan Pemahaman tentang peran arsitek terhadap tapak dan lingkungan dalam proses perancangan arsitektur
tapak tapak adalah area tempat bangunan didirikan (site)
Peran arsitek: Pemilihan tapak Evaluasi tapak Perancangan tapak
Akita University Campus, Akita Pref.
Kansai University campus, Osaka
Elemen tapak
elemen tapak Elemen alam (natural elements) iklim, topografi, air, tanah, vegetasi dan kehidupan fauna Elemen arsitektural (architectural elements)
iklim Regional maupun spesifik pada site (microclimate) iklim regional – iklim meliputi skala yang lebih luas dan rata-rata data iklim iklim mikro site : dipengaruhi oleh ground surface dan landform
ground surface: material penutup permukaan tanah
landform (bentang lahan)
RIDGE ( punggung )
Orientasi
Kontur
Kontur Cembung dan Cekung
Harbour Park, Vancouver
Hoi An Resort Hotel, Vietnam
Karakteristik Bentang Lahan
Karakteristik Bentang Lahan Datar
Bangunan dan Bentang Lahan
Bangunan dan Bentang Lahan
Bangunan dan Bentang Lahan
Bangunan dan Bentang Lahan
Lahar-house Arsitek: Fernau & Hartman site plan Lokasi: California, USA Site merupakan landaian berhutan menurun ke arah tenggara Fungsi bangunan: rumah tinggal (eating, playing, resting)
Lahar house Elevation Sumber: GA Houses No. 52, 1997
air (water) Arsitek harus memiliki pengetahuan mengenai properti dan keadaan air pada site Air sebagai elemen dasar penting untuk menyokong semua jenis kehidupan Air permukaan dan air bawah tanah mempengaruhi potensi pengembangan site Air dapat menjadi kelengkapan lokal yang dimiliki site
PALLEY PARK, NEW YORK ( Robert Zion )
Fallingwater House ( Frank Lloyd Wright)
Elemen air
vegetasi Merupakan potensi lokal yang utama dari suatu site/tapak Tanaman merupakan material lansekap yang utama : beruapa variasi skala, tekstur, warna, bentuk --- menentukan ruang luar (exterior space)
architectural elements yang dimaksud adalah: the placement of buildings creates exterior spaces Bidang 2 dimensi yang mendasar: bidang dasar (base), vertikal, dan bidang atas (overhead)
Bangunan dan Bentang Lahan
Bangunan dan Bentang Lahan
Rumah Ciganjur Adi Purnomo
Site Analysis (analisis tapak) Tiga (3) konteks yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan analisis tapak: Konteks spasial dari tapak (alami/buatan) Konteks perilaku (pola sosio ekonomik dari tapak dan lingkungan sekitar, beserta kebijakan publik terkait pengembangan tapak) Konteks perseptual (persepsi dan kegunaan ruang)