SUSYANI JURUSAN GIZI POLTEKKES PALEMBANG GIZI DAN KUALITAS SDM SUSYANI JURUSAN GIZI POLTEKKES PALEMBANG
PERAN PANGAN DAN GIZI DALAM PEMBANGUNAN PANGAN MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN YANG SANGAT PENTING DALAM PEMBANGUNAN. KOMPONEN YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS AGAR MAMPU BERPERAN OPTIMAL DALAM PEMBANGUNAN KARENANYA PANGAN DAN GIZI MERUPAKAN SUATU KEBUTUHAN DASAR DAN MODAL SADAR DALAM PEMBANGUNAN SERTA MENJADI INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN SUATU BANGSA.
PANGAN SEBAGAI MODAL DASAR PEMBANGUNAN Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan Pangan sebagai sumber zat gizi ( KH, Lemak, Protein, vitamin, mineral dan air) dibutuhkan manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan ( janin, bayi, balita, anak remaja, dewasa dan lansia) sebagai syarat untuk mempertahankan hidup, tumbuh kembang, serta mencapai prestasi kerja. CREATED BY SUSY NOV 06
PANGAN SEBAGAI MODAL DASAR PEMBANGUNAN Dengan demikian pangan dan gizi merupakan suatu indikator masyarakat yang berkelanjutan. Peranan pertanian merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat Setiap pemerintah suatu negara berkewajiban untuk menghormati, melindungi dan memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat Kegagalan pemerintah dalam memenuhi hal tersebut berarti melanggar hak azazi manusia CREATED BY SUSY NOV 06
Hubungan gizi dan pembangunan (Alan Berg, 1973) Angka kematian Bayi dan balita Mendorong KB Angka kesakitan Hari kerja Kualitas hidup produktivitas Gizi yang memadai Kemampuan Belajar anak sekolah Prestasi kerja Pembangunan berhasil Daya tahan Fisik orang dewasa CREATED BY SUSY NOV 06
Keterkaitan Kemiskinan dan Status Gizi Asupan makan rendah Sering sakit Infeksi Buruh/Pekerja Kasar Sering Hamil Besarnya Jumlah Anggota Keluarga Status Gizi Tingginya pengeluaran untuk biaya kesehatan Menurunkan produktifitas karena rendahnya status pendidikan dan kecerdasan Menurunkan produktifitas karena status fisik yang buruk Sumber: Repositioning Nutrition as Central Development (Bank Dunia, 2006)
Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi Status Gizi Anak Balita Outcome Intake Gizi Status Infeksi Pola Asuh Pemberian ASI/MPASI, pola asush psikososial, penyediaan makanan sapihan, praktik higiene dan sanitasi makanan dan kesehatan lingkungan Ketahanan Pangan Rumahtangga Playanan Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Penyebab Tidak Langsung Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kuantitas, Kualitas, Akses dan Pengelolaan Sumberdaya Keluarga dan Masyarakat Akar Masalah Kondisi Sosial, Budaya, Politik dan Ekonomi Sumber : UNICEF, 1990
KERUSAKAN OTAK LESU, LEMAH TIDAK AKTIF KURANG GIZI KEMAMPUAN BELAJAR RENDAH PENDIDIKAN RENDAH LESU, LEMAH TIDAK AKTIF AKTIVITAS TAK BERKEMBANG KUALITAS SDM RENDAH KURANG GIZI PERTUMBUHAN FISIK TERHAMBAT FISIK KECIL PERKEMBANGAN MOTORIK TERHAMBAT MUDAH TERKENA PENYAKIT Catatan: Indonesia kini menghadapi maslah ganda (kutang gizi dan gizi lebih)
MASALAH GIZI: multidimensional GIZI tidak dapat dilepaskan dari PANGAN sebagai kebutuhan (hak) asasi manusia yang sangat esensial PEMBANGUNAN GIZI merupakan bagian integral dari pembangunan KETAHANAN PANGAN STATUS GIZI berkaitan erat dengan DERAJAT KESEHATAN PEMBANGUNAN GIZI merupakan bagian intergral dari PEMBANGUNAN KESEHATAN STATUS GIZI dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan PEMBANGUNAN GIZI harus mempertimbangkan perbaikan KESEHATAN LINGKUNGAN termasuk ketersediaan AIR BERSIH
