PEKARANGAN BERBASIS BUDAYA Landscape Evaluation Landscape Recon-

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Product Market Technology R and D LULU Models Pengidentifikasian dan Pendefinisian Pekarangan Diskusi tematik MEMPERKUAT BASIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA.
Advertisements

Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
Prof. Dr. Waridin Dr. Ir. Nazaruddin Sinaga
LEMBAR ISIAN PENILAIAN KERANGKA ACUAN ANDAL IRIGASI RANDANGAN
M-KRPL BENGKULU 2012.
Jerman pada tahun /31/ DEFINISI EKOLOGI
Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
KEGIATAN BPTP BENGKULU TAHUN 2012 MENDUKUNG EMPAT SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN Disampaikan pada “Sosialisasi Program/kegiatan BPTP Bengkulu” Bengkuku,
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA POTENSI DESA
What is Horticulture? Berasal dari bahasa Latin:
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
Setiawargi Menata Diri
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
MODEL PENANGGULANGAN PENYADAP DI PERKEBUNAN KARET
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
Rencana Kerja Penyuluhan Kehutanan Swadaya.
M-KRPL BENGKULU 2012.
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
METODE PENELITIAN Pengamatan karakter lanskap perkampungan pada hulu DAS Kalibekasi dengan pendekatan metode penilaian cepat Rapid Agro-Biodiversity Appraisal.
KEGIATAN PENYULUHAN KEHUTANAN
Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI
Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
(a) (b) (d) (c) Pembuatan Kompos di Desa Rajawetan (a dan b), dan di Desa Cipetung (c dan d)
UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AGROFORESTRY (1) Bahan Kuliah Pertanian Terpadu
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS APOKAD (PERSEA AMERICANA MILL.) di PERTANIAN RAKYAT Dr Ir Darda Efendi, MSi Dr.
FAKULTAS PERTANIAN IPB
ANALISIS PENGELOLAAN AGRIBISNIS PETANI HORTIKULTURA
(KASUS ECO-VILLAGE DAN ECO-CITY PADA KAJIAN EKOLOGI LANSKAP)
Hasil analisis sidik ragam perlakuan IBA 100 ppm, NAA 100 ppm dan IBA 50 ppm + NAA 50 ppm memberikan pengaruh nyata pada persen tumbuh stek geronggang.
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) Di Bidang Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Kelompok 8 : Hadi Nurgraha Malinda.
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Ukuran Keberhasilannya
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia
KONSERVASI LANSKAP: LANSKAP PEDESAAN
Indeks keragaman pohon dan perdu di Kawasan Sentul City
Materi Penyuluhan Pertanian Oleh : Agustina Bidarti, SP. , M
Sistem Agroforestri Repong Damar (Shorea javanica) Di Krui, Lampung Barat SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017 I GUSTI AYU KUSUMA WARDANI.
STUDI POTENSI SUMBERDAYA ALAM DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN MINAHASA SELATAN JANNATUN NAIYM G2L JURUSAN KIMIA KONSENTRASI BIOLOGI PROGRAM PASCA.
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Sumenep
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
DOMINANSI TUMBUHAN JURUSAN BIOLOGI
Tupoksi Utama Litkajibang BPTP (Permentan nomer 20 tahun 2013)
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Melalui KKN Tematik
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
1 Oleh : Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS. Disampaikan pada : Program Pasca Sarjana Managemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) 12 Agustus.
Nixon Rammang. Undang – undang No 5 Tahun 1967 Tentang Ketentuan Pokok Kehutanan diganti dengan Undang-Undang 41 Tahun 1999 Pengelolaan hutan oleh dan.
KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN.
MEMBANGUN USAHA AGRIBISNIS
PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Sumenep, 9 Agustus 1975 Bumi Asri Blok L-3 (0341) /
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PKM KELOMPOK PEMANFAAT KOHE DAN KELOMPOK PETANI ORGANIK DI DESA CIBODAS DAN CISONDARI KECAMATAN PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG.
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
AGROFORESTRY (1) Dr Ir Hariyadi, MS Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas pertanian – IPB.
Transcript presentasi:

