Diskusi Kerjasama Pendidikan Standardisasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bandung, 1 Desember Ilustrasi sederhana tentang “mutu” Perusahaan A: membuat rangka meja Perusahaan B: membuat laci meja Perusahaan C (toko mebel):
Advertisements

SERTIFIKASI DOSEN ANTARA VISI DAN IMPLEMENTASI
RENCANA SKEMA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UGM
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
KONSEP 2010 – 2015 Oleh : Ananta Tantri Budi. VISI Memberdayakan SDM guna mendukung proses belajar mengajar, agar dapat mewujudkan institusi yang mandiri.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
RENCANA STRATEGIS JURUSAN MANAJEMEN
PEMBANGUNAN INOVASI INKLUSIF
Gender dalam kerja APEC dan Proyek Penelitian
MANAGEMENT LABORATORIUM Dr. IWAN D. SETYAWAN PH, S.Si., M.Si.
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
Sosialisasi Ujian Komprehensif
STANDARISASI MUTU.
PENINGKATAN KUALITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
Disampaikan pada Kuliah Umum di Universitas Muria Kudus, 16 Mei 2016
Sistem Standardisasi Nasional dan PP No
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
RAPAT : RENCANA KEGIATAN PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT 2017
ASEAN FREE TRADE AREA Area Perdagangan Bebas ASEAN atau AFTA merupakan suatu kerja sama regional di Asia Tenggara untuk menghapuskan trade barriers antarnegara.
Pertemuan 1 Kontrak Perkuliahan dan Pendahuluan
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
PROGRAM DAN SASARAN KERJA
PERANAN KOMPETENSI DALAM MENGHADAPI MEA 2015
BAB IX DASAR-DASAR PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PHILOSOFIS, HAKIKAT, SERTA TATA KELOLA MAGANG
PROSPEK DAN TANTANGAN HUKUM INTERNASIONAL DI ASEAN DAN INDONESIA PASCA PIAGAM ASEAN: PERSPEKTIF HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Nandang Sutrisno.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI
Seminar Nasional MEMASUKI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER   H.M. Tauchid Noor Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang.
Kebijakan Pendidikan Tinggi Prof. Munawar Ketua LP3M-UB
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT AKREDITASI DAN SERTIFIKASI
PERANCANGAN SISTEM KERJA SDM DALAM ORGANISASI
KEBIJAKAN DAN LANGKAH STRATEGIS PEMBANGUNAN SDM INDONESIA UNGGUL
PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2016 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017 DISAMPAIKAN PADA RAKER DINAS PERINDAGSU Garuda Plaza Hotel, 26 – 28 Februari 2017 UPT.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGAJARAN BIPA
Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
Monev Penelitian UT September 2016 LPPM-UT.
Sistem Standardisasi Nasional
upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia di Pasar Global
untuk Memperkuat Daya Saing SDM di Pasar Global
KESIMPULAN SINGKAT RAKERNAS 2017
KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN MENGAHADAPI MEA 2015
Undip Institutional Repository ( Undip-IR )
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
GLOBALISASI dan DAMPAKNYA
STANDAR NASIONAL INDONESIA
MEWUJUDKAN PRODUK OLAHAN PERIKANAN YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA INDONESIA DENGAN Indonesia dengan jepang dalam “Economic Partnership Agreement (EPA)”
ANALISIS EKONOMI POLITIK TERHADAP MEA
TIPS AND TRICK Imas Soemaryani
√√BNSP √√BNSP √√BNSP √√BNSP.
MSDM Indonesia dalam MEA
MERAJUT KEBERSAMAAN MEWUJUDKAN USU SEBAGAI UNIVERSITAS NASIONAL TERKEMUKA DENGAN AKREDITASI TERTINGGI DAN MERINTIS PENGAKUAN INTERNASIONAL Senat Akademik.
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Globalisasi Indonesia Meratifikasi Putaran Uruguay, GATT 1994 disahkannya Undang- Undang No. 14 Tahun 1994, fakta ini memberikan arah tegas kepada aspek.
UNIVERSITAS MALAHAYATI
LEMBAGA PEMERIKSA HALAL DAN KAJIAN HALAL THAYYIBAN MUHAMMADIYAH
KOMPETENSI SDM LOGISTIK PETERNAKAN UNTUK MENDUKUNG SISLOGNAS
DONGKRAK KARIR LULUSAN PERSPEKTIF SERTIFIKASI
Badan Standardisasi Nasional
Pengakuan Regional dan Internasional Sistem Penilaian Kesesuaian
SISTEM STANDARDISASI NASIONAL
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

