PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III METABOLISME GINI YURMAISARI 140057
Metabolisme Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat. Peningkatan ini terjadi karena pada ibu hamil memerlukan banyak energi antara lain untuk perkembangan badan, alat kandungan, mamae dan untuk perkembangan janin itu sendiri. Banyaknya energi yang diperlukan selama hamil adalah 80.000 kkalori dimana setara dengan 300 kkal diatas kebutuhan wanita tak hamil. Peningkatan kebutuhan energi TMI relatif kecil dan semakin bertambah pada trimester II dan III.
Trimester I Segera setelah haid terlambat kadar diamino eksidae meningkat dari 3-6 satuan dari masa tidak hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 2 minggu. Peningkatan ini terjadi karena ada pertumbuhan dan perkembangan dalam Plasenta sendiri menghasilkan enzim-enzim untuk oksidasi, reduksi, hidrolisa, dimana enzim dioksidase merupakan salah satu enzim yang dihasilkan oleh plasenta. Diamino oksidase disebut juga histaminase yaitu enzim yang berfungsi agar histamin tidak aktif lagi.
Trimester II Kadar diamino oksidase ini mencapai puncaknya 400 – 500 satuan pada kehamilan 16 minggu. Kadar alkalinfosfatase meningkat 4 kali lipat dengan wanita tidak hamil. Dimana kadar alkalinfosfatase dapat dipakai untuk menilai fungsi plasenta. Kadar gula darah pada ibu hamil lebih tinggi dari pada keadaan tidak hamil. Hal ini mungkin terjadi akibat zat antagonis options. Pada ibu hamil zat antagonis ibu hamil ini selain dihasilkan oleh kelenjar adrenal juga dihasilkan oleh plasenta zat antagonis insulin (glukagon) menekan kadar insulin sehingga mengakibatkan kadar gula ibu hamil meningkat.
Trimester III Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat hingga 15-20% dari semula. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi apabila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk dapat tambahan kalori. Pada trimester ini janin membutuhkan 30 sampai 40 gr kalsium untuk pembentukan tulangnya. Peningkatan ini terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin agar tidak mengambil kalsium ibu. Sedangkan kadar diamino oksidase menetap sampai akhir kehamilan. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per liter, disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ organ kehamilan, dan persiapan laktasi.
Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 gr/kg BB atau sebutir telor ayam sehari. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil : Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30 sampai 40 gram untuk pembentukan tulang janin. Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari. Zat besi, 800 mgr atau 30 sampai 50 mgr sehari. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air. Berat badan ibu hamil bertambah. Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama kehamilan, atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg per minggu. Pertambahan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut : Janin : 3 – 3,5 kg Plasenta : 0,5 kg Air ketuban : 1 kg Rahim ± : 1 kg Timbunan lemak : 1,5 kg Timbunan protein : 2 kg Retensi air-garam : 1,5 kg
TERIMAKASIH