PEKARANGAN BERBASIS BUDAYA Landscape Evaluation Landscape Recon- KEGIATAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2009 ROADMAP PENELITIAN PAYUNG BESAR SKIM HKP HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL TEMA: KETAHANAN PANGAN Nasional: Universitas, Masyarakat Desa-Kota, Institusi Pemerintah, Perusahaaan, LSM Internasional: Universitas, Jurnal, Lembaga Internasional, Investor, Pengembang Pasar REVITALISASI STRUKTUR Peta Lulusan. S2/3 Model AF Lokal Ecological Rural-Urban Design Sustainability Model Artikel SUMBERDAYA BIOLOGI DAN FUNGSI Model TGL Produk PEKARANGAN BERBASIS BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL MENUJU KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT PERDESAAN Bio-Physic Survey GIS Remote Sensing Fishery Production Animal Husbandry Prod Plants Production Landscape Evaluation Ecological Landscape Integrated Farming System Planning Landscape Recon- ment - PEKARANGAN struction & Manage- Food Security Desimination Teknologi PENELITI: Dr. Ir. Nurhayati HS Arifin, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S. Kaswanto, SP., M.Si./Dr. Syartinilia, SP., M.Si. Ilmu Nutrisi & Kesehatan Species Diversity Analysis Sosec-culture Survey Ekologi Manusia Ilmu Pertanian Manajemen Sumberdaya Biologi Manajemen Struktur Lanskap, Funsi & Dinamika R dan D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tahun Lokasi Penelitian • Lokasi penelitian berada pada DAS Ciliwung (Hulu: Megamendung, Cisarua dan Ciawi); DAS Cisadane (Hulu: Nanggung, Tengah: Tenjolaya, Hilir: Ciseeng); dan DAS Cianjur (Hulu: Galudra, Tengah: Mangunkerta, Hilir: Selajambe). • Pada setiap DAS diambil 3 sampel desa yang terletak pada bagian hulu, tengah dan hilir. Tahun I Tahun II Penelitian pekarangan di desa-desa dari hulu, tengah, hilir DAS (ukuran, struktur vegetasi dan aspek bio-fisik, sosial, ekonomi dan budaya) Pemetaan struktur pekarangan secara spatial (vegetasi, ternak, ikan, satwa, dan elemen keras dan bangunan) Diseminasi (penyebaran pedoman pemanfaatan dan pemberdayaan pekarangan dengan leaflet, poster, buku saku, sarasehan, penyuluhan dan pembuatan demostrasi plot pekarangan di masyarakat) KETAHANAN PANGAN DI PERDESAAN Hibah Hibah TUJUAN PENELITIAN 1. Penelitian Dinamika dan Struktur Pekarangan Peta Lokasi • Menganalisis ukuran, bentuk dan struktur (vegetasi dan non-vegetasi) pada pekarangan Menghitung prod. pekarangan dan menganalisis hasil pekarangan sebagai tambahan penghasilan Menentukan ukuran kritis pekarangan berdasarkan produktivitas secara ekonomi. 2. Pemetaan Struktur Pekarangan • Mengobservasi pola pekarangan dan orientasi arah pekarangan Menganalisis sitem zonasi dan struktur pekarangan Melakukan pemetaan pola dan struktur dalam pekarangan. 3. Diseminasi Pemanfaatan dan Pemberdyaan Pekarangan • Menyusun formula ukuran pekarangan dan struktur pekarangan berdasarkan kearifan lokal. Menerbitkan leaflet, poster , buku saku panduan pemanfaatan dan pemberdayaan pekarangan. • Menyebarluaskan hasil penelitian melalui sarasehan, penyuluhan, diskusi kelompok, dan pembuatan petak-petak demonstrasi. DAS Ciliwung Bagian Hulu dan Tengah (kiri); DAS Cianjur bagian Hulu, Tengah dan Hilir (atas). Batas zona hulu/tengah/hilir DAS Hibah 1

