GEODESI GEOMETRI I Bidang Referensi Bola Bumi
Bidang Referensi Bumi Bidang Referensi Bumi : Bidang beraturan yang digunakan sebagai landasan atau acuan dalam menentukan posisi titik di atas atau dekat dengan bumi. Macam Bidang Referensi Bumi : Bidang Datar Bidang Bola Bidang Ellipsoid
Bidang Referensi Bumi Bola Bidang referensi bumi bola biasanya digunakan untuk pemetaan daerah dengan luasan kecil, yaitu 55 x 55 km ² s/d 100 x 100 km ², atau untuk keperluan yang tidak membutuhkan akurasi tinggi, dimana : jari-jari R = 6.370,3 meter.
Ekuator, Paralel dan Meridian Ekuator (Khatulistiwa) : yaitu garis lintang 0° dan membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan. Garis-garis lintang di belahan Bumi utara dinamakan Lintang Utara (LU) dan garis-garis di belahan Bumi selatan dinamakan Lintang Selatan (LS). Jarak sudut dari ekuator ke sumbu putar adalah seperempat lingkaran atau 90°
Bidang paralel : bidang yang sejajar dengan bidang ekuator, baik di sebelah utara ataupun selatan ekuator. Perpotongan bidang paralel dengan bola bumi disebut lingkaran atau garis paralel. Bidang meridian: bidang besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan dan tegak lurus bidang ekuator. Perpotongan bidang meridian dengan bola bumi disebut lingkaran atau garis meridian. Prime Meridian: Meridian yang melalui kota Greenwich, Inggris yang disepakati sebagai meridian 0
Lintang / latitude (φ): besar sudut yang diukur dari bidang ekuator sampai ke garis yang menghubungkan titik pusat bumi dan suatu titik. Harga besaran lintang: 00 - 900 Bujur / longitude (λ) : besar sudut pada bidang ekuator yang diukur dari bidang meridian nol (Prime Meridian) sampai ke bidang meridian yang melalui suatu titik. Harga besaran lintang: 00 - 1800
Menentukan Selisih Lintang (Δφ) Selisih lintang (Δφ) antara 2 titik pada bola bumi dihitung berdasarkan ketentuan sebagai berikut: Jika kedua titik berada belahan bumi yang sama, di sebelah utara atau sebelah di selatan, maka: selisih lintang (Δφ) = φ1 – φ2 Jika satu titik berada di utara dan titik lainnya di selatan, maka: selisih lintang (Δφ) = φ1 + φ2
Menentukan Selisih Bujur (Δλ) Selisih bujur (Δλ) antara 2 titik pada bola bumi dihitung berdasarkan ketentuan sebagai berikut: Jika kedua titik bersama-sama berada di sebelah barat atau keduanya di timur: Selisih bujur (Δλ) = λ1 – λ2 Jika satu titik berada di timur dan titik lainnya di barat: selisih bujur (Δλ) = λ1 + λ2
Menentukan panjang jari-jari lingkaran paralel Panjang jari-jari lingkaran paralel tidak selalu tetap, namun berubah berkaitan dengan besarnya lintang. Semakin besar harga lintang semakin kecil jari-jari lingkaran paralelnya. Untuk lintang 90o , jari-jari lingkaran paralelnya = nol Untuk lintang 0o, jari-jarinya sama dengan jari-jari bola bumi = R.
φ = sudut lintang titik P, OP = R = jari-jari bola, PP’ = jari-jari lingkaran paralel melalui titik P. Dari segitiga OPP’, dimana sudut OPP’ = φ, panjang OP = R, maka panjang jari-jari lingkaran paralel PP’ adalah: = R cos φ
Menentukan jarak dua titik pada lingkaran paralel yang sama Jari-jari lingkaran paralel O’P = O’Q = R cos φ
Menentukan jarak dua titik pada lingkaran meridian yang sama Jika titik 2 titik terletak pada lingkaran meridian atau bujur yang sama maka dapat ditentukan jarak kedua titik tersebut. Yang dimaksud jarak antara dua titik sepanjang lingkaran meridian adalah panjang busur terpendek dari kedua titik tersebut
Besar jari-jari R tidak tergantung pada posisi bujur, maka :
Mari Berhitung... Tentukan selisih lintang dan bujur A dan B berikut ini: A (0o 26’ 18” LS, 100o 20’ 05” BT) dan B (0o 47’ 05” LU, 101o 21’ 51” BT) Suatu titik di kota Padang terletak pada 100o 20’ 05” BT, dan titik yang lain berada pada 100o 21’ 05” BT. Hitung panjang busur antara kedua kota itu jika lintang = 30o dan R bumi = 6.370.300 m Hitung panjang busur C (φ = 0o 47’ 25” LS) dan D (φ = 1o 6’ 47” LS). Keduanya terletak di bujur 100o 03’ 27”. Diketahui R bumi = 6.370,3 km.