RAMBU-RAMBU PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI ATAU INSTITUSI Oleh SUWITO 0813 1582 3767 swt@uinjkt.ac.id Bahan Diskusi pada Acara Workshop Persamaan Persepsi Dokumen Akreditasi Program Studi Diselenggarakan LPM UIN Jakarta,16 Februari 2016 di Syahida Inn
MENJADIKAN MATRIKS PENILAIAN DAN FORMAT PENILAIAN SEBAGAI ACUAN Dalam Matriks dan Format Penilaian Akreditasi tertera indikator penilaian untuk harkat dan peringkat dari angka 0 s.d. 4 untuk peringkat sangat kurang (0), kurang (1), cukup (2), baik (3), dan sangat baik (4). Idealnya semua nilai adalah 4 (sangat baik) asalkan didasarkan pada realita.
MENGGUNAKAN BANYAK CATATAN KAKI Pengisian borang harus disamakan dengan penulisan karya ilmiah sehingga semua data yang diinformasikan disebut sumbernya. Setiap kali menyampaikan informasi wajib disebut sumbernya agar mudah ditemukan ketika ada pertanyaan atau pengecekan. Penyebutan sumber informasi dimaksud secara mudah dibuat dalam bentuk Catatan Kaki (footnote).
3. PERLU ANALISIS YANG MENDALAM DAN KOMPREHENSIF Isian borang ada yang berbentuk kuantitatif dan kualitatif. Khusus untuk jawaban berbentuk essay wajib berbentuk uraian yang analitis, kritis, dan komprehensif dengan banyak dukungan data. Uraian yang demikian sangat diperlukan karena tidak semua asesor mengetahui institusi atau program studi yang sedang diases/dinilai. Selain itu menggambarkan juga aspek keseriusan dan kualitas pengelola institusi atau program studi.
4. PERLU BANYAK DATA Uraian pada borang haruslah banyak data dan detil. Data yang dimaksudkan dapat berupa: Nama orang Nama tempat Istilah Angka-angka (bulan, tahun, jumlah) Tidak boleh menyebut sesuatu yang bersifat “umum”, misalnya Menyelenggarakan seminar. Kalimat ini tidak jelas. Harus ditulis secara lengkap misalnya: Menyelenggarakan seminar tentang Pendidikan Abad 25 dengan narasumber …. pada tanggal ….. di ….. yang diikuti oleh …. peserta. (diakhiri dengan nomor catatan kaki).
5. MEMBERIKAN “LINK” PADA SETIAP JAWABAN ANGKA ATAU ISTILAH Untuk mempermudah pekerjaan dan meyakinkan Asesor/Auditor, setiap data yang disebut dalam borang wajib diberikan tanda “link”. Misalnya ada jawaban sbb: Pada tanggal … dosen A (tulis namanya) memperoleh penghargaan tingkat internasional di bidang lomba karya ilmiah dalam bahasa Inggris. Selain wajib disebut Catatan Kaki pada akhir kalimat, pernyataan ini wajib juga diberikan “link” pada perhargaan tingkat internasional yang langsung link dengan sertifikat/piagamnya.
Contoh pada jawaban yang ada angkanya: Selama tiga tahun terakhir yaitu sejak 2 Januari 2012 sampai dengan 30 Desember 2014 karya ilmiah dosen Program Studi …… yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi sebanyak 32 artikel. Kata 32 artikel diberikan tanda “link” dan begitu diklik akan langsung ditemukan daftar rincian tulisan sebanyak 32 artikel baik dari sisi penulis, judul tulisan, jenis atau nama jurnal dan seterusnya secara legkap.
MEMBERI URAIAN TAMBAHAN SESUAI YANG DIKEHENDAKI PADA SETIAP KOLOM ISIAN Isian borang sering ada juga yang dalam bentuk pengisian kolom. Dalam hal ini penulis perlu menambahkan uraian sesuai yang dimaksud pada Buku 6 (Matriks). Contoh dalam hal ini adalah ketika mengisi data mahasiswa dan keuangan. Dalam hal ini penulis perlu memberikan tambahan uraian sesuai yang dikehendaki maksud Buku 6 (Matriks) tentang makna yang dimaksud dengan angka-angka tersebut.
7. MENYAJIKAN BANYAK FOTO ATAU GAMBAR Untuk memperkuat argumen pada uraian, pengisian borang akreditasi perlu dilengkapi dengan foto atau gambar yang cukup. Upaya yang demikian akan membantu pada Asesor mengetahui secara konkret uraian yang ada. Foto atau gambar dimaksud misalnya foto kampus, perpustakaan, laboratorium, piagam penghargaan, piala, dan lainnya.