DAS CIANJUR Gambar Struktur Pekarangan Hibah Tahapan I – Penelitian Dinamika dan Struktur Pekarangan  Identifikasi dan analisis dinamika struktur pekarangan di desa-desa dari hulu, tengah, hilir pada setiap DAS  Variabel dimensi fisik dan struktur vegetasi dan non- vegetasi pada pekarangan, aspek bio-fisik dan ekologis pekarangan, aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat/pemilik pekarangan).  Dari analisis ini dapat ditentukan ukuran kritis pekarangan berdasarkan produktivitas secara ekonomi.  Penelitian tahapan ini merupakan lanjutan dengan sentuhan akhir pada tiga DAS di Propinsi Jawa Barat. Agroclimate Zone - C Zone - A Zone - B Zona Agroklimat di DAS Ciliwung Bagian Hulu Hibah DAS CIANJUR Gambar Struktur Pekarangan Hibah Jumlah Spesies & Individu Tanaman di Pekarangan DAS Cianjur 100 80 60 100 80 60 LOKASI Total sp./ Jumlah sp./pekarangan Jumlah ind./pekarangan 40 lokasi Maks. Min. Rataan Maks. Min. Rataan 40 Rasio spesies tanaman hias & Non hias (%) Tanaman Non Hias 20 Rasio individu tanaman hias & Non hias (%) 20 Tanaman Hias HULU 90 36 14 27 670 107 280 TENGAH 166 64 27 40 771 225 492 Hulu Tengah Hilir Hulu Tengah Hilir HILIR 116 73 26 44 867 182 346 Lokasi penelitian Lokasi penelitian Ratio Spesies & Individu Tanaman Hias & Non Hias di Pekarangan DAS Cianjur 2

Strata Tanaman di Pekarangan 60 60 Buah Hulu Tengah Hilir 40 50 40 50 Bumbu Sayur IV V IV V IV V 30 20 10 30 20 10 Obat Pati Industri Rasio individu tananan non hias (%) Strata tanaman III II I III II I III II I Tanaman Non Hias Tanaman Hias Rasio spesies tanaman non hias (%) Lain 20 40 60 80 100 20 40 60 80 100 20 40 60 80 100 Lokasi penelitian Hulu Tengah Hilir Lokasi penelitian Hulu Tengah Hilir Rasio spesies tanaman hias dan non hias (%) Rasio (%) Spesies Tanaman Hias dan Non Hias berdasarkan Strata Tanaman di Pekarangan DAS Cianjur Tinggi tanaman (m) Rasio (%) Spesies dan Individu Tanaman Non Hias di Pekarangan DAS Cianjur Tahapan II – Pemetaan Struktur Pekarangan Legenda: 1. Agave hijau (Agave sisanala Perrine) 2. Alamanda (Allamanda cathartica L.) Strata V 10 Strata IV 3. Bidara (Ziziphus mauritania) 4. Cemara (Casuarina spp.) 5. Cemara Udang (Casuarina equisetifolia) 6. Mawar (Rosa hybrida Hort.) 7. Pagoda (Clerodendron paniculatum) 8. Pandan bali (Cordyline australis) 9. Pisang (Musa paradisiaca L.) • Pemetaan struktur pekarangan secara spasial (vegetasi, ternak, ikan, satwa, dan elemen keras dan bangunan). • Tahapan ini dilakukan di ketiga DAS tersebut, melalui observasi lapang. 5 Strata III 2 1 Strata II Strata I 9 3 9 3 9 9 3 3 9 3 5 3 3 9 8 0 2 1 9 4 9 2 6 7 9 4 3 6M Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Hulu (Tanaman <1m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar) Hibah Tinggi tanaman (m) Strata V 10 Strata IV Strata III 5 2 1 Strata II Strata I 3535 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 353535 19(78) 8 20 20 20 32 25 9 17 35 8 8 20 20 32 26 23 Depan 21 8 2418 6 8 8 18 33 13 1018 18 8 18 Kolam 8 8 32 8 3232 22 8 36 21 Pola penanaman(kiri) dan 3232 penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hulu (diameter kanopi Diameter Kanopi I. 1-2 meter II. 2-5 meter IV. > 10 meter 35 35 3535 35353535 3535 3535 35 35 3535 Legenda: 1. Cabe rawit (Capsicum annum L.) 2. Jambu air (Syzygium aqueum Burm.f.) 3. Jambu biji (Psidium guajava L.) 4. Jambu bol (Syzygium malacenses (L)) 5. Jeruk (Citrus nobilis Lour) 6. Jeruk bali (Citrus maximanus) 7. Kaktus (Napalaea cochenilifera) 8. Mangga (Mangifera indica L.) 9. Nangka (Artocarpus integra Merr) 10. Pisang (Musa paradisiaca L.) 11. Pisang hias (Heliconia bihai L) 12. Rasamala (Altingia exelsa Norona) 13. Singkong (Manihot esculenta Crantz.) 14. Surian (Toona sureni (BL) Merr.) 29 2925 294441616 30 24 14 34 32 27 2 3 1 28 323212 8 3218 8 18 Depan 33 1131 8 18 32 12 10 4 6 14 10 PA 15 11 7 11 5 13 2 3 1 13 9 8 12 9 14 U <1m tidak digambar): Rata-rata luas penutupan kanopi 196.0m2, rata-rata RTH 188.1m2, jadi densitas kanopi 89.8%/pekarangan. Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Tengah (Tanaman <1m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar) 2 4 6M 3