STATUS GIZI ANAK dipengaruhi oleh TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA PEMBANGUNAN GIZI tidak dapat dilepaskan dari PEMBANGUNAN PENDIDIKAN STATUS GIZI yang ditentukan oleh pola hidup termasuk pola makan berkaitan erat dengan AGAMA dan BUDAYA PEMBANGUNAN GIZI tidak dapat dilepaskan dari PEMBANGUNAN AGAMA dan BUDAYA RENDAHNYA STATUS GIZI disebabkan oleh KEMISKINAN yang membuat rendahnya jaya jangkau terhadap pangan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, dan lingkungan yang sehat PEMBANGUNAN GIZI tidak dapat dilepaskan dari PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Timbulnya masalah GIZI dipengaruhi oleh berbagai kebijakan pemerintah (pusat dan daerah) yang berkenaan dengan kebijakan ekonomi (makro-mikro) dan alokasi sumberdaya PEMBANGUNAN GIZI tidak dapat dilepaskan dari POLITIK PEMBANGUNAN Kesimpulan I: STATUS GIZI berkaitan erat dengan dan ditentukan oleh banyak faktor EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, POLITIK PERBAIKAN GIZI memerlukan pendekatan HOLISTIK PEMBANGUNAN GIZI tidak hanya memerlukan pendekatan TEKNIS tetapi juga pendekatan POLITIK karena menyangkut komitmen poliik dan kelembagaan PEMBANGUNAN GIZI DLM RPJMN PERLU DIBUAT DLM SATU BAB KHUSUS: PANGAN DAN GIZI
Dampak jangka pendek dan jangka panjang kekurangan gizi Perkembangan otak Kognitif dan Kemampuan belajar Status gizi janin Dan anak batita Pertumbuhan otot Dan organ tubuh Imunitas dan Produktivitas Kerja fisik Pemograman metabolisme Untuk glukose, lemak, Protein, hormon,dll dalam sel tubuh Gemuk sekali (obes), Diabetes, penyakit Jantung, hipertensi, Stroke, kanker Hipotesis Baker : CREATED BY SUSY NOV 06
Dampak jangka pendek dan jangka panjang kekurangan gizi Sebagian besar (90%) pertumbuhan dan perkembangan otak berlangsunf pada masa janin sampai lahir. Kurang energi dan protein pada masa kehamilan akan mengakibatkan bayi lahir dengan berat rendah (BBLR) BBLR akan mengganggu perkembangan mental dan kemampuan motorik. Hubungan BBLR dan gizi kurang pada masa balita akan meningkatkan resiko terkena penyakit non-infeksi (kegemukan, diabetes, jantung, kanker, tekanan darah tinggi dan stroke) di usia dewasa. Hasil penelitian Baker (1980), orang dewasa yang waktu lahir BBLR tercatat banyak yang mengalami kematian karena penyakit jantung CREATED BY SUSY NOV 06
Dampak jangka pendek dan jangka panjang kekurangan gizi Krisis ekonomi menyebabkan terjadinya “ lost generation” Generasi dengan jutaan anak yang kurang gizi sehingga kecerdasan anak (IQ) lebih rendah, kondisi ini akan menimbulkan dampak rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) SDM yang berkualitas rendah akan menurunkan produktivitas kerja SDM yang berkualitas rendah akan menjadi beban berat dalam menghadapi persaingan bebas di era globalisasi. CREATED BY SUSY NOV 06
Faktor yang berkaitan dengan upaya peningkatan SDM (depkes, 2000) Kemiskinan kurang Ekonomi meningkat Perbaikan gizi Tumbuh kembang Fisik dan mental anak Peningkatan produksi Investasi sektor sosial (gizi,kesehatan, Pendidikan) Peningkatan Kualitas SDM CREATED BY SUSY NOV 06
Faktor yang berkaitan dengan upaya peningkatan SDM (depkes, 2000) Investasi pembangunan tidak hanya terbatas pada sarana dan prasarana fisik, tetapi juga mencakup pemenuhan kebutuhan pokok, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Perbaikan gizi merupakan investasi pembangunan Gizi yang baik dapat mengubah kehidupan anak, meningktakan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, serta melindungi kesehatan dan kualitas anak. Sumber daya yang dialokasikan untuk perbaikan gizi adalah suatu investasi dengan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang yang nyata CREATED BY SUSY NOV 06
Faktor yang berkaitan dengan upaya peningkatan SDM (depkes, 2000) Menurut Fogel (unicef,1997), perbaikan gizi mempunyai peran 50% dalam pertumbuhan ekonomi Inggris dan negara-negara Eropa Barat selama dekade terakhir. Indonesia ………..ekonomi meningkat…. Kemiskinan berkurang….gizi buruk berkurang….kualitas SDM meningkat …. Produktivitas kerja meningkat….pembangunan berhasil….negara makmur….rakyat sejahtera!!! Kapan??? CREATED BY SUSY NOV 06
TERIMAKASIH