Diskusi Kerjasama Pendidikan Standardisasi Yogyakarta, 15 Desember 2014

Mengapa MEA 2015? One Vision One Identity One Community Sumber: SNI Valuasi Vol.4, 2012

AEC 2015 Rencana Strategis AEC Blueprint (2008-2015) 5 elemen inti: Pillar 1 Pasar Tunggal & Basis Produksi Pillar 2 Wilayah Ekonomi yang Kompetitif AEC Pillar 3 Pembangunan yg Adil Pillar 4 Integrasi menuju ekonomi Global - PENGEMBANGAN SDM - PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 5 elemen inti: Free flow of goods Free flow of services Free flow of capital Free flow of investment Free flow of skilled labors Perdagangan Barang Kepabean (ASEAN Single Window) Standar dan penilaian kesesuaian ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality (ACCSQ)

ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality (ACCSQ) Harmonisasi standar, penilaian kesesuaian dan regulasi teknis berdasarkan praktek internasional Kesepakatan saling pengakuan (penerimaan) hasil penilaian kesesuaian (pengujian, sertifikasi, akreditasi)

Sektor (barang) prioritas AEC 2015 : Produk-berbasis Agro (bahan makanan siap saji dan perikanan) Otomotif Produk Kesehatan (Kosmetika, Peralatan Medis, Farmasi, Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan) Produk Karet Perlengkapan Listrik dan Elektronik Produk kayu Bangunan dan Konstruksi Sumber: ASEAN Secretariat, 2012

AEC 2015 Score card: Sumber: ASEAN Secretariat, 2012

AEC 2015 Score card: Sumber: ASEAN Secretariat, 2012

ASEAN dan Integrasi Regional Sumber: Kemenke Ekonomi RI, 2012

ASEAN +1 FTA Sumber: Kemenke Ekonomi RI, 2012

Standar Nasional Indonesia per Sektor Total 9888 * Per September 2014

SNI yang Diregulasi : Diberlakukan secara wajib Total 270

Jumlah lembaga sertifikasi yang diakreditasi sampai Oktober 2014: 156

Jumlah laboratorium dan lembaga inspeksi yang diakreditasi sampai Oktober 2014: 1108

Informasi lebih komprehensif tentang perkembangan persiapan Indonesia dalam menghadapi AEC 2015 dapat diakses di http://goo.gl/0t4ZJP angka nol

2015 is Just the beginning. Seize the moment! Get involved! Sumber gambar: wikipedia (lukisan kontemporer oleh I Nyoman Astika Sejarah membuktikan Indonesia bisa PATIH GADJAH MADA dengan SUMPAH PALAPA mampu menyatukan “kerajaan Nusantara” bahkan wilayahnya sampai ke Semenanjung Malaya (Malaysia, Singapura), Brunei dan disegani oleh Siam (Vietnam), Campa (Kamboja), Ayodyapura (Thailand), dan Tiongkok

Untuk itu dibutuhkan para professional di bidang standardisasi: Kompetensi (knowledge, skill, attitude/softskill) di bidang standardisasi (pengembangan, penerapan/evaluasi, inovasi) tingkat nasional dan internasional; Pemahaman yang mendalam di bidang industri dan iptek tertentu; Secara cepat mampu mengikuti perubahan/perkembangan iptek, pasar, dan regulasi/kebijakan Sumber: APEC Guideline on Standards Infrastructure, 2014

Pasal 53 s.d. 55 ……………….. UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN Pasal 53 s.d. 55 ………………..