TERJAWAB SECARA BENAR DAN 8. SEMUA NOMOR INSTRUMEN TERJAWAB SECARA BENAR DAN MELAMPAUI STANDAR. Sebelum borang akreditasi diserahkan kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) wajib diteliti agar jangan sampai ada nomor instrumen yang terlewatkan. Semua nomor dan urutannya harus terisi secara benar, kecuali memang tidak ada data untuk diisikan. Apabila didapati ada nomor dan halaman yang hilang maka institusi atau program studi akan memperoleh kerugian besar karena tidak mendapatkan nilai dari nomor atau halaman yang hilang dan biasanya dianggap tidak ada jawaban.
9. MELAKUKAN SIMULASI PENILAIAN SEBELUM BORANG DISERAHKAN KE BAN-PT. Status akreditasi Institusi dan Program Studi merupakan nyawa Perguruan Tinggi. Oleh karena itu pengurusan akreditasi perlu sangat diseriusi agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum dokumen akreditasi diserahkan ke BAN-PT wajib dilakukan simulasi penilaian dan melibatkan para dosen pakar di bidang borang dan perlu juga ada yang secara teliti melakukan penilaian sebelum dinilai Asesor lain.
SUMBER UTAMA BAHAN PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI 1. Renstra, 2) RIP, 3) Notulen Rapat, 4) RAB, 5) Laporan tahunan, 6) Laporan kegiatan, 7) Statuta, 8) Ortaker/OTK, 9) Buku Pedoman, 10) Surat Keputusan, 11) Peraturan Rektor, 12) Peraturan Dekan, 13) Peraturan Jurusan/Program Studi, 14) Piala/Tanda Penghargaan, 15) Karya Lembaga, 16) Karya dosen, 17) Karya mahasiswa, 18) Karya karyawan, 19) MoU, 20) Prasarana dan sarana, 21) Laboratorium, 22) Perpustakaan, 23) Kantin, 24) Tempat ibadah, 25) Fasilitas olahraga dan seni, 26) Fasilitas kesehatan, 27) Data base dosen, mahasiswa, karyawan, 28) Fasilitas teknologi informasi, 29) Hasil penelitian, 30) Berita kampus, 31) Penerbitan kampus, 32) dll.
RINGKASAN TIPS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI Menjadikan Matriks dan Format Penilaian sebagai acuan. Menggunakan Catatan Kaki (Footnote) pada setiap informasi yang disajikan. Melakukan analisis yang mendalam dan komprehensif dengan dukungan data pada setiap jawaban essay. Menyajikan banyak data berupa: a) Nama orang, b) Nama tempat, c) Nama institusi, d) Istilah, dan e) Angka-angka (bulan, tahun, jumlah) 5. Memberikan “link” pada setiap jawaban yang diperlukan bukti secara cepat. Memberi uraian tambahan sesuai yang diminta pada setiap kolom isian Menyajikan banyak foto atau gambar untuk mempertegas uraian. Semua nomor instrumen terjawab secara benar dan melampaui standar. Melakukan simulasi penilaian sebelum borang diserahkan ke BAN-PT. Menggunakan dokumen produk Institusi sendiri.
FORMAT BUKU LAPORAN Disarankan format laporan akreditasi dibuat menjadi buku yang pantas dilihat, dibaca dan dipajang sbb.: Ukuran kertas B5 Jenis kertas Book Paper (ringan dibawa) Cetak bolak balik sesuai aturan buku Jarak baris 1 spasi Full color Cukup 3 buku untuk akreditasi Program Studi, yaitu buku Evaluasi Diri, Borang Program Studi, dan Borang Unit Pengelola dan sudah termasuk lampiran dalam bentuk pdf pada masing-masing buku. Cukup 2 buku untuk Akreditasi Institusi PT (AIPT) yaitu buku Evaluasi Diri dan Borang Institusi dan sudah termasuk lampiran dalam bentuk pdf pada masing-masing buku.
SILAKAN DIKOMENTARI DAN DINILAI SENDIRI ISIAN YANG SUDAH ADA. MARI KITA PRAKTEKKAN TIPS TERSEBUT DALAM PENGISIAN BORANG/INSTRUMEN AKREDITASI. SILAKAN DIKOMENTARI DAN DINILAI SENDIRI ISIAN YANG SUDAH ADA. TERIMA KASIH
CONTOH DAFTAR ARTIKEL KARYA DOSEN No. Nama Dosen Judul Artikel Identitas Jurnal Tahun Terbit