Pola penanaman(kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hilir Tinggi tanaman (m) Legenda: kanopi (kanan) di pekarangan tengah (diameter kanopi <1m tidak digambar): Rata-rata luas penutupan kanopi 629.0m2, rata-rata RTH 218.7m2, jadi densitas kanopi 287%/pekarangan. U 0 2 4 6M Strata V 10 Strata IV Strata III 5 2 Strata I Strata II 1 1. Alpukat (Persea americana Mill.) 2. Campoleh (Madhuca cuneata) MA) 3. Cereme (Phyllanthus javanicus (Miq) A.Chev) 4.Hanjuang hijau (Cordyline fruticosa 5. Hanjuang merah (Cordyline terminalis) 6. Jambu biji (Psidium guajava L.) 8. Pepaya (Carica papaya L.) 7. Mangga (Mangifera indica L.) 10. Petai cina (Leucaena leucocephala 9. Petai (Parkia speciosa Hassk.) 11. Pisang (Musa paradisiaca L.) (Lmk) De Witt) 13. Randu (Ceiba petandra) 12. Rambutan (Nephelium lappaceum L.) 15. Sawo (Manilkara achras (Mill)) 14. Salak (Salaca edulis Reinw) 22 15 33 33 33 21 9(40) 40(19) 21 3333 21 15 43 33 43 31 33 43 28 33 33 15 3333 32 2727 27 27 Depan Kandang Depan 38 11(7) 23 1911 19 1313 41 5(29) 10(9) 4 34 12(10) 11 40 21(19) 172020 20 34 26 34 9(12) 5 6 34 43 3 43 40 Kolam 26 36 8(58) 1833 25 25 30 6 29(16) 16 27 33 42 5(5)39(6) 2(8) 8(20) 13 3823 23 38 34 44 8(16) 19 37 11 4 4 4 13 7 10(6) 7 34 3434 37 1 12 14 11 8 6 3 1 4 10 12 8 13 5 7 6 11 34 40(66) 34 25 14 43 33 33 33 33 333333 15 9 6 10 2 21 26 5 35 33 33 24 42 1 28 43 33 42 I. 1-2 meter II. 2-5 meter Diameter Kanopi: III. 5-10 meter Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Hilir (Tanaman <1m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar) 15 21 10 2020 20 10 20 1(10) 10 1(11) 13 16 7 26 25(5) 22 3 10 23 2 4 15 2 19 158 3 16 1(51) 21 8 20 1015 17 Kandang20 19 23 21 16 10(11) 10 6 14 11 23(2) 21 9 21 Depan 15 17 23 21 18 5 10 20 8 24 2 5 Depan DAS CISADANE/Cimandiri Sumur 17 20 12 17 5 1(20) 21 20 IV. > 10 meter U I. 1 - 2 meter II. 2 - 5 meter Diameter Kanopi: III. 5 - 10 meter 2 4 6M Pola penanaman(kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hilir (diameter kanopi <1m tidak digambar): Rata-rata luas penutupan kanopi 1733.2m2, rata-rata RTH 562.0m2, jadi densitas kanopi 308.4%/pekarangan. Hibah Pengembangan penelitian pekarangan di DAS Cisadane/ Cimandiri. Sampel pekarangan sudah ditentukan terlebih dulu: •Group 1 (G1): pekarangan sampai dengan 120 m2 dan tidak memiliki lahan pertanian lain. •Group 2 (G2): pekarangan sampai dengan 120 m2 dan memiliki lahan pertanian lain maksimum sampai dengan 1000 m2. •Group 3 (G3): pekarangan antara 120 – 400 m2 dan tidak •Group 2 (G2): pekarangan antara 120 - 400 m2 dan memiliki Rata-rata luas ruang terbuka hijau pekarangan di DAS Cisadane dan Cimandiri berdasarkan grup (G1, G2, G3 dan G4) Hibah 4

