INTRODUKSI PROSES KEPERAWATAN OLEH : Ns. DERA ALFIYANTI, M.Kep.
TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan perspektif historis proses keperawatan Menjelaskan komponen proses keperawatan Menjelaskan keuntungan proses keperawatan Menjelaskan karakteristik proses keperawatan Menjelaskan kerangka akuntabilitas proses keperawatan
HISTORICAL PERSPECTIVE OF THE NURSING PROCESS Sebelum proses keperawatan dikembangkan : Perawat melakukan perawatan berdasarkan pada perintah medis yang ditulis oleh dokter Berfokus pada kondisi kasus yang spesifik (penyakit), bukan pada kebutuhan dasar pasien. Praktik keperawatan mengacu pada pengalaman, bukan pada metode ilmiah
Historical …… Hall (1955) originated the term of nursing process. Wiedenbach (1963) describe 3 steps in nursing : observation, ministration of help, and validation. Knowles (1967) “five Ds” yang diperlukan dalam praktik keperawatan : discover, delve, decide, do, and descriminate.
Historical ….. Discover & delve perawat mengumpulkan data tentang klien Decide perawat mengidentifikasi rencana tindakan Do perawat melakukan tindakan yang telah direncanakan Discriminate perawat mengkaji reaksi pasien terhadap tindakan perawatan
Historical ….. In 1967 the Western Interstate Commision on Higher Education (WICHE) identified a nursing process with 5 steps : perception, communication, interpretation, intervension, and evaluation. Catholic university of America (1967) 4 components of nursing process : assessment, planning, intervention, and evaluation.
Historical …. Orem,Dorothea (1971) 3 steps in nursing care : Initial and continuing determination of need for nursing care Designing nursing actions for the client that will contribute to the client’s achievement of health goals The initiating, conducting, and control of assisting action.
Historical … ANA standards of nursing practice (1973) 5 steps : Assessing Diagnosing Planning Intervention Evaluation
Historical … Sr. Calista Roy (1976) six steps nursing process : Assessment of client behaviors and Assessment of influencing factors Problem identification Goal setting Intervention Selection of approaches Evaluation
KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN ASSESSING DIAGNOSING PLANNING IMPLEMENTING EVALUATING
STEPS OF NURSING PROCESS ASSESSMENT NURSING DIAGNOSIS PLANNING IMPLEMENTATION EVALUATION
KOMPONEN, TUJUAN DAN AKTIVITAS PROSES KEPERAWATAN KOMPONEN DAN TUJUAN AKTIVITAS 1. ASSESSING (MENGKAJI) Untuk menyediakan data dasar Mengkaji riwayat kesehatan Melakukan pemeriksaan fisik Mereview catatan medik : catatan laboratorium, dll Mewawancarai orang terdekat klien Melihat literatur Memvalidasi data pengkajian
KOMPONEN DAN TUJUAN AKTIVITAS 2. DIAGNOSING Untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan klien dan untuk mempersiapkan “diagnostic statement” Organisasi data Bandingkan data dengan standar Mengelompokkan data Membedakan masalah kesehatan klien, risiko, dan kekuatan Memformulasikan diagnosa keperawatan
KOMPONEN DAN TUJUAN AKTIVITAS 3. PLANNING (Merencanakan) Untuk mengidentifikasi tujuan klien dan tindakan keperawatan yang sesuai Menetapkan prioritas dalam merawat klien Menulis tujuan dan kriteria hasil Memilih strategi perawatan Konsultasi dengan tim kesehatan lain Menulis “nursing order” Menulis rencana tindakan keperawatan
KOMPONEN DAN TUJUAN AKTIVITAS 4. IMPLEMENTING Untuk mengimplementasikan tindakan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai tujuan Mengkaji ulang klien meng-update data dasar Mereview dan merevisi rencana perawatan Melakukan atau mendelegasikan rencana tindakan keperawatan yang telah disusun
KOMPONEN DAN TUJUAN AKTIVITAS 5. EVALUATING Untuk menentukan apakah tujuan keperawatan telah tercapai Mengumpulkan data tentang respon klien Membandingkan antara respon klien dengan kriteria evaluasi Menganalisa alasan dari hasil yang dicapai Memodifikasi rencana perawatan
ASSESSING Adalah mengumpulkan, memverivikasi, dan mengorganisasi data tentang status kesehatan klien. Data tentang : aspek fisik, emosional, perkembangan, sosial, budaya, intelektual, dan spiritual. Dibutuhkan keterampilan untuk mengobservasi, komunikasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik.