Kerjasama Pendidikan Standardisasi dengan Perguruan Tinggi MoU 32 Perguruan Tinggi S1 11 Perguruan Tinggi S2 3 Perguruan Tinggi 4. IPB 7. ITB 14. USAKTI 18

ISI KERJASAMA Pendidikan, pelatihan, dan promosi standardisasi; 2. Peningkatan partisipasi pakar di dalam kegiatan standardisasi; 3. Pertukaran informasi di bidang standardisasi; 4. Pembinaan laboratorium di lingkungan universitas; 5. Riset dan diseminasi hasil riset di bidang standardisasi

PENANDATANGANAN MoU BSN – DIKTI KUTA, BALI, 10 MEI 2012

Lingkup Nota kesepahaman antara BSN dengan Ditjen Dikti Penyusunan dan pengembangan kurikulum standarisasi Jenjang S1 dan S2. Pendidikan tentang standarisasi di Perrguruan Tinggi. Penelitian dan pengembangan di bidang standarisasi. Pengembangan dan pembinaan kompetensi laboratorium.

PENDIDIKAN STANDARDISASI PERLU ! PENTING ! MENGAPA? Memberikan kompetensi pada peserta didik agar mampu mengukur mutu, mengklasifikasikan mutu, dan mengambil keputusan untuk menilai dan memperlakukan produk atau jasa yang dapat dinilai secara ekonomi, sosial, dan akhirnya mutu sebagai bagian dari budaya. Keynote speech Dirjen DIKTI pada saat Forum Pendidikan Standardisasi, 18 Oktober 2013

Materi Ajar Standardisasi BSN: Rencana Pembelajaran dan Buku Teks “Pengantar Standardisasi” (http://elearning.bsn.go.id) APEC: “Standardization: Fundamental, Impact and Business Strategy” (http://www.wisestandard.org) ISO Repository of teaching materials: http://www.iso.org/iso/home/about/training-technical-assistance/standards-in-education/education_materials-higher-edu.htm EU-ASIA Link: “Standardisation in Companies and Market” (http://pro-norm.de)

Model Pendidikan Standardisasi Kuliah Umum; Bagian dari Mata Kuliah (2-3 kali pertemuan); Penugasan Akhir Mahasiswa (skripsi) Mata Kuliah Utuh (UNDIP, UBAYA, U-Brawijaya) Konsentrasi program studi (S2; USAKTI, ITB)

Tantangan Pendidikan Padatnya beban kredit SKS; Kesadaran dan komitmen dari perguruan tinggi belum kuat (padahal DIKTI sudah kasih mandat); Menciptakan pioner/champion atau dosen militan standardisasi;

Bahan Diskusi: Review Kerjasama yang sudah habis (UGM, UII, UNY). Perpanjangan? Rencana tindak lanjut kerjasama yang masih berlaku (UAJY, UMMgl, UNS); Fokus jurusan/program studi untuk implementasi pendidikan standardisasi; PiC/Calon pioner/champion di jurusan/program studi

“Whoever rules the standards, rules industries” William Edwards Deming The Father of Quality William Edward Deming, the Father of Quality dan tokoh dibalik kebangkitan industri Jepang setelah di Bom Atom pada perang dunia kedua tahun 1945. Dalam bukunya “Out of Crisis” (1986) Deming mengatakan bahwa “Whoever rules the standards, rules the industries”, siapa yang menguasai standar akan menguasai industri. Pada akhirnya, cita-cita besar yang ingin diwujudkan oleh standardisasi di Indonesia adalah apa yang pernah disampaikan oleh Presiden RI Ke-3, Prof. Dr.Ing. BJ. Habibie pada peringatan 14 tahun Standardisasi Nasional, 26 Maret 2011 di Jakarta adalah menciptakan manusia Indonesia yang terbaharukan agar tidak menjadi bangsa yang dititipi sumber daya alam yang melimpah tapi hanya dinikmati oleh bangsa lain.

Terima kasih