DAS CILIWUNG 5 Tahapan III – Diseminasi Pemanfaatan Contoh denah pekarangan G1-G2-G3-G4 di DAS Cisadane Hibah Pekarangan sempit di DAS Ciliwung hulu pada perkampungan aseli Sebaran luas RTH pekarangan dan contoh struktur pekarangan di DAS Ciliwung Hulu Prosentasi pekerjaan utama (kiri) dan tingkat pendidikan (kanan) anggota kelompok tani di kecamatan Cisarua Hibah Pola pekarangan pada lahan sempit di perumahan buruh perkebunan Leaflet & Buku Pekarangan diperbanyak sebagai bahan penyuluhan Tahapan III – Diseminasi Pemanfaatan dan Pemberdayaan Pekarangan • Diseminasi (penyebaran pedoman pemanfaatan dan pemberdayaan pekarangan dengan leaflet, poster, buku saku, sarasehan, penyuluhan dan pembuatan demostrasi plot pekarangan di masyarakat). • Tahapan ini dilakukan pada tiga DAS. • Proporsi kegiatan penelitian dalam program ini direncanakan maksimal hanya 20% saja dari total seluruh kegiatan. • Kegiatan ini berorientasi pada penerapan yang telah diperoleh pada penelitian terdahulu  kegiatan PPM. Hibah 5

Kegiatan penelitian pekarangan di lapang Poster Bahan Penyuluhan: Triple Bottom Line Benefit 1. Kesejahteraan masyarakat Leaflet & Buku Agroforestri diperbanyak sebagai bahan penyuluhan (Produksi di pekarangan) 2. Konservasi (sistem Agroforestri) 3. Kenyamanan (wisata pertanian) Hibah Mahasiswa yang Terlibat • Pada tahun 2009: 1 mahasiswa S1 ( Mega Wuryaningsih , Penelitian di Kampung Sindangbarang, Cisadane), dan 1 mahasiswa S2 (Wayan Febriana Utami penelitian dinamika vegetasi di RTH - termasuk pekarangan - di DAS Ciliwung dan Cianjur) Kegiatan PPM diseminasi hasil penelitian pekarangan Kegiatan penelitian pekarangan di lapang Kegiatan diseminasi dan dukungan alat & bahan untuk revitalisasi pekarangan Hibah 6

Terimakasih Hibah 7