DIAGNOSING Adalah proses yang menghasilkan “diagnostic statement” atau diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan : pernyataan tentang status kesehatn klien yang aktual atau potensial/risiko. Proses yang digunakan untuk menegakkan diagnosa keperawatan : analisa beberapa komponen tubuh.
PLANNING Terdiri dari penulisan tujuan, kriteria hasil, dan mengembangkan rencana keperawatan yang ditetapkan untuk memecahkan atau memininalisir masalah klien. Perawat mengembangkan intervensi untuk tiap-tiap diagnosa keperawatan.
IMPLEMENTING Adalah mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan menjadikan rencana keperawatan menjadi sebuah tindakan. Selama fase implementasi perawat melanjutkan untuk mengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan atau mendelegasikannya, dan memvalidasi rencana tindakan keperawatan.
EVALUATING Adalah mengkaji kembali respon klien terhadap intervensi yang telah dilakukan dan kemudian membandingkan respon tersebut terhadap standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Standar tersebut mengacu pada : kriteria hasil.
BENEFITS OF THE NURSING PROCESS BENEFITS FOR THE CLIENT Perawatan klien yang berkualitas Perawatan berkelanjutan Partisipasi klien dalam perawatan kesehatan meningkatkan keterampilan klien terkait dengan kesehatannya.
BENEFITS FOR THE NURSE Pendidikan keperawatan yang konsisten dan sistematik Kepuasan kerja Perkembangan profesionalisme Sebagai legal aspek, mencegah tindakan ilegal & malpraktek Menemukan standar perawatan profesional Menemukan standar akreditasi RS.
KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN Bersifat terbuka, fleksibel, dan dinamis. Pendekatan bersifat individual terhadap tiap-tiap bagain kebutuhan klien. Terencana Memiliki tujuan langsung Fleksibel untuk menemukan keunikan klien, keluarga, dan masyarakat
Karakteristik … Mengijinkan kreativitas klien dan perawat untuk menemukan cara dalam memecahkan masalah kesehatan. Bersifat interpersonal. Dibutuhkan komunikasi antara perawat dan klien untuk menemukan kebutuhan mereka. Merupakan sebuah siklus.
Karakteristik … Proses keperawatan memerlukan adanya feedback/umpan balik untuk mengkaji ulang masalah kesehatan atau merevisi rencana keperawatan. Proses keperawatan dapat diaplikasikan secara universal di berbagai area pelayanan kesehatan, dengan klien di berbagai kelompok usia.
KERANGKA AKUNTABILITAS Akuntabilitas : suatu kondisi dimana bisa dipertanggungjawabkan terhadap seseorang untuk tindakan/perilaku tertentu yang merupakan bagian dari peran perawat profesional. Perawat harus akuntabel di 5 tahap proses keperawatan.
Accountability on Assessing Perawat akuntabel dalam mengumpulkan informasi, menggalang partisipasi klien, dan mempertanggungjawabkan validitas data yang terkumpul. Akuntabel jika ada : konflik data, data yang tidak akurat, dan data yang bias
Accountability on Diagnosing Perawat harus akuntabel terhadap keputusan tentang masalah kesehatan klien yang telah dibuat. Perawat harus memperhatikan latar belakang sosiokultural klien.
Accountability on Planning Akuntabilitas dalam planning terdiri dari menentukan prioritas, menentukan tujuan klien, menentukan kriteria hasil, dan merencanakan aktivitas perawatan.
Accountability on Implementing Perawat akuntabel terhadap semua tindakan keperawatan yang dilakukan. Tindakan keperawatan harus dicatat setelah dilakukan, oleh sebab itu harus disediakan catatan tertulis.
Accountability on Evaluating Perawat akuntabel terhadap sukses atau gagalnya tindakan keperawatan. Perawat harus dapat menjelaskan : mengapa tujuan tidak tercapai ; fase dari proses keperawatan yang harus diubah dan mengapa harus diubah.